Anda di halaman 1dari 26

BAKTERIOLOGI DASAR

Pengertian Bakteriologi

Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari


kehidupan dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel
bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri,
dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada
lingkungan hidupnya. Bakteriologi dapat dikatakan
juga sebagai biologi bakteri Bakteri memiliki nilai
ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan
demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang
ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu
pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama
industri fermentasi).
 MACAM-MACAM BAKTERI Berdasarkan
sumber oksigen yang diperlukan dalam proses
respirasi, bakteri dikelompokkan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob Yaitu bakteri yang menggunakan
oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter. 2.
Bakteri anaerob Yaitu bakteri yang tidak
menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
NITROSOCOCCUS STREPTOCOCCUS LACTIS
Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri
dikelompokkan menjadi:
1. Bakteri aerob obligat yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen.
Misal:Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal:
Clostridium tetani.
3. Bakteri anaerob fakultatif yaitu bakteri yang dapat
hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal:
Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
Nitrobacter Escherichia coli
Berdasarkan cara memperoleh makanannya,
bakteri dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu :

1. Bakteri heterotrof
2. Bakteri autotrof
Bakteri Heterotrof
 Bakteri ini hidup dengan memperoleh
makanan berupa zat organik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun
sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
Bakteri Heterotrof yang bersifat saprofit
Bakteri yang mendapatkan zat organik dari
sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa
makanan. Bakteri ini menguraikan zat organik
dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu
CO2, H2O, energi dan mineral.
 Di dalam lingkungan bakteri pembusuk ini
berfungsi sebagai pengurai dan penyedia
nutrisi bagi tumbuhan. Sedangkan dalam usus
manusia terdapat juga bakteri yang hidup
secara saprofit (menguraikan serat-serat pada
makanan) dan menguntungkan adalah bakteri
Escherichia coli.
Penyakit yang ditimbulkan
Bakteri Heterotrof yang bersifat parasit Bakteri ini
merugikan baik pada manusia, hewan maupun
tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen).
Beberapa contoh bakteri yang patogen di antaranya:
Vibrio collera Treponema palidum Salmonella thyposa
Pasteurella pestis Neisseria gonorhoe Mycobacterium
tuberculose Bordetella pertusis Cytophoga colimnaris
Salmonella pollurum Xanthomono citri Penyakit kolera
Sifilis Tifus Pes/sampar Kencing nanah TBC Batuk
rejan Parasit pada ikan Berak kapur pada ayam Kanker
pohon jeruk.
Bakteri Autotrof

 Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat


menyusun zat makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada. Dari sumber energi yang
digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri,
trophein = makanan) dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan
bakteri kemoautotrof
menjadi zat organik melalui proses

 Bakteri fotoautotrof yaitu bakteri yang memanfaatkan


cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik
menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
Contoh : bakteri hijau, bakteri ungu. Bakteri
kemoautrotof yaitu bakteri yang menggunakan energi
kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan
zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter ,
Rhizobium (terdapat pada bintil-bintil akar tanaman
kacang-kacangan) Nitrosomonas
 Ada dua tipe utama bakteri berdasarkan
kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu
Gram positif dan Gram negatif. Dinding sel Gram
positif Karakteristik utamanya adalah tebalnya
lapisan peptidoglikan pada dinding sel.
Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan Gram,
meninggalkan warna biru/ungu. Dinding sel
Gram positif biasa ditemukan pada Actinobacteria
dan Firmicutes. Dinding sel Gram negatif Tidak
seperti dinding sel Gram positif, dinding sel Gram
negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis.
Hal ini menyebabkan lunturnya warna
biru/merah muda saat disiram etanol.
Penyakit yang ditimbulkan bakteri Gram
positif dan negatif.

 Genus Penyakit Positif Gram


 Staphylokokus Streptokokus Enterokokus
Listeria Bacilus Clostridium Mycobakterium
impetigo, keracunan makanan, bronkitis
pneumonia/radang paru, meningitis, karies
gigi Enteritis Listeoritis anthraks Tetanus
Tuberkulosis
gastroenteritis/radang saluran cerna disentri meningitis,
gonorea
Gram negatif

 Salmonella Escherichia Shigella Neisseria


Bordetella Legionella Pseudomonas Vibrio
Campylobacter Helicobacter Haemophilus
Treponema Chlamydia salmonelosis
gastroenteritis/radang saluran cerna disentri
meningitis, gonorea batuk rejan legionnaires'
disease infeksi luka bakar kolera gastroenteritis
Tukak lambung bronkitis, pneumonia sifilis
pneumonia, uretritis, trakoma
STRUKTUR DASAR BAKTERI
 Dinding sel Dinding sel bakteri berbeda dari
organisme lain. Dinding sel bakteri
mengandung peptidoglikan yang terletak di
luar membran sitoplasmik. Peptidoglikan
berperan dalam kekerasan dan memberikan
bentuk sel. Kapsul Merupakan selaput licin
terdiri dari polisakarida terletak di luar
dinding sel. Bakteri yang patogen memiliki
kapsul berfungsi mempertahankan diri dari
antitoksin yang dihasilkan sel inang.
 Membran sel Tersusun atas lemak dan protein,
bersifat semipermeable, berfungsi untuk
mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Sitoplasma Merupakan tempat berlangsungnya
reaksi metabolik. Nucleoid (DNA) Untuk
mengontrol sintesis protein dan pembawaan
sifat.
STRUKTUR TAMBAHAN BAKTERI
 Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar
dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya
tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut
lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas
polisakarida dan air. Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel. Pilus dan fimbria adalah
struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol
dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi
lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri
gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus
tetapi lebih pendek daripada pilus
STRUKTUR TAMBAHAN BAKTERI
 Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah
membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan
pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya
terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. Vakuola
gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan
berfotosintesis. Endospora adalah bentuk istirahat (laten)
dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk
didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi
kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit
sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding
endospora yang tebal tersusun atas protein dan
menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan,
radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh
menjadi sel bakteri baru
UKURAN BAKTERI
 Bakteri merupakan organisme mikroskopis
rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).
(mikrometer = 1/ meter). Bakteri yang terkecil
adalah Dialister pneumosintes dengan panjang
tubuh 0,15 – 0,30 μm Sedangkan bakteri
terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang
tubuh 13 – 15 μm. Ukuran bakteri adalah
mikroskopis, artinya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop
BENTUK BAKTERI Ada 3 macam
bentuk bakteri sebagai berikut :
 Bentuk batang (basil)
 Bentuk bulat (kokus)
 Bentuk spiral
Bentuk Bakteri Basil(Batang)
 Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal
dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini
dapat dibedakan menjadi : Monobasil,yaitu bakteri
yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus,
Escherichia coli bakteri yang terdapat pada usus dan
Lactobacillus. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil
yang bergandengan dua-dua Streptobasil yaitu
bakteri berbentuk basil yang bergandengan
memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis
penyebab penyakit antraks, Streptobacillus
moniliformis, Azetobacter, bakteri pengikat nitrogen.
Bentuk Bakteri Kokus (Bulat)
 Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dapat
dibedakan menjadi: Monokokus yaitu bakteri
berbentuk bola tunggal, misal Monococcus
gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola
bergandengan dua-dua, misal Diplococcus
pneumoniae penyebab penyakit pneumonia
(radang, paru-paru)
Streptokokus
 yaitu bakteri berbentuk bola yang
berkelompok memanjang berbentuk rantai,
misal Streptococcus lactis, Streptococcus
pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan
yoghurt (susu asam). Stafilokokus yaitu bakteri
berbentuk bola yang berkoloni seperti buah
anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab
penyakit radang paru-paru.
Bentuk Spirilia Ada tiga macam bakteri
bentuk spiral yaitu:
 Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya
seperti spiral, misalnya Spirillum. Vibrio atau
bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk
spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae
penyebab penyakit kolera. Spiroseta yaitu
golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat
bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab
penyakit sifilis.
PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
 Bakteri berkembang biak dengan cara
rekombinasi genetik dan membelah diri.
Rekombinasi genetik adalah pemindahan
secara langsung bahan genetik (DNA) di antara
dua sel bakteri Pembelahan diri secara biner
(langsung) Pada pembelahan ini sel bakteri
membelah menjadi dua sel anakan, dimana
sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan
sifat sel induknya
MEKANISME BAKTERI DALAM
MENIMBULKAN PENYAKIT
 INVASI Merupakan kemampuan dari bakteri
untuk menyerang dan menyebar
TOKSIGENITAS Merupakan kemampuan dari
bakteri dalam membentuk toksin. a. Eksotoksin
Dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup,
dikeluarkan dari tubuh bakteri ke
sekelilingnya. b. Endotoksin Merupakan bagian
utama dinding sel bakteri Gram negatif Toksin
dihasilkan oleh bakteri yang telah mengalami
lisis/setelah bakteri tersebut hancur.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai