Eubacteria
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis eubacteria
dan archaebacteria
Siswa dapat membedakan bentuk-bentuk sel
eubacteria dan archaebacteria
Siswa dapat menjelaskan peranan eubacteria
dan archaebacteria yang menguntungkan bagi
kehidupan.
Siswa dapat menjelaskan peranan eubacteria
dan archaebacteria yang merugikan bagi
kehidupan.
Archaebacteria
Domain Arkhaea
(Archebacteria)
Domain Bakteria
(Eubacteria)
Eubacteria (Bakteri)
Pengertian
Ciri-ciri
Reproduksi
Ukuran dan Bentuk
Jenis-jenis
karakteristik dinding sel
Jumlah dan letak flagela
Cara hidup
Perananan
Pengertian
Organisme prokariotik uniseluler
Berukuran kecil
Ilmu yang mempelajari adalah
Bakteriologi
Ciri-ciri
1) Dinding
sel
tersusun
atas
mukopolisakarida dan peptidoglikan
2) Dapat
mensekresikan
lendir
ke
permukaan selnya
3) Dapat membentuk endospora (keadaan
tak menguntungkan)
4) Motil (menggunakan flagela) dan nonmotil
Struktur Tubuh
1. Struktur Tubuh
Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA
merupakan materi genetik (pembawa
sifat) disebut sebagai kromosom
atau inti bakteri. Bahan inti
berfungsi penting dalam mengatur
proses-proses yang terjadi di dalam
sel bakteri.
Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion anorganik, dan kromatofora
d.
Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
e.
Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan pembelahan sel.
h.
Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada permukaan atau dengan bakteri lain.
i.
Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
j.
BENTUK BAKTERI
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bentuk kokus
Monokokus
Diplokokus
Tetrakokus
Streptokokus
Sarkina
stapilokokus
3. Tetrakokus, berbentuk
bulat terdiri dari 4 bakteri yang
tersusun dalam bentuk bujur
sangkar.
4.
Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contoh: Streptococcus pyogenes.
Lanjutan
2. Bentuk basil
a. Monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil
3. Bentuk spirilia
a.
b.
c.
Spiral
Spiroseta
Vibrio
Vibrio
A
Spirillium
2. Bentuk
Bakteri
Bentuk
batang
(Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli,
Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
c.Bentuk Spiral
(Spirilium)
1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari
setengah lingkaran. Contoh: Spirilium
minor
2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan
lentur. Contoh: Treponema pallidum
dan Spirocheata palida
3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggap
spiral tak sempurna.
Contoh: Vibrio coma
Bakteri lofotrik
Gambar. 9
Reproduksi Bakteri
1. Aseksual
Pembiakan
secara aseksual
dilakukan dengan
pembelahan
biner.
2. Seksual
pembiakan seksual
dilakukan dengan
cara transformasi,
transduksi , dan
konjugasi.
Aseksual
Pembelahan biner
Pembelahan
terjadi
secara
langsung,
dari
satu
sel
membelah menjadi dua sel
anakan. Masing-masing sel
anakan akan membentuk dua
sel anakan lagi, demikian
seterusnya. Proses pembelahan
biner diawali dengan proses
replikasi DNA menjadi dua kopi
DNA identik, diikuti pembelahan
sitoplasma
dan
akhirnya
terbentuk dinding pemisah di
antara kedua sel anak bakteri.
Seksual
Transformasi : pemindahan
sedikit materi genetik (DNA)
atau bahkan hanya satu gen
saja dari satu bakteri ke
bakteri lainnya dengan proses
fisiologi yang kompleks.
Konjugasi : pemindahan secara
langsung materi genetik
(DNA) diantara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma.
Tranduksi : pemindahan materi
genetik dengan perantara
bacteriofag
Pembelahan Biner
d. Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme
yang berperan:
2. Merugikan
a. Bakteri perusak makanan
Clostridium botulinum,
menghasilkan racun
botulinin, seringkali terdapat
pada makanan kalengan
Pseudomonas
cocovenenans,
menghasilkan asam
bongkrek, terdapat pada
tempe bongkrek
Leuconostoc
mesenteroides, penyebab
pelendiran makanan
Pseudomonas
cocovenenans
b. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
1. Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
Cyanobacteria
(Alga Hijau-Biru)
Cyanobacteria termasuk dalam kelompok
Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria
tersebar di berbagai tempat, yaitu perairan,
tanah, batu-batuan.
Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil ,
memiliki fikosianin menyebabkan adanya sifat
yang khas, seperti berwarna hijau kebiru-biruan
Disebut tumbuhan perintis
BENTUK TUBUH
UNISELULER : Chrococcus, Anacystis
KOLONI : Merismopedia, Nostoc, Mirocystis
BENANG : Oscillatoria, Microcoleus,
Anabaena
STRUKTUR TUBUH
Selubung lendir
disebelah luar dinding sel, untuk mencegah sel
kekeringan dan memudahkan gerak
Dinding sel
memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh
Membran sel
berfungsi mengatur keluar masuknya zat
terdapat membran tilakoid, yaitu pelipatan
membran sel kearah dalam membentuk lamela
fotosintetik . Pada membran tilakoid terdapat
klorofil. Jadi alga biru tidak memiliki kloroplas.
Sitoplasma
tersusun atas air, protein, lemak, gula,
mineral, enzim, ribosom, dan DNA.
tempat berlangsungnya metabolisme sel
Asam inti / asam nukleat / DNA
tanpa dilindungi membran inti ( prokariotik )
Mesosom : penonjolan membran sel
kearah dlm , penghasil energi
Ribosom : sintes protein
REPRODUKSI
Pembelahan sel
seperti pembelahan biner . Contoh :
Gloeocapsa
Fragmentasi
terjadi pada alga berbentuk benang.
filamen panjang terputus menjadi dua /
lebih membentuk benang benang
pendek atau disebut hormogonium
tempat pemutusan filamen adalah sel
mati . Contoh : Plectonema boryanum
Pembentukan spora
jika kondisi buruk (ex. kurang air) dpt
membentuk
endospora
seperti
bakteri.
endospora ini disebut akinet, yaitu
alga yang mengalami penebalan
dinding sel dan pembesaran sel.
contoh : Nostoc
SPECIES-SPECIES CYANOPHYTA
Chrococcus
uniseluler, habitat di dasar kolam / tembok
basah,diselubungi lendir, pembelahan biner,
bentuk sel yang bergandengan karena gagal
berpisah dengan sel lain
Gloeocapsa
uniseluler, dibatuan basah, berselubung lendir
Merismopedia : Berkoloni
Anabaena : Berfilamen
Chrococcus
Anabena
Gloeocapsa
Plectonema sp.
Merismopedia
Spirulina
Peranan
a) Beberapa Cyanobacteria termasuk dalam
Cyanophyta uniseluler pada Croococcus dan
Gloeocapsa sebagai vegetasi perintis.
b) Beberapa Cyanobacteria dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan alternatif, misalnya
Spirulina.
c) Beberapa spesies Cyanobacteria bersimbiosis
dengan tumbuhan untuk menambat atau fiksasi
nitrogen bebas, sehingga menambah kesuburan
tanah, misalnya Anabaena azzolae.