Dosen:
Inamah.,SKM.,M.Kes
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang esa, karena atas
baik tanpa ada halangan sedikitpun. Makalah ini kami beri judul “Nilai Sosial
positif bagi para pembaca, baik dalam ilmu pengetahuan ataupun dalam
karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan guna menambah wawasan dan
Pada akhirnya kami dapat berharap agar makalah ini dapat berguna
bagi pembaca.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 1
a. Tujuan umum ................................................................................................... 1
b. Tujuan khusus .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Nilai Sosial Pangan dan Makanan ......................................................................... 2
B. Nilai Sosial Kepercayaan,Adat, dan Kebiasaan ..................................................... 5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 7
B. SARAN ................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hubungan erat antara makanan dengan kesehatan manusia telah lama diakui.
Sejak tahun 1970 para pembuat kebijakan pembangunan di dunia menyadar bahwa
arti makanan lebih luar dari sekedar untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
saja. Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu factor terpenting dalam
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia, yang merupakan factor kunci dalam
keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Dalam hal ini ternyata gizi sangat
berpengaruh terhadap kecerdasan dan produktifitas kerja manusia. Agar perencanaan
upaya peningkatan status gizi penduduk dapat dilakukan dengan baik, semua aspek
yang berpengaruh perlu dipelajarii, termasuk aspek pola pangan, sosio-budaya, dan
pengaruh konsumsi makanan terhadap status gizi.
Aspek social budaya pangan adalah funsi pangan dalam masyarakat yang
berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan, agama, adat, kebiasaan, dan
pendidikan masyarakat tersebut. Konsumsi makanan adalah makanan yang dimakan
seseorang.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan nilai sosial pangan dan makanan?
Apa yang dimaksud dengan nilai sosial kepercayaan,adat, dan kebiasaan?
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui dan
memahami nilai-nilai sosial pangan, makanan, kepercayaan,adat, dan
kebiasaan.
b. Tujuan Khusus
Untuk dapat mengetahui tentang konsep nilai sosial pangan dan makanan.
Untuk dapat mengetahui tentang konsep nilai sosiall kepercayaan, adat dan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah menambah
pengetahuan bagi penulis tentang nilai sosial pangan,makanan, kepercayaan,adat dan
kebiasaan, serta juga dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah agar mengetahui
pentingnya konsep nilai-nilai sosial dalam kehidupan sehari-h
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai Sosial Pangan dan Makanan
a. Sosial Pangan dan Makanan
Berbagai sistim budaya memberikan peranan dan nilai yang berbedabeda terhadap
makanan, misalnya bahan-bahan makanan tertentu oleh suatu budaya masyarakat dapat
dianggap tabu atau bersifat pantangan untuk dikonsumsi karena alasan sakral tertentu atau
sistim budaya yang terkait di dalamnya. Disamping itu ada jenis makanan tertentu yang di
nilai dari segi ekonomi maupun sosial sangat tinggi eksistensinya tetapi karena mempunyai
peranan yang penting dalam hidangan makanan pada sesuatu perayaan yang berkaitan dengan
kepercayaan masyarakat tertentu maka hidangan makanan itu tidak diperbolehkan untuk
dikonsumsinya bagi golongan masyarakat tersebut.
nilai sosial pangan dan makanan yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor budaya
diantaranya:
1. Faktor-Faktor Sosial Rumah Tangga
Kebutuhan makan bukanlah satu-satunya dorongan untuk mengatasi rasa lapar, di
samping itu ada kebutuhan fisiologis, seperti pemenuhan gizi ikut mempengaruhi. Setiap
strata atau kelompok sosial masyarakat mempunyai pola tersendiri dalam memperoleh,
menggunakan, dan menilai makanan yang merupakan ciri dari strata atau kelompok sosial
masingmasing (Suhardjo, 1989).
Hal ini sesuai Hukum Bennet dengan adanya pembagian strata dalam masyarakat
berdasarkan ekonomi, yaitu semakin tinggi pendapatan menyebabkan semakin beragam
konsumsi jenis makanan pokok (Hardinsyah dan Suhardjo, 1987).
Lingkungan sosial memberikan gambaran jelas tentang perbedaan pola makan. Setiap
masyarakat atau suku mempunyai kebiasaan makan berbeda sesuai kebiasaan yang dianut.
Masyarakat mengkonsumsi bahan makanan tertentu yang mempunyai nilai social sesuai
dengan tingkat status sosial yang terdapat pada masyarakat tersebut. (Suhardjo, 1989).
2. Tingkat Pendidikan Rumah tangga
Soekirman (2000) mengemukakan bahwa pada bagan penyebab kekurangan gizi oleh
Unicef 1998 tercantum bahwa. meski secara tidak langsung namun tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kekurangan gizi. Dari sudut sosial ekonomi,
tingkat pendidikan ibu rumah tangga merupakan salah satu aspek yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga.
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap
informasi dan mengimplementasikan dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari, khususnya
dalam hal kesehatan dan gizi (Atmarita,2004).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berbagai sistim budaya memberikan peranan dan nilai yang berbedabeda terhadap
makanan, misalnya bahan-bahan makanan tertentu oleh suatu budaya masyarakat dapat
dianggap tabu atau bersifat pantangan untuk dikonsumsi karena alasan sakral tertentu atau
sistim budaya yang terkait di dalamnya. Disamping itu ada jenis makanan tertentu yang di
nilai dari segi ekonomi maupun sosial sangat tinggi eksistensinya tetapi karena mempunyai
peranan yang penting dalam hidangan makanan pada sesuatu perayaan yang berkaitan dengan
kepercayaan masyarakat tertentu maka hidangan makanan itu tidak diperbolehkan untuk
dikonsumsinya bagi golongan masyarakat tersebut.
nilai sosial pangan dan makanan yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor budaya
diantaranya: Faktor-Faktor Sosial Rumah Tangga, Tingkat Pendidikan Rumah tangga,Status
Pekerjaan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Rumah Tangga, dan Jumlah Anggota Rumah
tangga. Fungsi Nilai sosial pangan dan makanan yaiu: Berfungsi dalam perut besar
(gastronomic function), Makanan sebagai arti budaya, Makanan sebagai fungsi religi dan
magis, Fungsi komunikasi, Pernyataan status sosial, Makanan sebagai simbol kekuasaan dan
kekuatan.
Makanan dalam pandangan sosial budaya, memiliki makna yang lebih luas dari sekedar
sumber nutrisi. Terkait dengan kepercayaan, status, prestise, kesetiakawanan dan
ketentraman. Makanan memiliki banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari suatu
komunitas manusia. Makna ini selaras dengan nilai hidup, nilai karya, nilai ruang atau waktu,
nilai relasi dengan alam sekitar; dan nilai relasi dengan sesama.
B. SARAN
Semoga dengan danya makalah ini bisa menambah wawasan kita tentang nilai
sosial pangan dan makanan dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Dr.La Banudi.,SST.,M.kes dan Imanuddin.,SP.,M.Kes. 2017. Sosiologi dan Antropologi Gizi.
Kendari:Forum Ilmiah Kesehatan(Forikes.