Anda di halaman 1dari 5

cover

MAKALAH PENCATATAN DAN PELAPORAN

Kartu Menuju Sehat (KMS)

Dosen Pembimbing : Junaidi S. St, M. Kes

Di susun Oleh : Siti Amira Supni

Nim : P07131119039

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES ACEH

JURUSAN GIZI

2021
Kartu Menuju Sehat (KMS)

1. Sejarah Digunakannya KMS


Kartu untuk mencatat tumbuh kembang anak pertama kali digunakan di Nigeria
oleh David Morley dengan nama "Road to Health Chart". Keefektifan kartu ini
kemudian diadopsi oleh UNICEF sebagai standar pelayanan kesehatan khususnya di
negara-negara berkembang. Kartu Menuju Sehat telah digunakan di Indonesia sejak
1970-an untuk memantau tumbuh kembang anak Indonesia.
2. Fungsi dan Peran KMS
1. Sebagai alat pemantauan pertumbuhan anak. Di dalam KMS ada kumpulan data
perkembangan dan pertumbuhan anak. Data ini dapat mengindikasikan apakah
anak sudah memiliki gizi dan berat badan yang cukup, kurang atau justru berlebih.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Selain tinggi dan berat badan anak, di
dalam KMS juga ada catatan imunisasi anak, pemberian ASI, hingga vitamin untuk
anak.
3. Sebagai alat edukasi. KMS juga dilengkapi informasi seputar perawatan serta
asupan gizi anak.
3. Jenis dan Bentuk KMS (Lampirkan Gambar KMS)
KMS pada balita terbagi menjadi dua, yaitu :
1. KMS laki-laki, berwarna biru

2. KMS perempuan, berwarna pink


4. Kelebihan dan Kekurangan KMS
a) Kelebihan
1. Dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Dapat dijadikan sebagai catatan pelayanan kesehatan anak
3. Dapat dijadikan sebagai salah satu alat edukasi
b) Kekurangan
1. Jika tidak disimpan dengan baik, maka KMS ini mudah hilang karena
bentuknya yang tidak terlalu besar dan ringan
2. Ibu harus mempunyai kesempatan untuk mengunjungi posyandu terdekat,
karena anak harus rutin ditimbang dan diukur tiap bulannya.
3. Jika posyandu jaraknya jauh maka ibu bisa melakukan penimbangan dan
pengukuran di rumah, namun jika ibu tidak mempunyai alat timbang dan ukur
maka ibu akan kesulitan untuk mengisi KMS.
5. Bagian-bagian dari KMS
1. Isi KMS biasanya dibagi menjadi dua bagian, dengan bagian pertama berisi pesan-
pesan penting dan catatan bagi ibu dan bagian kedua untuk anak. Pada bagian ibu
berisi catatan-catatan mengenai cara menjaga kesehatan sejak hamil, saat
melahirkan, hingga menjalani masa nifas dengan tetap mengedepankan kesehatan
ibu.
2. Grafik berada di bawah garis merah. Jika grafik pertumbuhan dan perkembangan
anak ada di bawah garis merah, artinya si Kecil mengalami kurang gizi dalam
kategori sedang hingga berat. Untuk mengatasinya, Moms perlu memperbaiki pola
makan anak.
3. Grafik berada di area berwarna kuning. Jika grafik pertumbuhan dan
perkembangan anak berada di area yang berwarna kuning, artinya si Kecil
mengalami kurang gizi ringan. Kondisi ini harus diatasi dengan perbaikan asupan
makanan anak.
4. Grafik berada di area berwarna hijau. Jika grafik pertumbuhan dan perkembangan
anak berada di area yang berwarna artinya si Kecil memiliki status gizi yang sudah
cukup dan baik.
5. Grafik berada di atas area hijau tua. Terakhir, jika grafik pertumbuhan dan
perkembangan anak berada di atas warna hijau tua artinya si Kecil mengalami
kelebihan berat badan atau obesitas. Moms harus segera mengatasinya karena
obesitas dapat membuat anak rentan terkena berbagai penyakit lain.
6. Informasi Yang Terdapat di KMS
Di dalam KMS dicatat riwayat kesehatan kehamilan, riwayat persalinan,
pemeriksaan nifas, pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat badan anak,
pemeriksaan neonatus, pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6
bulan dan imunisasi.
Ada 3 pita warna dengan arti berbeda pada KMS:
1. Hijau: Normal
2. Kuning: Kurus/gemuk perlu upaya untuk kembali ke garis hijau
3. Merah: Sangat kurus/sangat gemuk perlu berkonsultasi pada dokter agar
kembali ke garis hijau
7. Langkah-langkah Cara Pengisian KMS
1. Untuk mengisi KMS, hanya perlu meneruskan catatan-catatan yang sudah ada
sebelumnya. Setiap menimbang anak, isi “Bulan penimbangan” misalnya “Juni”.
Lalu tulis angka berat badan anak di kolom BB/Kg”.
2. Untuk mengisi grafik pertumbuhan, letakkan titik angka berat badan anak pada titik
temu garis tegak (“umur”) dan garis datar (“berat badan”).
3. Lakukan penimbangan secara rutin setiap bulan, lalu gabungkan titik-titik temu
tersebut dengan garis lurus. Catat setiap kejadian yang menyertai bayi saat
penimbangan, misalnya diare, tidak nafsu makan, atau demam.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_Menuju_Sehat

https://www.gooddoctor.co.id/parenting/kesehatan-anak/mengenal-kartu-menuju-sehat-kms-
fungsi-dan-cara-membacanya/

https://genbest.id/articles/cara-mengisi-dan-membaca-kartu-menuju-sehat-kms

Anda mungkin juga menyukai