Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Salsa Farah Leontina (P1337424417001)
2. Ferdiana Khusnul Chasanah (P1337424417008)
3. Mita Dwi Puspitasari (P1337424417013)
4. Irfailah (P1337424417019)
5. Elvia amalia yuanti (P1337424417024)
6. Dian pratama anggraini (P1337424417029)
7. Eva triwinasih rizkiyani (P1337424417034)
8. Siti Rohana (P1337424417040)
9. Gita Rismaliana Dewi (P1337424417047)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Menyusun Menu Seimbang pada Ibu Menyusui” ini dapat
terselesaikan. Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Ulfa Musdalifah, S.Kp.Ns, M.Kes selaku dosen dari mata kuliah
Gizi Kesehatan Reproduksi dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah “Menyusun Menu Seimbang pada Ibu
Menyusui” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................3
A. Gizi Seimbang.....................................................................................................................................3
B. Gizi Seimbang pada Ibu Menyusui.....................................................................................................4
C. Manfaat Gizi Seimbang pada Ibu Menyusui.......................................................................................5
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui.....................................................................5
E. Kebutuhan Gizi Seimbang saat Menyusui...........................................................................................5
F. Sumber Makanan Bergizi.....................................................................................................................7
G. Pantangan Ibu Menyusui.....................................................................................................................8
H. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu menyusui.................................................................................10
I. Pengaturan Makanan Sehari-hari pada Ibu Menyusui........................................................................10
J. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi pada Ibu Menyusui......................................................11
K. Menyusun Menu Untuk Ibu Menyusui.............................................................................................11
BAB III.......................................................................................................................................................16
PENUTUP..................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan........................................................................................................................................16
4. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu menyusui..................................................................................16
B. Saran...................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan secara langsung oleh
ibu kepada anaknya, sebagai proses belajar bayi menghisap keluar air susu dari
payudara dengan seefesien dan ibu belajar cara menyusui bayi dengan senyaman
mungkin (Nugroho dkk, 2014).
Menurut Kemenkes RI (2011) menyusui merupakan cara alamiah untuk
memberikan makanan dan minuman pada awal kehidupan bayi. Pada masa menyusui
kebutuhan gizi ibu perlu diperhatikan karena ibu tidak hanya harus mencukupi
kebutuhan dirinya melainkan harus memproduksi Air Susu Ibu (ASI) bagi bayinya.
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2009, hampir
seluruh bayi di Indonesia (96 %) pernah mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) tapi tidak
eksklusif. Salah satu sasaran Suntainable Development Goals (SDGs) tahun 2015
tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah sekurangkurangnya 80 % ibu
menyusui memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi. Menurut Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan, sebanyak 30,2 % bayi umur kurang
dari 6 bulan yang mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif (Permatasari, 2015).
Status gizi ibu menyusui memegang peranan penting untuk keberhasilan menyusui
yang indikatornya diukur dari durasi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, pertumbuhan bayi
dan status gizi ibu pasca menyusui (Fikawati dkk, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gizi seimbang?
2. Bagaimana gizi seimbang ibu menyusui?
3. Bagaimana manfaat gizi seimbang pada ibu menyusui?
4. Apakah fator-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui?
5. Bagaimana kebutuhan gizi seimbang saat ibu menyusui?
6. Apa saja sumber makanan bergizi?
7. Bagaimana pantangan ibu menyusui?
8. Bagaimana dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui?
9. Bagaimana pengaruh makanan sehari-hari pada ibu menyusui?
10. Bagaimana perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi pada ibu menyusui?
1
11. Bagaimana menyusun menu untuk ibu hamil?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui gizi seimbang
2. Untuk mengetahui gizi seimbang pada ibu menyusui
3. Untuk mengetahui manfaat gizi seimbang pada ibu menyusui
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui
5. Untuk mengetahui kebutuhan gizi seimbang saat ibu menyusui
6. Untuk mengetahui sumber makanan bergizi
7. Untuk mengetahui pantangan ibu menyusui
8. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui
9. Untuk mengetahui pengaruh makanan sehari-hari pada ibu menyusui
10. Untuk mengetahui perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi pada ibu menyusui
11. Untuk mengetahui susunan menu untuk ibu hamil
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat
badan ideal.
Di Indonesia, prinsip gizi seimbang digambarkan dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang(TGS) yang dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan
dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesui dengan berbagai kebutuhan menurut usia dan
sesuai keadaan kesehatannya.
1. Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu:
Zat tenaga (yang terdiri dari karbohidrat dan lemak)
3
Zat pembangun (yang terdiri dari protein)
Zat pengatur (yang terdiri dari vitamin dan mineral)
(Godam, 2011)
4
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali
jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.
Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per
hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi.
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan
1 porsi tempe (50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta
pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi
seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak
yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3
dan omega-6.
4. Vitamin dan mineral
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu
hamil. Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan
ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar vitamin ASI.
5
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12,
vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3
porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.
ibu menyusui rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk mencegahnya, Anda
memerlukan suplemen baik berupa makanan maupun vitamin dan mineral
khususnya vitamin A dan zat besi.
5. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu
dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air
sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan
demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau
sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti. Kebutuhan
cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang
tersedia di dalam makanan.
6
F. Sumber Makanan Bergizi
Menurut Kemenkes RI (2014) dan Kemenkes RI (2011), kandungan makanan bergizi
dapat diperoleh dari:
1. Karbohidrat : Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan jagung
2. Protein Hewani : Ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya
3. Protein Nabati : Tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya (susu kedelai)
4. Lemak
Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan
cakalang
Omega 6 : minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari
DHA merupakan asam lemak omega 3 yang penting dan dibutuhkan oleh bayi
untuk perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI
dengan mengonsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
5. Vitamin dan Mineral : Buah-buahan dan sayur-sayuran.
7
G. Pantangan Ibu Menyusui
1. Namun, pada dasarnya tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari pada ibu
menyusui. Beberapa bumbu dengan rasa yang kuat seperti kare dapat
mempengaruhi ASI namun tidak memberikan efek yang buruk pada bayi. Bila ibu
merasakan kekecewaan pada bayinya tidak ada ruginya bagi ibu untuk tidak
mengonsumsi makanan tersebut lagi.
2. Menurut Atikah & Erna (2011) dan Dewi dkk (2013), agar tetap dapat menjaga
kualitas, terdapat beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui diantaranya
adalah :
menghindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa
menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin yaitu hormon yang
menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli sehingga akan mengganggu produksi
dan kualitas ASI yang dihasilkan
Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa sepengetahuan
dokter atau tenaga kesehatan. karena beberapa zat yang terkandung dalam obat
dapat meresap ke dalam air susu.
Hindari rokok karena zat nikotin bisa meracuni bayi.
Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh dan soda. Batasi kosumsi
2-3 gelas teh, kopi dan soda dalam sehari.
Kafein yang terdapat dalam kopi dan teh yang dikonsumsi ibu akan masuk ke
dalam ASI sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap bayi karena metabolism
bayi yang belum siap untuk mencerna kafein. Konsumsi kafein pada ibu menyusui juga
berhubungan dengan rendahnya pasokan ASI. Selain itu, ibu menyusui yang
8
mengkonsumi kafein lebih dari batas yang dianjurkan memiliki kandungan zat besi
dalam ASI-nya 30% lebih rendah daripada ibu menyusui yang tidak minum kafein.
Namun, bila dikonsumsi masih dalam batas, kafein yang terdapat didalam teh dan
kopi akan dilewatkan ke dalam ASI dan kebanyakan bayi tidak terganggu oleh itu. Jika
bayi Anda tidak tidur dengan baik atau mudah marah, Anda mungkin bisa
mulai membatasi atau menghindari kafein. Bayi yang baru lahir mungkin lebih sensitif
terhadap kafein dibanding bayi yang lebih tua.
2. Pada ibu
Gangguan pada mata
Kerusakan gigi dan tulang
Mengalami kekurangan gizi dan darah
Kualitas ASI menurun
9
1. Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal
2. Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75 kkal
3. Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
4. Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
5. Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
6. Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
7. Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
8. Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal
10
3. Kebutuhan lemak : 20-35 % dari total energy.
4. Penambahan energy dan zat-zat gizi
5. Factor-faktor yang perlu diperhatikan :
Dalam menghitung kebutuhan energy perhatikan tingkat aktifitas (sesuai dengan
aktifitas ibu sehari-hari ).
Dalam menyusun menu untuk ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan
makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu ), mudah cerna dan
tidak terlalu merangsang pencernaan .
11
Minyak 100 gr 1 gls
kangkung 100 gr 1 buah
pisang ambon 20 gr 2 sdm
Jam 10.00 10 gr 1 sdm
susu
Gula pasir
NAMA BAHAN BERAT ( GRAM ) URT
SIANG 200 gr 5 mangkok nasi sdg
Beras 50 gr 1 butir
telur 15 gr 1 ½ sdm
Minyak 25 gr 1 ptg sdg
Tempe kedelai 50 gr ½ gls
Jagung muda 50 gr ½ gls
Bayam 100 gr 2 iris sdg
pepaya 10 gr 1 sashet
teh 10 gr 1 sdm
gula pasir 50 gr 5 sdm
Jam 16.00 : 15 gr 1 ½ sdm
kacang hijau 20 gr 2 sdm
gula pasir
susu
NAMA BAHAN BERAT ( GRAM ) URT
MALAM 200 gr 5 mangkok nasi sdg
Beras 50 gr 2 ptg sdg
Daging sapi 25 gr 1 ptg sdg
Tempe kedelai 10 gr 1 sdm
minyak 50 gr ½ gls
Bayam 50 gr ½ gls
Labu siyam 20 gr 2 sdm
Susu 10 gr 1 sdm
Gula pasir
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan secara langsung
oleh ibu kepada anaknya, sebagai proses belajar bayi menghisap keluar air susu
dari payudara dengan seefesien dan ibu belajar cara menyusui bayi dengan
senyaman mungkin (Nugroho dkk, 2014).
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
14
2.Pada ibu
Gangguan pada mata
Kerusakan gigi dan tulang
Mengalami kekurangan gizi dan darah
Kualitas ASI menurun
B. Saran
A. Masyarakat
Di harapkan kepada seluruh masyarakat khusus nya ibu menyusui untuk
dapat memenuhi asupan gizi seimbang berupa karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral sehingga gizi anak dapat terpenuhi dan
menurunkan persentase masalah gizi anak di Indonesia.
B. Tenaga Kesehatan
Di harapkan dapat mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi
seimbang untuk dapat tercapainya generasi yang sehat dan
berkualitas.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Septianingsih, D. 2009. Status Gizi Ibu Menyusui dan Faktor-Faktor yang
Berhubungan di Jakarta Barat tahun 2009. Skripsi. Jakarta : Pendidikan Dokter Umum
Universitas Indonesia
17