Anda di halaman 1dari 30

Bakteriologi Dasar

Herviani Sari, S.Pd, M.Biomed


Bakteriologi

Ilmu yang mempelajari kehidupan


dan klasifikasi bakteri, struktur
anatomi sel bakteri, cara kerja sel
bakteri, interaksi antarsel bakteri,
dan juga tanggapan bakteri
terhadap perubahan pada
lingkungan hidupnya.
Bakteri

Bacterion = small rod =


batang kecil

Merupakan organisme
mikroskopis yang
tersusun atas satu sel
STRUKTUR DASAR BAKTERI
KAPSUL/LAPISAN LENDIR
Bagian terluar yang menyelimuti
dinding sel.
Memiliki ketebalan yang berbeda
disetiap jenisnya.
Lapisan tebal disebut kapsul,lapisan
tipis disebut lapisan lendir.
Kapsul tersusun dari senyawa
campuran antara glikogen dan protein
atau glikoprotein dan lapisan lendiri
tersusun dari air dan polisakarida
Fungsi Kapsul :
a. Sebagai pelindung
b. Menjaga sel agar tidak kekeringan
c. Membantu pelekatan dengan sel
bakteri lain atau pada substrak
d. Pada bakteri penyebab penyakit
atau patogen, lapisan ini sebagai
pelindung dari pengaruh sistem
kekebalan yang dihasilkan oleh sel
tubuh Inang.
DINDING SEL tersusun atas
mukopolisakarida dan peptidoglikan.

Fungsi dinding sel :


a. Mempertahankan bentuk sel
b. Memberikan perlindungan fisik
c. Menjaga sel agar tidak pecah dalam
lingkungan yang memiliki tekanan
osmotik yang lebih rendah
MEMBRAN PLASMA : Tersusun atas
lemak dan protein, bersifat
semipermeable, berfungsi untuk
mengatur keluar masuknya zat ke
dalam sel.

SITOPLASMA : Merupakan tempat


berlangsungnya reaksi-reaksi
metabolisme sel

NUCLEOID (DNA) : Untuk mengontrol


sintesis protein dan pembawaan sifat
FLAGELLA (CAMBUK BESAR) :
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat
pada membran luar di dinding sel.

RIBOSOM : Tersusun atas protein dan


RNA, sebagai tempat sintesis protein.

MESOSOM : berfungsi untuk


menghasilkan energi, membentuk sel
dinding baru saat pembelahan sel,
menerima DNA saat konjugasi
Ciri-ciri bakteri
Bakteri merupakan organisme mikroskopis
rata-rata berdiameter 1,25 m
Bakteri yang terkecil adalah Dialister
pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15
0,30 m
Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum
voluntans, panjang tubuh 13 15 m.
Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya
dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop
Bentuk Bakteri Basil
(Batang)
Bacillus = batang

Monobasil,yaitu bakteri yang


hanya berbentuk satu batang
tunggal. Contoh: Salmonella
typhosa penyebab penyakit tipus,
Escherichiacoli bakteri yang
terdapat pada usus dan
Lactobacillus.

Diplobasil yaitu bakteri berbentuk


basil yang bergandengan dua-dua

Streptobasil yaitu bakteri


berbentuk basil yang bergandengan
memanjang berbetuk rantai, misal
Bacillus anthracis penyebab
penyakit antraks, Streptpbacillus
moniliformis, Azotobacter, bakteri
pengikat nitrogen.
Bentuk Bakteri Kokus
(Bulat)
Monokokus yaitu Streptokokus
bakteri berbentuk bola yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkelompok memanjang
tunggal, misal berbentuk rantai, misal
Monococcus gonorhoe Streptococcus lactis,
penyebab penyakit Streptococcus pyogenes
kencing nanah. penyebab sakit tenggorokan
dan Streptococcus thermophilis
untuk pembuatan yoghurt (susu
Diplokokus yaitu asam).
bakteri berbentuk bola
bergandengan dua- Stafilokokus
dua, misal Diplococcus yaitu bakteri berbentuk bola
pneumoniae penyebab yang berkoloni seperti buah
anggur, misal Stafilokokus
penyakit pneumonia aureus, penyebab penyakit
(radang, paru-paru). radang paru-paru.
Bentuk Bakteri Spiral
Spiral, yaitu golongan
bakteri yang bentuknya
seperti spiral, misalnya
Spirillum.

Vibrio atau bentuk koma


yang dianggap sebagai
bentuk spiral tak sempurna
misalnya Vibrio cholerae
penyebab penyakit kolera.

Spiroseta yaitu golongan


bakteri berbentuk spiral
yang dapat bergerak misal:
Spirochaeta palida,
penyebab penyakit sifilis.
PERKEMBANGBIAKAN
BAKTERI
Bakteri berkembang biak dengan cara
rekombinasi genetik dan membelah diri.
Rekombinasi genetik adalah
pemindahan secara langsung bahan
genetik (DNA) di antara dua sel bakteri
Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini sel bakteri
membelah menjadi dua sel anakan,
dimana sifat sel anak yang dihasilkan
sama dengan sifat sel induknya.
REKOMBINASI GENETIK
Proses pertukaran
elemen genetik yang
dapat terjadi antara
untaian DNA yang
berlainan (interstrand),
atau antara bagian-
bagian gen yang terletak
dalam satu untaian DNA
(intrastrand).
1. Rekombinasi genetik pada
Bakteri
a. Transformasi
merupakan
perpindahan
materi genetik
berupa DNA
dari sel
bakteri yang
satu ke sel
bakteri yang
lain.
Transduksi adalah
pemindahan materi
genetik bakteri ke
bakteri lain dengan
perantaraan virus.
c. Konjugasi
adalah
pemindahan
materi gen dan
suatu sel bakteri
ke sel bakteri
lain secara
langsung melalui
jembatan
konjugasi.
2. Pembelahan diri secara biner
(langsung)
Pada pembelahan ini, sel bakteri
membelah menjadi dua sel
anakan, dimana sifat sel anak
yang dihasilkan sama dengan
sifat sel induknya.
PERGERAKAN BAKTERI
Bakteri dapat bergerak dengan
menggunakan flagel.

Flagel merupakan bulu-bulu cambuk


yang dimiliki oleh beberapa jenis
bakteri dan letaknya berbeda-beda
tergantung kepada spesiesnya.
Berdasarkan letak dan jumlah flagel
yang dimiliki maka bakteri dibedakan
menjadi:
Monotrik:
yaitu bakteri yang
memiliki sebuah
flagel pada satu
ujungnya.
Amfitrik :
yaitu bakteri yang
pada kedua
ujungnya hanya
terdapat satu buah
flagel.
Lopotrik :
yaitu bakteri yang
pada satu ujungnya
memiliki lebih dari
satu flagel.
Peritrik :
yaitu bakteri yang
memiliki flagel pada
seluruh permukaan
tubuhnya.
MONOTRIK FLAGEL
AMFITRIK FLAGEL
LOPOTRIK FLAGEL
PERITRIK FLAGEL
MEKANISME BAKTERI DALAM
MENIMBULKAN PENYAKIT
INVASI
Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang
dan menyebar

TOKSIGENITAS
Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk
toksin/racun.
a. Eksotoksin
dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan
dari tubuh bakteri ke sekelilingnya.
b. Endotoksin
Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami
lisis/setelah bakteri tsb hancur
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai