Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rizal

Nim : 180602023
Mk : Sistematika inveterbrata

Keanekaragaman pisces yang hidup di Danau

Pisces (ikan) adalah Gnathostomata yang memiliki tubuh yang ditutupi oleh sisik tulang
dermal. Hewan ini memiliki anggota gerak yang berpasangan berupa sirip, kepala
berhubungan langsung dengan tubuh dan pada umumnya tidak mempunyai gerakan bebas,
tidak mempunyai dermal internal. Umumnya bernapas dengan insang memiliki lima
lengkung insang, lidah jika ada letaknya pada dasar mulut, tidak dapat bergerak bebas, tidak
memiliki kantung allantoik dan hidup di air. Berdasarkan rangka tubuhnya terbagi menjadi
dua kelas yaitu Chondrichthyes dan Osteichcthyes
A. ikan bilih (Mystacoleucus padangensis ) 
Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinoidea
Genus : Mystacoleucus
Spesies : Mystacoleucus padangensis
Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan salah satu jenis ikan introduksi dari
Danau Singkarak Sumatera Barat.

Karakteristik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis ) 

Bentuk badan ikan bilih sangat mirip dengan kerabatnya, ikan genggehek (Jawa
Barat) atau wader (Jawa Tengah dan Timur), yaitu Mystacoleucus marginatus yang banyak
terdapat di perairan umum Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Ikan ini juga mirip dengan ikan
wader cakul (Jawa Tengah dan Timur), beunteur (Jawa Barat) atau pora-pora (Sumatera
Utara), yaitu Pontius binotatus.
Ikan bilih melakukan reproduksi atau pemijahan dengan cara menyongsong aliran air
di sungai yang bermuara di danau. Induk jantan dan betina berupaya ke arah sungai dengan
kecepatan arus air ke arah sungai berkisar antara 0,3-0,6 m/detik dan dangkal dengan
kedalama air antara 10-20 cm. Habitat pemijahan ikan bilih adalah perairan sungai yang
jernih dengan suhu air relatif rendah, berkisar antara 24,0-26,0°C, dan dasar sungai yang
berbatu kerikil dan atau pasir. Dalam hal ini, faktor lingkungan yang mempengaruhi
pemijahan ikan bilih adalah arus air dan substrat dasar.Ikan bilih menuju ke daerah pemijahan
menggunakan orientasi visual dan insting.Sesampainya di habitat pemijahan tersebut, ikan
bilih betina melepaskan telur dan bersamaan dengan itu juga ikan jantan melepaskan sperma
untuk membuahi telur tersebut.

Habitat

Ikan bilih tidak dapat hidup di luar habitat aslinya danau Singkarak. Pernah suatu kali
ilmuwan Amerika berkunjung dan membawa bibit bilih ini ke negeri Paman Sam itu untuk
dikembangkan, namun hasilnya nihil, meski menggunakan teknologi dan peralatan canggih
jenis apapun ikan bilih tetap tak bisa hidup.

B. Ikan Mujair ( O. mossambicus)

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Spesies: O. mossambicus ( mujair )
Ikan ini berukuran sedang, panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah
sekitar 40 cm. Bentuk badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau
kuning. Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri
berujung lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.
C. Ikan nila (Oreochromis niloticus)

Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes

Ordo : Perciformes
Famili : cichlidae

Gennus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini berasal dari Afrika, tepatnya Afrika
bagian timur kini ikan ini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di
Indonesia dan juga hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah
Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia

Karakteristik

Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang
(belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah.
Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan warna
merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak.ada garis linea literalis pada
bagian truncus fungsinya adalah untuk alat keseimbangan ikan pada saat berenang

Ikan nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya. Setelah berat
badannya mencapai 50 gram, dapat diketahui perbedaan antara jantan dan betina. Perbedaan
antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya dan juga ciri-ciri kelamin
sekundernya. Pada ikan jantan, di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa
tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan
juga berwarna lebih gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan
kokoh, sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya besar.
Habitat atau Persebaran

Secara alami, ikan nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria
di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau
Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Di indonesia sendiri ikan ini banyak didapatkan di
aliran-aliran sungai dan danau yang ada di seluruh indonesia karena ikan ini sudah menjadi
ikan invasif di indonesia.

B. Ikan Tuna Besar (Thunnus obesus)


Klasifikasi:
Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Gennus : Thunnus

Spesies : Thunnus obesus

(Itis.gov)

Tuna mata besar (Thunnus obesus) mata besar adalah spesies ikan dari golongan tuna sejati
dari genus Thunnus, dan termasuk familia Skombride. Ikan ini adalah ikan konsumsi
tangkapan penting dalam industri perikanan ataupun sebagai target penangkapan ikan
rekreasi. Ikan ini dikenal dalam berbagai nama di nusantara, yaitu tuna mata lebar, tuna mata
belo, sisiak bonta, bet, jabrig, bungkulis, atau kadang disebut tuna saja. Dalam bahasa Hawaii
ikan ini dikenal sebagai salah satu spesies ʻahi; yang lain adalah tuna sirip kuning

Karakteristik

Memiliki badan yang memanjang, langsing dan seperti terpedo. Memiliki tapisan
insang 20 – 30 pada busur insang pertama. Dua sirip punggung, sirip punggung kedua diikuti
8-10 jari-jari sirip tambahan. Memiliki sisik – sisik yang halus dan kecil. Warna ikan ini
hitam dan keabu – abuan pada bagian atas, putih perak pada bagian bawah. Memiliki warna
seperti pelangi yang membaur pada sepanjang sisi badan. Sirip punggung pertama berwarna
kuning padam (abu – abu kekuningan). Ukuran dapat mencapai 236 cm, umumnya 60-180
cm.
Habitat atau Persebaran

Di perairan Indonesia, daerah penyebaran tuna mata besar terdapat di Laut Banda,
Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudra Hindia, perairan di utara Papua.

Anda mungkin juga menyukai