“NARAPIDANA”
Disusun Oleh :
KELOMPOK B7
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah dan dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”Manajement Sistem Penyelenggaraan Makanan Narapidana”. Makalah
ini disusun sebagai salah satu syarat penilaian tugas Manajement Sistem Penyelenggaraan
Makanan
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan, saran usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan makanan merupakan salah satu hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan
tahanan yang harus di penuhi oleh penyelenggara Lapas/Rutan. Hal ini guna mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang pembinaan, pelayanan dan keamanan yang
tercantum dalam pasal 14 Undangundang nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Makanan dengan kaidah gizi seimbang di butuhkan oleh warga binaan pemasyarakatan
dan tahanan di Lapas/Rutan, untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
agar tidak sakit dan dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Pemberian makanan yang
tidak cukup jumlah dan kualitasnya dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan,
diantaranya dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga mudah terserang penyakit,
kurang motivasi dan apatis. Kondisi ini dapat berakibat pada meningkatnya beban
Lapas/Rutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga binaan pemasyarakatan dan
tahanan. Komitmen dan semangat kerja dari semua pihak yang terkait dengan kegiatan
penyelenggaraan makanan di Lapas/Rutan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
akan mendukung terselenggaranya pemberian makanan dengan baik dan terjaga kuantitas
maupun kualitasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya peningkatan status kesehatan
dan gizi masyarakat dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang
mandiri untuk hidup sehat di arahkan untuk mencapai suatu kondisi di mana masyarakat
Indonesia termasuk yang berada di institusi lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah
tahanan Negara (Rutan) menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penyelenggaraan makanan untuk narapidana ?
2. Apa tujuan diselenggarakan makanan untuk narapidana ?
3. Apa syarat syarat makanan untuk narapidana ?
4. Apa ciri ciri makanan yang baik untuk narapidana ?
5. Bagaimana permasalahan penyelenggaraan makanan untuk narapidana ?
6. Apa saja contoh makanan narapidana ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyelenggaraan makanan untuk narapidana
2. Untuk mengetahui tujuan diselenggarakan makanan untuk narapidana
3. Untuk mengetahui syarat syarat makanan untuk narapidana
4. Untuk mengetahui ciri ciri makanan yang baik untuk narapidana
5. Untuk mengetahui bagaimana permasalahan penyelenggaraan makanan untuk
narapidana
6. Untuk mengetui contoh makanan narapidana
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan makanan yang memenuhi syarat gizi, baik jumlah dan mutu
b. Menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa
c. Menyediakan makanan yang memenuhi standar keamanan pangan
6
C. Syarat Syarat Makanan Untuk Narapidana
1. Setiap tahanan berhak mendapat jatah makan dan minum sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Jumlah kalori makanan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi
syarat kesehatan.
3. Tahanan yang sakit, hamil, menyusui dan tahanan anak-anak dapat diberikan
makanan tambahan sesuai dengan petunjuk dokter.
4. Untuk menyimpan makanan dan pemeliharaan peralatan-nya, dilaksanakan oleh
petugas perawatan dengan memperhatikan syarat kebersihan dan kesehatan.
5. Pemasukan bahan makanan untuk penghuni Rutan/Cabrutan harus tertib dan aman
sampai di dapur dan sebelum diterima secara resmi, lebih dahulu dicocokkan jumlah,
jenis dan mutunya.
6. Di dapur dan di ruang makan digantungkan daftar mingguan tentang menu makanan
yang mudah dibaca.
7. Pemberian makanan kepada tahanan dilakukan di tempat yang khusus digunakan
untuk ruang makan.
8. Tahanan dapat menerima kiriman makanan dan minuman dari keluarganya, handai
taulan dan pihak-pihak lain.
9. Pemasukan bahan makan baik jumlah, jenis maupun mutunya harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan dibuatkan Berita Acara Penerimaan.
10. Harus menyediakan makan pagi, siang dan sore, sesuai menu, di Ruang Karutan,
untuk diteliti apakah sesuai dengan daftar menu setiap hari sesuai jadwal.
11. Perlengkapan makanan dan minuman diberikan, tetapi pemakaian perlengkapan
makanan dan minuman yang dapat membahayakan keamanan/ketertiban dilarang.
12. Tahanan yang berpuasa diberikan makanan dan minuman tambahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7
E. Contoh Menu Makanan Narapidana dalam 3 hari
1. Hari pertama
Makan pagi :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewani : ikan lele goreng
Lauk nabati : tempe bacem
Sayuran : sayur bening bayam
Buah : jeruk manis
Makan siang :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewni : ikan tongkol santan
Lauk nabati : tahu goreng
Sayuran : tumis sawi
Buah : semangka
Makan malam :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewani : ayam kecap
Lauk nabati : tempe balado
Sayuran : tumis kangkung
Buah : pepaya
2. Hari kedua
Makan pagi :
Karbohidrat : nasi uduk
Lauk hewani : telur dadar
Lauk nabati : tempe orek
Sayuran : terong balado
Buah : salak
8
Makan siang :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewani : teri kacang balado
Lauk nabati : oncom tepung
Sayuran : gulai gori
Buah : pisang
Makan malam :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewani : telur balado
Lauk nabati : tempe mendoan
Sayuran : capcay
Buah : nanas
3. Hari ketiga
Makan pagi :
Karbohidrat :nasi goreng
Lauk hewani : telur mata sapi
Lauk nabati : tempe orek
Sayuran : acar
Buah : semangka
Makan siang :
Karbohidrat :nasi putih
Lauk hewani : sop telur puyuh
Lauk nabati : tahu goreng
Sayuran : kol , wortel , bucis
Buah : salak
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, pengertian dari penyelenggaraan makanan bagi narapidana dan tahanan yaitu
susunan aktivitas penyelenggaraan makanan sejak persiapan penyusunan bahan
makanan hingga kegiatan pembagian serta pengontrolan untuk memperoleh
kondisi kesehatan yang maksimal bagi narapidana dan tahanan. Keberhasilan suatu
penyelenggaraan makanan antara lain dikaitkan dengan adanya sisa makanan. Variasi
menu dapat terdiri dari variasi bahan dasar, variasi rasa, variasi warna, variasi tekstur,
dan variasi metode pengolahan. Penampilan makanan dapat dilihat dari warna,
bentuk, konsistensi, besar porsi dan cara penyajian. Rasa makanan dapat dipengaruhi
oleh aroma, bumbu, keempukan, dan tingkat kematangan makanan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sailan, M., & Ilyas, I. L. (2019). Implementasi Pemenuhan Hak Mendapatkan Makanan
Yang Layak Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar.
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan
Pengajarannya, 13(2).
Fachrezi, F. B., & Wibowo, P. (2020). Upaya Pemenuhan Hak Pelayanan Kesehatan
Kepada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. Widya Yuridika: Jurnal
Hukum, 3(2), 363-376.
Departemen Kesehatan RI, “ Kecukupan Makanan Warga Binaan di Rutan dan Lapas “
Jakarta, 1995
11