Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAKTERI

Disusun oleh:
Nama : AFIDAH FATIMAH
Kelas : XI B
Absen : 01

Guru Pembimbing : Rizky Widyaning


Astutik,Amd.AK
Program Studi : Mikrobiologi

SMK ANALIS KESEHATAN JEMBER


Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
“MAKALAH TENTANG BAKTERI”dengan baik. Adapun laporan ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan teman satu kelompok, sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan  ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada Ibu Rizky Widyaning Astutik,Amd.AK
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat memperbaiki laporan ini.

Penulis berharap dengan adanya laporan ini,pembaca dapat mengerti dan memahami
proses reproduksi bakteri.Dan semoga juga dapat menambah wawasan pembaca,Amiin.
Disini,penulis juga memohon maaf apabila seandainya dalam penulisan laporan ini terdapat
hal-hal yang kurang berkenan atau tidak sesuai harapan pembaca.Dan dengan senang hati
penulis menerima masukan,kritikan atau saran dari pembaca yang sifatnya dapat membangun
demi kesempurnaan laporan ini.
BAB 1 (CARA REPRODUKSI BAKTERI)
Bakteri adalah mikro organisme terkecil dan pigmen serupa dengan klorofil ada beberapa
yang bersifat fotosintetik dan reproduksi aseksualnya melalui pembelahan biner atau tranversal.
Hanya bisa dilihat dengan mikroskop karena ukuran tubuhnya hanya beberapa micrometer antara
1µm - 10µm.
Struktur sel bakteri sangat sederhana, semua aktivitas kehidupannya dilaksanakan hanya dengan
satu sel saja.

Bentuk bakteri dipengaruhi oleh umur dan syarat pertumbuhan tertentu.


Ada 3 macam bentuk dasar bakteri yaitu :
Bentuk bulat ( kokus )
Bentuk batang ( basil )
Bentuk lengkung ( spiral )

1.BENTUK BULAT ( KOKUS )

Sebenarnya bakteri tidak betul-betul berbentuk bulat tetapi “spheroid”


Bentuk bulat atau kokus dapat dibedakan lagi menjadi :
Monokokus : bulat, satu-satu.
Diplokokus : bulat, bergandengan dua-dua.
Streptokokus : bulat, lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
Sarkina : bulat, terdiri dari 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus.
Stapilokokus : bulat, tersusun seperti untaian buah anggur.
Tetrakokus : bulat, tersusun dari 4 sel berbentuk segi empat.

2.BENTUK BATANG ( BASIL )


Dapat dibedakan ke dalam bentuk batang panjang atau batang pendek dengan ujung datar
atau lengkung.
Dibedakan menjadi :
Monobasil : berupa batang tunggal.
Diplobasil : berupa dua batang berdempetan.
Streptobasil : berupa batang berdempetan seperti rantai.

3.BENTUK LENGKUNG ( SPIRAL )

Bentuk lengkung dibagi menjadi :


Bentuk koma ( vibrio ) : jika lengkungnya kurang dari setengah lingkaran (tanda baca koma).
Bentuk spiral : jika lengkungnya lebih dari setengah lingkaran (bergelombang).
Bentuk spiroseta : yaitu bentuk bakteri seperti sekrup.

UKURAN SEL

Ukuran bakteri tergantung pada spesies dan fase pertumbuhan.


Ukuran bakteri dinyatakan dengan satuan micron (mikron = 0,001 mm)
Pengukuran besarnya bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan okuler mikrometer dan obyektif
micrometer.

STRUKTUR SEL BAKTERI

Susunan sel bakteri terdiri dari :


Inti : tidak mempunyai membrane sehingga termasuk organisme prokarion.
Sitoplasma : merupakan isi sel yang disebut juga protoplasma (mesosom,ribosom,
nukleoid,endospora dan lain-lain) .
Lapisan permukaan dapat berupa :Membran sel,Dinding sel dan Kapsul

ALAT GERAK BAKTERI

Alat pergerakan bakteri disebut juga FLAGEL.


Ukuran flagel sangat kecil dan tidak terlihat pada mikroskop jika tanpa pengecatan.
Flagel terdiri dari bahan protein yang elastic disebut flagelin yang mirip dengan myosin (suatu
protein pada otot)

Berdasarkan letak dan jumlah flagelnya bakteri dapat dibagi menjadi :

Bakteri atrik : tidak mempunyai flagel.


Bakteri monotrik : mempunyai satu flagel pda salah satu ujung.
Bakteri lofotrik : mempunyai dua atau lebih flagel terletak disalah satu ujung bakteri.

Bakteri amfitrik : mempunyai 2 flagel pada kedua ujung sel.


Bakteri peritrik : mempunyai flagel yang terletak pada seluruh permukaan sel bakteri.

PILI ( FIMBRIAE)

Pili adalah benang-benang halus yang menonjol keluar dari dinding sel.
Banyak terdapat pada bakteri Gram negative.
Pili mengandung suatu protein yang disebut pilin.
Pili merupakan alat untuk melekat, misalnya pada saat terjadi konjugasi.

ENDOSPORA

Endospora yaitu suatu benda berbentuk bulat atau bulat lonjong, bentuk istirahat dari beberapa
jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi
kehidupan bakteri,sukar dicat dan sangat resisten terhadap faktor luar yang jelek. Endospora
mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.
Spora adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri terhadap pengaruh luar
yang buruk.
Fungsi spora adalah melindungi diri terhadap faktor luar yang tidak menguntungkan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BAKTERI

1. Suhu.
2.Derajat keasaman atau pH.
3.Konsentrasi garam.
4.Sumber nutrisi.
5.Zat-zat sisa metabolisme.
6.Zat kimia.
7.Oksigen, bakteri dibedakan menjadi aerob dan anaerob

REPRODUKSI BAKTERI

Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara yaitu aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan pembelahan biner atau membelah diri. Adapun reproduksi seksual dengan
paraseksual atau rekombinasi genetik.

1.Reproduksi Aseksual Pembelahan sel

Adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.Waktu yang diperlukan untuk
membelah diri dari satu menjadi dua sel sempurna disebut “waktu generasi”. Waktu generasi tidak
selalu tetap,tetapi tergantung dari faktor dalam medium,spesies dan umur bakteri.

2.Reproduksi Seksua Dengan pertukaran bakteri genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran bakteri
genetik disebut rekomendasi genetik atau rekomendasi DNA.Rekomendasi genetik dapat dilakukan
dengan 3 cara,yaitu:
>Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik,bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri
ke sel bakteri lainnya
>Transduksi adalah pemindahan bakteri genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri)
>Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel
dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan,umumnya
terjadi pada bakteri gram negatif

BAB 2

CIRI-CIRI PADA MEDIA DAN MIKROSKOP SETELAH DIWARNAI

1).BAKTERI STREPTOCOCCUS

Streptococcus pneumonia adalah gram positif, sering berbentuk lancet atau berbentuk
rantai, berbentuk kokus dan memiliki kapsul polisakarida yang diperoleh atau diindentifikasi
dari sputum pasien penderita Pneumonia.

2).BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Terlihat media Blood Agar jernih artinya terjadi hemolisis sel-sel darah secara lengkap
disebut juga hemolisis beta. Media Blood Agar merupakan media untuk pertumbuhan
mikroorganisme yang sulit untuk dibiakkan dan juga untuk membedakan kelompok
mikroorganisme yang melisis atau melisiskan sel darah merah. Beberapa bakteri
menghasilkan sitolisin yang dapat melarutkan sel darah merah.
Pada uji pewarnaan Gram didapatkan bakteri Gram
Positif,berbentuk kokus bergerombol membentuk untaian seperti buah anggur.

3).BAKTERI SHIGELLA SP

Shigella merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang, tunggal, tidak memiliki flagel,


aerobik ataupun aerobik fakultatif dan tidak membentuk spora. Suhu optimum pertumbuhan
yakni 37oC dimana habitatnya berada pada saluran pencernaan dengan infeksinya melalui
fase oral.

4).BAKTERI ACTINOBACTERIA

Gambar 1 menunjukkan salah satu contoh


isolat Actinobacteria yang ditumbuhkan pada media padat Yang mengandung pati dan kasein.
Secara fisik bakteri ini terlihat kompak, membentuk kerucut ke permukaan media dan umumnya
dilingkupi dengan miselium aerial, yakni kumpulan hifa yang tumbuh secara vertikal di atas
substrat (Ranjani, Dhanasekaran, and Gopinath 2016).

5).BAKTERI BACILLUS SUBTILIS


Sifat Bakteri Bacillus subtilis merupakan salah satu jenis bakteri Gram positif dan
berbentuk basil (batang) yang dapat membentuk endospora berbentuk oval di bagian
sentral. Koloni bakteri pada media agar berbentuk bulat sedang, tepi tidak teratur,
permukaan tidak mengkilat dan berwarna kecoklatan.

BAB 3 CARA PEMBACAAN PADA MEDIA


1.EMB (Eosin Methylene Blue) Agar
Untuk membedakan golongan Enterobacteroceae , terutama Escherichia
coli dengan Enterobacter aerogenes. EMB Agar adalah media yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya bakteri coliform di dalam suatu sample. Media Eosin
Methylene Blue Agar ini mempunyai keistimewaan mengandung laktosa dan berfungsi
untuk membedakan mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S. aureus, P.
aerugenosa, dan Salmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa menghasilkan koloni
dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam.  Sedangkan mikroba lain yang dapat
tumbuh koloninya tidak berwarna. Fungsi dari eosin dan metilen blue membantu
mempertajam perbedaan warna.
SEBELUM DITANAMI KUMAN

SESUDAH DITANAMI KUMAN


2. MEDIA KIA (Kligler Iron Agar)

Untuk mengetahui :
kemampuan bakteri dalam memfermentasikan karbohidrat
kemampuan bakteri dalam menghasilkan gas dan H2S
Pembacaan hasil :
Warna merah = Alkali
Warna kuning = Acid
Adanya gas = adanya gelembung/ruang udara pada media
H2S = Hitam

SEBELUM DITANAMI KUMAN

SESUDAH DITANAMI KUMAN

3.MEDIA TCBS (Thiosulfate Citrate Bile Salt Agar)


Medium selektif yang digunakan untuk isolasi spesies vibrio

SEBELUM DITANAMI KUMAN

SESUDAH DITANAMI KUMAN

4.MEDIA MSA (Mannitol Salt phenolred Agar)

Digunakan untuk mengetahui kuman dapat memfermentasi mannitol atau tidak

SEBELUM DITANAMI KUMAN

SESUDAH DITANAMI KUMAN


Memfermentasi mannitol secara sempurna Memfermentasi mannitol sebagian Tidak memfermentasi mannitol

5.MEDIA VP/MR (Voges Proskauer/Methyl Red)


Mengetahui kemampuan bakteri dalam menghasilkan aceton (positif terbentuk cincin
merah fanta).

SEBELUM DITANAMI KUMAN

SESUDAH DITANAMI KUMAN

Anda mungkin juga menyukai