Anda di halaman 1dari 4

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia dibumi diberi amanah oleh Tuhan sebagai khalifah. Ia
diberi tugas untuk mengelola (to manage) alam dan isinya agar dapat dipetik
berkah dan manfaatnya. Dengan demikian untuk memakmurkan bumi
diperlukan keterampilan dalam berbagai aspek kehidupan
Seperti halnya juga berjuang dijalan yang benar yang menjadi
sebuah kewajiban, manusia diperintahkan berjuang dengan shaaf yang rapi
layaknya bangun yang kokoh. Artinya, manusia harus dapat melakukan kerja
secara professional dan rapi.
Disisi lain, seseorang juga diperintahkan untuk merencanakan
dengan baik segala aktivitas dalam hidupnya, dengan memanfaatkan fakta,
data, dan informasi masa lalu, untuk perencanaan masa yang akan datang.
Siapa pun tentu dapat mememahami, bahwa yang diperlukan dalam
mengelola organisasi atau lembaga agar lebih baik adalah dengan
menggunakan ilmu pengelolaan. Orang menyebutnya dengan istilah popular
manajemen
Manajemen sangat berhubungan dengan ilmu gizi, khususnya
peran ilmu manajemen untuk seorang Ahli Gizi. Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai seberapa penting ilmu manajemen untuk seorang Ahli Gizi.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui hubungan dan peran ilmu manajemen untuk
seorang Ahli Gizi






2
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Peran Ilmu Manajemen Untuk Ahli Gizi
Sebelum menjelaskan peran ilmu manajemen untuk Ahli Gizi,
kita harus mengetahui definisi manajemen. Manajemen didefenisikan sebagai
suatu rangkaian aktivitas yang mengatur dan menggerakkan sekelompok
orang dan segenap fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang dimaksud dapat berupa kegiatan
ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain sebagainya. Fungsi manajemen
dalam hal ini adalah sebagai pengelola, yakni mengatur dan menggerakkan
orang-orang, peralatan dan sumberdaya lainnya untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan ilmu gizi ialah ilmu
yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan serta hubungannya dengan
kesehatan yang optimal.
Dari definisi, tujuan dan fungsi diatas, bisa dilihat hubungan
antara ilmu gizi dan ilmu manajemen yaitu pola makan, kesehatan, diet dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas tentang makanan atau
kesehatan membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan.
Dalam lingkungan keluarga atau kehidupan sehari-hari ilmu
manajemen sangat berguna bagi Ahli Gizi, karena dengan ilmu manajemen
ini Ahli Gizi bisa merencanakan menu makanan sesuai dengan kebutuhan zat
gizi anggota keluarga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat. Dari menu
sarapan hingga menu makan malam harus direncanakan dengan baik dalam
lingkungan keluarga. Karena sebelum masuk ke lingkungan yang lebih besar
dalam hal ini masyarakat, seorang Ahli Gizi harus memastikan bahwa
kebutuhan gizi dalam keluarganya tercapai dan tidak ada anggota keuarga
yang mengalami masalah gizi. Selain merencanakan, seorang Ahli Gizi juga
bisa mengorganisir yaitu mengatur dan menggolongkan makanan sesuai

3
dengan kebutuhan. Dan juga seorang Ahli Gizi bisa mengawasi, yaitu
mengawasi makanan yang masih layak dikonsumsi dan tidak, ataupun
mengawasi pola makan.
Seorang Ahli Gizi harus mempelajari ilmu manajemen karena
ilmu manajemen sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas. Terutama
dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi masyarakat dan
mengurangi masalah gizi dimasyarakat. Agar yang kita lakukan bisa berjalan
dengan baik dan sukses seorang Ahli Gizi membutuhkan fungsi manajemen,
yaitu perencanaan, pengawasan, pengorganisasian dan pengarahan
Untuk melakukan kegiatan tersebut seorang Ahli Gizi harus
menjalankan ke-4 fungsi manajemen diatas, yaitu : 1) Perencanaan, Ahli
Gizi harus bisa merencanakan kegiatan yang akan dilakukan agar kegiatan
tersebut bisa berjalan dengan baik dan tujuannya bisa tercapai sesuai target.
Dari perencanaan makanan dalam sehari hingga seminggu untuk pasien
dirumah sakit maupun untuk lingkungan keluarga dan merencakan kegiatan
yang akan dilakukan untuk mengatasi masalaha gizi dimasyarakat. Tanpa ada
perencanaan yang baik semua kegiatan yang akan dilakukan tidak akan
berjalan sesuai harapan dan target yang diinginkan akan sulit tercapai. 2)
Pengorganisasian, Ahli Gizi harus bisa menetapkan, menggolongkan dan
mengatur kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka untuk mencapai
tujuan. Untuk melakukan kegiatan dalam mengatasi masalah gizi
dimasyarakat, Ahli Gizi harus membagi tugas pada setiap masalah tersebut
agar kegiatannya bisa berjalan efektif dan efisien. 3) Pengarahan, dengan
mempelajari manajemen, seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang
Ahli Gizi dalam mencegah dan mengatasi masalah gizi dimasyarakat bisa
terarah dengan baik sehingga target bisa dicapai. 4) Pengawasan, dengan
fungsi manajemen ini seorang Ahli Gizi bisa mengawasi kegiataan yang
dilakukan dari input, proses sampai output dan menjamin kegiatan tersebut
tercapai.



4
BAB III
PENUTUP
`
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen sangat berguna bagi Ahli
Gizi, baik untuk melaksanakan tugasnya sebagai pelayan kesehatan
masyarakat maupun dalam lingkungan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai