Anda di halaman 1dari 36

BAKTERI

KELOMPOK 1
ANGGOTA

01 02 03
Dinda Wahyu Nur Eneng Firda
Safitri Alfath P. Firdiana
3335200004 3335200048 3335200058

04 05 06
Nabila Asya Aurani Fitriah
Oktaviani Suci Suhri
3335200010 3335200017 3335200053
ANGGOTA

07 08 09
Muchammad Tia M. Bilal
Zidane R. Puspita Sabilassalam
3335200035
3335200022 3335200075

10 11 12
Metha Ambar Annisa
Mufthia Puspita Sari Yuliani
3335200011 3335200085 3335200015
ANGGOTA

13 14
Rizki Amalia Jeanneta
Putri Sekar Amaria
3335200115 3335200072
PENGERTIAN

Bakteri merupakan mikrobiologi


prokriotik, uniselular, termasuk kelas
Schizometes, berkembang biak secara
aseksual dengan pembelahan sel.
Bakteri tidak berklorofil kecuali
beberapa yang bersifat fotosintetik.
Umumnya bakteri berukuran 0,5-10
mikron. Bakteri hidup sebagai jasad
yang saprofitik ataupun parasitik.
CIRI-CIRI BAKTERI

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya


dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Organisme multiselluler.
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ).
3. Umumnya tidak memiliki klorofil.
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d
ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5
mikron.
CIRI-CIRI BAKTERI

5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.


6. Hidup bebas atau parasit.
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air
panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan.
8.Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding
selnya mengandung peptidoglikan.
BENTUK BAKTERI

Terkait dengan bentuk sel bakteri, terdapat tiga bentuk


dasar,yaitu:
● Sel bakteri berbentuk bola atau kokus, jamak = koki
(Coccus).
● Sel bakteri berbentuk batang atau basil (Bacillus).
● Sel bakteri berbentuk spiral, tunggal = spirilum, jamak
= spirilia.
BENTUK BAKTERI
1. Sel berbentuk Coccus

Sel bakteri berbentuk bola atau kokus, jamak = koki


(Coccus).
BENTUK BAKTERI

Berdasarkan atas pengelompokkan selnya, bentuk kokus ini kemudian


dikelompokkan menjadi:

• Diplokokus, yaitu penataan sel bakteri kokus dalam kelompok dua-dua


sel.
• Streptokokus, yaitu rangkaian sel bakteri kokus membentuk rantai
panjang atau pendek.
• Kokus, yaitu penataan sel bakteri kokus dalam kelompok empat-empat
sel, membentuk persegi empat.
• Stafilokokus, yaitu kumpulan sel-sel bakteri kokus yang tidak beraturan
(bergerombol) membentuk seperti penataan buah anggur.
• Sarcina, yaitu kumpulan sel-sel bakteri kokus membentuk kubus, yang
terdiri dari delapan sel atau lebih.
BENTUK BAKTERI
2. Sel berbentuk Batang atau Basil

Bentuk bakteri basil, akan membentuk beberapa macam pengelompokkan


selnya, yaitu:
• Monobasil (monobacillus) yaitu hanya terdiri atas satu bakteri bentuk basil yang
hidup soliter (sendiri-sendiri). Contoh bakteri bentuk monobasil adalah Escherichia
coli (membentu pembusukan di dalam colon atau usus besar) dan Salmonella
thyposa (bakteri penyebab penyakit tipus)
• Diplobasil, yaitu penataan sel bakteri basil yang berkelompok dua-dua
sel, atau berpasangan (dua-dua sel).
• Streptobasil, yaitu penataan sel bakteri basil yang membentuk rantai.
3. Sel berbentuk Sprilium
Berdasarkan atas pengelompokkan selnya, bentuk spiral ini
kemudian dikelompokkan menjadi
● Koma (vibrio) merupakan bakteri yang bentuknya melengkung kurang
dari setengah lingkaran dan pendek
● Spiral (spirilla) merupakan bakteri yang bentuknya melengkung lebih
dari setengah lingkaran. Bentuk spiral ini sering juga disebut heliks.
● Spiroseta (sphirochaeta) merupakan kelompok bakteri berbentuk
spiral dengan tekstur halus dan lentur sehingga ketika bergerak,
tubuhnya dapat memanjang atau memendek.
UKURAN BAKTERI

Ukuran sel bakteri, umumnya dinyatakan dalam satuan mikrometer (μm).


Fardiaz (1992) menjelaskan bahwa sel bakteri umumnya mempunyai
ukuran0,5 - 1,0 μm kali 2,0 - 5,0 μm. Selanjutnya Tortora, et al.
(2010)mengatakan bahwa rentang ukuran diameter sel bakteri
adalah0,2 - 2,0 μm, dan panjang selnya berkisar antara 2 - 8 μm..
STRUKTUR BAKTERI
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel
, membran plasma, sitoplasma,ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagel
um, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
STRUKTUR DASAR SEL BAKTERI
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan
polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi
bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram
negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma
tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun
atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan
makanan yang dibutuhkan.
STRUKTUR TAMBAHAN BAKTERI
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut
lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel.

3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebihpendek, kaku
dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada
bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek
daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.
Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
STRUKTUR TAMBAHAN BAKTERI
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri


gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak
menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit
sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal
tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri
baru.
JENIS-JENIS BAKTERI
Proteobacteria

Bakteri Ungu Proteobacteria Proteobacteria


Bakteri ini berwarna ungu, Kemoautotrof Kemoeterotrof
merah, cokelat, atau oranye.
Bakteri ungu merupakan kelompok bakteri yang kelompok bakteri yang
organisme fotoautotrof dapat menghasilkan tidak mampu
yang memiliki klorofil dan makanan sendiri melalui menghasilkan makanan
karotenoid sehingga pemanfaatan energi dari sendiri sehingga mereka
mampu mengsis.hasilkan reaksi kimia. memenuhi nutrisi
makanan melalui proses dengan mencari karbon
fotosinte dan energi dari senyawa
organnik.
JENIS-JENIS BAKTERI

Cyanobacteria
Chlamydias
Cyanobacteria
Chlamydias Chlamydias adalah
kelompok eubacteria yang kelompok bakteri yang mempunyai
memiliki ukuran paling kecil warna hijau kebiruan sehingga sering
dengan bentuk tubuh yang disebut sebagai bakteri biru hijau.
tidak beratuuran.Chlamydias Cyanobacteria dapat ditemukan
hanya dapat hidup sebagai hidup secara soliter atau
parasit di dalam tubuh makhluk berkelompok. Bentuk tubuhnya ada
hidup lain, contohnya adalah yang bulat dan seperti benang.
Chlamydia trachomatis yang Cyanobacteria termasuk bakteri yang
hanya menyerang manusia dan memiliki klorofil sehingga mampu
Chlamydia Suis yang hanya melakukan fotosintesis dan berperan
menyerang babi. dalam menyumbang oksigen ke
atmosfer.
JENIS-JENIS BAKTERI

Bakteri gram
Spirochetes
positif
Spirochetes merupakan bakteri Bakteri gram positif adalah bakteri
gram-negatif yang berbentuk yang memiliki dinding sel tebal dan
spiral. Spirochetes dapat hidup homogen sehingga tampak berwarna
di air, tanah, atau sebagai biru dan ungu pada pemeriksaan
parasit dalam tubuh pewarnaan gram. Beberapa anggota
inangnya.Spirochetes biasanya bakteri gram positif pada eubacteria
bersifat kemoheterotrof atau bersifat autotrof dan beberapa
tidak mampu menghasilkan lainnya bersifat fotoautotrof.
makanan sendiri sehingga
mereka mencari karbon dan
energi dari senyawa organik.
HABITAT BAKTERI
Habitat bakteri sangat beragam. Bakteri dapat
dijumpai di tanah, udara, laut, permukaan daun
bahkan di dalam organisme hidup.
CONTOH BAKTERI DAN HABITATNYA

BAKTERI HABITAT

Asam laktat, kumpulan Enterobacter, Organ Pencernaan Manusia


Lactobacillus acidophilus, Metilotrof

Staphylococcus epidermidis Udara

Xanthomonas oryzae pv. oryzae Daun

Sarcina, Vibrio, Bacillus, Bacterium, Laut


Pseudomonas, Coryne- bacterium,
Nocardia, Spirillum

Agrobacterium, Flavobacterium, Tanah


Bacillus, Clostridium, dan Rhizobium
SIKLUS HIDUP BAKTERI
Fase Lag
(Lag Phase)
Dalam fase ini terjadi secara singkat. Fase ini Bakteri tidak mengalami pertumbuhan,
tetapi bakteri melakukan adaptasi dan bermetabolisme dengan lingkungan
baru.Dengan cara menghasilkan vitamin dan asam amino yang dibutuhkan untuk
pembelahan. Di fase ini juga bakteri memulai proses penyalinan DNA.

Fase eksponensial atau log


(Log or Exponential Phase)
Dalam fase ini, bakteri berkembang biak dengan sangat cepat secara eksponen.
Waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan diri disebut "Generation Time".
Dan apabila bakteri berada dalam kondisi terbaik waktu penggandaan hanya
membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Tetapi juga ada yang membutuhkan waktu
berhari-hari.Dalam proses terjadi pembelahan biner yaitu salinan DNA akan
melayang ke sisi yang berlawanan dari membran. Ujung dari bakteri kemudian
akan tertarik dan terpisah untuk menciptakan dua "sel anak" yang idekntik.
SIKLUS HIDUP BAKTERI
Fase stasioner (Stationary Phase)
Pada fase ini pertumbuhan bakteri sedikit datar, karena banyaknya zat sisa
dan semakin banyaknya ruang hidup, pada fase ini bakteri tidak dapat
mempertahankan wilayah dan bentuk dari fase sebelumnya. Jika bakteri
mampu bergerak menuju kultur lain maka pertumbuhannya akan
dilanjutkan.

Fase Kematian (Death Phase)


Pada fase ini, bakteri kehilangan semua kemampuan reprosuksi, kematian bakteri
dapat terjadi secepat pertumbuhan mereka.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

Peranan bakteri di lingkungan memang cukup menguntungkan. Contohnya saja, bakteri

saprofit. Bakteri saprofit, seperti yang kita ketahui memang bermanfaat karena dapat

menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme.

Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain

menjadi CO2 , gas amoniak atau senyawa lainnya yang lebih sederhana.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
Industri Pangan

• Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam pembuatan yogurt dan kefir

• Lactobacillus lactis digunakan dalam pembuatan mentega

• Streptococcus thermophilus digunakan dalam pembuatan keju

• Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan Nata de coco

• Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam asetat (cuka)


PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
Bidang Kesehatan

Bakteri Escherichia coli yang hidup berkoloni di usus besar manusia. Fungsinya ialah

membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12 dan vitamin

K yang pastinya penting dalam proses pembekuan darah.


PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
Bidang Industri

• Bakteri Clostridium asetobutylicum menghasilkan aseton-butanol atau zat pelarut

dalam pembuatan bahan kimia.

• Bakteri Corynobacterium glutamicum menghasilkan asam glutamat yang

dimanfaatkan sebagai bahan penyedap rasa.

• Bakteri Escherichia coli menghasilkan zat warna indigo sehingga dimanfaatkan

sebagai pewarna tekstil.


PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

Bidang Pertanian

• Rhizobium, kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi

tanaman.

• Pasteuria penetrans, salah satu komponen pengendalian nematoda pada tanaman

lada.

• Bacillus thuringiensis sebagai biopeptisida, menghasilkan kristal protein yang bersifat

membunuh serangga (insektisidal)


PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
Bidang Energi

Dalam bidang energi, bakteri sering dimanfaatkan sebagai katalisator produksi biogas.

Bakteri-bakteri semacam ini biasanya bersifat anaerob. Contohnya antara

lain Methanobacterium, Methanococcus, Methanobacillus, dan Methanosarcina yang

digunakan untuk mengubah sampah dan kotoran menjadi biogas yang terutama terdiri

atas gas metana. Gas metanan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dan penerangan.
Bakteri-Bakteri yang Merugikan

A. Bakteri yang meyebabkan penyakit bagi manusia

Jenis Bakteri Kerugian yang ditimbulkan


Dapat menjadi racun bagi tubuh manusia yang menyebabkan sakit
Salmonella Gastroenteritis
perut yang parah, diare, dan muntah.
Dapat menyebabkan gangguan pencernaan bahkan bisa berakibat
Escherichia Coli
fatal

Mycobacterium Tuberculosis Dapat menyebabkan penyakit tuberkolosis

Staphylococcus Aureus Dapat menyebabkan infeksi Staph.

Streptococcus Pneumoniae Dapat menyebabkan penyakit pneumonia

Neisseria Gonorrhoeae Dapat menyebabkan penyakit Gonorhoe

Treponema Pallidum Dapat menyebabkan penyakit Sifilis


Bakteri-Bakteri yang Merugikan

B. Bakteri yang meyebabkan Makanan Busuk

Jenis Bakteri Kerugian yang ditimbulkan


Menghasilkan racun botulinin dengan mengurai protein yang
Clostridium botulinum terdapat pada makanan kalengan seperti ikan, rajungan, dan
lainnya.
Mengurangi protein tempe dan menghasilkan asam bongkrek
Pseudomonas cocovenenans
yang bersifat racun bagi manusia.

Leuconostoc mesenteroides Menyebabkan pelendiran makanan.

Flavobacterium dan Achromobacter Menyebabkan pembusukan telur.

Menyebabkan pembusukan sayur-sayuran, buah-buahan, dan


Lactobacillus
umbi-umbian.

Staphylococcus dan Achromobacter Menyebabkan pembusukan daging dan ikan.


Bakteri-Bakteri yang Merugikan

C. Bakteri yang meyebabkan penyakit pada hewan

Jenis Bakteri Kerugian yang ditimbulkan


Bacillus anthracis Menyebabkan penyakit Anthraks pada hewan ternak

Actinomyces bovis Menyebabkan penyakit Bengkak rahang pada sapi.

Streptococcus agalactia Menyebabkan penyakit radang payudara pada sapi.

Cyptophaga columnaris Menyebabkan penyakit pada ikan.

Menyebabkan penyakit Bruselosis (keguguran kandungan) pada


Brucella abortus
sapi
Bakteri-Bakteri yang Merugikan

D. Bakteri yang meyebabkan penyakit pada tumbuhan

Jenis Bakteri Kerugian yang ditimbulkan


Xanthomonas citri Menyebabkan penyakit kanker pada batang jeruk.

Menyebabkan penyakit layu pada tanaman solanum (terung-


Pseudomonas solanacearum
terungan).

Pseudomonas malvacearum Menyebabkan penyakit pada kapas.

Erwina tracheiphila Menyebabkan busuk daun pada tanaman labu.

Menyebabkan penyakit Crown gall tumor atau penyakit tumor


Agrobacterium tumifaciens
mahkota empedu yang menyerang batang kopi.
Bakteri-Bakteri yang Merugikan

E. Bakteri yang meyebabkan denitrifikasi

Denitrifikasi merupakan proses reduksi nitrat menjadi nitrit kemudian amoniak dimana
amoniak sendiri tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan yang menyebabkan pemumpukan
urea yang diberi oleh petani tidak akan optimal. Contoh bakteri yang dapat menyebabkan
denitrifikasi ini adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai