Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMENT SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN

“NARAPIDANA”

Disusun Oleh :
KELOMPOK B7

1. Nabillah Bintari 2113411053


2. Ni putu aprilia Widya Sari 2113411059
3. Twindy Utari 2113411082
4. Zakia Maftuhatul Qolbi 2113411084

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

PRODI D-III GIZI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah dan dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”Manajement Sistem Penyelenggaraan Makanan Narapidana”. Makalah
ini disusun sebagai salah satu syarat penilaian tugas Manajement Sistem Penyelenggaraan
Makanan

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan, saran usul guna
penyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung , 17 Januari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4


A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 5
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 6
A. Pengertian Penyelenggaraan Makanan Narapidana ....................................................................... 6
B. Tujuan Penyelenggaraan Makanan Untuk Narapidana .................................................................. 6
C. Syarat Syarat Makanan Untuk Narapidana ................................................................................... 7
D. Ciri Ciri Makanan Narapidana dan Permasalahan Penyelenggaraan Makanan Untuk Narapidana .. 7
E. Contoh Menu Makanan Narapidana dalam 3 hari ......................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan makanan merupakan salah satu hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan
tahanan yang harus di penuhi oleh penyelenggara Lapas/Rutan. Hal ini guna mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang pembinaan, pelayanan dan keamanan yang
tercantum dalam pasal 14 Undangundang nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Makanan dengan kaidah gizi seimbang di butuhkan oleh warga binaan pemasyarakatan
dan tahanan di Lapas/Rutan, untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
agar tidak sakit dan dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Pemberian makanan yang
tidak cukup jumlah dan kualitasnya dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan,
diantaranya dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga mudah terserang penyakit,
kurang motivasi dan apatis. Kondisi ini dapat berakibat pada meningkatnya beban
Lapas/Rutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga binaan pemasyarakatan dan
tahanan. Komitmen dan semangat kerja dari semua pihak yang terkait dengan kegiatan
penyelenggaraan makanan di Lapas/Rutan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
akan mendukung terselenggaranya pemberian makanan dengan baik dan terjaga kuantitas
maupun kualitasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya peningkatan status kesehatan
dan gizi masyarakat dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang
mandiri untuk hidup sehat di arahkan untuk mencapai suatu kondisi di mana masyarakat
Indonesia termasuk yang berada di institusi lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah
tahanan Negara (Rutan) menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penyelenggaraan makanan untuk narapidana ?
2. Apa tujuan diselenggarakan makanan untuk narapidana ?
3. Apa syarat syarat makanan untuk narapidana ?
4. Apa ciri ciri makanan yang baik untuk narapidana ?
5. Bagaimana permasalahan penyelenggaraan makanan untuk narapidana ?
6. Apa saja contoh makanan narapidana ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyelenggaraan makanan untuk narapidana
2. Untuk mengetahui tujuan diselenggarakan makanan untuk narapidana
3. Untuk mengetahui syarat syarat makanan untuk narapidana
4. Untuk mengetahui ciri ciri makanan yang baik untuk narapidana
5. Untuk mengetahui bagaimana permasalahan penyelenggaraan makanan untuk
narapidana
6. Untuk mengetui contoh makanan narapidana

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyelenggaraan Makanan Narapidana


Penyelenggaraan makanan bagi narapidana dan tahanan yaitu susunan aktivitas
penyelenggaraan makanan sejak persiapan penyusunanbahan makanan hingga kegiatan
pembagian serta pengontrolan untuk memperoleh kondisi kesehatan yang maksimal
bagi narapidana dan tahanan. Pemenuhan hak makanan dan minuman harus berbeda
dengan orang pada umumnya.
Penyelenggaraan makanan adalah serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu
sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen. Penyelenggaraan makanan
institusi bertujuan menyediakan makanan yang memenuhi syarat bagi kesehatan dan gizi
untuk mencapai merupakan salah satu indikator yang sederhana yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan penyelenggaraan makanan dan mengukur efektivitas
menu dalam penyelenggaraan makan.
Narapidana adalah seorang yang sedang menjalani pidana, hilang kemerdekaan di
lembaga pemasyarakatan (lapas). Pasal 14 UU No 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan mengamanatkan bahwa narapidana berhak memperoleh hak-hak yang
termuat dalam undangundang tersebut termasuk hak dalam memperoleh pelayanan
makanan yang layak . Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan antara lain dikaitkan
dengan adanya sisa makanan. Sisa makanan menunjukkan adanya pemberian makanan
yang kurang optimal, sehingga sisa makanan makanan, sikap petugas, penampilan
makanan, rasa makanan, dan makanan dari luar. Variasi menu dapat terdiri dari variasi
bahan dasar, variasi rasa, variasi warna, variasi tekstur, dan variasi metode
pengolahan.Penampilan makanan dapat dilihat dari warna, bentuk, konsistensi, besar
porsi dan cara penyajian. Rasa makanan dapat dipengaruhi oleh aroma, bumbu,
keempukan, dan tingkat kematangan makanan.

B. Tujuan Penyelenggaraan Makanan Untuk Narapidana


1. Tujuan Umum
Terselenggaranya sistem penyelenggaraan makanan di Lapas dan Rutan bagi WBP
yang tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga dapat menunjang tugas pokok Lapas
dan Rutan dibidang pembinaan, pelayanan dan keamanan.

2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan makanan yang memenuhi syarat gizi, baik jumlah dan mutu
b. Menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa
c. Menyediakan makanan yang memenuhi standar keamanan pangan

6
C. Syarat Syarat Makanan Untuk Narapidana
1. Setiap tahanan berhak mendapat jatah makan dan minum sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Jumlah kalori makanan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi
syarat kesehatan.
3. Tahanan yang sakit, hamil, menyusui dan tahanan anak-anak dapat diberikan
makanan tambahan sesuai dengan petunjuk dokter.
4. Untuk menyimpan makanan dan pemeliharaan peralatan-nya, dilaksanakan oleh
petugas perawatan dengan memperhatikan syarat kebersihan dan kesehatan.
5. Pemasukan bahan makanan untuk penghuni Rutan/Cabrutan harus tertib dan aman
sampai di dapur dan sebelum diterima secara resmi, lebih dahulu dicocokkan jumlah,
jenis dan mutunya.
6. Di dapur dan di ruang makan digantungkan daftar mingguan tentang menu makanan
yang mudah dibaca.
7. Pemberian makanan kepada tahanan dilakukan di tempat yang khusus digunakan
untuk ruang makan.
8. Tahanan dapat menerima kiriman makanan dan minuman dari keluarganya, handai
taulan dan pihak-pihak lain.
9. Pemasukan bahan makan baik jumlah, jenis maupun mutunya harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan dibuatkan Berita Acara Penerimaan.
10. Harus menyediakan makan pagi, siang dan sore, sesuai menu, di Ruang Karutan,
untuk diteliti apakah sesuai dengan daftar menu setiap hari sesuai jadwal.
11. Perlengkapan makanan dan minuman diberikan, tetapi pemakaian perlengkapan
makanan dan minuman yang dapat membahayakan keamanan/ketertiban dilarang.
12. Tahanan yang berpuasa diberikan makanan dan minuman tambahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

D. Ciri Ciri Makanan Narapidana dan Permasalahan Penyelenggaraan Makanan


Untuk Narapidana
a. Penyelenggaraan makanan dilakukan oleh institusi itu sendiri dan tidak bertujuan
untuk mencari keuntungan.
b. Dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan makanan sudah ditetapkan jumlahnya
sehingga penyelenggara harus menyesuaikan pelaksanaannya dengan dana yang
tersedia.
c. Makanan diolah dan dimasak di dapur yang berada dilingkungan tempat institusi itu
berada.
d. Hidangan makanan yang disajikan diatur dengan menggunakan menu induk (master
menu) dengan siklus mingguan atau sepuluh-harian.
e. Hidangan makanan yang disajikan tidak banyak berbeda dengan hidangan yang biasa
disajikan di lingkungan keluarga.

7
E. Contoh Menu Makanan Narapidana dalam 3 hari

1. Hari pertama
 Makan pagi :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : ikan lele goreng
 Lauk nabati : tempe bacem
 Sayuran : sayur bening bayam
 Buah : jeruk manis

 Selingan pagi : bakwan jagung dan es teh manis

 Makan siang :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewni : ikan tongkol santan
 Lauk nabati : tahu goreng
 Sayuran : tumis sawi
 Buah : semangka

 Selingan sore : bolu kukus

 Makan malam :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : ayam kecap
 Lauk nabati : tempe balado
 Sayuran : tumis kangkung
 Buah : pepaya

2. Hari kedua
 Makan pagi :
 Karbohidrat : nasi uduk
 Lauk hewani : telur dadar
 Lauk nabati : tempe orek
 Sayuran : terong balado
 Buah : salak

 Selingan pagi : dadar gulung

8
 Makan siang :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : teri kacang balado
 Lauk nabati : oncom tepung
 Sayuran : gulai gori
 Buah : pisang

 Selingan sore : dawet ayu

 Makan malam :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : telur balado
 Lauk nabati : tempe mendoan
 Sayuran : capcay
 Buah : nanas

3. Hari ketiga
 Makan pagi :
 Karbohidrat :nasi goreng
 Lauk hewani : telur mata sapi
 Lauk nabati : tempe orek
 Sayuran : acar
 Buah : semangka

 Selingan pagi : bubur kacang ijo

 Makan siang :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : sop telur puyuh
 Lauk nabati : tahu goreng
 Sayuran : kol , wortel , bucis
 Buah : salak

 Selingan sore :empek empek


 Makan malam :
 Karbohidrat :nasi putih
 Lauk hewani : pecel lele
 Lauk nabati : tahu dan tempe goreng
 Sayuran : sayur asem
 Buah : pepaya

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, pengertian dari penyelenggaraan makanan bagi narapidana dan tahanan yaitu
susunan aktivitas penyelenggaraan makanan sejak persiapan penyusunan bahan
makanan hingga kegiatan pembagian serta pengontrolan untuk memperoleh
kondisi kesehatan yang maksimal bagi narapidana dan tahanan. Keberhasilan suatu
penyelenggaraan makanan antara lain dikaitkan dengan adanya sisa makanan. Variasi
menu dapat terdiri dari variasi bahan dasar, variasi rasa, variasi warna, variasi tekstur,
dan variasi metode pengolahan. Penampilan makanan dapat dilihat dari warna,
bentuk, konsistensi, besar porsi dan cara penyajian. Rasa makanan dapat dipengaruhi
oleh aroma, bumbu, keempukan, dan tingkat kematangan makanan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sailan, M., & Ilyas, I. L. (2019). Implementasi Pemenuhan Hak Mendapatkan Makanan
Yang Layak Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar.
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan
Pengajarannya, 13(2).

KURNIAWATI, E., Pradigdo, S. F., & Rahfiludin, M. Z. (2016). FAKTOR-FAKTOR


YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SISA MAKANAN
NARAPIDANA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang). Jurnal
Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(3), 177-186.

Fachrezi, F. B., & Wibowo, P. (2020). Upaya Pemenuhan Hak Pelayanan Kesehatan
Kepada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. Widya Yuridika: Jurnal
Hukum, 3(2), 363-376.

Departemen Kesehatan RI, “ Kecukupan Makanan Warga Binaan di Rutan dan Lapas “
Jakarta, 1995

11

Anda mungkin juga menyukai