DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan epifit adalah bagian signifikan seluruh jenis tumbuhan yang bisa
dijumpai pada hutan tropis. Walaupun hanya sebagian kelompok kecil,tetapi
memegang peranan yang amat penting dalam pencirian tipe hutan tropis dan setiap
tumbuhan tentu memiliki ciri khas tersendiri dari setiap tempat pertumbuhannya
begitupun tumbuhan paku epifit yang menempel pada inangnya tentu memiliki ciri
khas tersendiri. (Wahyu Ragil Prastyo,2015).
Tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua bagian utama yaitu organ
vegetatif yang terdiri dari akar, batang, rimpang, dan daun. Sedangkan organ
generatif terdiri atas spora, sporangium, anteridium, dan arkegonium. Sporangium
tumbuhan paku umumnya berada di bagian bawah daun serta membentuk gugusan
berwarna hitam atau coklat. Gugusan sporangium ini dikenal sebagai sorus. Letak
sorus terhadap tulang daun merupakan sifat yang sangat penting dalam klasifikasi
tumbuhan paku. Menurut Tjitrosoepomo (2009) divisi Pteridophyta dapat
dikelompokkan ke dalam empat kelas yaitu Psilophytinae, Lycopodiinae,
Equisetinae dan Filiciane; dan menurut Steennis (2010), tumbuhan paku-pakuan
dapat dibagi ke dalam 11 famili yaitu Salviniceae, Marsileaceae, Equicetaceae,
Selagillaceae,Lycopodiaceae,Ophiglossaceae,Schizaeaceae,Gleicheniaceae,Cyat
heaceae,Ceratopteridaceae, dan Polypodiaceae.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
NO Karakter
JENIS TANAMAN
Bentuk Silidris Bulat dan padat Stolon bentuk Bulat tidak Bulat,berongga
batang silindris kaku
Arah Vertikal Vertical Vertical dan Vertical Vertical dan
tumbuh Horizontal Horizontal
Tipe daun Seperti Daun tunggal Tunggal bentuk Daun majemuk Daun tunggal/
kipas bertoleh dalam oval bergerigi jarum
Letak daun Roset Roset Roset Roset Roset
9 Ciri khas Daun Daun muda Daun tunggal Daunnya Daun bentuk sisik
berbentuk berwarna berukuran panjang lebar
Batang berongga
persegi merah umunya besar seperti dasi
diujung
daun
10 Kemiripan Daun mirip Seperti payung Seperti menara Seperti dasi Seperti bambu
kipas terbalik
11 Kelamin Generatif Generatif Generatif Generatif Generatif
paku
4.2 Gambar dan Keterangan Objek
Divisi Pteridophyta
1. Klasifikasi Tanaman Suplir (Adiantum sp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Pteridaceae
Genus : Adiantum
Spesies : Adiantum sp. (Hanifan,2011).
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain.
Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus
terletak di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium
yang dilindungi indusium. Tangkai nya khas, berwarna hitam mengkilap
kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain,
daunnya tumbuh dari rhizoma dalam bentuk melingkar ke dalam seperti tangkai
biola (circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan
tumbuh dari rhizoma.( Hanifan,2011.)
2. Klasifikasi Tanaman Pakis Rusa (Blechnum sp.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Pterydophyta
Kelas : Filiopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Blechnaceae
Genus : Blechnum
Spesies : Blechnum sp. (Tjitrosoepomo, 2009).
Termasuk Famili Blechnaceae. Jenis paku ini termasuk golongan paku
tanah yang dapat dikumpulkan dari daerah yang berketinggian 800 meter sampai
dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Paku ini biasanya terdapat di tempat-
tempat yang terbuka atau di jalan-jalan setapak atau hutan yang tidak terlalu lebat.
Di atas disebutkan bahwa paku ini memiliki dua macam daun yaitu daun fertil dan
daun steril.
3. Klasifikasi Tumbuhan Paku Polypodium
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicinae
Ordo : Superfisiales
Famili : Polypodiaceae
Genus : Polypodium
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Polypodiopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Aspleniaceae
Genus : Asplenium
Species : Asplenium sp. (Purnawati et.al., 2014).
Kingdom : Plantae
Divisi : Arthophyta
Kelas : Equisetopsida
Ordo : Equisetales
Famili : Equisetaceae
Genus : Equisetum
Spesies : Equisetum sp. ( Campell,2003)
Memiliki daun yang agak lebar dengan sorus yang berbentuk garis
pada bagian sisi bawah daun. Ada indusium dari tepi daun. Daun
menyirip. Habitatnya epifit pada batang pohon besar atau bebatuan
yang lembab. Alat reproduksinya berupa aseksual dan seksual, dimnana
aseksualnya dengan pembentukan spora dan seksualnya dengan cara
oogami (Mali’ah,2012).
Arini, D. I., & Kinho, J. (2012). The pteridophyta diversity in Gunung Ambang
Nature Reserve North Sulawesi. Info BPK Manado, 2(1), 17–40.
Betty, J., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Inventarisasi Jenis Paku-pakuan
(Pteridophyta)Terestrial di Hutan Dusun Tauk Kecamatan Air Besar
Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont, 4(1), 94–102.
Darma, I., & Peneng, I. (2013). Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Taman
Nasional Laiwangi-Wanggameti Sumba Timur, Waingapu, Nusa
Tenggara Timur. Biodiversitas, 8(3), 242–248.
Dasuki, Undang Ahmad. 2011. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Pusat Antar
Universitas Bidang ilmu Hayati Institut Teknologi Bandung.
(Gembong,2009)
(Gembong,2009)