Anda di halaman 1dari 4

Skenario Dialog Klien Dengan Konselor

Pada pagi hari di ruangan poli gizi seorang ahli gizi sedang bertugas piket ruang gizi,
berselang beberapa waktu masuk asisten petugas rekam medis dengan membawa rekam
medis beserta pasien yang akan mendapatkan pelayanan konseling gizi.
Langkah 1 :
Perkenalan
Klien : (Mengetok pintu ) tok tok tok
Konselor : iya bu…silahkan masuk
Klien : ( masuk ke ruang poli gizi ) as’salamualaikum bu selamat pagi
Konselor : wa’alaikumsalam selamat pagi ibu …mari silahkan duduk
Klien : (duduk pada kursi yang dipersilahkan)
Konselor : perkenalkan bu…saya Yessi ahli gizi yang bertugas pada hari ini, maaf
dengan ibu siapa ya?
Klien : inama saya Ibu Ani…nama anak saya Ori nama panjangnya Ori Saputra Bu
Konselor : baik bu Ani, nama anaknya bagus yaa mirip seperti nama artis (tersenyum
sambil mengeluarkan tawa sedikit sembari membuat ibu ani merasa nyaman
untuk bercerita nantinya )
Klien : iya bu ( bu ani tersenyum ramah pada ahli gizi)

Langkah 2 : Assesment gizi


Konselor : bagaimana bu Ani…ada yang bisa saya bantu
Klien : saya kesini atas rujukan dari dokter bu, dari ruang pemeriksaan
sebelumnya untuk mengetahui status gizi anak saya dan terkait
diagnose hasil pemeriksaan anak saya
konselor : baik bu Ani…ini catatan dokternya atas nama anak ibu sudah saya cek
barusan
klien : iya bu
konselor : baik bu Ani…ini tertera pada rekam medis atas nama Ori Saputra
menyatakan bahwa anak Ori mengalami Diare yang dengan BAB cair
lebih dari 5 kali dari malam tadi dengan demam dimana hasil
pengukuran suhu badan Ori pada 37,3 derajat celcus.
Klien : iya bu benar…anak saya sudah BAB cair sudah lebih dari 5 kali dari tadi
malam dan itu membuatnya lemas,tidak mau makan dan badanya panas Bu
konselor : Baik bu Mohon ijin sebelumnya mau menimbang berat badan dan kita ukur
tinggi badan Ori dulu ya..Mari bu Ani, silahkan..(dilakukan penimbangan BB
dan pengukuran TB) (Ahli Gizi meminta ibu Ani untuk membantu
mengangkat anak Ori ke atas timbangan digital)
Klien : iya bu....
Konselor : BB Ori : 12 kg dan TB Ori 87,5 cm berdasarkan hasil pengukuran BB dan
TB Ori dalam keadaan normal / Gizi Baik
Klien : oh iya bu...syukur lah kalau BB masih kategori normal bu
Konselor : Ibu Ani mohon maaf sebelumnya, sebelum saya melanjutkan konsultasi gizi
kita, apakah ibu Ani ada waktu selama kurang lebih 15- 30 menit kedepan
untuk kita melakukan konsultasimengenai sakitnya dik Ori?
Klien : iya bu bisa....
Konselor : ibu Ani bisa ceritakan bagaimana pola makan Ori dirumah,berapa kali Ori
akan dalam sehari, makanan apa saja yang diberikan setiap kali makan
apakah setiap sebelum Ibu Ani menyiapkan makanan atau memberikan
makanan ibu Ani mencuci tangan terlebih dahulu?
Klien : jadi begini bu..anak saya makan 3 kali sehari, makanan yang saya nasi putih
ayam goreng dan kuah sayur, kadang-kadang diantara waktu makan anak
saya ngemil gorengan/pentol bu, kalau sebelum menyiapkan makanan untuk
anak, saya cuci tangan dikobokan bu tapi tidak menggunakan sabun.

Langkah 3 : Menegakkan Diagnosa Gizi

konselor : baik bu Ani terima kasih atas penjelasannya. Di lihat dari pola makan Ori
sehari-hari sudah baik dan sesuai standar menu menurut usia. Masalah gizi
dari anak ibu Ani adalah diare berkaitan dengan kebiasaan ibu Ani sebelum
menyiapkan makanan yang hanya mencuci tangan di kobokan (air dalam
mangkuk) dan tidak menggunakan sabun. Bisa dikatakan juga bahwa hal ini
disebabkan dari kebiasaan hygiene yang kurang baik.
Ijinkan saya menjelaskan apa itu penyakit diare ya bu.., Begini, diare
merupakan kondisi ketika si penderita BAB lebih sering dari biasanya dan
kondisi encer, diare disebabkan terpaparnya makanan atau minuman oleh
virus atau bakteri yang tidak sengaja dimakan oleh anak, diare jika tidak
segera diobati dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi / kekurangan
cairan tubuh.
klien : iya bu… jadi apa yang harus saya lakukan bu agar anak saya berhenti diare
dan berat badan anak saya tetap normal?

Langkah 4 : Intervensi Gizi

konselor : baik bu Ani..agar anak ibu Ani cepat pulih maka saya akan
menyarankan seperti:
1. Memberikan air putih sesering mungkin untuk mengganti cairan yang
keluar selama diare. Jika anak ibu demam kompres dengan air hangat
2. Tetap memberikan makanan porsi kecil tapi sering, bentuk makanan
lunak, mudah cerna dan tidak merangsang pencernaan
3. Sebaiknya kebiasaan ibu sebelum menyiapkan makanan dan
memberikan makanan kepada anak agar selalu mencuci tangan
menggunakan sabun dan menggunakan air yang mengalir
4. jika anak Ibu sudah diare berikan makanan yang bergizi dan beragam
yang terdiri dari nasi,ikan,sayur dan buah.

Langkah 5 : Memperoleh Komitmen


klien : oh iya bu..saya dapat memahami apa yang ibu sampaikan dan saya
akan melakukan semua saran dan arahan ibu agar anak saya dapat segera
dan dapat kembali sehat
konselor : baik bu Ani.. dalam pemberian makanannya dilakukan seperti biasa dengan
frekuensi lebih sering. Lakukan ini selama 2 minggu setelah anak berhenti
diare. Jangan bartasi makanan Ori ya bu jika Ori mau lebih banyak, karena
lebih banyak makan akan membantu mempercepat penyembuhan,
pemulihan dan mencegah malnutrisi.

Langkah 6 : Monitoring dan Evaluasi


konselor : baik bu Ani jika demikian bisa ibu ulangi apa yang saya katakan tadi dari
awal
klien : saya mencoba mengulangi apa yang ibu sampaikan tadi yaitu :
1. memberikan air putih sesering mungkin untuk mengganti ciaran yang
keluar, Jika anak ibu demam kompres dengan air hangat
2. Tetap memberikan makanan porsi kecil tapi sering, bentuk makanan
lunak, mudah cerna dan tidak merangsang pencernaan
3. Sebaiknya kebiasaan ibu sebelum menyiapkan makanan dan memberikan
makanan kepada anak agar selalu mencuci tangan menggunakan sabun
dan menggunakan air yang mengalir
4. jika anak Ibu sudah diare berikan makanan yang bergizi dan beragam
yang terdiri dari nasi, ikan,sayur dan buah.
Konsel : baik bu…jika demikian saya berharap ibu A n i dapat melakukan semua
apa yang sudah saya sampaikan agar kesehatan anak ibu dapat terpantau
dengan baik ya.
Klien : iya bu
Konselor : baik … apakah masih ada yang bisa saya bantu lagi bu ?
Klien : untuk saat ini sepertinya saya sudah cukup bu…dan terima kasih atas
semua saran yang ibu berikan.

Langkah 7 : Mengakhiri Konseling (Terminasi)

Konselor : Sepertinya sudah 30 menit kita berbincang ya bu, tidak terasa sekali...
Baik jika demikian itu saja saran dari saya pada hari ini ya bu Ani…dan
tidak lupa saya selalu ingatkan ibu untuk tidak lupa membawa Ori ke
posyandu setiap bulan ya agar data anak Ori dapat terpantau
pertumbuhannya. semoga Ori cepat sembuh ya bu dan sampai bertemu
kembali lagi diposyandu karena kami akan turun keposyandu setiap bulan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak diposyandu.
klien : iya bu terima kasih
konselor : iya bu Ani sama-sama (bangkit dari tempat duduk untuk mengarahkan klien
keruang apotik untuk mengambil obat yang sudah direpkan oleh dokter).

Anda mungkin juga menyukai