NIM : 19020003
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan manusia
sebagai makhluk terbaik di bumi dan memberikan kita nikmat sehat baik kesehatan jasmani
maupun rohani serta telah mewariskan bumi dan seisinya kepada kita semua. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pelaksana dan Pembina syariat
Islam diatas bumi ini, dan telah mewariskan syari’at Islam tersebut kepada kita semua.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN POST DATE”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada Allah SWT juga penulis memohon taufik
dan hidayah-Nya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................3
B. Tujuan.......................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu peristiwa normal dan alamiah yang dialami seseorang
wanita. Wanita yang hamil akan mengalami perubahan-perubahan, baik fisik maupun
psikologi, sebab terjadi peningkatan hormon-hormon sehingga ibu hamil rentan terhadap
perubahan emosi. Selain itu dengan semakin besarnya rahim/perut sesuai usia kehamilan ibu
hamil semakin cepat lelah, sering buang air kecil, punggung merasa nyeri dan tegang
(Depdiknas,2003).
Kehamilan lewat waktu merupakan kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu belum
terjadi persalinan. Kejadian lewat waktu berkisar antara 10% dengan variasi 4% sampai 15%.
Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar ibu di daerah pedesaan tidak mengetahui dengan
pasti tanggal haid terakhir, sehingga sulit melakukan evaluasi (Depdiknas, 2003).
B. Tujuan
Agar Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Post Date
secara komperehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Definisi
Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sperma
(spermatozoa). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran janin di masa
kehamilan selama 40 minggu ( Sarwono Prawiroharjo, 1998 : 125 )
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin,
2006).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008).
Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi),
masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang bayi (Monika, 2009).
2. Etiologi Kehamilan
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang
terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi
inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasenta
4
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann
zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya (Mochtar, 1998 : 17)
3. Tanda-Tanda Kehamilan
a. Tanda-tanda Tidak Pasti
1) Amenorea
HPHT penting diketahui, supaya dapat menentukan usia kehamilan dan kapan
perkiraan persalinan.
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi
hari.
Trimester II dan III, karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan
kembali kandung kencing.
4) Pigmentasi kulit
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan
timbul lagi.
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan
alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.
5
7) Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
8) Epulis
9) Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki dan betis.
b. Tanda-tanda Mungkin
1) Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
2) Tanda piskasek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran perut.
3) Tanda Chadwick
Perubahan warna pada servik dan vagina menjadi kebiru-biruan.
4) Tanda braxton-hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
5) Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC s/d 37,8oC (Pusdikanakes, 2003).
c. Tanda-tanda Pasti
1) Terdengar DJJ (Mulai usia kehamilan 18-20 minggu)
2) Teraba bagian-bagian anak saat dipalpasi
3) Terasa pergerakan anak (mulai terasa pada Uk 18-20 minggu)
4) Pemeriksaan USG (Sarwono, 1999).
6
4. Standar Minimal Asuhan Antenatal Care (7T), yaitu :
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemberian imunisasi TT
d. Pengukuran TFU
e. Pemberian tablet Fe
f. Test terhadap PMS
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (Sarwono, 1999).
7
a. Pertumbuhan janin makin lambat
b. Terjadi perubahan metabolisme janin
c. Air ketuban berkurang dan makin kental
d. Sebagian janin bertambah berat
e. Saat persalinan janin lebih mudah mengalami asfiksia (Menurut Manuaba dalam Buku
Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan, 1998)
Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering,
rapuhdan mudah mengelupas
b. Stadium II
c. Stadium III
8
5. Komplikasi Post Date
a. Untuk ibu
1) Rasa takut akibat terlambat lahir
2) Rasa takut menjalani operasi dengan akibatnya (trias komplikasi ibu).
3) Partus lama
4) Kelainan letak
5) Insersia uteri
6) Perdarahan postpartum (Sastrawinata, 2003).
b. Untuk janin
1) Oligohidramnion
a) Air ketuban normal
b) Akibat oligohidramnion
Kental – mekonium - diaspirasi oleh janin.
Asfiksia intrauterin – fetal distress.
Inpartu : Aspirasi air ketuban, apgar skor rendah, bronkus paru tersumbat
menimbulkan atelektasi.
2) Diwarnai mekonium
a) Keluar karena refleks vagus terhadap intestin.
Peristaltik usus dan terbukanya sfingterani, mekonium keluar.
b) Aspirasi air ketuban serta mekonium.
1. Gangguan pernafasan bayi-rahim
2. Gangguan sirkulasi bayi setelah lahir
3. Hipoksia intrauterin sampai kematian janin.
9
3) Makrosomia
a) Dengan plasenta masih baik terjadi tumbuh kembang janin dengan berat 4500
gr disebut makrosomia.
b) Akibat terhadap persalinan
1. Tindakan operatif seksio sesarea
2. Trauma persalinan vaginal operasi.
a) Distosia baru dapat menimbulkan kelemahan bayi
b) Trauma jalan lahir ibu.
4) Dismaturitas bayi
a) Umur hamil 37 minggu, luas plasenta 11 m2
b) Selanjutnya terjadi penurunan fungsi, akibat tidak berkembang atau terjadi
klasifikasi dan aterosklerosis pembuluh darah
c) Menurunnya kemampuan nutrisi plasenta menimbulkan perubahan metabolisme
menuju anaerotik.
1. otot makin lemah, dan diwarnai mekonium
2. Kuku tampak panjang
3. Tampak keriput
4. Tali pusat lembek, mudah tertekan dengan disertai oligohidramnion
(Manuaba, 2001 : 226-227)
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Melakukan pemeriksaan USG untuk menilai usia kehamilan, oligihidraminon,
derajat maturitas plasenta
b. Melakukan KTG untuk menilai ada atau tidaknya gawat janin
c. Penilaian warna air ketuban dengan amnioskopi atau amniotomi (tes tanpa
tekanantes tanpa tekanandinilai apakah reaktif atau tidak dengan tes tekanan
oksitosin (Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid I)
10
7. Penatalaksanaan
a. Setelah usia kehamilan > 40-42 minggu yang penting adalah monitoring janin
sebaik-baiknya
b. Apabila tidak ada tanda-tanda insufisiense plasenta, persalinan spontan dapat
ditunggu dengan pengawasan ketat
c. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan serviks, kalau sudah matang
boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau tanpa amniotomi
d. Tindakan operasi seksio sesarea dapat dipertimbangkan pada :
1) Insufisiensi plasenta dengan keadaan serviks belum matang
2) Pembukaan yang belum lengkap, persalinan lama dan terjadi gawat janin, atau
3) Pada primigravida tua, kematian janin dalam kandungan, pre-eklampsia,
hipertensi menahun, anak berharga (infertilitas) dan kesalahan letak janin.
( Rustam Mochtar, 1998)
8. Pengelolaan Intrapartum
a. Pasien tidur miring sebelah kiri
b. Pergunakan pemantauan elektronik jantung janin
c. Beri oksigen bila ditemukan keadaan jantung yang abnormal
d. Perhatikan jalannya persalinan
e. Segera setelah lahir, bayi harus segera diperiksa terhadap kemungkinan hipoglikemi,
hipovolemi, hipotermi dan polisitemi (Dikutip dari Buku Maternal dan Neonatal,
2002)
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
DJJ : 140 x / menit
12
Reflek Patella : Kanan (+)
Kiri (+)
13
e. Pengambil keputusan
f. Pakaian ibu dan bayi
11. Menjelaskan pada ibu tanda tanda persalinan seperti :
a. Keluarnya lendir bercampur darah
b. Kontraksi teratur
c. Keluarnya cairan ketuban dari vagina
12. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu akan
melakukannya.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari hasil pengamatan maka dijumpai data subjektif dari ibu J tidak merasakan
keluhan apapun.
2. Didapatkan data objektif bahwa kondisi ibu baik dengan TD : 110/80 mmHg, Nadi : 76
x/m, RR : 24x/m, T : 36,6ºC status gizi ibu juga baik dengan TB : 157 cm, BB : 53 kg,
dan LILA : 27 cm.
3. Dari data subjektif dan objektif maka data assesmen ibu J G3 P1 A1 dengan usia
kehamilan 38 minggu, ibu dengan post date dan keadaan umum ibu dan janin baik.
4. Memberitahu pada ibu dari data yang telah didapatkan bahwa ibu harus segera ke rumah
sakit untuk dilakukan tindakan lebih lanjut karena kehamilan ibu sudah lewat waktu
B. Saran
1. Bagi Mahasiswi
Semoga dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan tentang post date
2. Bagi Tenaga Kesehatan
a. Diharapkan dapat menerapkan prosedur asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
postdate.
b. Diharapkan lebih meningkatkan pengembangan tentang antenatal care agar ibu rajin
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin. 2005. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta : Yayasan
Bina Pustaka Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Varney, Helen Dkk.2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed.4 vo1. Jakarta.EGC
16