Disusun Oleh:
Alvi Ridhani
Nur Hefa Orissa Azzahra
Raifazul Amna Z
Ullyya Salsabila
Dosen Pembimbing:
Elfida SKM.MPH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas yang berjudul “Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat “. Dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan, akan
tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberi pengarahan,
bimbingan, semangat serta doa untuk keberhasilan penulis. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Langsa. Agustus
2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Peran Serta Masyarakat.............................................................................2
1. Pengertian..............................................................................................
2. Dasar Hukum Peran Serta Masyarakat.................................................
3. Tujuan Peran Serta Masyarakat............................................................
B. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).....................................3
1. Pengertian..............................................................................................
2. Tujuan Terbentuknya UKBM...............................................................
3. Tingkat Perkembangan UKBM.............................................................
4. Sasaran UKBM.....................................................................................
5. Jenis-jenis UKBM.................................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
Kesimpulan...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan merupakan sasaran dari
promosi kesehatan masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi
global promosi kesehatab pemberdayaan (Empowermwnt) sehingga
pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat
primary terget memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2007).
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertulis di
pembukaan undang-undang Dasar 1945. Untuk itu, upaya kesehatan harus selalu
diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar masyarakat yang sehat
sebagai investasi dalam pembangunan dapat hidup produktif secara social dan
ekonomi (Nurbeti, M, 2009).
Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar menjadi sehat
sudah sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
bahwa pembangunan kesehatan harus ditunjukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembanginan sumber daya masyarakat. Setiap orang berkewajiban
ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tinggian. Pemerintah bertanggungjawab memperdayakan dan
mendorong peran serta aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan
(Nirbeti, M, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peran Serta Masyarakat
2. Bagaimana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1. Pengertian
Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat,
dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petuga
puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait.
2. Tujuan Terbentuknya UKBM
Meningkatnya jumlah dan mutu UKBM
Meningkatnya kemampuan pemimpin/Toma dalam merintis dan p
timmengembangkan UKBM
Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
penyelenggaraan UKBM
Meingkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan masyarakat
utk menumbuhkembangkan UKBM.
3. Tingkat Perkembangan UKBM
Pada umumnya, UKBM dibagi berdasarkan tingkat perkembangannya
menjadi 4 strata, yaitu:
Pratama, yaitu UKBM yang baru dibentuk
Madya, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya
masih rendah
Purnama, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya
sudah tinggi.
Mandiri, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur, cakupan nya tinggi
dan >50% masyarakatnya telah menjadi anggota dana sehat.
4. Sasaran UKBM
Sasaran UKBM, yaitu:
Individu atau tokoh masyarakat berpengaruh
Keluarga,
Kelompok masyarakat: generasi muda, kelompok wanita, angkatan kerja,
dan lain-lain.
3
Organisai masyarakat: organisai profesi, LSM, dan lain-lain.
Masyarakat umum: desa, kota dan pemukiman khusus
5. Jenis-jenis UKBM
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
a) Prinsip dasar posyandu
1) Pos pelayanan terpadu dimana terdapat perpaduan merupakan usaha
antara pelayanan masyarakat professional dan non professional (oleh
masyarakat).
2) Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi.
Imunisasi, penangulangan diare) maupun lintas sektoral 3)
Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok tumbang/pos
tumbang, pos imunisasi, pos kesehatan, dan lain-lain).
3) Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi 0-1 tahun, anak
balita 1-5 tahun, ibu hamil, PUS).
4) Pendekatan yang dibutuhkan adalah pengembangan dan
PKMD/PHC
b) Kegiatan posyandu lebih di kenal dengan sistem lima meja yang,
meliputi
1) Meja 1: Pendaftaran
2) Meja 2: Penimbangan
3) Meja 3: Pengisian Kartu Menuju Sehat
4) Meja 4: Penyuluhan Kesehatan pembarian oralit Vitamin A ,dan
tablet besi
5) Meja 5: Pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan, serta pelayanan keluarga berencana.
c) Klasifikasi Posyadun
Posyandu diklafikasikan menjadi empat tingkatan, yaitu:
1) Posyandu Pratama (Warna Merah)
Pelaksanaan masih belum mantap, kegiatan belum bias rutin tiap
bulan dan kader aktifnya terbatas. Frekuensi penimbangan masih
kurang dari delapan kali dalam satu tahun. Posyandu pratama dinilai
4
gawat. Intervensinya antara lain:pelatihan kader, penyegaran kader,
dan penambahan jumlah kader.
2) Posyandu Madya (Warna Kuning)
Dapat melaksanakan kegiatan lebih dari delapan kali setiap tahun,
jumlah kader kurang lebih 5 orang, cakupan program utama yaitu
KB, KIA, Gizi, Imunisasi masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini
berarti kelestarian kegiatan posyandu sudah lebih baik tetapi masih
rendah cakupan nya, untuk itu perlu dilakukan penggerakan
masyarakat secara intensif, serta penambahan program yang sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat.
3) Posyandu Purnama (Warna Hijau)
Dapat melaksankan kegiatan lebih dari delapan kali setiap
tahun,jumlah kader lima orang atau lebih, cakupan lima program
utamanya lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan
mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
4) Posyandu Mandiri (Warna Biru)
Kegiatan teratur, cakupan lima program utama sudah baik, ada
program tambahan, dan dana sehat telah menjangkau lebih dari 50%
KK. Dana sehat menggunakan prinsip Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM) serta mampu berswasembada.
5
partisipasi mereka dalam bidang peningkatan kesehatan dan pengobatan
sederhana dengan memanfaatkan obat tradisional.
a) Menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan dan mengobati gejala atau keluhan dari
beberapa penyakit yang ringan
b) Memperbaiki gizi masyarakat
c) Upaya pelestarian dan memperindah lingkungan
d) Menambah penghasilan keluarga.
6
d) Membentuk Pos UKK : menentukan pengurus pos UKK, jadwal
kegiatan, rencana kerja tahunan, target, pembiayaan, lokasi dekat dengan
tempat kerja
e) Perencanaan UKK : menentukan masalah kesehatan kerja berdasarkan
hasil SMD, menentukan prioritas masalah, perkiraan biaya, jadwal,
rencana, dan target kegiatan
f) Penyuluhan UKK : materi tentang gizi, PHBS, kebersihan lingkungan,
potensi, risiko bahaya, penggunaan APD (alat pelindung diri),
pengolahan limbah, penyakit dan kecelakaan akibat kerja
g) Pemeriksaan Kesehatan, P3K dan P3P : membantu petugas kesehatan,
pemeriksaan ksehatan umum, pengadaan dan pengelolaan kartu
kunjungan, formulir status kesehatan pekerja, membuat daftar penyakit
akibat kerja, pemberian obat bebas pada penyakit ringan.
h) Upaya Rujukan : merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat
yang tidak bisa tertangani.
i) Pencatatan Pelaporan : membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan
j) Kerjasama Lintas Sektoral : pertemuan berkala dengan anggota pos
UKK, pertemuan ruitn teratur dengan petugas, kunjungan rumah kepada
pekerja, membantu kesulitan pekerja
k) Megelola Sumber Keuangan UKK : mengatur sumber pemasukan dan
pengeluaran pos UKK
l) Membantu Pemberdayaan Ekonomi Pekerja : integrasi kegiatan ekonomi
yang menguntungkan, pembentukan dan pengelolaan dana simpan
pinjam (koperasi), pemberiaan kredit modal usaha, penyediaan alat
kesehatan kerja.
m) Membina Kemampuan Diri : meningkatkan pengetahuan melalui
pelatihan dan penataran, pertemuan rutin anggota UKK, kunjungan
lapangan, melaksanakan kegiatan secara kontinyu
7
Poskestren merupakan wujud partisipasi masyarakat pondok pesantren
dalam bidang kesehatan secara berkala. Kegiatan dari poskestren adalah :
a) Pos obat pondok pesantren
b) Santri husada (kader kesehatan di kalangan santri)
c) Pusatinformasi kesehatan, berupa perpustakaan kerohanian dan ceramah
kesehatan secara berkala, bekerja sama dengan puskesmas setempat.
d) Upaya kesehatan lingkungan di sector pondok pesantren.
8
Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta
masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan dan
kesehatan ibu dan kesehatan anak lainnya. Kegiatan di Pondok Bersalin Desa
antara lain
a) Melakukan pemeriksaan (ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan
balita).
b) Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman.
c) Memberikan pelayanan KB.
d) Memberikan imunisasi.
e) Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
f) Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.
9
dan limbah rumah tangga melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat
dengan melibatkan seluruh warga.
10
d) Kesehatan Lingkungan
e) Pemberantasan Penyakit Menular
f) Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan
g) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
h) Usaha Kesehatan Sekolah
i) Kesehatan Olah Raga
j) Perawatan Kesehatan Masyarakat
k) Usaha Kesehatan Kerja
l) Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
m) Usaha Kesehatan Jiwa
n) Kesehatan Mata
o) Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )
p) Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan
q) Kesehatan Usia Lanjut
r) Pembinaan Pengobatan Tradisional
Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga
sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, kegiatan pokok Puskesmas
ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dar
masyarakat di wilayah kerjanya. Setiap kegiatan pokok Puskesma
dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
PKMD ). Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesma
seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untul
melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh
Pekan Imunisasi Nasional ). Dalam hal demikian, baik petunjuk pelaksanaal
maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat bersama
Pemerintah
Daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karen
timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi
kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah terdepan yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sejalan dengan upaya
pemerataan pelayan kesehatan diwilayah terpencil dan sukar dijangkau telah
11
dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling. Upaya pelayanan
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam kaitan ini dipandang selaku
tempat rujukan bagi jenis pelayanan dibawahnya yakni berbagai jenis UKBM
sebagaimana tertera diatas.
Karang Werda
Merupakan wujud peran serta masyarakat dalam upayakesehatan usia
lanjut, misalnya pos pembina terpadu lansia (posbindu lansia atau posyandu
usila).
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat kesehatan
masyarakat yang blebih baik. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKB)
merupakan wujud nyata dari peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Indikator utama meningkatnya peran serta masyarakat adalah dengan makin
banyaknya UKBM yang berkualitas dan memadai · pemberdayaan secara umum
merupakan suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan,
serta kemampuan masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara,
melindungi, serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Melalui
pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan diharapkan masayarakat mampu
mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri juga mencakup
kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik individual, kelompok
atau masyarakat dari ancaman kesehatan seperti Pimpinan Puskesmas untuk bisa
memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan UKBM dalam bentuk fikiran dan
pendanaan
13
DAFTAR PUSTAKA
14