Anda di halaman 1dari 23

Dalam klasifikasi lima kingdom R.H.

Whittaker,
semua organisme prokariotik digolongkan ke
dalam Monera.
Perkembangan selanjutnya, Carl Woese
membagi Monera menjadi dua kelompok, yaitu
Eubacteria dan Archaebacteria.
Ciri-ciri umum Monera:
1) Mikroskopis.
2) Uniselular.
3) Prokariotik.
4) Umumnya merupakan patogen.
A. Archaebacteria

Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno, karena


ditemukan di daerah dengan kondisi yang ekstrim
seperti sumber air panas dan telaga garam, mirip
dengan kehidupan bumi purba
Archaebacteria bereproduksi dengan cara:
1. Pembelahan biner
2. Pembentukan tunas
3. Fragmentasi
Perbedaan Archaebacteria dengan Eubacteria

Karakteristik Archaebacteria Eubacteria


Nukleus Prokariota Prokariota

Dinding sel Tidak mengandung Mengandung


peptidoglikan peptidoglikan

RNA polimerase Beberapa jenis Satu jenis

Respon terhadap Pertumbuhan tidak Pertumbuhan


antibiotik terhambat terhambat
KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria terbagi menjadi tiga filum:
1. Methanogen

• Methanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana


(CH4)
• Bersifat anaerob.
• Habitat di rawa, dan berperan sebagai dekomposer
• Tumbuh baik pada suhu 98°C dan mati pada suhu 84°C
Contoh: Methanobacterium, Methanobrevibacter smithii
2. Halofil

Ciri-ciri halofil ekstrem:


1. Bersifat heterotrof
2. Energi didapat dengan melakukan respirasi aerob dan ada pula
yang dapat berfotosintesis
3. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti buih berwarna merah-ungu
4. Habitat optimal pada lingkungan dengan kadar garam 20 % atau
10 kali lebih tinggi dari air laut.
Contoh: Halobacterium, Halococcus.
3. Termofil Ekstrim (Termoasidofil)
Ciri-ciri termofil ekstrem:
1. Termoasidofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan panas
dan asam ekstrim
2. Hidup dengan mengoksidasi sulfur
3. Habitat optimal termoasidofil adalah pada lingkungan
bersuhu 50-80°C
Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma

Sulfolubus
Bakteri Sulfolubus hidup
hidup di mata air sulfur
di Yellowstone National
Park
B. Eubacteria (Bakteri)

Eubacteria merupakan bakteri modern/sejati, yang kita


ketahui sehari-hari sebagai bakteri.
Ukuran bakteri sekitar 0,5-5,0 µm, dengan bakteri
terkecil adalah Mycoplasma (0,1 µm) dan bakteri
terbesar adalah Thiomargarita (750 µm)
Struktur Sel Bakteri
▪ Kapsul/Lapisan Lendir
Merupakan bagian terluar yang menyelimuti
dinding sel. Lapisan yang tebal disebut kapsul,
sedangkan lapisan tipis disebut lapisan lendir
▪ Dinding Sel
Berfungsi mempertahankan bentuk sel, sebagai
perlindungan.
▪ Membran Plasma
Bersifat selektif permeable. Berfungsi mengatur
pertukaran zat yang berada di dalam dan di luar sel.
▪ Mesosom
Berfungsi untuk menghasilkan energi,
membentuk dinding sel baru.
▪ Sitoplasma
Sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi
metabolisme.
▪ Ribosom
▪ DNA
▪ Granula
Berfungsi menyimpan cadangan makanan.
▪ Klorosom
Adalah kloroplas pada bakteri yang
mengandung pigmen fotosintesis. Klorosom terdapat
pada bakteri fotoautotrof.
Flagel
Bulu cambuk (Flagel) berfungsi sebagai alat gerak
bakteri

Pilus/Fili
Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh
dari dinding sel.

Fungsinya adalah untuk membantu perlekatan


pada substrat dan penyaluran materi genetik pada
saat konjugasi.
Bentuk Bakteri
a. Bulat (Kokus)
Streptococcus pneumoniae

Sarcina sp.
b. (Basil)

Escherichia coli

Azotobacter sp.
c. Spiral (Spirilium)
Spiral (Bergelombang)
Spiroseta (Sekrup)
Vibrio (Koma)

Contoh
Treponema pallidum

Vibrio cholerae
Jenis-jenis Bakteri
Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
1. Bakteri Gram Positif
Dinding selnya menyerap warna (Ungu/biru). Mengandung
peptidoglikan tebal saja. Contoh : Clostridium sp dan
Staphylococcus sp.
Staphylococcus sp. Clostridium botulinum
2. Bakteri Gram Negatif
Dinding sel menyerap warnamerah. Mengandung
peptidoglikan yang tipis
Contoh: Rhizobium sp, Salmonella, Nitrosomonas.

Nitrosomonas Salmonella
Berdasarkan Letak Flagela

Atrik (tanpa flagel)


Monotrik Terdiri dari satu bulu cambuk di satu sisi
Lofotrik Terdiri dari banyak bulu cambuk di satu sisi
Amfitrik Terdiri dari flagel di dua sisi yang berlawanan
Peritrik Terdiri dari banyak flagel yang tersebar di seluruh tubuh.
Berdasarkan Cara Hidup
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof tidak memiliki klorofil sehingga bakteri
mengambil senyawa organik dari organisme lain

Bakteri parasit, Bakteri saprofit, dekomposer


Patogen (menjangkiti inang): (pengurai sisa makhluk hidup).:
Borrelia burgdorferi Desulfovibrio desulfuricans
b. Bakteri Autotrof
Bakteri yang mampu mensintesi makanan sendiri
dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi
bahan organik.

Bakteri fotoautotrof: Bakteri kemoautotrof:


Cyanobacteria Nitrosococcus
Reproduksi Bakteri

Aseksual Seksual

Pembelahan biner • Transformasi


• Transduksi
• Konjugasi

LANJUTAN
• Transformasi adalah reproduksi seksual dengan cara
pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya
secara langsung tanpa penghubung.

• Transduksi adalah reproduksi seksual dengan cara


pemindahan DNA yang dibantu oleh virus sebagai
perantara.

• Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri


yang ditandai dengan pemindahan materi genetik secara
langsung dari satu bakteri ke bakteri lain melalui
jembatan konjugasi.

LANJUTAN

Anda mungkin juga menyukai