DISUSUN OLEH:
NISMA NUR OKTAVIANA
P1337424417048
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMESTER IV
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penulisan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, bayi baru lahir, neonatus, balita, anak prasekolah, KB dan Kespro fisiologis.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Praktik Klinik Fisiologis dan Praktik Kegawatdaruratan Maternal,
Neonatal, KB dan Kespro di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Semarang Poltekkes
Kemenkes Semarang. Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari adanya bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bidan pembimbing klinik pada Pra Praktik Kegawatdaruratan Maternal, Neonatal, KB
dan Kespro Ibu Siti Kumaizah, A.Md.Keb
2. Ibu Dr. Runjati, M.Mid selaku dosen pembimbing pada Mata Kuliah Praktik Klinik
Fisiologis dan Praktik Kegawatdaruratan Maternal, Neonatal, KB dan Kespro.
3. Rekan-rekan yang mengikuti Mata Kuliah Praktik Klinik Fisiologis dan Praktik
Kegawatdaruratan Maternal, Neonatal, KB dan Kespro.
4. Keluarga yang selalu mendukung penulis.
5. Semua pihak yang ikut membantu penulisan makalah yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui aplikasi Asuhan Kebidanan Pada Ny. E di Puskesmas Ngaringan,
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus ke
dunia luar. Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam waktu 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. (Jannah, 2015).
Persalinan adalah proses yang alamiah yang akan berlangsung dengan sendirinya, tetapi
persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya
sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai
(Manuaba.2009).
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan
atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu
(Harianto 2010).
Persalinan adalah bagian dari proses melahirkan sebagai respons terhadap kontraksi uterus,
segmen bawah uterus teregang dan menipis, serviks berdilatasi, jalan lahir terbentuk dan bayi
bergerak turun ke bawah melalui rongga panggul. (Hanretty, 2014).
Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang cukup
bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan
ataupun tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Sulistyowati & Nugraheny, 2013).
Bentuk persalinan berdasarkan Teknik menurut Rukiyah; Ai yeyeh; dkk, 2009 meliputi:
1. Persalinan spontan, yaitu persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan
lahir.
2. Persalinan buatan, yaitu persalinan dengan tenaga dari luar dengan ekstraksi forceps, ekstraksi
vakum dan sectio sesaria.
3. Persalinan anjuran yaitu bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar
dengan jalan pemberian rangsang.
Persalinan berdasarkan umur kehamilan menurut Rohani; dkk, 2011 meliputi:
1. Abortus adalah terhentinya proses kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable), berat janin di
bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu.
2. Partus prematurus adalah persalinan dari hasil konsepsi pada umur kehamilan 28-36 minggu.
Janin dapat hidup, tetapi prematur, berat janin antara 1.000-2.500 gram.
3. Partus matures/aterm (cukup bulan) adalah partus pada umur kehamilan 37-40 minggu, janin
matur, berat badan di atas 2.500 gram.
4. Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu
partus yang ditaksir, janin disebut postmatur.
5. Partus presipitatus adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin di kamar mandi, di atas
kendaraan, dan sebagainya.
6. Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang
ada atau tidaknya Cephalo pelvic Disproportion (CPD).
2.2 Tanda Persalinan
Tanda pendahuluan menurut (Mochtar, 2013)
1. Ligtening atau setting atau dropping, yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul.
2. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun.
3. Sering buang air kecil atau sulit berkemih (polakisuria) karena kandung kemih
tertekan oleh bagian terbawah janin.
4. Perasaan nyeri di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi- kontraksi lemah
uterus, kadang-kadang disebut “false labor pains”.
5. Serviks menjadi lembek; mulai mendatar; dan sekresinya bertambah, mungkin
bercampur darah (bloody show).
Tanda Pasti Persalinan meliputi :
1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat,sering, dan teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan- robekan kecil pada
serviks.
3. Kadang-kadang, ketuban pecah dengan sendirinya.
4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan.