Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan dikenal istilah Schizophyta yang merupakan
salah satu nama divisi di dalamnya. Schizophyta memiliki nama lain yaitu
tumbuhan belah, dikarenakan dalam berkembang biak tumbuhan ini melalui
cara membelah diri. Jika dilihat dari segi evolusi, Schizophyta merupakan
kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif karena ada pada
tingkat perkembangan filogeni yang paling rendah.
Yang disebut dengan Schizophyta sendiri terbagi menjadi dua kelas yaitu
Schizomycetes atau lebih dikenal dengan nama bakteri, dan kelas Cyanophyta
atau ganggang biru. Berbeda dengan sebutannya yang dikenal dengan

„tumbuhan‟ belah, anggota-anggota dari divisi ini hanyalah berukuran

miroskopis, yaitu hanya dapat di lihat di bawah lensa mikroskop. Bakteri dan
ganggang biru sebagai anggota dari divisi ini memiliki masing-masing
karakteristik yang membedakan antara keduanya.
Bakteri dibedakan lagi menjadi subkelas Eubacteria dan
subkelas Archaeobacteria. Jenis-jenis bakteri juga dibedakan lagi
berdasarkan bentuknya, cara memperoleh makanan, kebutuhannya terhadap
oksigen, jumlah dan letak flagel, suhu pertumbuhan, dan pewarnaan gram.
Bakteri pun memilki peranan terhadap kehidupan, baik itu merugikan
maupun menguntungkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ciri-ciri Umum Schizophyta?
2. Bagaimana Bentuk-Bentuk Bakteri?
3. Bagaimana Alat Gerak Bakteri?
4. Bagaimana Cara Hidup?
5. Bagaimana Pertumbuhan Bakteri?

1
6. Bagaimana Reproduksi Baktheri?
7. Bagaimana Kalsifikasi Bakteri ?
8. Bagaimana Peranan Bakteri dalam kehidupan?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Ciri-ciri Umum Schizophyta
2. Mengetahui Bentuk-Bentuk Bakteri
3. Mengetahui Alat Gerak Bakteri
4. Mengetahui Cara Hidup
5. Mengetahui Pertumbuhan Bakteri
6. Mengetahui Reproduksi Baktheri
7. Mengetahui Kalsifikasi Bakteri
8. Mengetahui Peranan Bakteri dalam kehidupan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri-ciri Umum Schizophyta


Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai
ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal
dari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan.
Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat
perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi
merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.1
Ciri umum dari kelompok ini adalah :
1. Berkembang biak dengan cara membelah diri,
2. Tubuh terdiri dari satu sel
3. Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan
plastidanya belum jelas.
Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu :
1. Kelas Bakteri (Schizomycetes)
Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil.
Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
Ciri-ciri Umum :
b. Tubuh uniseluler (bersel satu)
c. Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki
pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis)
d. Hidupnya bersifat autotrof
e. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
f. Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara,
mahluk hidup)
g. Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 µ)
1
Anonim. Bentuk- bentuk bakteri. Edukasi Net : Bogor (Diakses pada tanggal 03 Oktober
2016 2000)

3
B. Bentuk-Bentuk Bakteri
Berbagai bentuk tubuh bakteri Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi
menjadi tiga golongan besar, yaitu:

Gambar 2.1. Bentuk- bentuk Bakteri Kokus Sumber http://idkf.bogor.net


(Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016)

1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
a. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
b. Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
c. Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
d. Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
e. Staphylococcus, jika bergerombol
f. Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

Gambar 2.2. Bentuk- bentuk Bakteri Basil Sumber :

4
(Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016)

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau


silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:2
a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua;
b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai.

Gambar 2.3. Bentuk- bentuk Bakteri Spirilia Sumber : http://idkf.bogor.net


(Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016)

3. Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai


variasi sebagai berikut:
a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran;
b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran.
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,
medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta
ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya
lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.

C. Alat Gerak Bakteri


Alat gerak pada bakteri berupa bulu-bulu cambuk dibedakan atas:

2
Indah, Najmi. Taksonomi Tumbuhan Tingat Rendah. (HIMA Biologi IKIP PGRI Jember
: Jember; 2009) h.77

5
Gambar 2.4. Jumlah dan Posisi Flagellum pada Bakteri Sumber :
http://www.slideshare.net (Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016)

1. Atrich tidak berflagel. contoh: Escherichia coli3


2. Monotrik mempunyai satu bulu cambuk pada salah satu kutubnya.
contoh: Vibrio cholera
3. Lopotrik jika ada seberkas bulu-bulu cambuk pada salah satu kutubnya.
contoh: Rhodospirillum rubrum
4. Ampitrik mempunyai satu atau lebih bulu-bulu cambuk pada kedua
kutubnya. Contoh: Pseudomonas aeruginosa
5. Peritrik jika bulu-bulu cambuk muncul kesegala arah dari sel. contoh:
Salmonella typhosa

D. Cara Hidup
Bakteri pada umumnya bersifat hetotrof. Hidupnya sebagai safprofit atau
sebagai parasit. Namum, demikian, ada pula beberapa jenis yang mampu
mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof. Berdasar asalny energy yang
digunakan dalam asimilasi, bakteri yang bersifat autotrof itu dibedakan dalam
2 golongan yaitu :

3
Herry ,Sunandar, Makalah Schizopyta. (Universitas Haluoleo : Kendari. 2011)h.19

6
1. Yang bersifat Kemoautotrof, bila energy untuk asimilasinya
(kemosintesis) diperileh dari reaksi-reaksi Kimia, misalnya dari proses-
proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri nitrit dengan mengoksidasi NH3,
bakteri nitrat dengan mengoksidasi HNO2, Bakteri belerang dengan
mengoksidasikan berbagai senyawa belerang.
2. Yang bersifat Fotoautotrof, bila energy untuk asimilasi (fotosintesis)
diperoleh dari cahaya matahari. Seperti pada tumbuhan hijau, bakteri yang
dapat mengadakan fotosintesis adalah bakteri-bakteri yang memepunyai
zat warna, dari golongan Thiothodaceae (bakteri belerang berzat warna).
Bakteri yang hidup sebagai saprofit menggunakan sisa-sisa tumbuhan
atau hewan substrat dan sumber kebutuhan hidupnya. Oleh kegiatan fisiologi
bakteri yang menempatinya, substrat itu akan mengalami proses penguraian
yang biasanya disertai dengan timbulnya energy. Proses itu dinamakan
pembusukan bila terjadinya menimbulkan zat-zat yang berbau tidak sedap
(busuk), dan dinamakan fermentasi bila merupakan suatu pernafasan
intrataolekular. Dengan demikian bakteri-bakteri saprofit melalui proses
penguraian menjadi pembersih sisa-sisa makhluk hidup.
Dari segi kebutuhannya akan oksigen bakteri dapat dibedakan dalam dua
golongan yaitu bakteri aerob, bila untuk hidupnya memerlukan oksigen bebas,
dan anaerob, bila dapat hidup tanpa oksigen bebas. Bakteri anaerob masih
dapat dibedakan lagi dalam yang aerob secara obligat, artinya untuk
kebutuhan terhadap oksigen bebas tidak mutlak, artinya tidak dapat hidup pula
tanpa adanya oksigen bebas, bakteri itu dikatakan bersifat anaerob fakultatif.
Dalam hubungan dengan cara hidupnya sebagai parasit, kita
membedakan parasit obligat, bila bakteri itu hanya dapat hidup sebagai parasit
saja, dan parasit fakultatif, bila bakteri dapat hidup baik mengenai bakteri
pathogen, yaitu bakteri yang hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit
bagi inangnya, baik yang berupa tumbuhan maupun hewandan manusia.

7
D. Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan Banteri dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25-350 C
2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat
menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari
dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu
dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

E. Reproduksi Baktheri
1. Reproduksi Aseksual/vegetatif :
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa
melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan
proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan
diikutipembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat
setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli.
2. Reproduksi Seksual/generative
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di
antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat
ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E.
coli.
3. Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang
berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses
lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses
paraseksual.Proses paraseksual meliputi :
a. Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA
atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi
yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick Griffith tahun
1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus.

8
Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya
ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal
antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.

Gambar. 2.5. Proses Paraseksual (Transformasi) Sumber :


(Najmi, hal. 18 : 2009)

b. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus


dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan
membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus
sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang
terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi
(transducing particle). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder
dan Jashua Lederberg.

Gambar 2.6. Proses Paraseksual (Tranduksi) Sumber :


(Najmi, hal. 18 : 2009)

9
c. Konjugasi : merupakan proses bergabungnya dua bakteri (- dan +)
dengan membnetuk jembatan untuk pemindahan materi genetik
(DNA).

Gambar 2.7. Proses Paraseksual (Konjungasi) Sumber :


(Najmi, hal. 18 : 2009)

F. Kalsifikasi Bakteri
1. Divisi : Schizophyta
Kelas : Schizomycetes Terdiri dari beberapa ordo yaitu :
a. Ordo Psudomonadales4
ciri-ciri :
1) Sel beberbentuk batang lurus atau spiral
2) Mengendung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau
Bergerak dengan flagel yang polar Terdiri dari beberapa famili yaitu :
1) Famili : Thiohodacae
Kelompok bakteri yang dapat melakukan fotosintesis,
karena mempunyai sistem pigmen bakterioklorofil dan karetenoid.
Contoh bakteri :
Thiodictyon elegans, Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea,
Thiospirillum sanguineum
2) Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk
proses asimilasi dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas

4
Tambaru, Elis dkk. Mata Kuliah Sistematika Tumbuhan Rendah. (Universitas
Hasanuddin : Makassar 2013) h.34

10
europaea, Nitrosococus nitrosus, Nitrobacter agile.
3) Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk
proses asimilasi dari oksidasi metan, karbon monoksida, hidrogen.
Contoh : Methanomonas methanica, Hydrogenomonas flava,
Carboxydomonas oligocarbophila.
4) Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, hal ini dikarenakan
memperoleh energi dengan oksidasi dengan senyawa belerang dan
dalam plasma terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-butir atau
kristal. Contoh : Thiobacllus thioparus, Thiobacterium
cristalliferum, Thiospora bipunctata
5) Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau kadang-
kadang fermentatif. Contoh : Psudomonas solanacearum,
Psudomonas malvacearum, Psudomonas denitrificans
6) famili : Spirillaceae
Bakteri berbentuk koma hingga spiral.
Contoh:Vibrio comma, Desulfovibrio desulfuricans, Spirillum
minus, Spirillum lipoferum
b. Ordo Chlamydobacteriales
ciri – ciri :
1) sel-sel berderet membentuk koloni
2) Didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi ordo
Chlamydobacteriales terdiri dari beberapa famili yaitu :
a) famili : Clamydobacteriaceae
Bakteri berbentuk benang, dapat membentuk sel kembara,
mengandung senyawa besi sehingga disebut bakteri besi.
Contoh
Spaerotilus natans, Spaerotilus dichotomus, Lepthotrix ochracea

11
b) famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel kembara, dan
bergerak aktif. Contoh : Crenotrix polyspora
c. Ordo Eubacteriales
Ciri-ciri :
1) Sel bebrbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik
2) Koloni berupa rantai atau terpisah-pisah ordo Eubacteriales terdiri dari
famili sbb :
a) famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh : Azotobacter
chroococcum, Azotobacter indicus, Azotobacter agilis
b) famili : Rhizobiaceae
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil pada
akar, penambat N2. contoh : Rhizobium leguminosarum, Rhizobium
japonicum, Rhizobium phaseoli, agrobacterium tumefaciens
c) Famili : Enterobactericeae
Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran pernafasa, saluran
kencing pada vertebrata dan hidup bebas, menimbulkan fermentasi
anaerob pada glukosa. Contoh : Eschericia coli, Salmonella
thyposa, Shigella dysenteriae
d) Famili : Micrococcaceae, Contoh : Sarcina lutea,
Sarcina aurantiaca, Micrococus denitrificans, Stapylocus aureus
e) Famili : Neisseriaceae, Contoh : Neiseria gonorrhoeae, Neiseria
meningtidis, Veillonella parvula
f) Famili : Lactobacillaceae, Contoh Lactobacillus caucasicus,
Streptococus pyogens, Diplococcus pneumonia
g) famili : Bacillaceae, Contoh : Bacillus subtilis, Bacillus anthracis,
Bacillus polymixa, Clostridium pasteurianum
d. Ordo Actinomycetales
Ciri-ciri :
Sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur ordo Actinomycetales

12
terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
1) famili : Mycobacteriaceae Sel tidak membentuk miselium, Contoh :
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae
2) famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen
miselium. Contoh : Actinomyces bovis
3) Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh: Streptomyces aureofaciens,
Streptomyces griseus, Streptomyces fradiae, Streptomyces
rimosus,Streptomyces venezuelae
e. Ordo Beggiatoales
Ciri-ciri :
1) sel bebrbentuk kokus
2) terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
3) tidak mempunyai flagel
ordo Beggiatoales terdapat famili Begggiatoaceae,Contoh : Beggiatoa
alba, Beggia gigantea, Thiospirillopsis floridana, Thiothrix nivea.
f. Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)
Ciri-ciri :
1) sel bebrbentuk batang
2) dapat membentuk tubuh buah
3) membentuk koloni tampak seperti lender ordo Myxobacteriales
terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
a) famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat warna
tertentu. Contoh : Cytophaga lutea ( zat warna kuning), Cytophaga
rubra (membentuk zat warna merah jambu)
b) famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah.
Contoh : Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning
kehijauan), Sporocytophaga myxococcoides (sel menyerupai

13
Myxococcus).
g. Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)
Ciri-ciri :
Sel bebrbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500µ Ordo
Spirochaetales terbagi menjadi beberapa famili :
1) famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500µ, sel mempunyai protoplasma, habitat di air
tawar yang menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan
makanan jenis kerang. Contoh : Spirochaeta plicatilis, Cristispira
balbianii (parasit pada ikan).
2) famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 µ, pembelahan belum sempurna. Contoh :
Treponema pallidum (patogen pada manusia penyebab peyakit
sifilis), Treponema pertenue, Borrelia anserina (patogen pada
burung).

G. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan


1. Bakteri yang menguntungkan :
a. Di bidang pertanian :
1) Bakteri nitrogen : Mengikat N2, contoh : Azotobacter, Rhizobium
leguminosarum Clostridium posteurianum, Rhodospirilium rubrum
2) Bakteri nitrifikasi : Membentuk senyawa nitrat. Contoh
:Nitrosomonas, Nitrococcus Nitrobacter5
3) Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dari S. contoh :Beggiatoa
alba
b. Fermentasi makanan :
1) Streptococcus lactis : Pembuatan keju dan mentega
2) Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yoghurt
3) L. casei : Pembuatan minumaN

5
Ibid.h.45

14
4) Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco Menghasilkan
antibiotic
5) Acetobacter acetii : Menghasilkan asam asetat
6) Propionibacterium : Menghasilkan asam propiona Clostridium sp :
Menghasilkan asam butirat
2. Bakteri yang merugikan :
a. Parasit pada manusia
1) Salmonella typhosa : penyebab Tipus
2) Vibrio coma : penyebab Kolera
3) Clostridium tetani : penyebab Tetanus
4) Neisseria gonorrhoeae : penyebab Kencing nanah
5) Tryponema palidum : penyebab Sipilis
b. Parasit pada tumbuhan
1) Pseudomonas cattleyae : Penyakit pada anggrek
2) Pseudomonas solanacearum : Penyakit pada pisang
3) Bacterium papaye : Penyakit pada papaya
c. Parasit pada hewan
d. Bacillus anthracis Antrak pada hewan
e. Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakteri berasal dari kata bakterion (yunani) yang artinya batang kecil.
Klasifikasi bakteri digolongkan dalam kelas Schizomycetes. ciri-ciri umum
bakteri yaitu tubuh bersel satu, hidupnya bersifat autotrof, reproduksi dengan
membelah diri, habitat bakteri hidup dimana-mana seperti: tanah, air, udara,
dan mahluk hidup. Bentuk morfologi bakteri antara lain: kokus (bentuk bulat,
monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, dan sarkina), basil (bentuk
batang, diplobasil, streptobasil), spiral, dan vibrio (bentuk koma). Cara hidup
bakteri yaitu bersifat heterotrof, hidupnya sebagai saprofit atau parasit mampu
mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof. Auotrof dibedakan menjadi 2
(dua), yaitu kemoautotrof dan fotoautotrof.

B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah “Schizophyta” mengharapkan saran dan
kritik dari reaka-rekan mahasiswa dan Ibu Dosen Mata Kuliah Botani
tumbuhan Rendah pada khususnya dan seluruh pembaca makalah ini demi
penyempurnaan makalah kami ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Gembong, Tjirosoepomo. 2003. Taksonomi Tumbuhan. Jogja. UGM Press


Anonim. 200-. Bentuk- bentuk bakteri. Edukasi Net : Bogor (Diakses pada
tanggal 03 Oktober 2016)
Indah, Najmi. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingat Rendah. HIMA Biologi IKIP
PGRI Jember : Jember;
Sunandar, Herry. 2011. Makalah Schizopyta. Universitas Haluoleo : Kendari.
Tambaru, Elis dkk. 2013. Mata Kuliah Sistematika Tumbuhan Rendah.
Universitas Hasanuddin : Makassar

17
18

Anda mungkin juga menyukai