Anda di halaman 1dari 7

TANAMAN SUPLIR

ANGGOTA KELOMPOK 4 :
1. Alysha maharani
2. Antony leonardo
3. Haidar fathurozi
4. Keisha edelweis
5. Pandu ardana
6. Raina ramadanti
PENGERTIAN
 Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Nama latinnya (Pteridophyta) berasal dari bahasaYunani
(pteron = bulu, phyton = tumbuhan).Kelompok Plantae yang
tubuhnya sudah terbentuk kormus (sudah memiliki bagian
akar, batang, dan daun sejati).
Susunan daunnya seperti bulu (menyirip).
Disebut Chormophyta berspora karena dapat bereproduksi
dengan spora.
Merupakan tumbuhan vaskuler (Tracheophyta) karena
sudah memiliki pembuluh angkut xilem (pembuluh kayu)
dan floem (pembuluh tapis).
Dikenal dengan istilah pakis.
CIRI-CIRI
Fotoautotrof (dapat membuat makanan sendiri dengan
berfotosintesis)Dapat hidup di berbagai habitat, misalnya :
tempat yang lembap (higrofit), air (hidrofit), permukaan batu,
tanah, menempel (epifit) di kulit pohon.Tumbuh subur di
daerah hutan hujan tropis.Berbentuk seperti tumbuhan
tingkat tinggiukuran tubuh bervariasi (ada yang hanya
beberapa sentimeter, ada yang mencapai 5 meter)
Mengalami pergantian bentuk gametofit dan sporofit.
STRUKTUR
 Struktur akar
Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya
terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar
tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis,
korteks, dan silinder pusat.
 Struktur batang
Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan
epidermis, korteks, dan silinder pusat. Pada silinder
pusat terdapat jaringan pengangkut (pembuluh
angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki
pembuluh angkut (tracheophyta).
 Struktur daun
Daun tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan
epidermis, mesofil, dan pembuluh angkut.
MACAM-MACAM DAUN
 1) Berdasarkan ukurannya, dibedakan :
 Daun Mikrofil, yaitu daun yang ukurannya kecil, berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan
paku ekor kuda.
 Daun Makrofil, yaitu daun yang ukurannya besar. sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata,
jaringan tiang, dan bunga karang.
 2) Berdasarkan Fungsinya, dibedakan :
 Daun Tropofil, yaitu daun yang tidak menghasilkan spora, tetapi memiliki zat hijau daun (klorofil), sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis
atau menghasilkan zat makanan (glukosa), sering disebut sebagai daun steril.
 Daun Sporofil, yaitu daun yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi), sehingga daun ini disebut juga daun fertil
(subur).

 6 Sporofil pada tumbuhan paku ada yang berbentuk helaian dan ada pula yang membentuk strobilus. Strobilus merupakan kumpulan beberapa
sporofil yang menyerupai bentuk kerucut.
 Di bagian bawah sporofil terdapat sorus, yaitu kumpulan bulatan kecil berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora (sporangium). Pada
sporangium terdapat sel penutup yang menyerupai cincin yang disebut annulus.
 Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput yang disebut indusium.

 7 Macam Pteridophyta
 berdasarkan jenis spora yang dihasilkan : a. Paku Homospora ( isospora ) : menghasilkan spora dengan ukuran sama, tidak dapat dibedakan
antara spora jantan dan betina Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat)

 8 b. Paku Heterospora ( an-isospora ) : menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina
besar disebut makrospora Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea crenata (semanggi)

 9 c. Paku Peralihan : menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina Contoh : paku ekor kuda (
Equisetum debile )
KLASIFIKASI
 Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh menjadi empat divisi, yaitu : a.
Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum
berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan
sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh :
Rhynia major dan Psilotum sp

 11 b. Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)


 Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di
ketiak daun, batang seperti kawat.
 Contoh:
 Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
 Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.
 Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.

 12 c. Equisetophyta / Sphenophyta
 Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk
batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda.
 Contoh :
 Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada
suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus
 d. Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
 Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil.
Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas
pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan
bawah daunnya terdapat sorus.
 Contoh : Adiantum cuneatum (suplir),
 Adiantum farleyense (ekor merak)
 Asplenium nidus (paku sarang burung)
 Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
 Marsilea crenata (semanggi)
 Azolla pinnata (paku air)
 Salvinia natans (paku sampan)
 Alsophilla glauca (paku tiang)

 15 Manfaat Pteridophyta
 Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara lain :
 Tanaman hias , contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum farleyense, Platyceriumbifurcatum,
Asplenium nidus, sellaginella wildenowii
 Sayuran, contoh : Marsilea crenata
 Pupuk hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan
dalam fiksasi nitrogen.
 Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum
 Bahan bangunan, contoh : Alsophila glauca
 Alat pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile

Anda mungkin juga menyukai