ACARA 4
SISTEMATIKA TUMBUHAN (PBO-6139)
“Karakterisasi Bryophyta”
LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
2021
LAPORAN PRAKTIKUM ACARA 4
“Karakterisasi Brypohyta”
A. TUJUAN
1. Mendefinisikan habitatat aunicheabryophytes / kelompok lumut.
2. Mendata karakter-karakter yang dimiliki oleh spesimen sampel bryophytes /
kelompok lumut.
3. Mengelompokkan spesimen bryophytes / kelompok lumut dalam divisio
bryophyta (musci atau mosses), divisio marchantiophyta (hepaticae/
liverworts) dan divisio anthocerotophyta (anthocerotae/hornworts).
B. DASAR TEORI
Bryophyta
(Sumber : https://plantlet.org/bryophyta-classification-distribution-characteristics/)
Lumut (Bryophyta) merupakan salah satu divisi pada tumbuhan tingkat rendah.
Bryophyta berasal dari kata Bryon yang artinya lumut dan phyton berarti lembab atau
basah, yang bila digabungkan menjadi satu kata yang berarti tumbuhan yang hidup
ditempat-tempat lembab atau basah. Lumut dengan nama latin Bryophyta, memiliki
sekitar 16.000 spesies yang dikelompokan menjadi tiga kelas yakni lumut hati
(Hepaticeae), lumut daun (Musci), dan lumut tanduk (Anthocerotae). Hepaticae
memiliki dua bangsa yaitu bangsa Marchantiales dan bangsa Jungermaniales. Kelas
Musci memuat tiga bagsa yakni Andreales, Sphagnales, Bryales. Sedangkan
Anthocerotae terdapat satu bangsa yakni anthocerothales.
Bryophyta adalah sebuah divisi tumbuhan darat yang jelas batasannya dan tidak
memiliki hubungan kekerabatan erat dengan tumbuhan lain dari dunia tumbuhan.
Sebagian besar bryophyta berukuran kecil, yang terkecil hampir tidak tampak dengan
bantuan lensa, sedangkan yang terbesar tidak pernah lebih dari 50 cm tingginya atau
panjangnya. Lumut ini lazim terdapat pada pohon, batu, kayu gelondongan, dan ditanah
pada setiap bagian dunia dan hampir semua habitat kecuali di laut. Tumbuhan ini hidup
subur pada lingkungan yang lembab dan banyak sekali dijumpai, khususnya di hutan-
hutan tropik dan di tanah hutan daerah iklim sedang yang lembab. Meskipun menyukai
habitat yang lembab, bryophyta merupakan tumbuhan darat, dan yang tumbuh di air
tawar hanya merupakan adaptasi sekunder terhadap kehidupan air. Sifat ini tercermin
dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap mempertahankan sifat yang khas bagi
tumbuhan darat, antara lain sporanya mengandung kutin dan dipencarkan oleh angin
(Loveless, 1983: 57)
Tubuh lumut daun berbentuk seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak.
Pada umumnya tinggi lumut ini kurang dari 10 cm, namun ada pula yang mencapai
40 cm, misalnya Polytrichum commune. Bila diperhatikan dengan cermat, tubuh
lumut daun merupakan kormus yang memiliki bagian akar sederhana (rizoid),
batang, dan daun. Rizoid tersusun dari banyak sel (multiseluler) dan bercabang.
Batang lumut daun bercabang-cabang, tetapi ada pula yang tidak bercabang. Daun
berukuran kecil dan berkedudukan tersebar di sekeliling batang.
(sumber :https://materi.co.id/lumut-tanduk/)
C. METODE
1. Alat dan Bahan
Video Bryophyta yang ada dilingkungan sekitar
2. Langkah Kerja
a. Amati & perhatikan video praktikum yang disiapkan
b. Buatlah ilustrasi gambar Bryophyta yang ada di dalam video praktikum
c. Tentukan klasifikasi, karakter, dan habitat dari jenis-jenis lumut yang
ada dalam video tersebut.
D. HASIL PENGAMATAN
Pada materi yang telah disampaikan mengenai tumbuhan lumut atau Bryophyta
melalui video dari asisten laboratorium, dapat saya pahami bahwa klasifikasi lumut
dapat dibedakan menjadi tiga divisi yaitu Lumut Daun (Bryopsida atau Musci), Lumut
Hati/Liverworts (Hepaticopsida), dan Lumut Tanduk (Anthocerotopsida). Pada video
yang telah disampaikan tersebut hanya terdapat dua contoh tumbuhan lumut yakni
Lumut Daun dan Lumut Hati.
1. Lumut Daun (Bryopsida atau Musci)
Fase Lumut Daun dan Lumut Hati yang terlihat pada gambar divideo
merupakan fase gametofit sedangkan fase sporofitnya tidak dapat terlihat. Fase
gametofit adalah fase lumut yang biasa kita lihat sehari-hari. Gametofit merupakan
Lumut yang menghasilkan gamet atau sel kelamin, sedangkan fase sporofit merupakan
fase dimana lumut sedang menghasilkan spora.
E. PEMBAHASAN
Reproduksi Bryophyta
(Sumber : Geograph88)
Tumbuhan ini merupakan suatu kelas kecil yang biasanya terdiri atas
tumbuhan berukuran relatif kecil yang dapat melakukan fotosintesis,
meskipun selalu bersifat multiseluler dan tampak dengan mata bugil. Lumut
hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang
lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak
lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang dan
daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati
merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thalophyta menuju
Cormophyta. Seperti halnya lumut daun, lumut hati mempunyai rizoid yang
yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan.
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada
hati. Berkembangbiak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif
dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram. Lumut hati melekat pada
substrat dengan rizoid uniseluler (Hasan dan Ariyanti, 2004).
Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Tubuh lumut hati
menyerupai talus (dorsiventral), bagian atas dorsal berbeda dengan bagian
bawah ventral. Daun bila ada tampak rusak dan tersusun pada tiga deret pada
batang sumbu. Alat kelamin terletak pada bagian dorsal talus pada jenis
terletak pada bagian terminal, sporogonium sederhana tersusun atas bagian
kaki dan kapsul atau kaki tangkai dan kapsul. Mekanisme merakahnya
kapsul tidak manentu dan tidak teratur.
Lumut hati hidup pada tempat-tempat yang basah, untuk struktur tubuh
yang himogrof. Pada tempat-tempat yang kering, untuk struktur tubuh yang
xeromorf (alat penyimpan air). Lumut hati yang hidup sebagai epifit
umumnya menempel pada daun-daun pepohonan dalam rimba di daerah
tropis.
2. Lumut Daun/Sejati (Bryopsida/Musci)
Tubuh lumut tanduk seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi
sporifitnya berupa kapsul memanjang. Perkembangbiakan pada lumut
tanduk hampir sama pada lumut hati. Sel lumut tanduk hanya mempunyai
satu kloroplas. Mempunyai gametofit lumut hati, perbedaanya adalah
terletak pada sporofit lumut ini mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh
seperti tanduk dari gametofit, masing-masing kloroplas tunggal yang
berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut. Lumut
tanduk hidup ditepi-tepi sungai atau danau dan sering kali disepanjan
selokan, dan ditepi jalan yang basah atau lembab. Salah satu kelas dari lumut
tanduk adalah Anthoceros Laevis.
Perkembangan secara generatif dengan membentuk anteridium dan
arkhegonium. Anteridium terkumpul pada satu lekukan sisi atas talus
arkegonium juga terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus. Zigot
mula-mula membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah
melintang. Sel diatas terus membelah yang merupakan sporogenium diikuti
oleh sel bagian bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki yang
berfungsi sebagai alat penghisap, bila sporogenium masak maka akan pecah
seperti buah polongan, menghasilkan jaringan yang terdiri dari beberapa
deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumila ini diselubungi oleh sel
jaringan yang kemudian menghasilkan spora, yang disebut arkespora.
Lumut sering juga digunakan untuk pertamanan dan rumah kaca. Hal lain
yang telah dilakukan dengan lumut ini adalah menggunakannya sebagai bahan obat-
obatan. Berdasarkan hasil penelitian di Cina, lebih dari 40 jenis lumut telah
digunakan oleh masyarakat Cina sebagai bahan obat-obatan terutama untuk
mengobati gatal-gatal dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur
(Ding, 1982 dalam Tan 2003).
F. KESIMPULAN
1. Habitat Tumbuhan Lumut Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan terestrial
yang hidup di lingkungan yang lembab seperti pada tanah, pohon, batu, dinding
dan celah-celah antar bebatuan. Bebarapa tumbuhan lumut dapat hidup di
tempat sekunder seperti ditemukan hidup di perairan dan beberapa yang lain
hidup secara epifit serta beberapa yang lain ditemukan saprofit.
2. Karakter-karakter yang dimiliki
• Lumut Daun, Hamparan Lumut Daun ini terdiri atas satu tumbuhan lumut
yang tumbuh pada satuan yang padat sehingga satu sama lainnya bisa
saling menyokong. Hamparan ini memiliki sifat seperti karet busa
sehingga bisa menyerap air. Tubuh Lumut Daun bisa dibedakan menjadi
rizoid, batang, dan daun.
• Lumut Hati, Tubuh Lumut Hati tersusun atas tubuh yang berbentuk hati
pipih yang disebut tallus yang tidak dapat tedeferensiasi menjadi akar,
batang maupun daun. Tumbuhan lumut ini terbagi menjadi lobus sehingga
tampak seperti lobis pada hati.
• Lumut Tanduk, Tubuh lumut tanduk seperti lumut hati yaitu berupa talus,
tetapi sporifitnya berupa kapsul memanjang. Perkembangbiakan pada
lumut tanduk hampir sama pada lumut hati. Sel lumut tanduk hanya
mempunyai satu kloroplas.
G. DAFTAR PUSTAKA
Sri Dianti. 2020. Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) penjelasan lengkap. Bisa
diakses melalui link https://www.sridianti.com/klasifikasi-lumut-01.html (Diakses
pada tanggal 25 Maret 2021 pukul 17.00 WIB)