Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGKAT RENDAH

DISUSUN OLEH:

CUT AZURA IZATUL NUFUS 180602013

PRODI BIOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2020
Schizophyta ( Tumbuhan Belah).

1. Schizophyta ( Tumbuhan Belah).

Shizophyta atau tumbuhan belah dari bahasa latin schizere atau yunani schizein =
membelah,dan phyton (yunani) = Tumbuhan. Kelompok ini yang ciri khas adalah
berkembang biak dengan membelah diri.

 Ciri- ciri umum Schizophyta.


Divisi Schizophyta atau tumbuhan belah selain berkembang biak dengan cara
membelah, juga dengan ciri ciri berikut :

1. Tubuh Uniseluler, Protoplasma belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti


belum tampak nyata demikian dengan palstidanya
2. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan filogenik yang
rendah,jadi dari segi evolusi ,erupakan tumbuhan yang paling tua dan paling primitif
3. Tidak berklorofil
4. Hidupnya secara autotrof
5. Habitatnya kosmopolit
6. Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 µ)

 Klasifikasi Schizophyta
Tumbuhan belah dibagi dalam 2 kelas, ialah :

1. Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)
2. Ganggang biru, ganggang belah atau ganggang lendir (Cyanophyveae, Schizophyceae, atau
Myxophytceae).
 Kelas Bacteria atau Schizomycetes (Bakteri).

1. Pengertian Bacteria atau Schizomycetes (Bakteri).
Pada umumnya Eubacteria (bakteri) merupakan kelompok makhluk hidup bersel
tunggal, yang hubungan kekerabatanya dengan makhluk hidup lainnya.Mereka
dimasukkan dalam golongan jasad renik atau mikroba.mengingat tubuhnya yang amat
kecil sehingga tak dapat terlihat dengan mata.Bakteri pertama kali dilihat oleh
Leeuwenhoek pada tahun1683 menjelang berakhirnya abad ke-17
Ciri- Ciri Umum Bakteri
1. Tubuh Uniseluler
2. Ukuran tubuh 4-8 µ (1 µ)
3. Bentuk selnya bervariasi
4. Berdasarkan cara hidupnya autotrof dan heterotrof
5. Berkembang biak secara aseksual dan seksual
Bentuk dasar sel bakteri antara lain :
1. Basil yaitu ,bakteri yang berbentuk seperti batang, Contohnya Bacillus antracis.
2. Kokus yaitu, bakteri berbentuk bulat seperti bola, Contohnya Nitrococus.
3. Spirilum yaitu, bakteri yang berbentuk bergelombang seperti spiral, Contohnya
Spirillum.
4. Vibrio yaitu, bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, Contohnya Vibrio
cholera.
   Berdasarkan Alat gerak bakteri, dibedakan menjadi 5 yaitu :
1. Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagel (E.coli)
2. Monotrik adalah bakteri yang memiliki hanya satu flagel(Vibrio cholera)
3. Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel pada salah satu sisi selnya
(Rhodospirillum)
4. Amfitrik adalah bakteri yang memiliki flagel pada kedua ujung
selnya(Psoudomonas aeruginosa).
5. Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagel diseluruh permukaan dinding selnya.
(Salmonella typosa)
Peranan Bakteri dalam kehidupan
1. Menjaga Keseimbangan dan kelestarian ekosistem, Contohnya : Nitrosomonas.
2. Membantu Pencernaan makanan, Contohnya : Escherichia coli.
3. Membuat jenis makanan dan minuman, Contohnya : Lactobacillus bulgaricus,
Streptococcus cremonis.
4. Obat-obatan,antibiotik dan vitamin, Contohnya :Bacillus subtilis.
5. Penghasil biogas, Contohnya : Methanobacterium
Bakteri yang merugikan manusia
1. Closridium tetani : Penyakit tetanus.
2. Mycobacterium tubercolosis : Penyakit paru- paru TBC.
3. Vibrio cholerae : Penyakit kolera.
4. Salmonella typhi : Penyakit demam tifoid.
5. Streptococcus pneumoniae : Penyakit pneumonia.
Sistematika Schizomycetes
1. Ordo  Pseudomonadales
Sel-sel berbentuk peluru, batang yang lurus atau bengkok, atau berbentuk spiral, kadang
-kadang bergandeng-gandeng berbentuk rantai. Sel sering mengandung pigmen fotosintetik
yang berwarna lembayung atau hijau. Biasanya dapat bergerak dengan perantaraan flagel
yang polar. Bangsa ini mliputi suku Thiorhodaceae, Nitrobacteraceae,
Methanomonadaceae, Thiobacteriaceae, Pseudomonadaceae, dan suku Spirillaceae.
2. Ordo Chlamydobacteriales
Sel- selnya berderet- deret seperti benang, seringkali deretan sel itu diselubungi suatu
sarung, sel yang terlepas dari koloninya dapat bergerak bebas. Dalam sarung koloninya
sering terdapat senyawa-senyawa besi. Bangsa ini antara lain yaitu, suku
Chlamydobacteriaceae dan suku Crenotrichaceae
3. Ordo Eubacteriales
Sel-sel berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah, kadang-kadang
membentuk koloni berupa rantai. Bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak.
Bangsa ini meliputi berbagai suku, diantaranya suku Azotobacteraceae, Rizobiaceae,
Entrobacteriaceae, Micrococcaceae, Neisseriaceae, Lactobacillaceae, dan Bacillaceae .
4. Ordo Actinomycetales
Sel-selnya memanjang hingga mirip hifa cendawan, dan cenderung untuk membentuk
percabangan. Dalam bangsa ini antara lain meliputi suku Mycobacteriaceae,
Actinomycetaceae dan Streptomycetaceae
5. Ordo Beggiatoales
Sel-sel seperti kokus atau berbentuk benang dengan butir belerang didalam sel atau pada
permukaannya, bergerak meluncur, berkelok-kelok atau berguling, tidak mempunyai flagel.
Yang termasuk dalam bangsa ini yaitu suku Beggiatoaceae.
6. Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)
Sel-selnya berbentuk batang yang lentur, merayap pada substrat yangpadat, membentuk
koloni yang tipis merata pada substratnya yang tampak seperti lendir. Dapat membentuk
tubuh buah. Bangsa ini meliputi berbagai suku, diantaranya suku Cytophagaceae, dan
suku Myxococcaceae.
7. Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)
Sel-selnya langsing, lentur, berbentuk spiral sekurang-kurangnya mempunyai satu putaran
yang lengkap. Bangsa ini meliputi berbagai suku, diantaranya suku Spirochaetaceae dan
suku Treponemataceae
Cyanophyta ( Alga biru kehijauan)

2. Cyanophyta (Ganggang hijau biru)


Termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri,
yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya tersebar
luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab

 Ciri- Ciri Umum


1. Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup berkoloni
2. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan
fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
3. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang- kadang
berlendir
4. Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
5. Pada umumnya tidak bergerak
6. Tidak mempunyai bulu cambuk
7. Perkembangbiakan vegetatif

 Klasifikasi Kelas Chyanophyceae.


1. Ordo : Croococcales
Ciri – ciri :
-    Berbentuk tunggal tanpa spora
-    Memiliki warna biru kehijauan
-    Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
-    Terbagi dalam famili Chroococcaceae
Contoh : Chroococcus turgidius.

2. Ordo : Chamaesiphonales
Ciri – ciri :
-    Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
-    Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan menambah
zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel
-    Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus

3.Ordo : Hormogonales
Ciri – ciri :
-    Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
-    Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
-    Benang-benang selalau dapat hormogonium

Terbagi dalam tiga famili, yaitu :


1.       Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria.
Ciri – ciri yaitu :
 Sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang berlendir,
 Hidup dalam air atau diatas tanah yang basah
 Contoh : Oscillatoria limosa.

2.      Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. 


Ciri – cirinya :
 Koloni tampak adanya polaritas. 
Contoh : Rivularia bullata

3.      Nostacaceae, terbagi dalam genus :

a)      Nostoc , dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk


Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N.shepaeroides

b)      Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh :


A. azollae (bersimbiosis dengan paku air).

 Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru

1)      Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni
Misal: Gloeocapsa.
2)      Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian
membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada
filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen
menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
3)      Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya
merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.
Contoh: Chamaesiphon comfervicolus.

 Manfaat Dalam Kehidupan sehari hari


1)  Sebagai vegetasi perintis
2)  Dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah.
3)      Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :
-    Nostoc : dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan

-    Anabaena azollae : Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi
nitrogen oleh Anabaena azollae.

-   Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan
sumber makanan.
Clorophyta ( Ganggang Hijau)

3. Clorophyta (Ganggang Hijau)


Ganggang yang berwarna hijau karena memiliki pigmen dominan klorofil a dan
klorofil b, serta pigmen tambahan karoten dan xantofil.Klorofil b adalah jenis klorofil
yang terdapat pada tumbuhan yang tidak dimiliki oleh ganggang lain,kecuali Chlorophyta
dan Euglenophyta
 Ciri- ciri umum
1. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum, protein dan minyak.
2. Cara hidup uniseluler soliter dan multiseluler.
3. Reproduksi secara aseksual dan seksual
4. Bersifat autotrof dan eukariotik.
5. Habitat ditanah,tempat lembab, tembok basah,namun ada yang di tempat kering
6. Beberapa jenis ada yang hidup di tubuh tumbuhan dan hewan.
7. Memiliki stigma bagi ganggang hijau yang motil
8. Memiliki satu atau dua flagella bagi ganggang hijau yang motil

 Klasifikasi Clorophyta
Menurut mattox dan stewart (1994) terdapat 5 kelas yaitu :
 Micromunadophyceae
 Charophyceae
 Ulvophyceae
 Pleuratronyceae
 Chitophyceae

 Manfaat Clorophyta
1. Sebagai fitoplanton
2. Sumber pakan alami bagi ikan dan organisme
3. Produsen primer( penyedia oksigen) di air
4. Sumber protein

 Peranan Negatif
1. Membuat air semakin bau
2. Mengganggu ekosistem air
3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
Phaeophyta ( Ganggang Cokelat)
4. Phaeophyta (Ganggang Cokelat)
Phaeophyta adalah jenis ganggang yang hidup dilaut dan berwarna cokelat karena
mengandung pigmen dominan fukosantin (cokelat) yang menutup pigmen lainnya yaitu
klorofil a, klorofil c, dan xantofil.Phaeophyta merupakan ganggang multiseluler yang
berbentuk talus ( menyerupai tumbuhan tingkat tinggi).
 Ciri- Ciri Umum
1. Cadangan makanan disimpan berupa minyak laminarin.
2. Dinding selnya mengandung pektin dan asam alginat
3. Multiseluler
4. Inti sel bersifat eukariotik
5. Berbentuk lembaran seperti talus bahkan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
6. Memiliki gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung
7. Reproduksi secara aseksual dan seksual
8. Mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit
9. Bersifat autotrof

 Klasifikasi Phaeophyta
1. Ordo Laminariales
Ciri-ciri :
 Memiliki batang
 Daunnya berbentuk lembaran mengandung yodium dan asam alginat
 Thallusnya Tersusun Atas Blade (Bagian Yang Mirip Daun) Tipe (Bagian Yang
Mirip Batang),
 Holdfast
 Hidupnya Menempel Pada Batu Di Tepi Pantai Yang Ombaknya Sedang Surut
Contohnya : Laminaria sp
2. Genus Macrocystis
 Menghasilkan yodium dan asam alginat sebagai bahan industri
 Tumbuhan menahun yang memungkinkan adanya  regenerasi dari stipes
tambahan
 Ukurannya sangat besar
 Hidup menempel kuat di bebatuan dengan bantuan holfdfast
Contohnya : Macrocystis integrifolia.
3. Ordo Fucales
 Bentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun terdapat gelembung
 Habitat di ait laut dan air tawar dari daerah tropis dan daerah dingin
 Hidup melekat di bebatuan dengan pelekat berupa cakram
 Thalus bercabang,bentuk kaku dan keras
Contohnya : Fucus vesiculosus
4. Ordo Dictyotales
 Thalus pipih sperti pita
 Percabangan dichotomus dengan ujung meruncing membentuk rumpun yang
rimbun sehingga sering merupakan gumpalan
 Warna thalus cokelat tua
 Melekat pada substat dengan perantara alat perekatnya berbentuk seperti
cakram.
Contoh :Dictyota dichtoma
5. Ordo Ectocarpales
 Ukuran thalus dewasa relatif kecil
 Memiliki thalus filamen bercabang
 Memiliki pergantian isomorfik generasi
Contoh : Ectocarpus silicukisus

6. Genus Sargassum
 Daunnya berbentuk lembaran, diantaranya batang dan tangkainya terdapat
gelembung udara
 Termasuk kedalam ordo Fucales
 Spesies ini dapat memanjang hingga beberapa meter
Contoh : Sargassum C. Agardh

 Manfaat Phaeophyta
1. Digunakan dalam industri tekstil sebab dapat menghaluskan dan membuat bahan
menjadi lebih baik.
2. Digunakan sebagai pengental bahan untuk pewarnaan di industri percetakan.
3. Sebagai penguat dan perekat benang-benang yang digunakan untuk tenun.
4. Sebagai bahan perekat di industri briket khususnya yang terbuat dari batu bara atau
liginit.
5. Sebagai penstabil yang dapat memberikan kelembutan pada kulit dan tekstur es krim
serta mencegah terbentuknya kristal yang kasar.
Chrysophyta ( Ganggang Keemasan)

5. Chrysophyta (Ganggang keemasan)


Ganggang yang memiliki pigmen dominan derivat karoten berupa xantofil (kuning),
dan pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c, sehingga membuat sel plastida berwarna hijau
kekuningan/cokelat keemasan dan fukosantin (cokelat).

 Ciri-ciri umum
1. Ada yang Uniseluler,soliter,uniseluler berkoloni dan ada yang multiseluler
2. Ada yang memiliki flagel dan ada yang tidak
3. Memiliki dinding sel yang mengandung hemiselulosa,pektin dan silika
4. Memnyimpan makanan dalam bentuk karbohidrat dan lemak
5. Habitat di air tawar dan air laut
6. Hidup sebagai fotoautotrof

 Klasifikasi Chrysophyta
1. Kelas Xanthophyceae
Ciri-ciri
 Berwarna hijau kekuningan karena memiliki pigmen klorofil dan xantofil
 Tubuhnya multiseluler
 Berbentuk filamen bercabang dan senositik
 Bereproduksi secara vegetatif dan generatif
Contohnya : Vaucheria

2. Kelas Chrysophyceae
Ciri-ciri :
 Tampak berwarna cokelat keemasan karena mengandung pigmen dan karoten
 Cadangan makanan disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
 Tubuh uniseluler
 Hidup berkoloni dan bersoliter
 Sel tubuh berbentuk seperti bola dan ada flagel
Contohnya : Synura

3. Ordo Bacillariophyceae
Ciri- ciri
 Ganggang Uniseluler
 Berwarna kuning kecokelatan
 Memiliki dinding sel yang unik seperti gelas dari campuran bahan organik dan
silika
 Dikenal Ganggang kersik
 Dinding sel diatom terdiri atas 2 bagian yang saling tumpang tindih
 Diatom dapat hidup sebagai soliter maupun berkoloni
 Habitat diatom di air tawar dan air laut
 Diatom bereproduksi secara generatif dan vegetatif
Contoh : Pinnularia sp

 Manfaat Chrysophyta

1. Pada Navicula yang telah mati dan mengendap di dasar laut membentuk endapan
tanah yang bermanfaat sebagai bahan penggosok, penyekat dinamit

2. Pada Vaucheria, cadangan makanan disimpan dalam bentuk minyak


Euglenophyta (Alga berflagel)
6. Euglenophyta ( Alga berflagel)
Alga yang bersel 1 atau tunggal yang bentuk lonjong dengan ujung anterior tumpul
dan ujung posterior meruncing. Euglenophyta memiliki ciri seperti hewan dan tumbuhan.
 Ciri-Ciri Umum
1. Uniseluler
2. Memiliki stigma
3. Tidak memiliki dinding sel tapi memiliki penyokong membran sel dari protein berupa
perikel yang fleksibel
4. Memiliki flagel yang tidak sama panjang (heterokontae)
5. Habitat ditempat yang banyak bahan organik
6. Hasil fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan berupa polisakarida dalam
bentuk paramilum
7. Ada yang memiliki kloroplas ada yang tidak
8. Ada yang berfotosintesis dan ada yang tidak berfotosintesis
9. Memiliki klorofil a, klorofil b, dan pigmen karoten
10. Hidup sebagai organisme fotoautotrof dan bersifat heterotrof
11. Reproduksi secara aseksual dan seksual.

 Klasifikasi Euglenophyta
1. Phytomastigina
Ciri-cirinya :
 Flagellata yang berfotosintesis beberapa diantaranya non fotosintesis
 Bentuk klasifikasinya seperti Euglena
 Habitatnya di air tawar atau air laut
Contohnya :Phacus sp

2. Dynoflagellata
Ciri-cirinya :
 Termasuk bentuk holozoik, holofotrik, dan saprofik
 Memiliki 1 atau lebih flagel
 Sebagian besar uniseluler
 Memiliki klorofil a, klorofil c, karoten, 4 kantofil dan pigmen kuning cokelat
lainnya
 Habitatmya di perairan segar
Contohnya : Peridinium cinctum

3. Zoomastigina
Ciri-cirinya :
 Bentuk flagel yang hidup secara bebas
 Habitatnya di perairan alami
 Umumnya tidak bewarna
Contohnya : Euglena viridis

 Manfaat Euglenophyta
1. Bidang perikanan ganggang sebagai fitoplanton yang berfungsi sebagai makanan ikan
2. Ekosistem perairan dalam ekosistem perairan
3. Bidang industri dinding sel diatom banyak mengandung silika.
4. Sebagi indikator adanya pencemaran organik

Pyrrophyta ( Ganggang Api)


7. Pyrrophyta (Ganggang Api)
Alga uniseluler yang menyebabkan air laut tampak bercahaya di malam hari karena sel-
selnya mengandung fosfat. Pyrroflagellata memiliki flagel.

 Ciri- Ciri Umum


1. Uniseluler
2. Mempunyai sepasang flagel
3. Bersifat holozoik dan holofotrik
4. Ada yang bersifat parasit dan ada juga yang saprofit
5. Memiliki pigmen klorofil a dam klorofil c yang mengandung karotenoid
6. Fosforensi
7. Reproduksi secara aseksual dan seksual
8. Habitat di air laut dan di air tawar
9. Cadangan makanan berupa amilum yang terdapat pada sitoplasma

 Klasifikasi Pyrrophyta
1. Kelas Desmopyceae
Ciri-cirinya :
 Memiliki flagel yang keluar dari ujung anterior
 Motil
 Memiliki satu Ordo yaitu Proroncetrales
 Memiliki dinding sel yang tebal,tersusun atas dua belahan (Theca)
 Habitat di air payau dan air laut
Contoh : Prorocentrum micans

2. Kelas Dinophyceae
Ciri-cirinya :
 Flagelnya keluar dari posisi bentral
 Memiliki anggota lebih banyak
 Memiliki 6 ordo

Memiliki 6 Ordo yaitu :


 Dinophysiales
Ciri- cirinya :
1. Bersifat motil
2. Hidupnya soliter
3. Memiliki dinding sel
4. Menghasilkan toksin
Contohnya : Dinophysis sp.
 Gymnodiniales
Ciri- cirinya :
1. Sel motil
2. Berbentuk oval
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Tidak Menghasilkan toksin
Contohnya : Gymnodinium sp.

 Noctilucales
Ciri- cirinya :
1. holozoik
2. Hidupnya di air laut
3. Ukuran sel 200-200 µm
4. Tidak menghasilkan toksin
Contohnya : Noctiluca scintillans.

 Peridiniales
Ciri- cirinya :
1. Motil
2. Holozoik
3. Hidup dilaut
4. Beberpa spesies memiliki tanduk
Contohnya : Peridinium sp.

 Gonyaulucales
Ciri- cirinya :
1. Memiliki dinding sel yang keras
2. Menghasilkan cahaya
3. Kosmopolitan
4. Holofitik
Contohnya : Ceratium sp.

 Pyrocystales
Ciri- cirinya :
1. Menghasilkan cahaya
2. Holofitik
3. Dinding sel tebal
4. Bentuk seperti vulan sabit
Contohnya : Pyrocystis lunula.

 Manfaat Pyrrophyta
1. Sebagai produsen primer
2. Sebagai makanan ikan

 Peranan Negatif Pyrrophyta


1. Terjadi pencemaran lingkungan akibat adanya red tide sehingga menutupi perairan
dan menimbulkan adanya racun

Anda mungkin juga menyukai