STUNTING
MAKALAH
OLEH :
xxxxxxxxxxx
NPM. 190102114P
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan tema Stunting ini dapat
terselesaikan. Penyelesaian ini juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengaturkan rasa terima kasih
kepada yang terhormat :
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
diberikan dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masa depan yang sehat, cerdas, kreatif, dan inovatif. Upaya pemeliharaan
kesehatan anak yang berkualitas sangat penting bagi kehidupan anak karena
diharapkan upaya ini dapat menurunkan angka kematian anak. Kesehatan anak
perkembangan karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan
dan masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali.
berbagai permasalahan terkait faktor gizi salah satunya Stunting yang masih
World Health Organization (WHO) terdapat 165 juta anak 5 tahun dalam
kondisi pendek dan 90% lebih berada di Afrika dan Asia (Triyono, 2015).
5
2013 jumlah balita pendek dan sangat pendek mencapai 37,2 % kemudian
sebesar 30,8% pada tahun 2018, sementara di Provinsi Lampung jumlah balita
dengan kategori pendek dan sangat pendek pada tahun 2018 hampir mencapai
kekebalan tubuh yang lemah dan kerentanan terhadap penyakit kronis seperti
bila dimulai sebelum kelahiran melalui perinatal care dan gizi ibu, kemudian
dalam mencegah Stunting dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun
yang biasa disebut dengan periode 1.000 hari pertama kehidupan. Intervensi
Indonesia. Gizi maternal perlu diperhatikan melalui monitoring status gizi ibu
selama kehamilan melalui ANC serta pemantauan dan perbaikan gizi anak
menyusui. Pencegahan kurang gizi pada ibu dan anak merupakan investasi
6
jangka panjang yang dapat memberi dampak baik pada generasi sekarang dan
diatasai. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak
balita. Faktor sebelum kelahiran seperti gizi ibu selama kehamilan dan faktor
setelah kelahiran seperti asupan gizi anak saat masa pertumbuhan, sosial
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Stunting
a. Pengertian
Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks BB/U atau
TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian
mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak
b. Etiologi
genetik, hormon, zat gizi, dan energi dengan faktor lingkungan. Proses
lahir. Kemudian tinggi badan tersebut akan meningkat 2 kali lipat pada
(kehamilan) dan pada 2 tahun pertama kehidupan anak atau pada masa
akan berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak saat
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun
kehamilan dan faktor setelah kelahiran seperti asupan gizi anak saat
1) Faktor ibu
perawakan ibu seperti usia ibu terlalu muda atau terlalu tua,
hipertensi.
kurang gizi.
3) Asupan makanan
5) Faktor infeksi
d. Dampak
Selain itu, Stunting juga dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh
masa dewasa.
Proses Stunting disebabkan oleh asupan zat gizi yang kurang dan
dan penyakit kronis saat anak tumbuh dewasa (Fikawati dkk, 2017).
11
e. Pencegahan
anak berusia 2 tahun yang biasa disebut dengan periode 1.000 hari
f. Intervensi Stunting
lain :
(9 bulan) masa kehamilan ibu, ditambah 730 hari (usia 0-2 tahun)
anaknya.
adalah yang terbaik buat sang bayi. ASI Eksklusif harus terus
g. Pengukuran Stunting
Tabel 2.1
Standar panjang badan Anak Laki-laki umur 12-24 Bulan
Tabel 2.2
15
Kemenkes RI (2011)
16
DAFTAR PUSTAKA
Fikawati, S. dkk. (2017). Gizi Anak dan Remaja. Depok : Rajawali Pers.