Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana Tanaman Gunakan Aksi kapilaritas

Tanaman membutuhkan air untuk tumbuh. Tanah merupakan pada daftar hal-hal yang
menempel pada air. Tanaman mengubur akar mereka jauh ke dalam tanah sehingga dapat
mengumpulkan air yang menempel pada tanah.
Mari kita melakukan perjalanan melalui jalur molekul air. Pertama, air datang ke tanah dalam
bentuk hujan. Ini berjalan turun melalui tanah, mengambil nutrisi dari tanah. Akhirnya
molekul air mengalir ke akar pohon. Molekul air tertarik ke jaringan organik yang
membentuk akar pohon.
Daya tarik ke jaringan akar pohon (kohesi) menjadi lebih kuat dari daya tarik air lainnya
molekul (adhesi). Ini mengirimkan penurunan air melalui akar-akar pohon di pipa sempit
yang disebut kapiler atau xilem. Turunnya air tidak ingin melakukan perjalanan sendirian, jadi
membentuk ikatan hidrogen sementara dengan molekul air yang lain. Mereka masing-masing
mengambil seorang teman dan membentuk aliran air bergerak naik kapiler
Molekul air dan teman-temannya tetap bergerak pada kapiler, tetapi akhirnya gravitasi akan
menjadi terlalu banyak untuk tindak kapiler, dan proses lain yang disebut transpirasi
membantu menarik untuk mendapatkan air ke puncak pohon. Faktor lain yang terlibat adalah
ketinggian dan diameter kapiler. Ini tabung sempit, semakin tinggi air akan naik.
Proses Pengangkutan Air pada Tumbuhan
Proses pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal dari air di
dalam tanah diserap oleh rambut akar. Air dan mineral dari tanah memasuki tumbuhan
melalui epidermis akar, melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele. Dari stele air dan
mineral – mineral terlarut di dalam xilem (Champbell, 2008: 354). Air mengalir karena ada
perbedaan kepekatan (konsentrasi) cairan di antara sel. Pemasukan air ke dalam akar sebagai
gerakan horisontal, maka bagian – bagian akar yang dilewatinya adalah bulu akar, sel – sel
korteks, sel – sel endodermis, sel – sel perisikel, dan akhirnya air itu sampai pada pembuluh
kayu (xilem) (Dwidjoseputro, 1994: 84). Air tanah mempunyai kepekatan larutan yang lebih
encer dibandingkan dengan cairan sel sehingga air tanah dapat masuk ke rambut akar. Air
yang masuk ini mengakibatkan sel tumbuhan mengembang. Air didorong keluar dari satu sel
ke sel berikutnya sampai ke pembuluh kayu. Selanjutnya, air diangkut oleh pembuluh kayu
melalui batang sampai ke daun. Naiknya air ke daun dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain tekanan akar, kapilaritas batang, dan daya isap daun. Berikut ini akan dijabarkan
mengenai ketiga faktor pengangkutan air dan mineral tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai