BANDENG PRSESTO
DOSEN PENGAMPU :
AASP Chandradewi SKM,M.Si
Joyeti Darmi, S.Gz,M.Gizi
Penyusun :
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
ini.Tersusunnya proposal ini juga tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang terkait. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal ini. Proposal ini dibuat sebagai persyaratan atau prosedur yang harus
dilakukan oleh setiap pembisnis terutama pemula untuk mendirikan usaha. Hal ini dilakukan
agar kami dapat mengetahui biaya-biaya apa saja yang perlu dikeluarkan saat mendirikan usaha,
serta mengukur dan mengevaluasi kelemahan maupun kekuatan pesaing.
Dengan adanya tujuan dan manfaat yang begitu besar, maka proposal ini diajukan
sebagai wujud bahwa kami ingin membuka suatu usaha. Harapan kami semoga proposal ini
dapat diterima sehingga kami dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi para
pengangguran. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan proposal ini yang
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai perbaikan di masa yang akan datang. Serta kami juga berharap semoga proposal ini
dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..……...XI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..…...XII
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..………1
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dibidang perikanan
maka dibuatlah olahan bandeng tanpa duri atau badenh presto yang akan lebih mudah
diminati dan di nikmati oleh masyarakat karena aman dalam memakannya tanpa ada
gangguan dari duri-duri dalam tubuh ikan bandeng.Selain itu, usaha bandeng presto sendiri
masih minim keberadaan nya khususnya di daerah Bima.. jadi sangat menunjang
perkembangan dari usaha yang sedang di rintis. Hal tersebut di lihat dari sisi keminatan
masyarakat terhadap bandeng presto sendiri serta ketersediaan bahan utama ( ikan bandeng )
yang memadai.
Jenis Usaha ini merupakan jenis usaha kecil yang bergerak dibidang kuliner, tetapi
dikhususkan untuk para penggemar makanan olahan Bandeng tanpa tulang ( Presto ).
PELAKSANAAN
1.1. JUDUL USAHA
Bandeng Presto Yummy
Daging ikan bandeng dikenal gurih, beraroma khas danberwarna putih. Tetapi,
duri/tulang halusnya banyaksehingga menyebabkan masalah jika akan dikonsumsi.Untuk
mengatasi hal ini, ikan bandeng kemudian diolahmenggunakan pemasakan bertekanan
(autoclave ataupressure cooker) untuk memperoleh produk ikanbandeng yang
mempunyai tulang yang lunak yangdikenal sebagai bandeng presto.Bandeng presto
merupakan hasil olahan dari ikan bandeng yang melalui proses pemanasan dan tekanan.
Pengolahan bandeng presto menggunakan suhu tinggi (115-121 0C) degan tekanan 1,5
atmosfer. Suhu dan tekanan yang tinggi dicapai dengan menggunakan autoclave yaitu
alatbertekanan tinggi atau dalam skala rumah tangga dengan alat press-cooker selama 60-
90 menit.
Bandeng presto atau bandeng duri lunak merupakan salah satu jenis diversifikasi
pengolahan hasil perikanan terutama sebagai modifikasi pemindangan yang memiliki
kelebihan yaitu tulang dan duri dari ekor sampai kepala lunak sehingga dapat dimakan
tanpa menimbulkan gangguan duri. Proses pengolahan bandeng presto dengan uap air
panas bertekanan tinggi menyebabkan tulang dan duri menjadi lunak selain itu uap air
panas yang bertekanan tinggi ini sekaligus berfungsi menghentikan aktifitas
mikroorganisme pembusuk ikan.Dalam pengolahan bandeng presto juga ditambahkan
garam sebagai pengawet yang berfungsi mengurangi kadar air pada suatu bahan pangan
sehingga akan menghambat atau menghentikan sama sekali aktivitas enzim dan bakteri
yang berperan dalam proses penurunan mutu ikan,selain itu garam juga bersifat bakteri
statik.
2.3 KLASIFIKASI BERDASARKAN TEORI
Klasifikasi dari usaha bandeng presto yang dilakukan merupakan tergolong
dalam usaha jasa boga golongan A1, dikarenakan melayani msayarakat umum dengan
mengelolah makanan yang menggunakan dapur rumah tangga dan dikelola oleh keluarga.
Persyararatan Tehnik :
a. Pengaturan ruangan
Ruangan pengolahan makanan tidak boleh digunakan sebagai ruang tidur.
b. Ventilasi
Apabila tidak memiliki ventilasi alami yang cukup harus menyediakan ventilasi
bjdhasdhabuatabuatan ntuk
buatan untuk sirkulasi udara. Pembuangan udara kotor atau asap harus tidak
menimbulkan gangguan terhadap lingkungan.
c. Tempat cuci tangan dan tempat cuci peralatan
Tersedia tempat cuci tangan dan tempat cuci peralatan yang terpisah dengan
permukaan halus dan mudah dibersihkan.
d. Penyimpanan makanan
Untuk tempat penyimpanan makanan bahan paagan dan makanan jadi yang cepat
membusuk harus tersedia minimal 1 buah lemari es ( kulkas ).
2.4 LINGKUNGAN
2.4.1 Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat yang lebih luas dan mampu
mempengaruhi lingkungan mikro pemasaran atas suatu perusahaan yang memiliki
pengaruh terhadap pemasar secara tidak langsung. Terdapat 6 macam lingkungan
makro, yaitu :
a. Lingkungan Demokgrafi
b. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi faktor daya beli dan pola
pembelanjaan dari konsumen. Daya beli konsumen berpatokan pada
pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang saat itu sedang
terjadi. Pihak pemasar harus memahami kecenderungan utama dalam hal
pendapatan masyarakat, dan harus sadar adanya pola pembelanjaan yang
berubah-ubah tersebut. Dalam hal ini produk bandeng presto kami di tujukan
kepada para pelancong (wisatawan) yang berkunjung ke Bima dimana dapat
membantu perekonomian masyarakat.
c. Lingkungan Alam
Lingkungan budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan lain yang mampu
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat
setempat. Perkembangan masyarakat sudah pasti akan diikuti oleh adanya
perkembangan nilai dasar dari masyarakat tersebut, dan biasanya nilai sosial
dalam sebuah budaya akan sulit untuk diubah. Meskipun begitu, bukan berarti
tidak bisa sama sekali untuk diubah, kami pihak pemasar perlu mengukur
perubahan yang ada hingga mampu membuat dan menyediakan produk yang
sesuai. Dalam hal ini tersedianya bahan produksi yaitu ikan bandeng yang kami
dapatkan dari hasil kerja sama dengan pembudidaya ikan bandeng di Desa
Godo.
d. Lingkungan Politik
Lingkungan teknologi terdiri dari berbagai kekuatan yang mempengaruhi
teknologi terkini dan menciptakan produk dan berbagai peluang pasar baru.
Dalam hal ini, kami harus memperhatikan berbagai kecenderungan teknologi,
yaitu perkembangan teknologi, berbagai peluang yang tidak terbatas. Sebagai
contoh dalam pemasaran kami memanfaatkan media sosial dalam
mempromosikan produk.
e. Lingkungan Budaya
Lingkungan politik ini terdiri atas Undang-Undang, instansi pemerintah,
kelompok penekan yang berpengaruh, dan batasan pribadi atau organisasi
dalam suatu masyarakat. Beberapa kecenderungan utama politik yang mampu
mempengaruhi manajemen pemasaran adalah undang-undang yang mengatur
pemerintah, adanya perubahan dalam pelaksanaan undang-undang.
f. Tehnologi
Sumber Daya Alam yang diperlukan sebagai masukan bagi pemasar yaitu
ikan bandeng, ikan bandeng yang kami gunakan dalam pembuatan produk
didapatkan dari kerjasama dengan pembudidaya ikan bandeng di Desa Goda.
c. Perantara Pemasaan
Aspek pemasaran yang terdiri dari 3 karakteristik pasar, yaitu :
1. Memiliki minat, karena ketersediaan bahan baku utama yaitu ikan
bandeng yang memadai dan peminat nya juga yang tinggi karena
masyarakat pecinta ikan bandeng tidak lagi kesulitan dalam
mengkonsumsi ikan bandeng yang banyak duri.
2. Tingkat kemampuan untuk membeli karena harga bahan utama (ikan
bandeng ) yang tidak terlalu mahal sebab kami membeli langsung dari
pembudidaya ikan bandeng di desa godo. Dimana sebagian besar
masyarakatnya pembudidaya ikan bandeng, jadi untuk harga jualnya pun
masih relatif untuk di jangkau oleh masyarakat.
3. Adanya akses pembelian dan kesediaan dimana kami harus membangun
hubungan kekeluargaan yang ramah dan santun kepada pembeli/
konsumen agar pembeli/ konsumen merasa nyaman terhadap pelayanan
kami.
d. Pelanggan
Aspek pelanggan yaitu jika ada konsumen atau pembeli yang
membeli dalam jumlah yang banyak, kami akan memberikan potongan harga
atau jika ada yang ingin menjadi reseller bandeng presto kami akan
memberikan harga yang berbeda dengan harga pasaran. tentunya tidak
merugikan perusahaan juga, agar antara produsen dan konsumen sama – sama
menguntungkan dan mereka akan tetap menjalin kerja sama dengan perusahaan
bandeng presto kami sebagai pelanggan.
e. Pesaing
Aspek pesaing, dalam industri perdagangan tentu ada namanya
pesaing, perusahaan bandeng presto memiliki strategi tersendiri agar bisa
bersaing dengan perusahaan – perusahaan lain seperti lalapan lele goreng,
ayam bakar, lalapan ayam goreng, dll. Kami berusaha semaksimal mungkin
bagaiman cita rasa dan ke khasan bumbu kami tetap konsisten, penggunaan
bahan baku yang masih segar dan higienis serta pengolahan yang bersih dan
pelayanan yang baik dan ramah, agar konsumen merasa nyaman dan cita rasa
bandeng presto tidak mengecewakan konsumen. Selain itu, kami juga
mempromosikan jualan kami di media sosial, agar orang – orang yang tidak
memiliki waktu luang bisa kami antarkan ke rumah konsumen ( delivery ).
f. Masayarakat
Aspek masyarakat, perusahaan bandeng presto akan banyak diminati
oleh masyarakat khususnya kabupaten bima, karena masyarakat pecinta ikan
bandeng tidak akan kesulitan lagi dalam mengkonsumsi ikan bandeng yang
memilki duri yang banyak.
2.3.2 Bendahara
2.3.2.1 Wewanang
a. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha
b. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan
bidang keuangan danusaha
2.3.2.2 Tugas
a. Menerima dan memeriksa transaksi
b. Mengatur penarikan, setoran bank atas persetujuan Manager.
c. Membuat daily Cash Flow ( Kas Harian ).
d. Input Data ( transaksi Bank ) ke sistem ( Myob ) .
e. Membuat laporan keungan
f. Melakukan survey pasar secara periodic
g. Memeriksa atau mengontrol proses penerimaan barang dan pembelanjaan.
2.3.3 Sekretaris
2.3.3.1 Wewenang
a. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
b. Menandatangani surat-surat bersama manager
c. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan usaha
d. Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus usaaha melalui
manager
2.3.3.2 Tugas
a. Mengurusi pencatatan dan mengatur janji
b. Menyiapkan, membuat dan menyusun laporan-laporan usaha
c. Mengorganisir, menyusun agenda pertemuan serta pelayanan
d. Menjadi narahubung dengan organisasi atau klien terkait
e. Menjaga peralatan tetap berfungsi operasional dengan mengikuti arahan
dan prosedur tetap dari produsen peralatan
f. Menyediakan referensi historis dengan memanfaatkan sistem pengajuan
dan pengembalian
g. Berkontribusi terhadap upaya tim dengan menyelesaikan hal-hal yang
dibutuhkan
h. Mempertahankan kepercayaan pelanggan dan melindungi operasional
dengan menjaga kerahasiaan informasi
i. Memelihara inventaris persediaan (supply) dengan cara memeriksa stok
guna menentukan peringkat inventaris, mengantisipasi kebutuhan supply,
menempatkan dan mengirimkan pesanan supply serta memastikan tanda
terima supply tersebut.
2.3.3.3 Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kegiatan administrasi usaha
b. Mengusahakan kelengkapan usaha
c. Mengatur jalannya usah yang dijalani
d. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan
e. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
pengawas
f. Menyususn rancangan rencana program uhasa
BENDAHARA SEKRETARIS
EVA NURUL QOMARYAH BAIQ ULFA FEBRIANI
BERAT ( Gr ) HARGA
NAMA
NO HARGA
BAHAN BERSIH BDD KOTOR HARGA SATUAN
TOTAL
1 Bandeng 1000 65 1538 35000/kg 56000
2 Jeruk Nipis 120 75 160 25000/kg 2000
3 Kemangi 100 100 100 1000/ikat 1000
4 Bawang Putih 105 92 114 30000/kg 4000
5 Kunyit 2 92 2 15000/kg 1000
6 Tahu 150 100 150 500/ptg 3000
7 Tempe 250 100 250 2000/ppan 2000
8 Garam 10 100 10 4000/bks 500
9 Kaldu Bubuk 10 100 10 2000/bks 1000
10 Timun 175 100 175 2000/bh 1000
11 Telur 150 100 150 2000/btr 5000
12 Ketumbar 3 100 3 30000/kg 500
13 Daun pisang 1 lembar 1000 1 lembar 5000/ikat 1000
TOTAL Rp. 78.000
= Rp. 133.500
a. Perhitungan Kalkulasi Harga Produk Dan Target Laba
Adapun rincia produk sebagai berikut :
1 resep = 5 ekor
1 kemasan = 1 ( 200 gram ) / ekor
Total keseluruhan :
= Rp. 133.500
TOTAL MODAL : Rp. 133.500: 5 = Rp. 26.700 Harga satuan = Rp. 26.700yang
ditentukan untuk di pasarkan adalah sebesar RP. 27.000 untuk 1 pc bandeng presto.
BAB III
PENUTUP
3.1 DAFTAF TUSTAKA
Bansode, Rajesh S, Ruhi Tas, Omer Ozgur Tanriover, IOTC, Kazi Masudul Alam, J. M.Ashfiqur
Rahman, Anisha Tasnim, et al. 2018. “No Title.” Computers and Industrial Engineering 2
(January): 6.
Candra, Agadhita Nila, and Achma Hendra Setiawan. 2013. “Bandeng Presto Di Kota
Semarang” 2: 1–11.
Kurniasih, Retno Ayu. 2018. “Karakteristik Kimia, Fisik, Dan Sensori Ikan Bandeng Presto
Dengan Lama Pemasakan Yang Berbeda.” Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian 1 (2):
13. https://doi.org/10.26877/jiphp.v1i2.1816.
Purnamayati, Lukita, Ima Wijayanti, Apri Dwi Anggo, Ulfah Amalia, and Sumardianto
Sumardianto. 2018. “Pengaruh Pengemasan Vakum Terhadap Kualitas Bandeng Presto
Selama Penyimpanan.” Jurnal Teknologi Hasil Pertanian 11 (2): 63.
https://doi.org/10.20961/jthp.v11i2.29052.