(Brassica juncea L)
Abstrak
Tanaman sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi hijau merupakan
salah satu sayuran yang kaya vitamin, mulai dari vitamin K, vitamin A, vitamin C dan
vitamin E ada dalam sawi hijau. Serangan hama pada tanaman sawi (Brassica juncea L)
merupakan salah satu masalah yang berat bagi petani.Serangan organisme pengganggu
tanaman yang menyebabkan daun rusak atau habis termakan sehingga dapat menurunkan
produksi tanaman yaitu hama ulat pemakan daun (Spodoptera litura F) yang paling banyak
menyerang sayuran berkisar 12,5%. bonggol ini dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam
pembuatan kompos karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap.
BAB I
PENDAHULUAN
Ulat grayak (Spodoptera litura F) dari ordo Lepidoptera dan Famii Noctuidae.
Kehilangan hasil akibat serangan hama tersebut dapat mencapai 85%, bahkan dapat
menyebabkan kegagalan panen(puso). Hama ini memiliki sifat polybag sehingga ia
dapat memakan berbagai jenis tanaman demi kelangsungan hidupnya. (Azwana dan
adikoreksi,2009). Serangan hama pada tanaman sawi (Brassica juncea L) merupakan
salah satu masalah yang berat bagi petani. Ulat grayak (Spodoptera litura F) adalah
salah satu serangga hama potensial yang merusak tanaman pertanian atau sayuran
(Yanuwiadi, Leksono,H,& Fathoni,2013). Spodoptera litura F merupakan salah satu
hama penting pada tanaman kedelai, kubis, sawi, cabai, buncis, pisang, tembakau,
tomat, kacang-kacangan. Serangan organisme pengganggu tanaman yang menyebabkan
daun rusak atau habis termakan sehingga dapat menurunkan produksi tanaman yaitu
hama ulat pemakan daun (Spodoptera litura F) yang paling banyak menyerang sayuran
berkisar 12,5%. ( Julaily & Setyawati,2013). Hama Spodoptera litura F termasuk salah
satu jenis hama pemakan daun yang menyebabkan kerusakan pada tanaman.
Spodoptera litura F menyerang tanaman bagian daun tanaman yang muda sehingga
tersisa tulang daun saja. Hal tersebut diketahui bahwa ulat grayak adalah hama yang
merugikan perlu mendapatkan penanganan bijaksana. ( Sholikhin & Yasin,2018).
1. Bagaimana penggunaan ekstrak bonggol pisang terhadap hama ulat grayak (Plutella
xylostella) Terhadap tanaman sawi ( Brassica juncea L)?
2. Apa saja kandungan senyawa dari metabolite sekunder yang terdapat pada ekstrak
bonggol pisang sehingga dapat menghambat kerjanya ulat grayak (Plutella xylostella?
3. Apakah manfaat dari pemberian ekstrak bonggol pisang sangat efektif dalam
insektisida alami pada ulat grayak (Plutella xylostella) ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Kadungan senyawa daei metabolit sekunder pada bonggol pisang
terhadap mortalitas ult grayak (Plutella xylostella)
Hipotesis
Ekstrak Bonggol pisang dapat berpengaruh menurunkan mortalitas ulat grayak dan
sebagai agen pestisida alami.