Anggota:
I. JUDUL
Pengamatan Struktur dan Ciri Kingdom Plantae di Lingkungan Sekitar SMA
N 8 Yogyakarta
II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini,yaitu :
1. Mengetahui beberapa anggota Kingdom Plantae
2. Mengetahui ciri-ciri beberapa anggota Kingdom Plantae
3. Memahami alat perkembangbiakan beberapa anggota Kingdom
Plantae
A. PTERIDOPHYTA (Paku-pakuan)
a. Pengertian Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku atau paku-pakuan atau istilah
lainnya Pteridophyta adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem
pembuluh sejati (Tracheophyta) tetapi tidak menghasilkan biji untuk
reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini melepaskan
spora sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai
kelompok organisme seperti lumut dan jamur.
Tumbuhan paku juga merupakan tumbuhan tingkat rendah, sama
seperti lumut. Meskipun ciri dan struktur tubuh tumbuhan paku sangat
berbeda dibandingkan lumut, yakni sudah memiliki kormus atau dapat
dibedakan bagian akar, daun, dsb. Tetapi tumbuhan paku tidak
menghasilkan biji.
Tubuh tumbuhan paku memang sudah bisa dibedakan bagiannya
seperti batang, akar, dan daun sejati dan juga telah mempunyai pembuluh
pengangkut, tumbuhan paku masih membentuk spora sebagai alat
perkembangbiakan yang utama. Golongan Vascular Cryptogamae dalam
sistem klasifikasi lama termasuk dalam Divisi Pterydophyta. Divisi ini
merupakan Cormophyta bersama dengan tumbuhan berbiji dan tubuhnya
yang berupa kormus sudah merupakan sporofit.
Sebagai tumbuhan tingkat rendah, tumbuhan paku sudah lebih
maju dibandingkan tumbuhan lumut karena telah memiliki sistem
pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem, sudah ada akar sejati,
sporofit hidup bebas dan berumur panjang, dan sebagian sudah
merupakan tumbuhan heterospora.
Sebaliknya, sebagai golongan kormofita, tumbuhan paku lebih
rendah perkembangannya daripada tumbuhan berbiji karena untuk
melakukan pembuahan sel kelamin jantan dapat mencapai sel kelamin
betina tanpa harus melalui siphon (buluh serbuk sari).
a. Pengertian
Tumbuhan lumut biasanya hidup dipermukaan tanah, tembok dan
pohon.Tumbuhan lumut atau Bryophyta berasal dari bahasa yunani dari
istilah bryon yang berarti lumutdan phyton yang berarti tumbuhan.
Tumbuhan lumut adalah anggota kingdom tumbuhan (Plantae) yang
paling sederhana yang merupakan bentuk peralihan
antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus dan Cormophyta atau
tumbuhan berkormus. Arti tumbuhan bertalus adalah belum memiliki akar,
batang, daun sejati) sedangkan arti tumbuhan berkormus adalah
tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang, daun sejati. Lumut juga
dikenal dengan moss.
d) Klasifikasi Angiospermae
o Kelas Monocotyledoneae
Ciri-ciri kelas monocotyledoneae adalah sebagai
berikut :
Berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun
lembaga), berakar serabut, batang sama
besar dan tidak bercabang.
Daun tunggal berpelepah, bertulang
sejajar. Bagian bunga kelipatan tiga
(trimer)
Akar dan batang tidak berkambium, xilem
dan floem tersebar.
Contoh kelas monocotyledoneae adalah :
Oryza sativa (padi), Zea mays (jangung),
dan Cocos nucifera (kelapa)
o Kelas Dicotyledoneae
Ciri-ciri kelas dicotyledoneae adalah sebagai
berikut :
Berkeping dua (memiliki dua daun
lembaga), akar tunggang, batang kerucut
panjang, bercabang dan berkambium.
Daun tunggal atau majemuk, tulang daun
menyirip atau menjari, dan bagian bunga
kelipatan dua, empat atau lima.
Memiliki kambium sehingga dapat
mengalami pertumbuhan sekunder
(pertumbuhan melebar), xilem dan floem
tersusun dalam lingkaran.
Contoh kelas dicotyledoneae : Mangifera indica
(mangga), Manihot utilissima (ketela pohon),
dan Psidium guajava (jambu biji).
d. Manfaat
a) Sebagai makanan pokok, contoh : gandum, padi, jagung dan
sagu.
b) Sayuran, sebagai sumber serat dan protein, contoh : kacang,
tomat, kol, wortel, kentang.
c) Sebagai bahan sandang, contoh : kapas dan rami.
d) Sebagai bahan bangunan dan perabotan, contoh : jati,
meranti, dan sana keling.
e) Sebagai bahan obat-obatan, contoh : kumis kucing,
mengkudu, daun dewa dan adas.
f) Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida
dan sumber oksigen, contoh : angsana, jati, mahoni, dan
pinus.
g) Untuk dekorasi, upacara adat, keagamaan serat kosmetik.
contoh : berbagai bunga.
http://sarapandulu.blogspot.co.id/2015/03/ciri-ciri-tumbuhan-
berbiji-spermatophyta.html
VI. KESIMPULAN
Setelah melewati langkah-langkah dalam mengenal Kingdom
Plantae, dapat kita ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
o Kingdom Plantae dibagi menjadi 3 divisi yaitu Bryophyta
(tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan
Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
o Ciri-ciri dari setiap divisi anggota Kingdom Plantae beragam dan
memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khasnya yang beragam
membuat manfaat dan peranannya bagi kehidupan manusia
beragam.
o Alat perkembangbiakan anggota kingdom plantae dari ketiga
divisi berbeda. Bryophyta memiliki ciri khasnya sendiri yaitu
dengan menggunakan spora. Sama halnya dengan Pteridophyta.
Yang membedakan antara keduanya adalah daur hidup yang
berbeda. Spermatophyta berkembang biar secara seksual dan
aseksual, yaitu dengan penyatuan gamet (seksual) dan dengan
strobilus (aseksual).