Disusun Oleh :
Kelas :7A
No : 12
Mapel : IPA
Tanaman paku subdivisi psilopsida merupakan salah satu tanaman paku yang
sederhana, karena susunan atau struktur tanamannya dapat dikatakan cukup
sederhana. Tanaman paku psilopsida ini hanya berupa ranting yang bercabang
cabang, tanpa daun dan akar. Adapun, struktur yang berbentuk bulu bulu halus
yang disebut rizoid atau akar semu, berfungsi seperti akar, alat untuk melekatkan diri
pada substrat dan menyerap air dan zat hara. Psilopsida hanya memiliki dua genus di
seluruh dunia yang tersebar di iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk
tanaman sporofit atau penghasil spora. Sayangnya, tanaman subdivisi psilopsida ini
termasuk tanaman yang hampir punah keberadaannya. Contoh subdivisi psilopsida
ini adalah Psilotum nudum.
Ciri ciri psilopsida:
homospora
berdaun mikrofil dan batangnya berklorofil
tak memiliki daun sejati
hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis
umumnya telah punah dengan perkiraan 10 hingga 13 jenis yang masih bertahan
hidup hingga saat ini.
2. Subdivisi Lycopsida
Subdivisi lycopsida merupakan tanaman paku heterospora, yaitu tanaman yang
menghasilkan dua jenis spora, mikrospora dan makrospora. Lycopsida atau disebut
juga paku rambut atau paku kawat memiliki daun yang kecil kecil dan hidup di
daerah tropis seperti Indonesia. Subdivisi lycopsida termasuk tanaman epifit atau
menumpang hidup pada tanaman lainnya. Subdivisi Lycopsida contohnya adalah
tanaman Lycopodium cernuum (paku kawat) serta Selaginella (paku rane).
Ciri ciri Lycopsida:
memiliki akar, batang, daun sejati
daunnya tersusun rapat dan bentuknya kecil kecil
memiliki dua jenis sporangium pada paku rane atau Selaginella, yaitu
makrosporangium dan mikrosporangium.
hidup di tanah ataupun menempel pada batang pohon
3. Subdivisi sphenopsida
Tidak seperti subdivisi lycopsida yang hidup di daerah tropis, sebaliknya subdivisi
sphenopsida atau yang juga disebut tanaman paku ekor kuda hidup di daerah sub
tropis, terutama di daerah rawa rawa. Subdivisi sphenopsida memiliki daun
mikrofil dan termasuk generasi sporofit, yaitu tanaman yang menghasilkan spora.
Spora haploid dihasilkan dari sporangium (kotak spora) dengan cara meiosis.
Subdivisi sphenopsida memiliki batang yang keras dan berongga, mengandung
silika. Contoh dari Subdivisi sphenopsida adalah Equisetum palustre.
Ciri ciri sphenopsida:
sering tumbuh di daerah berawa
heterospora
kandungan silika yang berlimpah pada batangnya
batangnya tumbuh di atas permukaan tanah (tegak) juga terbenam dibawah
permukaan tanah (rimpang / rhizome)
4. Subdivisi Pteropsida
Daun sporofil merupakan daun yang berfungsi sebagai penghasil spora. Spora
disimpan didalam kotak spora yang disebut sporangium. Pada daun sporofil inilah
kumpulan sporangium (yang disebut sorus) berada, biasanya terletak pada bagian
bawah daun dan berupa bintik-bintik berwarna kuning, cokelat, atau cokelat
kehitaman.
Sorus-sorus yang masih muda dilindungi oleh membran tipis yang disebut indisium.
Dan sporofil memiliki peran penting dalam tumbuhan paku karena merupakan akar
dari setiap tumbuhan paku yang akan menghasilkan spora yang akan melengkapi
struktur tanaman paku sehingga akan menghasilkan tanaman paku yang sempurna
9. Homospora
Tanaman paku homospora atau isospora adalah tanaman paku yang menghasilkan
satu macam ukuran spora sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi) sehingga
daun ini memiliki sebutan daun fertil (subur).
Tanaman paku ini terlihat berwarna hijau yang menyegarkan karena merupakan
kelompok plantae yang bisa melakukam fotosintesis dan pada tanaman ini pada
daunnya terdapat alat reproduksi atau perkembangbiakkan yang disebut dengan
spora yang terdapat pada permukaan bawah dari daun. Tanaman paku ini
berkembangbiak secara vegetatif dengan spora dan terjadi fertilisasi secara silih
berganti sehingga memiliki kemampuan metagenesis.
Contoh : Lycopodium sternum (paku kawat).
10. Heterospora
Tanaman paku heterospora atau anisospora memiliki ukuran spora yang berbeda,
yaitu mikrospora (spora berukuran kecil dan bekelamin jantan) serta makrospora
(spora berukuran besar dan berkelamin betina). Mikrospora berukuran lebih kecil
dibandingkan dengan makrospora.
Jenis tanaman paku heterospora ini merupakan jenis tanaman paku yang termasuk
langka dan sulit untuk ditemukan dan hanya berada di tempat-tempat tertentu karena
tak banyak ukuran spora yang berbeda.
Contoh dari tanaman paku heterospora adalah Marsilea crenata (semanggi) dan
Selaginella (paku rane).
11. Peralihan
http://dosenbiologi.com/tumbuhan/jenis-jenis-tanaman-paku