Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

Tentang

BAKTERI ( EUBACTERIA )

OLEH :

NAMA : ANDERSON IRIYANTO KAI BARA

NIM : 8121005

SEMESTER : VIII

PRODI :THP

UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI


2019
BAKTERI (EUBACTERIA)

 Pengelompokkan Jenis - Jenis Bakteri (Eubacteria)

Eubacteria (bakteri) dapat dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanannya,


kebutuhan oksigen pada respirasi, jumlah, dan kedudukan agella, serta berdasarkan
bentuknya.
1. Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanannya
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof merupakan bakteri yang tidak bisa membuat makanannya sendiri
sehingga makanannya diambil dari organisme lain. Kelompok bakteri ini sangat
tergantung pada organisme lain untuk penyediaan makanannnya. Bakteri heterotrof
dibedakan lagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri saprofit dan bakteri parasit
(parasit obligat, fakultatif, dan patogen). Bakteri saprofit adalah bakteri yang
makanannya berasal dari sisa – sisa makhluk hidup yang telah mati atau sampah.
Sedangkan bakteri parasit adalah bakteri yang makannya diambil dari organisme yang
menjadi inangnya (tempat hidupnya).
b. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dan bahan –
bahan anorganik. Bakteri ini dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jenis energi
untuk menyintesisnya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof. Bakteri
fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya untuk menyintesis
makanannya, misalnya bakteri hijau dan ungu. Sedangkan bakteri kemoautotrof
adalah bakteri yang menggunakan zat kimia untuk menyintesis makanannya, misalnya
bakteri Nitrosomonas.
2. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
bakteri aerob dan bakteri anaerob.
a. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas di dalam
kehidupannya. Misalnya bakteri Nitrosomonas.
b. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas di dalam
kehidupannya. Bakteri anaerob dikelompokkan lagi menjadi bakteri anaerob obligat
dan anaerob fakultatif. Contoh bakteri anaerob obligat adalah Clostridium tetani,
contoh bakteri anaerob fakultatif adalah Salmonella.
3. Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagella
Berdasarkan jumlah dan letak flagella pada permukaan selnya, bakteri dibedakan menjadi
lima, yaitu :
a. Atrik, yaitu bakteri yang tidak mempunyai flagella.
b. Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu buah flagella.
c. Lofotrik, yaitu bakteri yang mempunyai sekelompok flagella pada salah satu ung sel.
d. Amfitrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagella pada dua ujung sel, baik flagella
tunggal maupun berkelompok pada setiap ujung selnya.
e. Peritrik, yaitu bakteri yang seluruh permukaan sel di kelilingi oleh flagella.
4. Berdasarkan bentuknya.
Bakteri dapat dibedakan berdasarkan bentuknya. Secara garis besar bakteri dibedakan
menjadi tiga bentuk, yaitu :
a. Kokus (bulat)
Bakteri berbentuk kokus (bulat) dapat dibedakan atas :
 Monokokus, berbentuk bulat satu – satu
 Diplokokus, Berbentuk bulat bergandengan dua – dua
 Streptokokus, berbentuk bulat bergandengan serti rantai, seperti hasil
pembelahan sel, ke satu arah atau dua arah dalam satu garis.
 Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari empat sel yang tersusun dalam bentuk
persegi sebagai hasil pembelahan sel ke dua arah.
 Sarkina, berbentuk bulat terdiri dari delapan sel yang tersusun dalam bentuk
kubus sebagai hasil pembelahan sel ke dua arah.
 Stafilokokus, berbentuk bulat tersusun seperti kelompok buah anggur hasil
pembelahan sel ke segala arah.
b. Basil (batang)
Bakteri berbentuk basil (batang) dapat dibedakan atas :
 Monobasil, berbentuk batang satu – satu
 Diplobasil, berbentuk batang bergandengan dua – dua.
 Streptobasil, berbentuk batang bergandengan seperti rantai.
c. Spiral
Bakteri berbentuk spiral dapat dibedakan atas :
 Koma atau vibrio, berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran.
 Spiral, berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran.
 Spiroseta, berupa spiral yang halus dan lentur.
 Bakteri yang Menguntungkan dan Merugikan
1. Bakteri Menguntungkan
 Escherichia coli : membusukkan makanan di usus besar & menghasilkan vitamin K
 Rhizobium & Azotobacter: menyuburkan tanah
 Lactobacillus casei: untuk pembuatan keju
 Acetobacter: untuk mengubah alkohol menjadi asam cuka
 Acetobacter xylinum digunakan dlm proses pembuatan nata de coco yg terbuat dari
air kelapa.
 Lactobacillus bulgaricus :digunakan dlm proses pembuatan susu asam(yoghurt).
 Psedomonas denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12.
 Pediococcus cerevisiae, berperan dlm mengolah daging menjadi sosis
 Streptococcus lactis dan S. cremonis, berperan dlm mengolah susu menjadi keju dan
mentega
 Lactobacillus citrovorum :untuk memberi aroma pd mentega dan keju
 Streptomyces griceus dpt menghasilkan antibiotik streptomisin.
 Streptomyces aureofasien dpt menghasilkan antibiotik aureomisin.
 Bacillus brevis dpt menghasilkan antibiotik triotrisin.
 Bacillus subtilis dpt menghasilkan antibiotik basitrasin.
 Bacillus polymyxa dpt menghasilkan antibiotik polymixin.
2. Bakteri Merugikan
 Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan
dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut
berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
 Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada
makanan kalengan
 Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada
tempe bongkrek
 Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
 Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta
terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk
bakteri :
1. Bakteri Kokus :

Kokus
 Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
 Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
 Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
 Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
 Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
 Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur
2. Bakteri Basil :

Basil
 Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
 Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
 Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
spirilia
 Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
 Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
 Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
 Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang
atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak
menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri
dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
 Monotrik : bila hanya berjumlah satu
 Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
 Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
 Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan
optimum adalah :
 Suhu
 Derajat keasaman atau pH
 Konsentrasi garam
 Sumber nutrisi
 Zat-zat sisa metabolisme
 Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
 Cara Perkembangbiakan Bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif =
tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan
pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut
rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu:
 Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel
bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

transformasi
 Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

transduksi
 Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui
kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

konjugasi

Anda mungkin juga menyukai