Anda di halaman 1dari 20

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS
PADA NY. A UMUR 26 TAHUN G2P1A0 USIA HAMIL 38 MINGGU
JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERI LETAK MEMBUJUR PRESKEP U
PUKI
INPARTU KALA 1 FASE LATEN
DI PUSKESMAS NGARINGAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 08 Mei 2019
Jam : 06.30 WIB
Tempat : PUSKESMAS NGARINGAN

B. IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien Penanggung jawab: Suami
1. Nama ibu : Ny. A 1. Nama suami : Tn. L
2. Umur : 26 tahun 2. Umur : 30 tahun
3. Suku bangsa : Jawa 3. Suku bangsa : Jawa
4. Agama : Islam 4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP 5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Petani 6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Ngracah, RT:03, 8. Alamat: : Ngracah, RT:03,
RW:08 RW:08
Kecamatan Ngaringan Kecamatan Ngaringan

C. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ibu mengatakan ingin melahirkan
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng pada daerah perut yang sering dan
keluar lendir darah
Uraian Keluhan Utama
Ibu merasakan kenceng-kenceng pada daerah perut mulai tanggal 7 Mei 2019
sejak pukul 22.00 WIB terasa kuat dan teratur. Lendir darah keluar pada pukul
00.10 WIB, air ketuban pecah pukul 21.30
3. Tanda-Tanda Persalinan:
Kontraksi : Kuat, teratur, sering
Lokasi ketidak nyamanan : dari perut bagian bawah menjalar ke punggung
PPV : Lendir darah
Frekuensi : 1x dalam 10 menit durasi 10 detik

4. Riwayat Kesehatan
 Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menular seperti:
1. TBC, cirinya yaitu batuk lebih dari satu bulan disertai darah, berkeringat
dimalam hari saat tidak melakukan aktivitas, BB turun drastis.
2. Hepatitis B, cirinya yaitu nyeri pada sendi dan otot, menjadi sering tidur,
kulit menjadi kuning.
3. HIV/AIDS, cirinya yaitu diare berkepanjangan, sariawan didaerah mulut,
berat badan turun drastis.
4. IMS, cirinya yaitu mengeluarkan keputihan yang berbau dan gatal, berwarna
kuning kehijauan.
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menurun seperti:
1. Kencing manis, cirinya yaitu luka yang tidak sembuh-sembuh, sering merasa
haus, sering BAK, BB turun drastic.
2. Tekanan darah tinggi, cirinya yaitu tekanan darah tetap tinggi walaupun tidur
dan tidak banyak pikiran, pusing.
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menahun seperti:
1. Jantung, cirinya yaitu tidak dapat beraktifitas berat, mudah Lelah, nyeri dada
pada bagian kiri.
2. Asma, cirinya yaitu sulit bernafas, cepat lelah, lesu, sulit tidur, tidak mudah
dalam beraktifitas.

 Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :


Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah atau
tidak sedang menderita penyakit menular seperti:
1. TBC, cirinya yaitu batuk lebih dari satu bulan disertai darah, berkeringat
dimalam hari saat tidak melakukan aktivitas, BB turun drastis.
2. Hepatitis B, cirinya yaitu nyeri pada sendi dan otot, menjadi sering tidur,
kulit menjadi kuning.
3. HIV/AIDS, cirinya yaitu diare berkepanjangan, sariawan didaerah mulut,
berat badan turun drastis.
4. IMS, cirinya yaitu mengeluarkan keputihan yang berbau dan gatal, berwarna
kuning kehijauan.
Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah atau
tidak sedang menderita penyakit menurun seperti:
1. Kencing manis, cirinya yaitu luka yang tidak sembuh-sembuh, sering merasa
haus, sering BAK, BB turun drastis.
2. Tekanan darah tinggi, cirinya yaitu tekanan darah tetap tinggi walaupun tidur
dan tidak banyak pikiran, pusing.
Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah atau
tidak sedang menderita penyakit menahun seperti:
1. Jantung, cirinya yaitu tidak dapat beraktifitas berat, mudah Lelah, nyeri dada
pada bagian kiri.
2. Asma, cirinya yaitu sulit bernafas, cepat lelah, lesu, sulit tidur, tidak mudah
dalam beraktifitas.

5. Riwayat obstetri:

a. Riwayat Haid:
Menarche : 13vtahun
Nyeri Haid : nyeri haid pada hari 1 dan 2
Siklus : 28 hari
Lama : ±6-7 hari
Warna darah : Merah pada hari 1-2, kemudian warna merah kecoklatan pada
hari 3-4 dan warna kehitaman pada hari 5-6
Banyaknya :±2-3x ganti pembalut
Leukhorea : Tidak ada

b. Riwayat Kehamilan sekarang :


1) Hamil ke 2 usia 38 minggu
2) HPHT : 12 Agustus 2018 HPL : 19 Mei 2019
3) Gerak janin
 Pertama kali : Ibu merasakan gerak janin pada usia 22 minggu
 Frekuensi dalam 12 jam : sering, >10x/12 jam
4) Tanda bahaya : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri kepala hebat,
perdarahan pervaginam, penglihatan kabur, dan oedem pada wajah, kaki dan
tangan
5) Kekhawatiran khusus : Tidak ada kekhawatiran khusus, ibu menanggapi
kehamilan ini dengan santai
6) Imunisasi TT : Lengkap
7) ANC :4x
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu: Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya
Kehamilan Persalinan Nifas
Kead anak
Tahun KELUHAN/PENYU Asi
Frek ANC UK Jenis Penolong JK/ BB Penyulit IMD Penyulit sekarang
LIT eksklusif
201 10x Tidak ada 39 Peremp Bidan Spontan Tidak ada Iya Tidak ada Iya Hidup sehat,
2 mg uan 3000 peremuan, usia
gram 7 tahun

d. RIWAYAT KB : Pernah/ tidak pernah *)


Jika pernah : -
Jenis Kontrasepsi Lama Pemakaian Keluhan Alasan dilepas
- - - -

Rencana Setelah Melahirkan : ibu mengatakan ingin KB suntik 3 bulanan supaya tidak mempengaruhi dalam pemberian asi eksklusif
pada bayinya
1. Pola Pemenuhan Kebutuhan Terakhir Kali:
a. Nutrisi
Makan , Jam : 17.30 WIB
1) Komposisi :
 Nasi : 1x @ 1 piring (sedang / penuh)
 Lauk : 1 x @1 potong (sedang / besar), jenisnya tempe
 Sayuran : 1 x @ ½ mangkuk sayur ; jenis sayuran sayur sop
 Buah : 1 potong, jenis pisang
 Camilan :-
2) Pantangan : Tidak ada pantangan makan
Minum, Jam : 22.00 WIB
Jenis air putih Jumlah 1 gelas
b. Pola Istirahat
1) Pukul 21.00 s.d 04.30 WIB
2) Kualitas : Tidur siang cukup
3) Keluhan/masalah : Tidak ada keluhan
c. Pola aktifitas : Ibu terakhir sedang menyiapkan buka puasa
d. Pola eliminasi :
1) Buang Air Kecil , Jam : 21.00 WIB
a. Jumlah : ±150 cc ; warna kuning jernih
b. Keluhan/masalah : Tidak ada keluhan
2) Buang Air Besar , Jam : 14.00 WIB
a. Warna : kuning kecoklatan konsistensi lembek / keras*)
b. Keluhan/masalah : Tidak ada keluhan
e. Personal hygiene
1) Jam: 17.00 WIB
 Mandi  Ganti Pakaian
 Keramas  Ganti Celana
Dalam
 Gosok
Gigi
2. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah : 18 th.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah lamanya 8 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik
b. Persalinan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap persalinan ini : suami dan keluarga
menunggu saat proses persalinan berlangsung, dan ikut memijat pada bagian
punggung ibu
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Ibu segera datang ke tenaga
kesehatan setelah mengetahui adanya tanda-tanda persalinan
d. Ibu tinggal serumah dengan : suami
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu : suami
Yang menemani ibu untuk persalinan : suami dan keluarga terdekat
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan persalinan : tidak ada
h. Penghasilan perbulan: Rp3. 500.000 Cukup
i. Praktik agama yang berhubungan dengan persalinan : Tidak ada
j. Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
 ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
nakes wanita maupun pria;
 tidak boleh menerima transfusi darah;
 tidak boleh diperiksa daerah genitalia,
 lainnya :
k. Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Ibu mengetahui bahwa ibu akan melahirkan,
ibu sudah tahu tanda-tanda persalinan
Hal-hal yang belum diketahui ibu : Ibu belum mengetahui cara meneran yang
benar
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : Ibu ingin mengetahui cara meneran yang
benar

B. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik Tensi : 130/90 mmHg
2) Kesadaran : Composmentis Nadi : 80x/menit
3) TB : 150 cm Suhu /T : 36,5℃
4) LILA : 24 cm RR : 24 x/menit
5) BB : 54 kg

b. Status present
Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada
benjolan maupun nyeri tekan
Muka : Tidak pucat , tidak ada oedem
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : bibir lembab, lidah bersih, gigi tidak karies, gusi tidak
bengkak, tidakada gigi berlubang
Telinga : tidak ada penumpukan serumen, tidak ada benjolan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar thyroid dan vena
jugularis, Tidak ada nyeri telan
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa
Dada : Simetris, tidak aada retraksi dinding dada, ictus cordis tak
tampak, tidak ada benjolan, tidak ada wheezing.
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran hati dan kelenjar
limpa.
Lipat paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa
Vulva : Tidak oedem, tidak ada varises
Ekstremitas : Turgor kulit baik, tidak oedem, pergerakan normal,
kuku jari bersih
Refleks patella : +/+
Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung, tidak ada benjolan
Anus : Tidak ada hemoroid

c. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
 Muka : tidak ada pembengkakan, tampak segar, tidak
ada luka
 Mamae : Simetris, tidak ada benjolan, putting susu menonjol,
areola
menghitam, ASI sudah keluar sedikit
 Abdomen : Membesar, terdapat linea nigra, TFU 31 CM
 Vulva : Tidak oedem, tidak ada varises, tidak ada
condiloma akuminata, PPV lendir darah
2) Palpasi
 Leoplod I : TFU 31 cm . Pada bagian fundus teraba satu bagian
bulat besar, lunak, sulit digerakkan (bokong).
 Leoplod II : Pada perut ibu sebelah kiri teraba tahanan keras dan
memanjang seperti papan (punggung). Pada perut ibu sebelah kanan
teraba bagian-bagian kecil dan menonjol (ekstremitas)
 Leoplod III : Pada perut ibu sebelah bawah teraba satu bagian bulat
keras (kepala), tidak bisa digoyang
 Leoplod IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP, tangan
pemeriksa divergen
 Penurunan Kepala : 4/5
 TFU : 31 cm TBJ : 2945 gram
3) Auskultasi :
 DJJ : 136 x/menit
2. Pemeriksaan Dalam: tgl/jam : 07 Mei 2019 / 22.00 WIB
Vulva/vagina : Tidak oedem, tidak varises, tidak ada benjolan
Serviks :
 Posisi : Anterior / Medial/ Posterior *)
 Pembukaan : ∅ 1 cm
 Efficement : 25%
Kulit ketuban : Pecah
Presentasi : Belakang kepala
POD (Point of direction) : Ubun-ubun kecil
Penyusupan :0
Penurunan bag. Terbawah : Hodge 1
3. Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan
D. ANALISA
Ny. A Umur 26 Tahun G2P1A0, Hamil 38 Minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uteri
Letak Membujur Presentasi Kepala U PUKI Inpartu Kala 1 Fase Laten Fisiologis.

E. PENATALAKSANAAN Tanggal: 7 Mei 2019 Jam: 22.00 WIB


1. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan ibu dan janin.
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui kondisi ibu dan janin dengan TD: 130/90
mmHg, N: 80x/menit, RR: 24x/menit, S: 36,5 0C, ∅ 1 cm, efficement: 25%, KK
(-)
2. Memberi tahu ibu untuk tidak meneran, karna pembukaan belum sempurna
Hasil: ibu mengerti
3. Menghadirkan suami dan keluarga untuk mendampingi ibu
Hasil : Ibu ditemani oleh suami dan keluarga terdekat
4. Menganjurkan ibu untuk bebaring miring ke kiri dan mengajari teknik relaksasi
saat ada kontraksi dengan mengambil nafas dalam dan panjang.
Hasil: ibu berbaring miring ke kiri dan relaksasi saat ada kontraksi.
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu.
Hasil : ibu bersedia minum ½ gelas air putih dan makan roti.
6. Menganjurkan suami atau keluarga untuk memberikan dorongan, motivasi serta
doa kepada ibu
Hasil : Suami dan keluarga selalu memberikan dukungan, motivasi, serta doa
kepada ibu dan menmani ibu selama proses persalinan berlangsung.
Nama Pasien: Ny No. RM Ruang:
A
Umur: 26 tahun Tanggal: 07 Mei 2019
Tanggal/Jam: Catatan Perkembangan Nama dan
(SOAP) Paraf
07 Mei 2019 KALA I
22.00 WIB S= Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng
yang semakin sering dan kuat
Ibu ingin meneran

O= VT ∅1 cm, KK (-) efficement 15% DJJ


136x/menit His 1x/10 menit lama 10 detik
penyusupan 0, penurunan kepala hodge 1, N:
80x/menit, RR: 24x/menit

A= Ny. A umur 26 tahun G2P1A0 hamil 38


minggu janin tunggal hidup intra uteri letak
membujur presentasi kepala U PUKI inpartu
kala I

P=
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil
pemeriksaan
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia
beristirahat
3. Menganjurkan ibu makan dan minum
Hasil : Ibu bersedia makan dan minum
4. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
Hasil : Ibu bersedia tidur miring kiri
KALA II
S= Ibu mengatakan semakin sering ingin
07 Mei 2018 meneran

23.51 WIB
O= VT ∅10 cm, KK (-) efficement 100% DJJ
140x/menit His 5x/10 menit lama 50 detik
penyusupan 0, penurunan kepala hodge 4, N:
88x/menit, RR: 24x/menit

A= Ny. A umur 26 tahun G2P1A0 hamil 38


minggu janin tunggal hidup intra uteri letak
membujur presentasi kepala U PUKI inpartu
kala II

P=
5. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti
6. Meminta bantuan asisten/keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu dalam meneran
Hasil : Suami dan asisten telah
membantu posisi ibu
7. Membimbing ibu untuk meneran
Hasil : Ibu meneran dengan tepat
8. Menyiapkan diri meliputi :
a. Memakai celemek, mencuci tangan
dan memakai sarung tangan
Hasil : Celemek dan sarung tangan
terpakai
b. Memeriksa DJJ sesudah kontraksi
berhenti
Hasil : DJJ 140x/menit
9. Memimpin ibu untuk meneran pada saat
ada his dan istirahat bila tidak ada his
Hasil : Ibu mengikuti anjuran bidan
10. Menyiapkan handuk di atas perut ibu dan
memasang handuk di atas perut ibu,
meletakkan kain lipat 1/3 bagian di
bawah bokong ibu dan membuka partus
set
Hasil : persiapan persalinan sudah siap,
kepala janin terlihat 5-6 cm pada vulva
11. Menolong kelahiran bayi
a. Kepala
1) Menahan perineum saat sub
occiput tampak di bawah
sympisis dengan tangan
kanan sementara tangan kiri
menahan puncak kepala agar
tidak terjadi defleksi terlalu
cepat
2) Meminta ibu untuk berhenti
mengejan dan bernapas
pendek-pendek saat diameter
terbesar kepala janin tampak
di vulva
3) Menunggu kepala bayi
selesai melakukan putaran
paksi luar
4) Cek adanya lilitan tali pusat
Hasil : terdapat lilitan
longgar.
5) Klem dan potong tali pusat
Hasil : Kepala lahir
b. Melahirkan bahu
Setelah bayi melakukan putaran
paksi luar, letakkan kedua tangan
secara biparietal dengan lembut
menarik bayi ke bawah untuk
melahirkan bahu atas dan menarik ke
atas untuk melahirkan bahu bawah
Hasil : Kedua bahu sudah lahir
c. Melahirkan badan bayi
Setelah bahu lahir, tangan menyusuri
mulai dari kepala bayi, badan dan
memegang kedua mata kaki bayi
dengan hati-hati untuk membantu
kelahiran badan
Hasil : Bayi laki-laki lahir spontan
pukul 05.00 WIB
12. Melakukan penanganan bayi baru lahir
a. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan
mengeringkannya
b. Menghisap lendir
c. Mengganti handuk basah dengan
kain kering
d. Menjepit talipusat 3 cm dari pusat
bayi dg umbilical klem, dan
mendekatkan klem kedua 2 cm dari
klem pertama, memotong talipusat di
antara kedua klem
e. Meletakkan bayi di atas payudara ibu
dan diselimuti dan diberi topi
Hasil : Bayi sudah dikeringkan, talipusat
sudah dipotong, bayi berada di atas dada
ibu
f. Melakukan penilaian APGAR 1
menit pertama
Hasil : Skor APGAR 9
KALA III
S : Ibu mengatakan perutnya terasa mules
dibagian bawah
O : Plasenta belum lahir
A : Ny. A umur 26 tahun G2P1A0 inpartu kala III
P:
1. Memastikan kembali uterus untuk
memeriksa adanya janin kedua
Hasil : Janin tunggal, TFU setinggi pusat
2. Memberitahu bahwa ibu akan disuntik
oksitosin agar uterus berkontraksi dengan
baik
Hasil : Ibu bersedia untuk disuntik
3. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM di
1/3 atas paha lateral
Hasil : Oksitosin telah disuntikkan
4. Memindahkan klem 5-10 cm di depan vulva
Hasil : Klem sudah dipindah
5. Meletakkan tangan kiri di atas uterus untuk
memeriksa pelepasan plasenta
Hasil : Tanda-tanda pelepasan plasenta
nampak
6. Melakukan dorso kranial saat kontraksi dan
melakukan Peregangan Tali pusat
Terkendali
Hasil : Peregangan Tali pusat Terkendali
telah dilakukan
7. Melakukan penegangan talipusat dan
dorongan dorso kranial hingga plasenta
terlepas
Hasil : plasenta terlihat di introitus vagina
8. Melahirkan plasenta dengan menangkap dan
memilin searah jarum jam
Hasil : Plasenta lahir pukul 05.10 WIB
9. Melakukan masase uterus dan
menganjurkan keluarga untuk melakukan
masase
Hasil : Kontraksi baik
10. Memeriksa plasenta dan memasukkan ke
dalam wadah
Hasil : Kotiledon lengkap, selaput dan
korion lengkap

KALA IV
8 Mei 2018
S : Ibu mengatakn perutnya mules-mules
00.06 WIB

O : Kontraksi baik, perdarahan ±150cc


TD = 120/80 mmHg
N = 90x/menit
RR=20x/menit
S=36,60C
TFU setinggi pusat
Kandung kemih berisi

A : Ny. A umur 26 tahun G2P1A0 kala IV

P:
1. Memeriksa robekan/laserasi jalan lahir
Hasil : robekan perineum derajat 2
2. Melakukan kateterisasi untuk pengosongan
kandung kemih
Hasil : Urin keluar kandung kemih kosong
3. Melakukan heacting perineum
Hasil : Telah dilakukan heacting perineum
4. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan
Hasil : uterus berkontraksi dengan baik, tidak
ada perdarahan
5. Membiarkan bayi melakukan kontak kulit
dengan ibu minimal 1 jam
Hasil : Kontak kulit ibu dan bayi masih
dilakukan
6. Melakukan pengukuran bayi.
Hasil : BB = 3000 gr PB = 48 cm
LK = 32 cm LD = 31 cm
LILA = 9 cm
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan pengkajian dan memberikan asuhan pada ibu bersalin
Ny. A di PUSKESMAS NGARINGAN, maka penulis mendapatkan data sebagai berikut:
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan umum, sehingga kebutuhan penulis akan data klien lengkap sehingga
mendukung penetapan diagnosa. Persamaan dan perbedaan pengkajian antara teori
dan praktek
PENGKAJIAN TEORI PRAKTEK
DS Identitas pasien Nama, Umur, Agama, Sama dengan teori
dan penanggung Pendidikan,Pekerjaan, Suku,
jawab Alamat
Alasan datang Ada alasan datang dan keluhan Sama dengan teori
utama pasien
Riwayat Kesehatan sekarang, dahulu, dan Sama dengan teori
kesehatan keluarga
Riwayat obstetrik Riwayat haid, riwayat kehamilan Sama dengan teori
dan persalinan lalu,riwayat
perkawinan, kehamilan
sekarang, dan KB
Pola pemenuhan Pola nutrisi,istirahat, Hanya ada pola
kebutuhan sehari aktivitas,eliminasi, personal nutrisi, aktivitas, dan
– hari hygiene,psico,sosial, eliminasi
cultural,tingkat pengetahuan
DO KU,Tanda – tanda Kesadaran, TD, N, RR, T Sama dengan teori
vital
Status present Head to toe Hanya sebagian yaitu
muka, mata,
abdomen, vulva dan
ekstrimitas serta
genitalia
Status obstetrikus Muka, mamae, abdomen, vulva Sama dengan teori
Pemeriksaan lain Leopold, refleks patella, Leopold,pemeriksaan
pemeriksaan dalam, dan penunjang dan
pemeriksaan penunjang pemeriksaan dalam

2. Analisa
Analisa yang ada pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan teori
asuhan persalinan.

3. Penatalaksanaan
Pada penanganan persalinan pada Ny. A ini asuhan kebidanan yang dilakukan
adalah metode asuhan persalinan normal (APN). Namun metode APN ini tidak
dilakukan sepenuhnya dan runtut seperti teori. Hal ini terjadi karena tuntutan situasi
yang ada. Walaupun demikian, penanganan persalinan tetap berprinsip pada ibu dan
bayi selamat serta asuhan sayang ibu dan bayi.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yaitu janin dan plasenta
serta selaput ketuban yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan baik
secara sponta melalui jalan lahir atau melalui jalan lain seperti pembedahan SC, dengan
bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri.. Proses ini dimulai dengan adaya kontraksi
persalinan yang lebih kuat dan sering dari sebelumnya, yang ditandai dengan adanya
pembukaan dan penipisan pada serviks.
Penegakan diagnosa dilakukan setelah adanya pengkajian secara menyeluruh pada
ibu yang akan bersalin yaitu meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam
dan pemeriksaan laboratorium. Selain itu, dalam memberikan asuhan kebidanan pada
proses persalinan, maka penolong harus memahami kondisi psikologi ibu dan langkah
pada memberikan pertolongan dengan harapan persalinan berlangsung aman, nyaman,
dan bersih tanpa adanya komplikasi yang mungkin terjadi.
Psikologi ibu dalam bersalin perlu diperhatikan yaitu dengan mengikutsertakan
orang terdekat sehingga ibu mendapat support selama persalinan, karena dengan
psikologi ibu yang baik juga akan berpegaruh baik pada proses persalinan.

B. Saran
1. Untuk para bidan dan mahasiswa, dalam menolong persalinan agar berpedoman pada
asuhan persalinan normal (APN).
2. Untuk bidan dan mahasiswa sebagai petugas kesehatan hendaknya selalu
memperhatikan steril dan on steril.
3. Untuk mahasiswa bidan dan bidan sebaiknya tetap menggunakan asuhan sayang ibu
sampai berakhirnya persalinan.
4. Untuk ibu dan keluarga sebaiknya selalu patuh terhadap saran yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai