Anda di halaman 1dari 6

Lumut

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Lumut adalah tumbuhan kecil yang sering kita lihat menempel di pepohonan, bebatuan atau di
atas tanah. Umumnya lumut berwarna hijau dengan bulu-bulu halus yang terdapat disetiap
bagian tumbuhnya. Sebagian orang mungkin menganggap tumbuhan lumut sebagai tumbuhan
penggangu yang tidak berguna mengingat tumbuhnya sering di tempat-tempatyang tidak layak.
Padahal sadar atau tidak ternyata manfaat tumbuhan lumut cukup
banyak baik bagi tumbuhan lain, lingkungan di sekitarnya, bahkan untuk manusia khususnya
untuk pengobatan.Biasanya tumbuhan lumut ini tumbuh lebih dulu di suatu tempat sebelum
tumbuhanlain mampu tumbuh di area tersebut, itu sebabnya lumut disebut tumbuhan pelopor.
Lumutyang berukuran kecil ini hidup dengan membentuk koloni dan dapat menjangkau area
yangcukup luas. Manfaat tumbuhan lumut yang sudah mati adalah sebagai unsur hara dan
pupuk bagi tumbuhan lain disekitarnya termasuk untuk lumut yang masih hidup.Banyak sekali
jenis tumbuhan lumut di dunia, terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut
hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Dalam ekosistem tumbuhan lumut berperan
sebagai penyimpan air, dan sebagai penyerap polutan. Disamping itu tumbuhan lumut dapat
hidup di wilayah-wilayah dimana tumbuhan lain tidak tumbuh.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan
darat.Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah mendiami
bumisemenjak kurang lebih 350 juta tahun yang lalu. Pada masa sekarang ini Bryophyta
dapatditemukan disemua habitat kecuali di laut (Gradstein,2003).Dalam skala evolusi lumut
berada diantara ganggang hijau dan tumbuhan berpembuluh(tumbuhan paku dan tumbuhan
berbiji). Persamaan antara ketiga tumbuhan tersebut adalahketiganya mempunyai pigmen
fotosintesis berupa klorofil A dan B, dan pati sebagaicadangan makanan utama (Hasan dan
Ariyanti, 2004).Perbedaan mendasar antara ganggang dengan lumut dan tumbuhan berpembuluh
telah beradaptasi dengan lingkungan darat yang kering dengan mempunyai organ reproduksi(ga
metangium dan sporangium), selalu terdiri dari banyak sel (multiselluler) dan dilindungioleh
lapisan sel-sel mandul, zigotnya berkembang menjadi embrio dan tetap tinggal di
dalamgametangium betina. Oleh karena itu lumut dan tumbuhan berpembuluh pada
umumnyamerupakan tumbuhan darat tidak seperti ganggang yang kebanyakan aquatik
(Tjitrosoepomo,1989).Lumut dapat dibedakan dari tumbuhan berpembuluh terutama karena
lumut (kecualiPolytrichales) tidak mempunyai sistem pengangkut air dan makanan. Selain itu
lumut tidakmempunyai akar sejati, lumut melekat pada substrat dengan menggunakan rhizoid.
Siklushidup lumut dan tumbuhan berpembuluh juga berbeda (Hasan dan Ariyanti, 2004).Pada
tumbuhan berpembuluh, tumbuhan sesungguhnya di alam merupakan generasiaseksual
(sporofit), sedangkan generasi gametofitnya sangat tereduksi. Sebaliknya padalumut, tumbuhan
sesungguhnya merupakan generasi seksual (gametofit). Sporofit lumutsangat tereduksi dan
selama perkembangannya melekat dan tergantung pada gametofit(Polunin, 1990).
Ciri-Ciri Lumut Secara Umum
Dapat berfotosintesis, merupakan tumbuhan yang eukariotik dan multiseluler
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati ( talus )
Struktur tubuhnya masih sederhana sehingga tidak memiliki berkas pembuluh angkut ( xylemdan
floem )
Lumut umumnya merupakan tumbuhan kecil, biasanya hanya beberapa mm sampai beberapacm
saja.
Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm.
Mengalami pergiliran keturunan ( dari gametofit ke sporofit ) yang disebut metagenesis
Reproduksi secara seksual dan aseksual ( spora )
Habitatnya di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifit ( organismyang
hidup menempel pada tumbuhan lain ). jika pada hutan banyak pohon epifit maka hutandemikian
disebut hutan lumut.
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai plastida yang menghasilkan klorofil adan b
sehingga lumut bersifat autotrof. Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antaratumbuhan
bertalus (talofita) dengan tumbuhan berkormus (kormofita). Karena tumbuhanlumut belum
memiliki akar sejati.
Lumut melekat dengan perantaraan rhizoid (akar semu). Rizoid berbentuk seperti benang/rambut
untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air dan garam-garam mineral.
Dinding sel lumut terdiri dari selulosa
Spora lumut tumbuh dan berkembang menjadi protonema (filament yang berwarna hijau
Kromosom tumbuhan lumut bersifat haploid.
Batang dan daun tegak pada lumut memiliki susunan yang berbeda.
Lapisan lumut yang tebal dipermukaan batang dapat membantu menangkap dan menyimpanair
serta menjaga kelembaban hutan

Klasifikasi
 Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
a. Musci (lumut daun)
 Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun
ukurannyamasih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga
paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria,Pogo
natum cirratum, dan Sphagnum.
b. Hepaticae (lumut hati)
 Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantandan
betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae. Contohnya adalah
Marchantia polymorpha.
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
 Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk
hewan.Contohnya adalah Anthoceros leavis.Morfologi bervariasi. Ada 2 tipe lumut hati yaitu
lumut hati bertalus (thallose liverwort)dan lumut hati berdaun (leafy liverwort). Lumut hati
melekat pada substrat dengan rhizoiduniselluler (Hasan dan Ariyanti, 2004). Pada
kebanyakan lumut thalloid selain rhizoid jugadijumpai sisik-sisik. Sporofit pada kelompok lumut
ini hidupnya hanya sebentar, lunak dantidak berklorofil. Spora yang telah masak dikeluarkan dari
kapsul dengan cara kapsul pecahmenjadi 4 bagian memanjang atau lebih (Gradstein, 2003
C. Daur Hidup
 Lumut mengalami siklus hidupdiplobiontik dengan pergantian generasi heteromorfik. Kelompok
tumbuhan ini
menunjukkan pergiliran generasi gametofit dan sporofit yang secara morfologi berbeda. Generasi 
yangdominan adalah gametofit, sementara sporofitnya secara permanen melekat dan
tergantung pada gametofit. Generasi sporofit selama hidupnya mendapat makanan dari gametofit
seperti pada GambarPada siklus hidup tumbuhan lumut, sporofit menghasilkan spora yang akan
berkecambahmenjadi protonema. Selanjutnya dari protonema akan muncul gametofit. Generasi
gametofitmempunyai satu set kromosom (haploid) dan menghasilkan organ sex (gametangium)
yangdisebut archegonium (betina) yangmenghasilkan sel telur dan antheredium (jantan) yang
menghasilkan sperma berflagella(antherezoid dan spermatozoid). Gametangium biasanya
dilindungi oleh daun-daun khususyang disebut bract (daun pelindung) atau oleh tipe struktur
pelindung lainnya.Gametangium jantan (antheredium) berbentuk bulat atau seperti gada,
sedangkangametogonium betinanya (arkegonium) berbentuk seperti botol dengan bagian lebar
disebutperut dan bagian yangsempit disebut leher. Gametangia jantan dan betina dapat dihasilkan 
pada tanaman yang sama (monoceous) atau pada tanaman berbeda (dioceous).Fertilisasi sel telur
oleh antherezoid menghasilkan zigot dengan dua set kromosom (diploid).Zigot merupakan awal
generasi sporofit. Selanjutnya pembelahan zigot membentuk sporofitdewasa yang terdiri dari
kaki sebagai pelekat pada gametofit, seta atau tangkai dan kapsul(sporangium) di bagian
ujungnya.Kapsul merupakan tempat dihasilkannya spora melalui meiosis. Setelah spora masak
dandibebaskan dari dalam kapsul berarti satu siklus hidup telah lengkap

  III KESIMPULAN

 Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.1.


Lumut adalah tumbuhan kecil yang sering kita lihat menempel di pepohonan, bebatuan ataudi
atas tanah.2.
 
Umumnya lumut berwarna hijau dengan bulu-bulu halus yang terdapat disetiap
bagiantumbuhnya. Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab. Ukuran tinggi tubuh ± 20
cm.Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti
jala,kecuali pada ibu tulang daunnya dan sebagainya.3.
 
Klasifikasi Bryophyta (lumut) antara lain Lumut daun / Musci, Lumut tanduk(Anthocerotaceae)
dan Lumut hati (Hepaticeae).4.
 
Reproduksi lumut bergantian antara seksual dengan aseksualnya, reproduksi aseksualnyadengan
spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi seksualnyadengan
membentuk gamet -gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentukdalam
gametofit.5.
 
Pada siklus hidup tumbuhan lumut, dimulai dari sporofit menghasilkan spora
 – 
 protonema
 – 
 gametofit. Gametofit mempunyai satu set kromosom (haploid) dan menghasilkan organ
sex(gametangium) yang disebut archegonium (betina) yang menghasilkan sel telur
danantheredium (jantan) yang menghasilkan sperma berflagella (antherezoid dan
spermatozoid).Fertilisasi sel telur oleh antherezoid menghasilkan zigot dengan dua set
kromosom (diploid).Zigot merupakan awal generasi sporofit. Selanjutnya pembelahan zigot
membentuk sporofitdewasa yang terdiri dari kaki sebagai pelekat pada gametofit, seta atau
tangkai dan kapsul(sporangium)

Anda mungkin juga menyukai