Anda di halaman 1dari 10

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

OLEH Trilia Yuniarti

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS KEEHATAN UNIVERSITAS AISYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2021
Latar
Belakang
2017 2018
Kejadian hipermesis Jumlah ibu hamil yang
Hipermesis gravidarum mengalami Hipermesis
mencapai 12,5% gravidarum mencapai
gravidarum dari seluruh jumlah 14,8% dari seluruh
merupakan kehamilan di dunia kehamilan
keluhan
Angka kejadian hipermesis Provinsi
utama yang Lampung gravidarum pada wanita
paling umum hamil mencapai angka 10-15% dari
jumlah ibu hamil yang ada
dirasakan oleh
wanita hamil 2017
di seluruh
dunia
Apa itu Hiperemesis Gravidarum?

Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang cukup parah


sehingga menyebabkan kehilangan berat badan, dehidrasi,
asidosis dari kelaparan, alkalosis dari kehilangan asam
hidrokloridsaat muntah dan hipokalemia
Etiologi Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum terjadi akibat dari meningkatnya


kadar korionik gonadotropin, estrogen dan progesteron
karena keluhan ini mucul pada 6 minggu pertama kehamilan
yang dimulai dari hari pertama haid terakhir dan berlangsung
selama 10 minggu. Pengaruh fisiologis hormon ini korionik
gonadotropin, estrogen dan progesteron ini masih belum
jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat akibat
berkurangnya system pengosongan lambung
Faktor resiko Hiperemsis Gravidarum

1. Usia ibu hamil yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun lebih sering mengalami hiperemesis gravidarum
2. Usia kehamilan atau gestasi memasuki minggu ke 14-16
disebabkan kadar hormon korionik gonadotropin, estrogen dan
progesteron di dalam darah mencapai puncaknya.
3. Ibu yang baru pertama kali hamil lebih sering mengalami
hiperemesis gravidarum
4. Pekerjaan dan sosial ekonomi yang juga mempengaruhi pola
makan, aktifitas dan stres pada ibu hamil
Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum
1. Ringan
Lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan
nyeri epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 kali per menit,
tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah
mengering dan mata cekung.
2. Sedang
Lemah dan apatis, turgor kulit tidak elastis, lidah mongering
dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu naik dan mata
ikteris. Berat badan turun dan tekanan menurun..
3. Berat
Muntah berhenti, kesadaran menurun dari samnolen sampai
koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan tekanan
darah menurun.
Cara mengatasi Hiperemesis Gravidarum
Trimester I
1. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual dan
muntah.
2. Sediakan makanan kering seperti biscuit atau roti bakar sebelum
bangun dari tempat tidur di pagi hari
3. Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering
4. Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak, serta
berbumbu keras
5. Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan
langsung bergerak
6. Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat
7. Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang diimbangi
dengan istirahat yang cukup
Penatalaksanaan
1. Informasi
2. Obat-obatan
3. Isolasi
4. Terapi psikologik
5. Diet
6. Pemberian cairan pengganti
7. Menghentikan kehamilan
Dampak Hiperemsis Gravidarum
1. Defisensi thiamin atau vitamin B
Gangguan sistem saraf pusat yang ditandai dengan pusing,
gangguan penglihatan, ataxia dan nistagmus. Kbutaan, kejang
dan koma.
2. Defisiensi vitamin K
Gangguan koagulasi darah danjuga disertai dengan epistaksis

Anda mungkin juga menyukai