Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN

PATOGENESIS&PATOLOGI
HIPOTIROIDISME DAN
KLASIFIKASI&PENEGAKAN
DIAGNOSA HIPOTIROIDISME
DEFINISI
HIPOTIROIDISME
Adalah suatu keadan dimana efek
hormon tiroid di jaringan kurang.

Atau Suatu keadaan klinik yang di


tandai dengan Hipometabolisme
karena berkurangnya hormon tiroid
yang beredar dalam sirkulasi.
KLASIFIKASI PENYEBAB HIPOTIROIDISME

TIROID SUPRATIROID
A.Tiroprivik A.Hipofisis
1. Defek perkembangan kongenital 1. Panhipoptituarisme
2. Idiopatik primer 2. Defisiensi TSH terisolasi
3. Pascaablasi (pembedahan radioyodium) B.Hipotalamus
4. Pascaradiasi (mis. Untuk limfoma) 1. Defek kongenital
B.Goitrous 2. Infeksi (ensefalitis)
1. Defek biosintesis herediter 3. Neoplasma
2. Transmis sederhana, maternal (yodida, 4. Infiltrasi (sarkoidosis)
bahan antitiroid) SWASIRNA
3. Defisiensi yodium A. Setelah penghentian terapi supresif tiroid
4. Dielisitasi oleh obat (as. Aminosalisilat, B. Tiroiditis akut dan tiroiditis kronik dengan
yodida, fenilbutason, iodoantipirin, litium) hipotiroiditis sementara (biasanya setelah
5. Tiroiditis kronik (peny. Hashimoto) fase tirotoksikosis)
6. Interleukin 2 dan sel pembunuh yg
di aktvasi o/ limfokin (limphokine-
activated killer cell)
Patogenesis
Hipotiroidisme Dibedakan :
1. Hipotiroidisme Sentral (HS)
2. Hipotiroidisme Primer (HP)
3. Hipotiroidisme sepintas
1. Hipotiroidisme Sentral (HS)
Yaitu gangguan faal tiroid yang terjadi karena ada
kegagalan hipofisis. Disebut hipotiroidisme tertier bila
kegagalan pada hipotalamus. 50 % HS disebabkan
tumor hipofisis.
keluhan klinisnya : keluhan oleh desakan tumor,
gangguan visus, sakit kepala, dan keluhan karena
produksi hormon yang berlebih (mis. Akromegali,
cushing, galaktorea)
2. Hipotiroidisme Primer
yaitu Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid,
hormon yg berkurang karena kerusakan anatomi
kelenjar.
Kerusakan tiroid ini dapat terjadi karena operasi,
radiasi, tiroiditis auto imun, karsinoma, tiroiditis sub
akut, dan atrofi.
Lanjutan…

3. Hipotiroidisme sepintas
adalah keadaan hipotiroidisme yang cepat
menghilang (mis. Pasca pengobatan RAI,
pascatiroidectomi subtotalis). Pada tahun
pertama pasca morbus graves, 40% kasus
mengalami hipotiroidisme ringan dengan TSH
naik sedikit. Sesudah setahun banyak kasus
pulih kembali, sehingga jangan tergesa
memberi subtitusi. Pada neonatus di daerah
dengan defisiensi yodium keadaan ini banyak
ditemukan, dan mereka beresiko mengalami
gangguan perkembangan syaraf.
PENYEBAB HIPOTIROIDISME PRIMER (HP) &
HIPOTIROIDISME SENTRAL(HS)
Penyebab hipotiroidisme Penyebab hipotiroidisme hipotiroidisme sepintas
sentral (HS) primer (HP) (transient)
Lokalisasi hipofisis 1. hipo- atau agenesis 1. Tiroiditis de quervain
atau hipotalamus kelenjar tiroid 2. Silent tiroiditis
1. tumor, infiltrasi tumor 2. destruksi kelenjar tiroid 3. tiroiditis postpartum
2. Nekrosis iskemik a. pasca radiasi 4. hipotiroiditisme
(sindr. Sheehan b. tiroiditis autoimun, neonatal sepintas
pd hipofisis) hashimoto
3. Iatrogen (radiasi, c. postpartum tiroiditis
operasi) 3. atrofi (berdasar
4. Infeksi (sarkoidosis, autoimun)
histiosis) 4. Dishormonogenesis
sintesis hormon
5. Hipotiroiditis transien
(sepintas)
Gejala dan Tanda Klinik
Gejala Hipotiroid dibedakan menjadi 2 Kelompok,
yaitu :
1. Umum
2. Spesifik
Ad.
1. Umum :
-o/k.Kekurangan hormon tiroid di jaringan
keluhan utama: kurang energi,
manifestasi nya sebagai lesu,
lamban bicara, mudah lupa,
obstipasi.
metabolisme rendah menyebabkan bradikardi,
tidak tahan dingin, berat badan naik, dan
anoreksia.
Lanjutan…

Psikologisnya : depresi, meskipun


nervositas dan agitasi
dapat terjadi.
Reproduksi : Oligomenorhea, infertil,
atherosclerosis meningkat.

2. Spesifik
- disebabkan karena penyakit dasarnya.
Keluhannya : gangguan visus, sakit
kepala, muntah, ACTH berkurang,
kegagalan faal korteks adrenal.
Keluhan dan tanda klinik pada hipotiroidisme dari satu seri
kasus

Keluhan Rel % Keluhan Rel %


Rasa capek 99 Obstipasi 58
Intoleransi thd hawa dingin 92 Edema ekstremitas 56
kulit terasa kering 88 Kesemutan 56
Lamban 88 rambut rontok 49
Muka seperti bengkak 88 Pendengaran kurang 45
Rambut alis mata lateral rontok 81 anoreksia 43
Rambut rapuh 76 Nervositas 43
Bicara lamban 74 Kuku mudah patah 41
Berat meningkat 68 Nyeri otot 36
Mudah lupa 68 Menorrhagia 33
Dispnea 64 Nyeri Sendi 29
Suara serak 64 Angina pectoris 21
Otot lembek 61 Dysmenorrhoea 18
Depresi 60 eksopthalmus 11
Lanjutan…

Tanda Klinik Rel % Tanda Klinik Rel %

Kulit Kering 88 suara serak 64

Gerak Lamban 88 Kulit pucat 63

Edema wajah 88 otot lembek, kurang kuat 61

Kulit dingin 82 obesitas 59

Alis lateral rontok 81 edema perifer 56

Rambut rapuh 76 eksopthalmus 11

Fase relaksasi reflek achilles menurun 76 bradikardi ?

bicara lamban 7 suhu rendah ?

lidah tebal
Gambaran klinis
Manifestasi klinis pada neonatus yaitu ikterus
persisten, tangisan parau, konstipasi, somnolen
dan masalah pemberian makanan. Karena
diagnosa klinis sulit dan pengobatan dengan
pengukuran T4 dan TSH serum untuk
perkembangan intelektual.
Pada anak- anak , manifestasi klinis nya tubuh
pendek, maturasi seksual, pubertas terlambat.
Pada orang dewasa, munculnya secara tiba- tiba.
Gejalanya yaitu letargi, konstipasi, rasa kelelahan,
intoleransi dingin, kekakuan dan kram otot,
menoragia.
Penegakan Diagnosa
Diagnosa ditegakkan dengan :
1. Diagnosa klinis
Dengan gejala dan tanda jelas, kadar hormon
tiroid turun, dan kadar TSH meningkat.
2. Diagnosa Sub-klinis
Dengan gejala dan tanda tidak jelas, kadar
hormon tiroid masih dalam batas normal, kadar
TSH meningkat.
Banyak ditemukan pada wanita usia lanjut.
Akibat jangka panjangnya yaitu
Hiperkholesterolemia dan menurunnya faal
jantung.
Daftar Pustaka

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalan, Jilid


III, Edisi IV, 2006, FK UI
Harrison, Prinsip-prinsip Ilmu
Penyakit , edisi 13, 2000, EGC,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai