DOSEN PENGAMPU:
Faridah. S,ST,M.K.M
Disusun Oleh :
Ayu Salina
NIM : 1902000
PRODI D3 KEBIDANAN
STIKES MEDIKA NURUL ISLAM
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya kepada kita semua. Salawat dan salam senantiasa saya hanturkan
kepada nabi kita muhammad SAW yang telah membawa kita kealam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Akhirnya saya mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3
A.LATAR BELAKANG............................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
D.TAHAP-TAHAP,CIRI-CIRI,BENTUK-BENTUK,DAN PRINSIP
G . PEMBERDAYAAN MASYARKAT...................................................... 8
A. KESIMPULAN........................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4
2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan
a. Perilaku Individu
1. Tingkat Pengetahuan
2. Sikap Mental
5
3. Tingkat Kebutuhan Individu
5. Tingkat Kemampuan
6
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan
memecahkan masalah keluarga maupun masyarakat dengan menggali
dan menggerakkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat,
apabila diperlukan bantuan dari luar bentuknya hanya berupa
perangsang atau pelengkap sehingga tidak semata-mata bertumpu
pada bantuan tersebut.
7
E. CIRI- CIRI PSM
a. Motivasi: hal ini harus timbul dari masyarakat itu sendiri dengan
pendidikan kesehatan untuk berlangsungnya motivasi.
G. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling memasyarakatkan
saat ini. Gerakan posyandu initelah berkembang dengan pesat secara
nasional sejak tahun 1982. Saat ini telah populer di lingkungandesa dan
RW diseluruh Indonesia. Posyandu meliputi lima program prioritas yaitu:
KB, KIA, imunisasi,dan pennaggulangan diare yang terbukti
mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angkakematian bayi.
Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung
8
bersentuhandengan masyarakat level bawah, sebaiknya posyandu
digiatkan kembali seperti pada masa orde barukarena terbukti ampuh
mendeteksi permasalahan gizi dan kesehatan di berbagai daerah.
Permasalahn gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung
lapar dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatanibu dan
anak akan mudah dihindarkan jika posyandu kembali diprogramkan secara
menyeluruh.
Kegiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima meja yang
meliputi:
Meja 1 : pendaftaran
Meja 2 : penimbangan
Meja 3 : pengisian kartu menuju sehat
Meja 4 : penyuluhan kesehatan, pemberian oralit, vitamin A dan tablet
besi
Meja 5 : pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan
kesehatan dan pengobatanserta pelayanan keluarga berencana.
9
bulkankesenjangan sosial budaya, sementara tarif pemeriksaan ibu, anak,
dan melahirkan yang ditentukan dalammusyawarah LKMD diharapkan
mamou mengurangi kesenjangan ekonomi.
d. Dana sehat
Dana telah dikembangkan pada 32 provinsi meliputi 209 kabupaten
/kota. Dalamimplementasinya juga berkembang beberapa pola dana sehat,
antara lain sebagai berikut :
1) Dana sehat pola usaha kesehatan sekolah (UKS), dilaksanakan pada
34 kabupaten dan telahmencakup 12.366 sekolah.
2) Dana sehat pola pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
dilaksanakan pada 96kabupaten.
3) Dana sehat pola pondok pesantren, dilaksanakan pada 39
kabupaten/kota
10
4) Dana sehat pola koperasi unit desa (KUD), dilaksanakan pada lebih
dari 23 kabupaten, terutama pada KUD yang sudah tergolong mandiri.
5) Dana sehat yang dikembangkan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
dilaksanakan pada 11kabupaten/kota.
6) Dana sehat organisasi/kelompok lainnya (seperti tukang becak, sopir
angkutan kota dan lain-lain),telah dilaksanakan pada 10
kabupaten/kota.
Seharusnya dana kesehatan merupakan bentuk jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi anggotamasyarakat yang belum dijangkau oleh asuransi
kesehatan seperti askes, jamsostek, dan asuransikesehatan swasta lainnya.
Dana sehat berpotensi sebagai wahana memandirikan masyarakat, yang
padagilirannya mampu melestarikan kegiatan UKBM setempat. Oleh
karena itu, dana sehat harusdikembangkan keseluruh wilayah, kelompok
sehingga semua penduduk terliput oleh dana sehat atau bentuk JPKM
lainnya.
11
4) Meningkatkan kepedulian LSM terhadap upaya pemerataan
pelayanan kesehatan.
5) Masih merupakan tugas berat untuk melibatkan semua LSM untuk
berkiprah dalam bidangkesehatan
12
h. Pos KB Desa (RW)
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga berencana telah
berkembang secara rasionalhingga ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk
menjamin kelancaran program berupa peningkatan jumlahakseptor baru
dan akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB Desa
(PKBD) yang biasanyadijalankan oleh kader KB atau petugas KB
ditingkat kecamatan.
13
l. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair)
Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli terhadap
kesehatan lingkungan terutamadalam penggunaan air bersih serta
pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh warga.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
UI Press
Saunders Company
16