Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

BAKTERI

1. CIRI-CIRI BAKTERI
a. Organisme berukuran kecil sehingga sering disebut mikroorganisme
b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti sel)
d. Mempunyai ukuran dengan diameter 0,5 – 1 mikron dengan panjang 1 – 20 mikron
e. Hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop
f. Hidup secara soliter dan berkoloni
g. Bersifat kosmopolit atau habitatnya melupiti daerah yang luas
h. mempunyai dinding sel
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan
2. STRUKTUR BAKTERI

a. Materi DNA
Membawa gen untuk mengatur proses-proses di dalam sel bakteri.
b. Flagel atau Flagelum
Merupakan alat gerak bagi bakteri untuk menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan atau menghindar dari
kondisi lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
c. Pili
Seperti flagela, tetapi lebih pendek dan tipis yang berfungsi sebagai alat perekatan saat bakteri melakukan
konjugasi.
d. Kapsul
Merupakan lapisan lendir berbentuk padat dan tebal. Lendir ini menjadikan permukaan bakteri menjadi licin.
Kapsul tersusun dari polisakarida dan air. Fungsi kapsul bagi bakteri sebagai berikut :
1) Alat pertahanan dan perlindungan bagi bakteri
2) Mencegah kekeringan pada sel bakteri
3) Alat melekat bakteri pada sel inang
4) Sumber makanan bagi bakteri
e. Dinding Sel
Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel bakteri.
f. Membran Sel
Alat pengukur pengangkutan senyawa yang masuk atau keluar dari membran sel.
g. Sitoplasma
berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia
h. Ribosom
Tersusun dari protein dan DNA yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein
i. Bahan Inti
Terdiri atas satu molekul DNA sebagai pusat pengendali aktivitas sel bakteri.
j. Klorosom
Terletak di bawah membran plasma yang berperan dalam proses fotosintesis.
k. Vakoula Gas
Berguna agar bakteri dapat mengapungdi permukaan air. Vakoula gas diperlukan untuk melakukan fotosintesis.
l. Mesosom
Adalah membran plasma yang seperti rongga dan berfungsi sebagai penghasil energi.
3. BENTUK BAKTERI
Tipe bakteri berdasarkan letak flagelanya
1) Atrik yaitu bakteri yang tidak berflagela.
2) Monotrik yaitu bakteri yang hanya mempunyai satu flagela di salah satu ujung selnya.
3) Amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai flagela di kedua ujung selnya.
4) Lofotrik yaitu bakteri yang mempunyai sekumpulan flagela di salah satu ujung selnya.
5) Peritrik yaitu bakteri yang mempunyai flagela di seluruh permukaan selnya.

Bentuk bakteri batang, bola, dan spiral

No. Bentuk Definisi Contoh Bakteri Gambar

Di
1. Bacillus (Basil/Batang)
a. Monobacillus Bentuk batang tunggal Escherichia coli, Lactobacillus,
b. Diplobacillus Bentuk batang berkoloni dua-dua
c. Streptobacillus Bentuk batang berkoloni membentuk
rantai
Azotobacter, Bacillus anthracis atas
2. Cocus (Kokus/Bola)
a. Monococcus Bentuk bola tunggal Neisseria gonorrhoe
b. Diplococcus Bentuk bola berkoloni dua-dua Diplococcus pneumoniae
c. Sreptococcus Bentuk bola berkoloni membentuk Streptococcus pyrogenes,
rantai Streptococcus lactis
d. Staphylococcus Bentuk bola berkoloni seperti buah Staphylococcus aureus
anggur
e. Sarcina Bentuk bola berkoloni membentuk Sarcina sp.
kubus
3. Spirillum (Spiral/pegas)
a. Spirillum Berupa lengkung lebih daris setengah Spirillum minor
lingkaran
b. Spirocaeta Bentuk lengkung sperti kumparan Trepenomena pallidum
c. Comma Bentuk lengkung kurang dari Vibrio comma/Vibrio cholerae
setengah lingkaran
4. REPRODUKSI BAKTERI
a. Reproduksi Aseksual
Melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner.
b. Reproduksi Seksual
Melalui pertukaran materi genetik (DNA).
1) Transformasi adalah proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri.
2) Transduksi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara
bakteriofag (virus bakteri).
3) Konjugasi adalah perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri yang berdekatan melalui pili.
Pili adalah struktur seperti flagela tetapi lebih pendek dan lebih tipis. Pili berfungsi sebagai alat perlekatan
saat bekteri melakukan konjugasi.
5. ISOLASI BAKTERI
Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Biasanya menggunakan dua teknik/metode yaitu :
1) Metode Cawan Gores (Streak Plate)
2) Metode Cawan Tuang (Pour Plate)
6. PEWARNAAN / PENGECATAN BAKTERI
Merupakan suatu cara untuk mengidentifkkasi bakteri baik bentuknya maupun ukuran bakterinya. Pewarnaan gram
adalah suatu cara untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yaitu gram positif dan gram
negatif, berdasarkan dinding sel bakteri.
1) Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel tebal. Bakteri akan berwarna ungu jika
diwarnai dengan pewarnaan gram.
2) Bakteri Gram Negatif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda
atau merah jika diwarnai dengan pewarnaan gram.
7. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
a. Archaebacteria
Merupakan bakteri primitif sehingga dikenal juga sebagai bakteri purba. Bakteri ini hidup di habitat dangna
kondisi ekstrem, misal sumber air panas dan daerah berkadar garam tinggi.
Berdasarkan habitatanya, Archaebacteria dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut :
1) Bakteri Metanogen, habitatnya di rawa-rawa dan daerah yang kurang oksigen. Contohnya
Methanobacterium.
2) Bakteri Halofil mampu hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi, contohnya Halobacterium.
3) Bakteri Termoasidofil hidup di lingkungan dengan suhu dan tingkat keasaman yang tinggi. Contohnya
Sulfubulus dan Termoplasma
b. Eubacteria (Bakteri Sejati)
1) Proteobacteria
2) Bakteri gram positif
3) Spirochetes
4) Chlamydias
5) Cyanobacteria
c. Bakteri berdasarkan sumber nutrisinya
1) Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat mengubah bahan-bahan anorganik menjadi bahan organik
sebagai bahan makanannya.
- Bakteri Fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk
mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Bakteri yang termasuk bakteri fotoautotrof adalah
bakteri hijau dan bakteri ungu.
- Bakteri Kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh energi dengan cara mengoksidasi senyawa-
senyawa kimia anorganik, contohnya bakteri Nitrosomonas, Nitrobacter.
2) Bakteri Heterotrof adalah bakteri yang memperoleh energi dari bahan organik yang ada di sekitarnya.
- Bakteri heterotrof yang hidup sebagai parasit
- Bakteri heterotrof yang hidup sebagai saprofit
d. Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigennya
1) Bakteri Aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk memperoleh energi, contohnya
Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.
2) Bakteri Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi.
- Bakteri anaerob obigatif hanya hidup jika tidak ada oksigen.
- Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen.
8. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
a. Bakteri yang menguntungkan
1) Lactobacillus casei atau Lactobacillus bulagaricus untuk pembuatan yoghurt.
2) Acetobacter xylinum pembuatan nata de coco.
3) Lactobacillus lactis pembuatan keju.
4) Lactobacillus cremoris pembuatan mentega.
5) Escherichia coli membantu pembusukan makanan dalam usus besar manusia.
b. Bakteri yang merugikan
1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC
2) Salmonella typhosa, penyebab tifus
3) Shigella dysentriae, penyebab disentri
4) Treponema pallidum, penyebab sifilis (raja singa) pada alat kelamin
5) Meningococcus, penyebab radang selaput otak
6) Clostridium botulinum, menimbulkan racun pada makanan kaleng yang rusak
7) Leuconostoc mesentroides, menyebabkan makanan menjadi basi

Anda mungkin juga menyukai