Anda di halaman 1dari 35

DASAR-DASAR

BAKTERIOLOGI

AWALUDDIN, S.Si., M.Kes

UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
◼ Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang Bakteri
◼ Bakteri merupakan suatu organisme
mikroskopik (mikroorganisme), yang hanya
dapat terlihat dengan mikroskop
◼ Dengan ciri khas, bersifat Uniseluler, sel
prokaryotik, membelah diri dengan
pembelahan diri dan memiliki dinding seL.
Morfologi

◼ Bakteri berasal dari kata “bakterion” yang


berarti tongkat atau batang.
◼ Sekelompok microorganism bersel satu,
berkembang biak dgn pembelahan diri, dan
hanya tampak dengan mikroskop.
◼ Morfologi terbagi atas
▪ Basil : Batang
▪ Coccus : Bulat
▪ Spiral : bengkok menyerupai spiral
Bentuk dan Ukuran Sel Bakteri

◼ Bentuk dan ukuran bervariasi


◼ Ukuran berkisar 0,4 – 2,0 um
◼ Bentuk sel kokus terbagi atas sel bulat tunggal
(monococcus), diplococcus, streptococcus,
staphylococcus.
◼ Bentuk sel basil bervariasi: batang pendek
sampai Panjang. Ujung sel bakteri dapat
berupa lingkaran halus, berbentuk kotak,
fusiform
Struktur Sel Bakteri

◼ Sebagian sel bakteri memiliki membrane plasma.


◼ Dinding sel mengandung protein dan polisakarida
◼ Sejumlah bakteri dapat membentuk kapsul dan juga
flagel dan fili.
◼ Dinding sel : struktur yg kaku berfungsi membungkus
dan melindungi protoplasma dari kerusakan fisik dan
pengaruh lingkungan luar
◼ Protoplasma terdiri dari membran sitoplasma beserte
komponen seluler lainnya.
◼ Struktur dinding sel dapat menentukan perbedaan tipe
sel bakteri = Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Struktur Sel Bakteri
MORFOLOGI
◼ Mikroskop Anthony van Leeuwenhoek : penampilan sederhana
bakteri.
MORFOLOGI KASAR
(Ukuran, Bentuk, Penataan)

MORFOLOGI BAKTERI

MORFOLOGI HALUS
MORFOLOGI HALUS
(Struktur Luar & Struktur Dalam)

◼ 1940, mikroskop elektron tersedia, memungkinkan utk mengenali


bagian2 struktural sel.
◼ Teknik semakin berkembang, sehingga struktur halus bakteri
dapat diamati.
MORFOLOGI KASAR

◼ UKURAN
▪ Satuan ukuran bakteri adalah mikrometer (µm) /1000
mm
▪ Paling umum berukuran 0,5x1 – 2,0x5,0 µm, coccus
diameter 0,75-1,25 µm, basil PxL (2-3 µm x 0,5-1
µm), mikoplasma 0,1 – 0,3 µm.

▪ Walaupun berukuran kecil, dapat d ukur dengan


mudah. Pd. Mikroskop terdapat mikrometer okular.
◼ BENTUK
Coccus
▪ Berbentuk bola atau elips, muncul dlm beberapa penataan yg
khas, tergantung spesiesnya.
Bacilus
▪ Berbentuk silindris atau batang, juga muncul dlm beberapa
penataan khas. Ada perbedaan bentuk pd ujung.
Spirillum
▪ Dijumpai sebagai individu yg tidak saling melekat
Coccus
Bakteri bentuk bulat (bola) atau
kokus dpt dibedakan mjd:
◼ Monokokus yaitu bakteri berbentuk
bola tunggal, misal Monococcus
gonorhoe penyebab penyakit
kencing nanah.
◼ Diplokokus yaitu bakteri berbentuk
bola bergandengan dua-dua, misal
Diplococcus pneumoniae penyebab
penyakit pneumonia (radang,
paru-paru).
◼ Streptokokus
yaitu bakteri berbentuk bola yang
berkelompok memanjang berbentuk
rantai, misal Streptococcus lactis,)
• Stafilokokus
yaitu bakteri berbentuk bola yang
berkoloni seperti buah anggur, misal
Stafilokokus aureus,
BENTUK2 BAKTERI BASIL(BATANG)

Bakteri bentuk batang dikenal sebagai


basil (berasal dari kata bacillus yang
berarti batang). Bentuk ini dapat
dibedakan mjd :
◼ Monobasil,yaitu bakteri yang hanya
berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit
tipus,
◼ Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil
yang bergandengan dua-dua
◼ Streptobasil yaitu bakteri berbentuk
basil yang bergandengan memanjang
berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis
penyebab penyakit antraks
Bentuk Spirilia

Ada tiga macam bakteri bantuk spiral


yaitu:
◼ Spiral, yaitu golongan bakteri yang
bentuknya seperti spiral, misalnya
Spirillum.
◼ Vibrio atau bentuk koma yang
dianggap sebagai bentuk spiral tak
sempurna misalnya Vibrio cholerae
penyebab penyakit kolera.
◼ Spiroseta yaitu golongan bakteri
berbentuk spiral yang dapat bergerak
misal: Spirochaeta palida, penyebab
penyakit sifilis.
MORFOLOGI HALUS

◼ Struktur d luar dinding Sel


1. Flagelum : mirip rambut yg sangat tipis yg
menyebabkan pergerakan pd bakteri yg
terbuat dari subunit-subunit protein Flagelin.
▪ Terdapat banyak pd. Bakteri basil dan
spirilum, jarang pd cocus
▪ Letaknya berbeda-beda tergantung kepada
spesiesnya.
BERDASARKAN LETAK DAN JUMLAH FLAGEL YANG DIMILIKI
MAKA BAKTERI DIBEDAKAN MENJADI:

◼ Monotrik:
yaitu bakteri yang
memiliki sebuah flagel
pada satu ujungnya.
◼ Amfitrik :
yaitu bakteri yang pada
kedua ujungnya hanya
terdapat satu buah
flagel.
◼ Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada
satu ujungnya memiliki
lebih dari satu flagel.

◼ Peritrik :
yaitu bakteri yang
memiliki flagel pada
seluruh permukaan
tubuhnya.
MORFOLOGI HALUS

2. Pili (fimbriae) : struktur yg mirip flagel namun lebih


pendek, lebih kecil dan lebih banyak, d miliki bakteri
gram negatif.

▪ Tidak berfungsi sebagai pergerakan.


▪ Fungsinya antara lain, Pilus seks, sbg pintu gerbang
masuknya bahan genetik proses reproduksi dan
sebagai alat perlekatan pd berbagai permukaan.
STRUKTUR BAKTERI

3. Kapsul
Merupakan selaput licin terdiri dari
polisakarida terletak di luar dinding
sel. Bakteri yang patogen memiliki
kapsul berfungsi mempertahankan
diri dari antitoksin yang dihasilkan
sel inang, juga sbg perlekatan sel
dan makanan cadangan.

❑ Dinding sel tersusun atas


mukopolisakarida , struktur kaku yg
memberi bentuk bakter dan
peptidoglikan (murein). Berfungsi
melindungi sel dari lingkungan dan
memelihara bentuk sel.
.
STRUKTUR DALAM DINDING SEL
BAKTERI

4. Membran sel
Tersusun atas lemak dan protein,
bersifat semipermeable, berfungsi
untuk mengatur keluar masuknya zat
ke dalam sel dengan cara Difusi aktif
dan Angkutan aktif.

a. Difusi aktif : tidak spesifik. Bekerja


untuk menyamakan konsentrasi
solut dikedua sisi membran
b. Angkutan aktif : spesifik.
Konsentrasi solut dalam sel lebih
tinggi.
PERTUMBUHAN DAN
REPRODUKSI BAKTERI
Pertumbuhan Bakteri
◼ Pertumbuhan : pertambahan jumlah atau
volume serta ukuran sel
◼ Pada bakteri : pertumbuhan merupakan
pertambahan volume dan ukuran sel dan juga
sbg pertambahan jumlah sel
◼ Pertumbuhan sel bakteri mengikuti suatu pola
pertumbuhan berupa kurva
◼ Fase Lag
▪ Fase Adaptasi. Setelah inokulasi, terjadi
peningkatan ukuran sel
Faktor Pertumbuhan Bakteri
◼ Suhu
▪ Menentukan aktivitas enzim yg terlibat dalam aktifitas kimia
▪ Psikrofil
▪ Mesofil
▪ termofil
◼ pH (peningkatan dan penurunan kosnentrasi pH dapat menyebabkan
denaturasi protein yg mengganggu pertumbuhan sel.
▪ Asidofil (pH 1,0-5,3)
▪ Neutrofil (pH 5,5-8,0)
▪ Alkalofil (pH 8,5-11,5)
◼ Tekanan Osmosis : perpindahan air melewati membrane semipermeable
karena ketidak seimbangan material terlarut dlm media.
▪ Hipotonik : air akan masuk ke sel mikroba
▪ Hipertonik : air keluar dari dalam sel mmikroba. (efeknya membrane sel akan
mengkerut)
◼ Oksigen
▪ Aerob
▪ Anerob
◼ Nutrisi
▪ Makroelemen
▪ mikroelemen
◼ Media Kultur
▪ Media sintetik
▪ Media kompleks
▪ Media penyubur
▪ Media selektif
▪ Media diferensiasi
REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri berkembang biak dengan cara
rekombinasi genetik dan membelah diri

1. Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara


langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel
bakteri melalui proses berikut :

Transformasi Transduksi Konjugasi


Transformasi adalah perpindahan materi
genetik berupa DNA dari sel bakteri yang
satu ke sel bakteri yang lain
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri
(+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk
pemindahan materi genetik
2. Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan
sama dengan sifat sel induknya
Tugas

1. Jelaskan Perbedaan Bakteri Gram Postif dan


Gram Negatif.
2. Jelaskan proses pewarnaan gram !
3. Jelaskan Contoh peranan bakteri dalam
bidang kebidanan (menguntungkan dan
merugikan) !

Anda mungkin juga menyukai