Anda di halaman 1dari 10

PIJAT PERINEUM

OLEH :

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS KEEHATAN UNIVERSITAS AISYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2021
Apa itu Pijat Perineum?

Pemijatan perineum adalah teknik memijat pada saat hamil


dengan usia kehamilan >34 minggu atau 6 minggu sebelum
persalinan. Pemijatan perineum dapat meningkatkan elastisitas
perineum
Tujuan dan Manfaat Pijat Perineum

Pijat Perineum dapat meningkatkan kesehatan, aliran darah


elastisitas, dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Pijat
perineum dapat meningkatkan aliran darah kedaerah ini dan
meningkatkan elastisitas perineum sehingga mencegah
kejadian robekan perineum maupun episiotomy
Waktu Pijet perineum
Pijat perineum sebaiknya dimulai sejak 6 minggu sebelum tanggal
persalinan atau usia lebih dari 34 minggu dengan durasi 5-6 kali
seminggu, kemudian semakin intens menjadi setiap hari pada 2
minggu terakhir menjelang hari H dengan durasi sebagai berikut:
1. Minggu pertama 5 menit.
2. Sisa seminggu menjelang persalinan 5-10 menit.
3. Berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan di mulai
Peralatan yang Dibutuhkan

1. Minyak pijat yang hangat, misalnya essential oil khusus untuk


persalinan. Pilihlah yang tanpa aroma.
2. Beberapa bantal agar posisi ibu lebih nyaman.
Posisi Pijat Perineum

Jika ibu melakukan pemijatan sendiri, posisinya adalah berdiri


dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau
kursi. Gunakan ibu jari untuk memijat. Jika dipijat pasangan,
posisi ibu sebaiknya setengah berbaring. Sangga punggung,
leher, kepala dan kedua kaki dengan bantal. Regangkan kaki,
kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah
dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat
Petunjuk Umum

1. Pertama kali gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah


perineum.
2. Jika ibu merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat atau
kompres hangat pada perineum selama 5-10 menit
3. Jika ibu memiliki luka bekas episiotomi pada persalinan
sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah
tersebut. Jaringan parut bekas luka episiotomi menjadi tidak
begitu elastis sehingga memerlukan perhatian yang eksrta.
4. Posisi persalinan sangat mempengaruhi terjadinya robekan
pada jalan lahir.
5. Jika ibu melakukan pijat sendiri, paling mudah menggunakan
jari-jari telunjuk.
Cara Melakukan Pijat Perineum
1. Cuci tangan dan pastikan kuku ibu atau pasangan tidak panjang
2. Berbaringlah dalam posisi yang Miring dan mneggunakan
bantal untuk menyangga kaki, posisi semilitotomi atau posisi
mengangkang.jika pemijatan dilakukan saat berdiri letakkan
kaki satu dikursi dan kaki yang lain berada sekitar 60-90 cm dari
kursi
3. Gunakan cermin untuk pertama kali mengetahui daerah
perineum.
4. Gunakan minyak kelapa atau sweet almond. Lakukan pemijatan
sebelum mandi pagi dan sore.
5. Letakkan satu atau dua ibu jari (sekitar 2-3cm di dalam vagina.
Tekan ke bawah dan kemudian menyamping bersamaan. Dan
perlahan coba regangkan daerah tersebut sampai ibu
merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat
Cara Melakukan Pijat Perineum

5. Tahan ibu jari selama 2 menit sampai tidak terlalu berasa dan
ibu tidak terlalu merasakan perih lagi.
6. Tetap tekan dan perlahan pijat ke depan dan ke belakang
melewati separuh terbawah vagina 3-5 menit
7. Ketika sedang memijat, tarik perlahan bagian terbawah dari
vagina dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal ini akan
membantu meregangkan kulit di mana kepala bayi saat
melahirkan nanti akan meregangkan perineum itu sendiri.
8. Setelah ibu selesai melakukan, kompres hangat jaringan
perineum selama 10 menit.Lakukan secara perlahan dan hati-
hati.Kompres hangat ini akan sangat meningkatkan sirkulasi
darah, sehingga otot diperineum kendur.

Anda mungkin juga menyukai