Disusun oleh :
NIM : PO714231201059
TINGKAT/KELAS : II/B
2021
I. PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Uji citarasa merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui keadaan
dan kondisi suatu produk secara subyektif. Cara ini sangat tergantung sekali terhadap
panca indera seseorang yaitu lidah. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian
lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah menjadi alat indera pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang
berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan
respons rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam
rongga mulut akan direspons oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Bagian-bagian dari
indra pengecap sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Lidah mempunyai letak/tempat untuk merasakan sensitivitas yang berbeda-beda yaitu
rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian ujung lidah, rasa
asin dirasakan pada sepanjang bagian sisi depan lidah, rasa asam di rasakan di sepanjang
sisi bagian belakang lidah, rasa pahit di rasakan pada bagian belakang pangkal lidah.
Setiap orang mempunyai tingkat sensitivitas masing-masing rasa yang berbeda.
Untuk mengetahui tingkat sensitivitas seseorang dapat dilakukan uji cita rasa terhadap
empat rasa dasar. Seleksi panelis perlu dilakukan untuk menentukan tingkat sensitivitas
seseorang dan melatih seseorang memfokuskan perhatian terhadap suatu produk.
B. Tujuan
Alat :
Bahan :
a. Garam dapur/meja
b. Gula pasir
c. Asam sitrat/cuka
d. Pil kina
e. Air mineral (merk AQUA)
D. Prosedur kerja
b. Beri kode huruf kapital untuk tiap jenis konsentrasi larutan untuk memudahkan
mengenali jenis larutan. (misal A=garam, B=gula pasir, C=asam sitrat dan D=pil
kina)
c. Hidangkan empat seri sampel a’10 masing-masing berisi 50 cc larutan dan cantumkan
label kode pada tiap-tiap gelas sampel.
d. Atur gelas di atas baki sesuai dengan besar konsentrasi dari rendah ke yang paling
besar.
e. Letakkan formulir uji cita rasa dengan menggunakan formulir uji cita rasa yang sudah
disediakan. (Jangan lupa berkumur setiap selesai mencicipi satu sampel).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
E. Hasil
Rasa asin
Nama Panelis 0% 2% 5% 8%
Annisa Ifa 0 1 3 4
Rosana
Nur Izzatul H. 0 4 5 5
Fadillah Tiara 0 5 5 4
A.
Indri Puspita 0 5 5 5
Sari
Fitriya Tunnisa 0 3 4 5
Kiki Natasyah 0 1 1 2
Nur Afni 1 3 5 4
Kurnia Taqwa 0 4 5 5
Ivana Putri 0 2 3 4
A.H
Muhliharahma 0 3 4 5
Jumlah = 0,1 3,1 4 4,3
Rasa manis
Rasa pahit
F. Pembahasan
Uji cita rasa ini dilakukan dengan menyiapkan 4 buah sampel yang memiliki rasa
manis, asin, asam dan pahit. Uji cita rasa ini dilakukan dengan menyiapkan 4 macam
konsentrasi yang berbeda-beda pada setiap sampel yang ditandai dengan kode pada
masing-masing konsentrasi. Selanjutnya panelis diminta untuk mencicipi keempat sampel
yang telah disiapkan oleh penyaji. Lalu panelis pun menilai rasa tiap sampel yang telah
disiapkan dari angka 0-5. Sebelum mencicipi sampe jangan lupa untuk berkumur agar
lidah netral kembali.
Rasa asin
Pada rasa asin konsentrasi yang dipakai 0%, 2%, 5% dan 8%
Untuk yang 0% rata-rata penilaian bernilai 0,1 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0% tidak ada rasa.
Untuk yang 2% rata-rata penilaian bernilai 3,1 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 2% rasa cocok untuk saya.
Untuk yang 5% rata-rata penilaian bernilai 4 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 5% rasa cukup kuat.
Untuk yang 8% rata-rata penilaian bernilai 4,3 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 8% rasa cukup kuat.
Rasa manis
Pada rasa manis konsentrasi yang dipakai 0%, 3%, 8% dan 20%
Untuk yang 0% rata-rata penilaian bernilai 0 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0% tidak ada rasa.
Untuk yang 3% rata-rata penilaian bernilai 2 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 3% rasa lebih meningkat tetapi masih belum sesuai.
Untuk yang 8% rata-rata penilaian bernilai 3,2 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 8% rasa cocok untuk saya.
Untuk yang 20% rata-rata penilaian bernilai 4,5 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 20% rasa cukup kuat.
Rasa asam
Pada rasa asam konsentrasi yang dipakai 0%, 0,2%, 0,4% dan 1%
Untuk yang 0% rata-rata penilaian bernilai 0 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0% tidak ada rasa.
Untuk yang 0,2% rata-rata penilaian bernilai 2,4 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0,2% rasa lebih meningkat tetapi masih belum sesuai.
Untuk yang 0,4% rata-rata penilaian bernilai 3,7 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0,4% rasa cocok untuk saya dan mendekati rasa cukup kuat.
Untuk yang 1% rata-rata penilaian bernilai 4,4 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 1% rasa cukup kuat.
Rasa pahit
Pada rasa pahit konsentrasi yang dipakai 0%, 0,1%, 0,3% dan 0,5%
Untuk yang 0% rata-rata penilaian bernilai 0 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0% tidak ada rasa.
Untuk yang 0,1% rata-rata penilaian bernilai 2,6 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0,1% rasa lebih meningkat tetapi masi belum sesuai dan mendekati rasa
cocok untuk saya.
Untuk yang 0,3% rata-rata penilaian bernilai 3,8 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0,3% rasa cocok untuk saya dan mendekati rasa cukup kuat.
Untuk yang 0,5% rata-rata penilaian bernilai 4,9 dari 10 panelis yang artinya pada
konsentrasi 0,5% rasa cukup kuat dan mendekati rasa sangat kuat/mudah
dideteksi/tidak diragukan.
Dari uraian tersebut, pada uji cita rasa cenderung tidak akurat. Hal ini dapat
ditunjukkan oleh beberapa hal yaitu :tingkat sensitivitas dari panelis itu sendiri,
kondisi fisik panelis, juga dikarenakan ada panelis yang lupa berkumur ketika akan
berganti mencicpi sampel berikutnya,hal ini berpengaruh karena kondisi lidah tidak
netral.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
G. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan yaitu uji organoleptic 4 rasa dasar, kita dapat
mengetahui rasa cocok untuk kita pada konsentrasi berapa dan kita juga dapat
mengetahui cara membuat larutan sesuai dengan konsentrasi yang telah ditetapkan, serta
dapat menghitung rata-rata penilaian dari 10 panelis dalam menentukan rasa asin, manis,
asam dan pahit.
H. Saran
Saat praktikum selanjutnya para praktikan harus dating tepat waktu serta
memperhatikan lagi apa saja alat dan bahan yang akan dipakai pada saat praktikum.
V. REFERENSI
Binder3.pdf. (n.d.).