MAKALAH
OLEH:
TETI CATUR INDARTI
NIM. P031815301031
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktu nya yang berjudul ‘Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan’.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karna itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi
penting untuk dilakukan agar masyarakat primary terget memiliki kemauan dan
2007).
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
undang-undang Dasar 1945. Untuk itu, upaya kesehatan harus selalu diusahakan
peningkatannya secara terus menerus agar masyarakat yang sehat sebagai investasi dalam
pembangunan dapat hidup produktif secara social dan ekonomi (Nurbeti, M, 2009).
merupakan unsur penting yang tidak bias diabaikan. Pemberdayaan kesehatan dibidang
kesehatan merupakan sasran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah
masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target
(Supardan, 2013).
Kemampuan masyarakat “dari, oleh, dan untuk” masyarakat itu sendiri (Nurbeti, M,
2009).
masyarakat yang sehat, meskipun disadari bahwa peran lingkungan dan factor perilaku
merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya pada kesehatan. Mengutip konsep
dari H.L. Blum, secara umum pelayanan kesehatan terdiri dari empat upaya yaitu
untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami atau dihadapi masyarakat agar dapat
terhindar dari kematian dini, kecacatan, bahkan rendahnya taraf kebugaran sehingga
bertahap sedapat mungkin menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat.
Jika diperlukan bantuan dari luar, maka bentuknya hanya berupa perangsang atau
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan
2.2.1 Definisi
dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petuga
mengembangkan UKBM
penyelenggaraan UKBM
4. Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
menumbuhkembangkan UKBM.
strata, yaitu:
masih rendah.
sudah tinggi.
4. Mandiri, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur, cakupannya tinggi dan
2. Keluarga
dan lain-lain.
PKMD/PHC
meliputi
1) Meja 1 : Pendaftaran
2) Meja 2 : Penimbangan
tablet besi
jumlah kader kurang lebih 5 orang, cakupan program utama yaitu KB,
KIA, Gizi, Imunisasi masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti
jumlah kader lima orang atau lebih, cakupan lima program utamanya
lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah
ada program tambahan, dan dana sehat telah menjangkau lebih dari
memiliki jenis kegiatan usaha yang sama dan bertujuan untuk meningkatkan
ini. Pertumbuhan industri yang pesat membuat tenaga kerja formal semakin
sebagai kader UKK, ada 13 (tiga belas) tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang
tempat kerja
akibat kerja, pemberian obat bebas pada penyakit ringan. Upaya Rujukan :
merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat yang tidak bisa
tertangani.
pelayanan
setempat.
dikhususkan unutk pembinaan pada orang tua, baik yang akan memasuki
masa lansia maupun yang sudah memasuki masa lansia. Program posbindu
tahun sampai 59 tahun adalah usia pralansia, 60 sampai 70 tahun usia lansia,
dan 70 tahun keatas adalah lansia yang beresiko. Posbindu ini diharapkan bagi
b) Pemeriksaan Kesehatan
yang diperlukan.
a) Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan
balita).
d) Memberikan imunisasi.
akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB Desa (PKBD) yang
tingkat RW yang besar perannya pada pembinaan remaja dan pemuda dalam
royong pembasmian sarang nyamuk dan lain - lainnya potensi Karang Taruna
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri
b) Keluarga Berencana
d) Kesehatan Lingkungan
n) Kesehatan Mata
kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam kaitan ini dipandang selaku tempat
cukupan penyediaan air bersih dan rumah sehat menjadi semakin tinggi ( kader
lanjut, misalnya pos pembina terpadu lansia (posbindu lansia atau posyandu
usila).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
merupakan wujud nyata dari peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
merupakan suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta
mereka secara mandiri juga mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi
3.2 SARAN
Memberikan pelatihan kepada bidan siaga, kader – kader, serta peluruh petugas
program dan lintas sektoral dalam rangka menumbuhkan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta dari berbagai pihak terkait di dalam Puskesmas Andalas,
seperti Pimpinan Puskesmas untuk bisa memberikan dukungan terhadap setiap
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/ukbm-i-siap.html
Sembiring Nasap. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat dalam Usaha
Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Available from:
http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf.
Notoatmodjo, S. 2007, Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Rineka Cipta, Jakarta.