Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL

DENGAN ANEMIA DIFESIANSI BESI


DI

OLEH

ANANDA AISARA (19020003)

PEMBIMBING

RISFAYANTI Str.keb

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKES MEDIKA NURUL ISLAM
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk
dan isinya yang sederhana.dalam penyusunan tugas atau materi ini,tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi,namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,dorongan,dan bimbingan
pembimbing sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang IBU
HAMIL DENGAN ANEMIA DIFESIANSI BESI yang penyusun sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,referensi dan berita
semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas.oleh karena itu
dengan tangan terbuka penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penyusun untuk
lebih baik dimasa yang akan datang.

SIGLI 9 September 2020

Penulis
Ananda Aisara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Anemia Difiensi Besi


B. G
C. H
D. H
E. H

BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

BAB IV PENETUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Didunia ini setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi yang
terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1.400 perempuan
meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan. Di Indonesia 2 orang meninggal
setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Setiap menit 20 anak balita
meninggal. Dengan kata lain 20.000 anak balita meninggal setiap hari dan
10,6 juta anak balita meninggal setiap tahun. (university of Indonesia “make
every mother and child count” 7 april 2005).
Tingginya angka kesakitan dan kehamilan pada wanita hamil dan bersalin
merupakan masalah yang besar. Dilaporkan angka kematian ibu (AKI) di
Indonesia berkisar 334/100.000 kelahiran hidup. (panduan praktis pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal) di Sumbar AKI 116/100.000 kelahiran
hidup, sedangkan AKB 9,96/1000 kelahiran hidup. Dan dipadang angka
kematian ibu 13/100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi
3,4/1000 kelahiran hidup.
Didalam rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di
Indonesia 2001-2010 disebut kontek rencana pembangunan kesehatan menuju
Indonesia sehat 2010 dengan misi menurunkan angka kematian maternal dan
neonatal melalui pemantauan system kesehatan yang menjamin akses terhadap
intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas,
memberdayakan wanita, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan
mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta menjamin kesehatan
maternal dan neonatal sebagai prioritas program pembangunan nasional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
studi kasus ini adalah bagaimanakah hasil penerapan asuhan kebidanan yang
diberikan pada ibu “ANEMIA” umur 38 tahun dari kehamilan trimester III
sampai masa nifas beserta bayi sampai usia 42 hari? 

C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil serta
mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah ibu hamil normal.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa, masalah, kebutuhan.
3. Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial.
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera.
5. Mahasiswa dapat mengembangkan masalah.
6. Mahasiswa dapat melaksanakan suatu tindakan sesuai rencana.
7. Mahasiswa dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Anemia Dalam Kehamilan


Anemia adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan
zat pewarna merah pada sel darah kurang dari 12% gram (Winkjosastro,2002)
sedangkan Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan jumlah
protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah dibawah 11%
gram pada usia kehamilan 4-7 bulan (Saifuddin,2002).Jadi Anemia bukan
penyakit kurang darah tapi, kurangnya sel darah merah karena jumlah protein
sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah yang rendah dalam
darah.
B. Jenis – jenis Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan dapat di bagi menjadi:
a.       Anemia defesiensi besi (62,3%)
Anemia defisiensi besi adalah Anemia yang terjadi akibat kekurangan
bahan pembentuk protein sel darah merah dalam darah. Kekurangan ini
dapat disebabkan karena kurang masuknya unsure besi dengan makanan,
karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan atau karena terlampau
banyk besi keluar dari badan , misalnya perdarahan.

b.      Anemia megaloblastik (29,0%)


Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan karena defesiensi
asam folat.

c.       Anemia hipolastik (8,0%)

Anemia hipoplastik yaitu Anemia yang disebabkan oleh penurunan fungsi


kerja sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah
baru.Pengobatannya yaitu dengan transfuse darah.

d.      Anemia hemolitik (0,7%)


Anemia hemolitik adalah Anemia yang disebabkan penghancuran atau
pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatanya.
C. Gejala anemia pada ibu hamil
a)       Pucat
b)      Sering pusing
c)      Lemah, lelah, letih, lesu, lunglai
d)     Nafas terengah-engah
e)      Nyeri dada
f)       Mata berkunang-kunang
g)      Lidah luka
h)      Nafsu makan turun
i)        Mual dan muntah yang berlebihan pada hamil muda

D. Penyebab anemia dalam kehamilan


Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh kekurangan bahan pembentuk
protein sel darah merah dan perdarahan secara mendadak bahkan tidak jarang
keduanya saling berhubungan (Safuddin,2002). Menurut mochtar (1998)
penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
a.       Kurangnya bahan pembentuk protein sel darah merah dalam makanan
yang dikonsumsi
b.      Penyerapan bahan pembentuk protein sel darah merah yang tidak
sempurna akibat mencret yang sudah berlangsung lama, pembedahan
tertentu pada slauran pencernaan seperti: lambung.
c.        Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi berat,
luka, kanker dan perdarahan pada lambung dan usus akibat tindakan
pemberian obat.
d.      Penyakit-penyakit yang sudah berlangsung lama seperti TBC
paru,cacing usus, malaria.

E. Faktor prediposisi anemia pada ibu hamil


a. Umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil.
b.  Paritas
Semakin banyak jumlah kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi
angka kejadian anemia Artinya ibu hamil dengan paritas tinggi
mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang
paritas rendah
c.  Jarak Kehamilan Yang terlalu Dekat
Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada
wanita adalah jarak kelahiran pendek. Menurut Kramer (1987) hal ini
disebabkan kekurangan nutrisi yang merupakan mekanisme biologis dan
pemulihan factor hormonal dan adanya kecendrungan bahwa semakin
dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.
d.  Pengetahuan
Pengetahuan kesehatan reproduksi menyangkut pemahaman tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan, penyuluhan, tanda dan cara mengatasi
anemia pada ibu hamil diharapkan dapat mencegah ibu hamil dari anemia.
Semakin rendah pengetahuan kesehatan reproduksi, maka akan semakin
tinggi angka kejadian anemia.
e. Pemeriksaan Antenatal Care
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
tenaga professional yaitu Dr Ginekolog dan Bidan serta memenuhi syarat 5
T (TB, BB, Tekanan darah, Tinggi Fundus, TT, Tablet Fe). Jika
pemeriksaan Antenatal Care kurang atau tidak ada sama sekali maka akan
semakin tinggi angka kejadian anemia.
f.  Pola makan dan Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
Gizi seimbang adalah pola konsumsi makan sehari-hari yang sesuai
dengan kebutuhan gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif.
Agar sasaran keseimbangan gizi dapat dicapai, maka setiap orang harus
menkonsumsi minimal 1 jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan
makanan yaitu KH, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu.
(Kodyat, 1995).

F. Akibat anemia pada kehamilan


a.       Akibat anemia pada usia kehamilan 3 bulan pertama
1)      Dapat terjadi keguguran
2)      Cacat bawaan

b.      Akibat anemia pada usia kehamilan 4-9 bulan


1)   Persalinan belum cukup bulan
2)   Perdarahan dalam melahirkan
3)   Gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan
4)   Bayi kekurangan oksigen dalam kandungan sampai menyebabkan
kematian
5)   Mudah terkena infeksi

c.       Akibat anemia saat melahirkan


1)      kekuatan mengejan
2)      Melahirkan berlangsung lama
3)      Tertahannya plasenta dan perdarahan saat melahirkan
4)      Akibat anemia terhadap bayi
5)      Kematian dalam kandungan
6)      Cacat bawaan
7)      Kecerdasannya rendah
8)      Bayi lahir dengan anemia
9)      Berat badan bayi lahir keci

G. Tujuan pencegahan anemia pada ibu hamil


Tujuan dari pencegahan anemia selama kehamilan adalah untuk menjaga
keseimbangan jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada
sel darah ibu dan untuk mencegah kekurangan bahan pembentuk protein sela
darah merah pada bayi.

H. Pencegahan dan pengobatan anemia pada ibu hamil

a.       Pemberian tambahan bahan pembentuk protein sel darah merah selama


masa kehamilan (± 90 tablet) dalam satu hari 1 tablet ( satu tablet
mengandung 60 mg Fe dan 200 πg asam folat ) minum dengan air putih
dan jangan minum dengan air kopi atau dengan air the karena akan
menghambat penyerapan
b.      Memakan makanan yang banyak mengandung bahan pembentuk protein
sel darah merah seperti :
1)      Telur
2)      Susu
3)      Hati
4)      Ikan
5)      Daging
6)      Tempe
7)      Sayuran yang berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun katuk,
daun singkong)
8)      Buah-buahan (jeruk, jambu biji, pisang, tomat)

c.       Periksa secepat mungkin apabila terdapat tanda-tanda anemia agara


langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Masuk tanggal : 24 agustus 2020,Jam : 09.26 WIB

Tempat pemeriksaan : BPS Puskesmas Pidie

BIODATA

Ibu Ayah

Nama : lailatul qadri Nama : Munir Fakri

Umur : 38 tahun Umur : 40 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku /bangsa : Aceh/Indonesia Suku/bangsa : Aceh/Indonesia

Pendidikan : SLTA/sederajat Pendidikan : SLTA/sederajat

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Mesjid Runtoh Alamat : Mesjid Runtoh

No hp :- No hp :-

DATA SUBJEKTIF

1. Kunjungan saat ini Kunjungan pertama Kunjungan ulang


i. Keluhan utama : - Ibu mengatakan hamil anak pertama
- Ibu mengatakan Mual muntah dan Lemas
2. Riwayat Perkawinan

i. Kawin : 1 kali Kawin pertama umur : 24 tahun


ii. Dengan suami sekarang : 13 tahun

3. Riwayat menstruasi
i. Menarche umur : 13 tahun siklus : 28 hari teratur
ii. Lama : 6-7 hari sifat darah : Encer
iii. Dismenore : ya banyaknya : 50 cc
iv. HPHT : 1-12-2019 TTP : 8-9-2020

4. Riwayat kehamilan ini


a. Riwayat ANC
i. ANC sejak umur kehamilan 4 minggu
ii. ANC ditempat : Di Puskesmas Pidie
iii. Frekuensi Trimester I : 1 kali
Trimester II : 1 kali
Trimester III : 1 kali
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 18 Minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir – kali

c. Pola nutrisi Makan Minum


i. Frekuensi : 3 kali sehari : 2 liter
ii. Macam : Nasi,Sayur : Air putih
iii. Jumlah : 1 porsi : 1 gelas
iv. Keluhan : Tidak ada : Tidak ada

Pola eliminasi BAB BAK

i. Frekuensi : 1-2 kali sehari : 4 kali sehari


ii. Warna : kuning\kecoklatan : kuning
iii. Bau : khas : khas
iv. Konsistensi : padat : cair
v. Jumlah : sedikit : banyak

Pola aktifitas

i. Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah tangga


ii. Istirahat/tidur : tidur siang 2 jam, tidur malam 8 jam
iii. Seksualitas : frekuensi : 3 kali seminggu
Keluhan : nyeri pinggang

d. Personal hiygene
i. Kebiasaan mandi : 2 kali sehari
ii. Kebiasaan membershkan alat kelami : setiap BAB dan
BAK
iii. Kebiasaan mengganti pakaian dalam : setiap mandi
iv. Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun

e. Imunisasi
TT 1 tanggal :-
TT 2 tanggal :-
TT 3 tanggal :-
TT 4 tanggal :-
TT 5 tanggal :-

5. Riwayat kehamilan , persalinan , dan nifas yang lalu


G : 6, P : 4, A : 1

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : KB pil kombinasi

7. Riwayat kesehatan
a. Riwayat sistemik yang pernah/sedang diderita : Tidak ada
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita : Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar : Tidak ada
d. Kebiasan – kebiasaan
i. Merokok : Tidak ada
ii. Minum jamu- jamuan : Tidak ada
iii. Makanan/minuman pantang : Tidak ada
iv. Perubahan pola makan (termasuk ngidam,nafsu makan
turun,dll)

8. Keadaan psikososial spiritual


a. Kelahiran ini di inginkan tidak diinginkan
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang : sudah
mengerti tentang kehamilan
c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini : ibu menerima kehamilan
saat ini karena sudah direncanakan
d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan : suami dan keluarga
mendukung kehamilan sekarang
e. Ketaatan ibu dalam beribadah : selalu mengerjakan solat 5 waktu
DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : kesadaran composmentris
b. Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 28 kali/menit
Suhu : 35,9 ℃
c. Tinggi badan : 153 cm
Berat badan : 49 kg
Lingkar lengan atas : 25 cm
d. Kepala dan leher
Oedema wajah : Tidak ada
Closma gravidarum : Tidak ada
Mata : Baik,Conjungtiva Merah Muda,Sclera
putih
Mulut : Bersih,tidak ada karies dan sariawan
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar teroid
Payudara : Normal
Bentuk : Simetris
Areola mamae : Normal
Puting susu : Menghitam
Kolostrum : Belum ada
e. Abdomen
Bentuk : simetris (membesar sesuai usia kehamilan)
Bekas luka : tidak ada
Striegravidarum : linea nigra
Palpasi leopod
Leopod 1 : TFU 30 cm (pertengahan proc xymphodues
-pusart)
Leopod 2 : puka
Leopod 3 : kepala
Leopod 4 : belum masuk PAP
TBJ : TFU- 11×115
30-11 = 19×155 = 2.945 gram
Auskultasi DJJ : puctum maksimum disebelah kanan
frekuensi : 138 kali/menit
f. Ekstremias
Oedema : Tidak ada
Varies : Tidak ada
Reflex patela : Ada
Kuku : Bersih
g. Genetalia luar
Tanda chandwich : Tidak ada
Varies : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholine : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
h. Anus
Humoroid :Tidak ada

2. Pemeriksaan penunjang
Golongan darah : (o)
Hemoglobin : 10,4 gr %
Protein urine : (-)
PMS : (-)
HIV/AIDS : (-)
Reduksi urine : (-)

ASESSMENT

1. Diagnosa kebidanan :
Ny.L berusia 38 tahun G6 P4 A1 usia kehamilan 32-34 minggu,letak janin
puka,pusctum maksimum kanan dengan anemia difesiansi besi
2. Masalah : ibu dengan anemia defisiensi besi
3. Kebutuhan : meminum tablet darah yang rutin
4. Diagnosis potensial : kemungkinan akan menjadi anemia sedang
5. Masalah potensial : komplikasi pada bayi
6. Kebutuhan tindakan segera berdasarkan kondisi klien :
a. Mandir : melakukan pemeriksaan di BPS
b. Kolaborasi : Dr.spOG
c. Merujuk : rumah sakit umum

PLANNING

Perencanaan
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin sehat
- Menganjurkan ibu meminum rutin tablet Fe (tambah darah)
- Menganjurkan ibu untuk beristirahat cukup
- Memberitahu ibu untuk mengomsumsi makanan penambah darah
seperti,Daging-dagingan,sayur,buah-buahan,kacang,roti dan lain-lain.

ANAMNESE

Ibu Ayah
Nama : lailatul qadri Nama : Munir Fakri

Umur : 38 tahun Umur : 40 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku /bangsa : Aceh/Indonesia Suku/bangsa : Aceh/Indonesia

Pendidikan : SLTA/sederajat Pendidikan : SLTA/sederajat

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Mesjid Runtoh Alamat : Mesjid Runtoh

No hp :- No hp :-

SUBJEKTIF

Keluhan utama :

- Ibu mengatakan hamil anak ke-6


- Ibu mengatakan mual muntah dan lemas
- Kunjungan ulang

Riwayat penyakit sekarang : Anemia difisiensi besi

HPHT : 1-12-2019

TTP : 8-9-2020

OBJEKTIF

a. Keadaan umum : baik kesadaran composmentris


b. Tanda – tanda vital
1. RR : 28 Kali/menit
2. N : 80 Kali/menit
3. S : 35,9 ℃
4. TD : 100/70 kali/menit

c. 10 T
1. TB : 153 cm BB : 49 kg
2. TD : 100/70 mmHg
3. LILA : 25 cm
4. TFU : 30 cm
5. Letak : puka
DJJ : 138 kali/menit
TBJ : 2.945 gram
UK : 32-34 minggu
Presentasi : kepala
6. TT : 5 kali (lengkap)
7. Tablet Fe : 60 tablet
8. Golongan darah : (o)
Hb : 10,4 gr%
Protein urine : (-)
HIV : (-)
Sifilis : (-)
HBsAg : (-)
9. Konseling : Menyarankan ibu meminum tablet tambah darah
10. Tatalaksana : Merujuk pasien ke RSU untuk melahirkan

ASASSEMENT

Ny.L G6 P4 A1 dengan usia kehamilan 32-34 minggu dengan Anemia Difisiensi


Besi

PLANNING

- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin sehat


- Menganjurkan ibu meminum tablet tambah darah
- Menganjurkan ibu untuk beristirahat cukup
- Memberitahu ibu mengkonsumsi makanan penambah darah seperti ;
daging-dagingan,sayur,buah-buahan,kacang,roti dan lain-lain

BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan pengkajian dan pengumpulan semua data ibu
baik data subjektif maupun data objektif yang berguna untuk mengevaluasi
keadaan pasien, dilanjutkan dengan mengidentifikasi secara benar masalah
atau diagnosa berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data tersebut
dimana didapatkan diagnosa pada Ny. L berusia 38 tahun dengan kehamilan
trimester III dengan anemia ringan dan diagnose potensial pada kasus ini
membuat penulis mencoba memikirkan tindakan segera yang perlu dilaukan
yaitu memberika terapy obat-obatan seperti fe 2 kali sehari. Setelah itu
merencanakan asuhan yang rasional sebagai dasar untuk mengambil
keputusan berdasarkan masalah yang ada dan semua asuhan yang diberikan
dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Dengan demikian sangat
diperlukan sekali seorang bidan yang profesional dimana mampu
melaksanakan manajemen kebidanan dengan tepat sehingga semua masalah
dan kebutuhan pasien dapat teratasi dengan cepat dan baik.

B. SARAN

1.      Klien
a.       Diharapkan kepada para klien mampu menerapkan asuhan yang telah
diberikan
b.      Secepatnya membawa ke pelayanan kesehatan apabila terdapat keluhan
serta kelainan yang dirasakan sedini mungkin, untuk mendapatkan
pelayanan pengobatan.
c.       Dalam anamnesa pasien mampu mengemukakan keluhan yang dirasakanya
sehingga petugas kesehatan (bidan) dapat merencanakan asuhan yang akan
diberikan kepada klien tersebut, sehingga dapat mengantisipasi masalah
yang mungkin terjadi
2.      Institusi Pendidikan
Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk menambah buku sumber
terbaru agar mempermudah mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan,
wawasan dan teknologi terkini.
3.      Mahasiswa
a.       Dengan adanya manjemen kebidanan diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan pada ibu, asuhan yang diberikan sesuai dengan standar
profesi kebidanan.
b.      Diharapkan kepada mahasiswa, anamnesa pasien dilakukuan sesuai
dengan daftar tilik yang ada dan anmanesa dilakukan dengan
pendekatan pada pasien sehingga pasien terbuka dalam menyampaikan
keluhan yang dirasakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku
kedokteran EGC
Asuhan Persalinan Normal. 2002. Jaringan Nasional Pelatihan KLinik
Kesehatan Reproduksi. Jakarta
   Depkes RI. 2002. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka
Hyre, Anne. 2001. Asuhan Kebidanan Care. Jakarta: Pusdiknakes
  Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran
EGC
  Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku
kedokteran EGC
   Prawirohardjo, Sarwono, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka
Suryanto. 2004. Pemantauan dan Pengkajian Janin. Jakarta: Penerbit Buku
kedokteran EGC
Syaifudin, Abdul Bari. 2001. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai