2.Nova angelina(27)
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan macam macam jenis kingdom plantae beserta ciri cirinya.
Kami harap dengan di buatnya makalah ini, kalian sekalian yang membaca dan kami jadi lebih faham
tentang kingdom plantae.
B. Rumusan Masalah
Dfgh
C. Tujuan
BAB 2 ISI
Kingdom plantae adalah salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel
dan klorofil.
1.Tumbuhan Lumut(Briophyta)
a. Lumut Hati(Hepaticopcida)
Lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Bentuk
tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang
menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok
lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut
hati beranggota lebih dari 6000 spesies.
b. Lumut tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk atau disebut juga Anthocerotopsida adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh
dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta.
Tumbuhan ini biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya. Lumut tanduk
mempunyai talus yang sederhana dan hanya memiliki satu kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian
bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi
danau, sungai atau di sepanjang selokan.
c. Lumut daun(Bryopsida)
Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah
anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi
tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya
seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan
kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih
terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini. Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang
mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada substratnya, tetapi
mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran yang
tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp.
menutup paling tidak 30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub
utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan
mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi,
sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.
2.Tumbuhan paku(Pteridophyta)
b. Paku Kawat(Lycopodinae)
bahasa Sunda, atau petongan dalam bahasa Jawa. Kalangan taksonomi masih memperdebatkan
apakah kelompok ekor kuda merupakan divisio tersendiri, sebagai Equisetophyta (atau
Sphenophyta), atau suatu kelas dari tumbuhan paku, sebagai Equisetopsida (atau Sphenopsida).
Hasil analisis molekular menunjukkan kedekatan hubungan dengan Marattiopsida dan paku sejati
(Polypodiopsida).
d. Paku sejati(Filicinae)
Tumbuhan paku sejati juga disebut dengan tumbuhan paku benar atau Pterophyta adalah diviso dari
anggota Pteridophyta (tumbuhan paku).Tumbuhan paku ini disebut juga Filiciinae, filiciinae berasal
dari kata filix yang berarti tumbuhan paku sejati. Tumbuhan paku ini merupakan kelompok
tumbuhan paku yang sering kita jumpai karena sering dijadikan tanaman hias yang sangat menarik.
Tumbuhan paku ini mempunyai daun yang berukuran besar duduk, bentuk daunnya menyirip.
Tumbuhan paku pada kelas ini ada yang hidup di air dan ada yang hidup di darat. Tumbuhan paku
yang hidup di darat sporangiumnya terbentuk dalam sorus, sedangkan yang hidup di air
sporangiumnya terbentuk dalam sporokarpium. Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal
sebagai tumbuhan paku/pakis yang sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun besar
(makrofil), bertangkai,mempunyai banyak tulang, pada waktu masih muda daun itu tergulung pada
ujungnya, dan pada sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempat-
tempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan akibat
penyinaran matahari
a.Biji terbuka(Gymnospermae)
Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji
terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
(ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu
terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji
terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo
misalnya, pêntil nya (yaitu bijinya) sejak dari “kroto” hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara
pada tusam biji terletak pada runjungnya.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum
era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah
punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan
Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang.
Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok
Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).
b. Biji tertutup(Angiospermae)
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki biji yang dilindungi oleh daun buah serta
memiliki bunga yang digunakan sebagai alat untuk perkembangbiakan.
1. Thallophyta (berupa talus yang belum memiliki akar, batang, dan daun)
RINGKASAN:
1.Tumbuhan lumut(Briophyta)
1.Ciri ciri
2.Jenis jenis
1.Tumbuhan lumut(Briophyta)
2Tumbuhan paku(Pteridophyta)
3.Tumbuhan biji(Spermatophyta)
3.Struktur Tubuh
1Akar
Lumut tidak memiliki akar sejati melainkan akar semu (rizoid) yang berfungsi untuk menempel pada
substrat dan menyerap air dan zat hara.
2.Batang
Lumut hati dan lumut tanduk tidak berbatang dan tidak berpembuluh angkut sedangkan lumut daun
memiliki batang sederhana dengan pembuluh angkut tunggal.
3.Daun
Lumut hati dan lumut tanduk tidak memiliki daun sedangkan lumut daun punya daun sederhana
berbentuk pipih bilatral.
4.Manfaat
5.REPRODUKSI
2.Tumbuhan paku(Pteridophyta)
1.Ciri ciri
4.Bahan baku pembentukan batu bara, misalnya tumbuhan paku purba yang sudah
mati pada zaman purba.
3.TUMBUHAN BERBIJI
1.Gymnospermae(biji terbuka)
a. Ciri ciri
1.Bentuk sporofit tumbuhan berbiji mempunyai akar, batang, daun dan akar.
2.Mempunyai pembuluh angkut, baik xilem maupun floem pada bagian akar, batang,
maupun daun.
4.Tumbuhan berbiji mempunyai generasi sporofit yang lebih kompleks daripada lumut dan
paku.
5.Tubuhnya tersusun dari banyak sel yang sifatnya multiseluler dengan ukuran tubuh yang
besar dan mempunyai ketinggian bermacam-macam.
6.Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem
atau pembawa bahan makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Selain itu xilem
berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari tanah.
7.Bisa melakukan fotosintesis sendiri.
8.Sebagian besar tumbuhan berbiji mempunyai habitat di darat, seperti mangga, jambu, dan
rambutan. Namun, ada juga yang hidup mengapung di atas air, seperti eceng gondok.
b.Jenis jenis
c. Manfaat
1.Penghasil kayu untuk bahan industri kertas dan triplek (pinus dan Agathis)
4.Makanan.
5..Tanaman hias.
6.Getah atau resin untuk bahan pembuat sabun, fernis, dan cat kuku.
2.Angiospermae(biji tertutup)
a. Ciri ciri
2.Memiliki bunga.
5.Umumnya berdaun tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam.
1.Monocotyledoneae (Monokotil/Liliopsyda)
a.Pengertian monokotil
c. Suku tumbuhan
Keluarga monokotil suku anggrek ini memiliki banyak ciri khas dimana
daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris.
Pangkal batang yang menggembung ini juga bermanfaat menyimpan
cadangan air, selain itu suku anggrek-anggrekan berakar rimpang, dalam 1
bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Seiring
berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias
mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.
Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak
merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan
sebagai obat atau bumbu masak. Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe
dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman berbahan dasar
jahe.
Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila
dikonsumisi. Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu: Jahe merah Jahe putih
dan Jahe gajah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah mengatasi perut
kembung, sebagai obat untuk mengatasi batuk ,mencegah perut buncit, dan kanker, mengobati
sakit gigi hingga sebagai obat antioksidan.
2.Dikotyledoneae
a.Pengertian dikotil
b. Jenis jenis
c. Suku tumbuhan