KELAS :III.B
NIM :PO713211181078
TUGAS:
1.Sebagai bidan di komunitas langkah langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan
program pemerintah terkait KIA di komunitas!
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas ini sangat berkaitan dengan upaya untuk
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih cukup tinggi di
Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan kematian ibu,
BBL, bayi dan balita. Antara lain melalui berbagai macam program diantaranya yaitu;
Desa siaga
Posyandu
Kelas ibu hamil
Kelas ibu balita
P4k
Jamkesmas
MTBS
Sebagai bidan di desa langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan semua
program tersebut yaitu :
Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat.
Pendekatan edukatif adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis
terencana dan terarah dengan partisipasi aktif dari individu kelompok maupun
masyarakat umum, untuk memecahkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor–faktor sosial ekonomi dan budaya.
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari paradigma pembangunan yang
memfokuskan perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia di
lingkungannya yakni mulai dari aspek intelektual (sumber daya manusia), aspek material
dan fisik, sampai kepada aspek manajerial.
2) Sikap mental
Sikap mental pada hakekatnya merupakan kondisi kejiwaan, perasaan dan keinginan
(mind, feeling and mood) seseorang sehingga hal tersebut berpengaruh pada perilaku
serta pada akhirnya perbuatan yang diwujudkannya.
Kondisi ini didapatkan dari proses tumbuh kembang individu sejak masa bayi/anak
dan berkembang pula dari pendidikan serta pengalaman hidupnya dalam berinteraksi
dengan lingkungan/masyarakatnya. Dengan memahami sikap mental masyarakat
(norma), maka para pemberi pelayanan sebagai “Prime Mover” akan dapat
membentuk strategi perekayasaan manusia dan sosial.
Selain dari faktor diatas kita juga harus mengetahui tahap-tahap dan cirri-ciri dalam
peran serta masyarakat dalam komunitas yaitu:
1. Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan organisasi di masyarakat melalui
dialog untuk mendapatkan dukungan
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan
masalah keluarga maupun masyarakat dengan menggali dan menggerakkan
sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat, apabila diperlukan bantuan dari luar
bentuknya hanya berupa perangsang atau pelengkap sehingga tidak semata-mata
bertumpu pada bantuan tersebut.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan. Peran serta masyarakat di dalam pembangunan
kesehatan dapat diukur dengan makin banyaknya jumlah anggota masyarakat
yang mau memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti memanfaatkan puskesmas,
polindes, puskesmas pembantu, mau hadir ketika ada kegiatan penyuluhan
kesehatan, mau menjadi peserta tabulin, JPKM, dan lain sebagainya.
4. Mengembangkan semangat gotong-royong dalam pembangunan kesehatan.
Semangat gotong royong yang merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia
hendaknya dapat juga ditentukan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Adanya semangat gotong-royong ini dapat diukur
dengan melihat apakah masyarakat bersedia bekerjasama dalam peningkatan
sanitasi lingkungan, penggalakan gerakan 3M dalam upaya pemberantasan
penyakit demam berdarah dan sebagainya
Ciri-Ciri Peran Serta Masyarakat hal ini harus timbul dari masyarakat itu sendiri
a. Motivasi dengan pendidikan kesehatan untuk berlangsungnya
motivasi. dengan melakukan
b. Komunikasi informasi masyarakat interaksi secara terus menerus,
berkesinambungan dengan masyarakat mengenai segala permasalahan
kebersihan dan kesehatan masyarakat. kerja sama dengan instansi
diluar kesehatan dan
c. Kooperasi instansi kesehatan sendiri mutlak diperlukan. hal ini
dimulai seawal mungkin sampai akhir.
d. Mobilisasi
3.Peran sektoral sangat berpengaruh dan juga dapat mendukung dalam pemberian Asuhan
Kebidanan di Komunitas.Sebagai bidan upaya apa yang dapat dilakukan untuk dapat melibatkan
peran sektoral?
Dalam jaringan kerja bidan di komunitas diperlukan kerjasama lintas program dan lintas
sektoral.Kerjasama lintas sektoral adalah kerjasama yang melibatkan institusi/departemen
lain,misalnya:Bulan Imunisasi Anak Sekolah(BIAS),Pendidikan Anak usia dini
(PAUD),dan sebagainya.
Upaya yang dapat dilakukan sebagai seorang bidan agar dapat melibatkan peran Sektoral
yaitu:
Berusaha untuk meningkatkan koordinasi dengan sektor lainnya agar bisa
memenuhi kewajiban peran masing-masing dalam pembangunan kesehatan.
Menjalin komunikasi yang efektif dengan peran sektoral,agar saling memahami di
antara anggota dan mitra melalui pertemuan-pertemuan berkala berdasarkan
kesepakatan bersama
Menjalin sebuah komitmen bersama.Komitmen yang dimaksud yaitu suatu
kesediaan dan pengorbanan(waktu,pikiran,tenaga dan sebagainya)dari masing-
masing anggota kemitraan.
Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan dalam kerjasama sektoral yaitu:
a. Input
Input sebuah kemitraan adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh
masing-masing unsur yang terjalin dalam kemitraan, terutama sumber daya
manusia, dan sumber daya yang lain seperti dana, sistem informasi, teknologi, dan
sebagainya. Selain itu, jumlah atau banyaknya mitra yang terlibat juga merupakan
input.
b. Proses
Proses dalam kemitraan pada hakikatnya adalah kegiatan-kegiatan untuk
membangun kemitraan tersebut.
c. Output
Output adalah terbentuknya kerja atau networking, forum, dan sebagainya yang
terdiri dari berbagai unsur dan tersusunnya program dan pelaksanaannya berupa
kegiatan bersama dalam rangka memecahkan masalah kesehatan. Selain itu, juga
tersusun uraian tugas dan fungsi untuk masing-masing anggota.
d. Outcome
Outcome adalah dampak dari pada kerjasama terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat. Oleh sebab itu, outcome dapat dilihat dari indikator-indikator derajat
kesehatan masyarakat, yang sebenarnya merupakan akumulasi dari dampak
upaya-upaya lain di samping kemitraan. Dengan demikian, outcome adalah
meningkatnya angka atau indikator kesehatan ,misalnya meningkatnya status gizi
anak balita, meningkatnya penduduk yang terakses air bersih, dan lain
sebagainya.