Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM 7

“KONSELING PADA MALNUTRISI”

Disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Konseling Gizi

Dosen Pembimbing:

Dina Setiawati, M.Gizi

Disusun Oleh:

Ai Lastri Lestari P2.06.31.1.18.002

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI TASIKMALAYA

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2020

KASUS GIZI BURUK UNTUK KONSELING GIZI


Seorang ibu bernama Tuti datang menemui seorang konselor gizi untuk melakukan
koseling terkait masalah gizi pada anaknya setelah disarankan oleh dokter anak. Anaknya
perempuan bernama Adel usia 12 bulan dengan BB 5 kg dan Pb 65cm. gejala klinis yang
Nampak ialah anak tampak kurus dan rambut memerah. Ibu Tuti adalah seorang karyawan
swasta dengan pendidikan terakhir S1 yang bekerja dari senin-sabtu dan anaknya sehari-hari
dititipkan pada pengasuhnya.Suaminya juga seorang karyawan swasta dan tingkat ekonomi
keluarga ini tergolong menengah (mampu). Sebelum berangkat kerja bu Tuti selalu menyiapkan
makanan untuk anaknya namun tidak selalu makanan lengkap dan seimbang karena diburu
waktu.
Ibu Tuti datang pada anda selaku konselor gizi untuk meminta saran dan solusi terhadap
masalah anaknya tersebut. Saat datang menemui anda bu Tuti datang bersama anaknya Adel.

JAWABAN
1. Membangun dasar dasar konseling
(Ibu tuti datang dengan mengetuk pintu dan mengucapkan salam).
Ibu Tuti : Assalamualaikum
(Konselor menjawab salam, dan menyapa klien dengan ramah tamah serta
penuh kehangatan).
Konselor : waalaikumussalam ibu, silahkan masuk.
(Konselor berdiri untuk memperkenalkan diri dan menyapa klien).
Konselor : selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya Ai Lastri Lestari sebagai ahli
gizi di Poli Klinik ini. Baik ibu, silahkan duduk.
(Klien duduk senyaman mungkin. Lalu konselor menanyakan identitas
Klien, seperti nama, umur, alamat dan pekerjaan).
Konselor : baik ibu, sebelumnya boleh saya tau identitas ibu dan anaknya terlebih
dahulu?. Boleh sebutkan nama, usia, alamat dan pekerjaannya bu.
Bu Tuti : boleh neng. Nama saya tuti, usianya 29 tahun, alamatnya dari Jakarta,
pekerjaan saya sebagai karyawan swasta. Dan ini anak saya namanya adel
usianya 12 bulan bu.
(Disamping itu, konselor menyimak serta mencapat apa yang di katakan
klien).
Konselor : baik ibu, apa yang bisa saya bantu?
(Konselor memberi kesempatan klien untuk menceritakan permasalahan
yang dialaminya. Lalu, konselor menyimak dengan cermat, mencatat hal
yang penting dan mata tertuju pada klien).

2. Pengkajian Gizi dan Assesment


Bu Tuti : jadi begini neng, awalnya saya melakukan pemeriksaan dengan dokter
terkait kekhawatiran saya terhadap anak saya yang terlihat kurus dan
rambutnya jadi memerah seperti ini. Dan benar kata dokter kalau anak
saya mengalami masalah gizi, dan dia menyebutkan bahwa anak saya
mengalami malnutrisi.
(konselor menyimak sambil manggut manggut kecil seraya membetulkan
perkataan klien)
Konselor : oh begitu bu. Baik, boleh saya lihat surat rujukannya bu?
Bu Tuti : iya ini neng (sambil menyodotkan surat rujukan dari dokter).
(Lalu klien menerima dan melihat surat rujukan itu. Benar bahwa Adel
terdiagnosa Malnutrisi karna BB nya 5 Kg dan Pb nya 65 diusianya yang
sudah 1 tahun).
Konselor : baik ibu. Bisa diceritakan, saat ibu berangkat bekerja apakah anak ibu
diasuh oleh pengasuh khusus, oleh neneknya, atau oleh siapa bu?
Bu Tuti : oleh pengasuh neng. Soalnya kan saya kerja dari senin sampe sabtu neng,
full. Lalu suami saya bekerja sebagai pegawai swata juga, jadi sama –
sama ga bisa jagain anak dan harus sewa pengasuh. Kalo sama nenenya
kebetulan ga satu daerah, jauh neng. Jadi, saya ambil jasa pengasuh aja
untuk jagain anak saya.
Konselor : ohh iya seperti itu ya bu, berarti yang nyiapin makan anaknya pun sama
pengasuh ya bu?
Bu Tuti : oh engga neng. Kalo nyiapin makanannya sih sama saya. Jadi sebelum
berangkat kerja, saya suka menyempatkan diri saya terlebih dahulu untuk
menyiapkan makanan untuk anak saya. Tapi ya gth neng, seadanya aja. Ga
gizi seimbang, soalnya saya keburu buru sama waktu kerja saya.
Konselor : oke baik bu. Mendengar permasalahan yang ibu hadapi. Disini saya akan
menjelaskan tujuan konseling kali ini ya bu.
Tujuan konseling kali ini ialah meningkatkan kesadaran terhadap
pentingnya pemberian makan dengan pola makan gizi seimbang, lalu
memberikan pemahaman terkait diet pasien guna meningkatkan berat
badan pasien dan menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan terhadap pasien malnutrisi. Begitu ya bu.
(tujuan konseling seharusnya disimpan pada tahap membangun dasar
dasar konseling. Namun, karna saat membangun dasar dasar konseling
diceritakan bahwa konselor belum mengetahui permasalahannya, maka
saya harus menggali dulu lalu menyimpulkan tujuan dari konseling kali
ini)
Bu Tuti : baik neng.
3. Diagnosis Gizi
Konselor : baik ibu, dari penjelasan yang sudah ibu kemukakan, maka masalah gizi
anak ibu ialah underweight dan malnutrisi. Underweight itu sejenis berat
badan di usia anak ibu yang sudah 1 tahun masih di bawah standar
minimal gth bu. Nah, biasanya ditetapkan berdasarkan Angka Kecukupan
Gizi atau biasa kita kenal dengan sebutan AKG, disana tertulis bahwa
anak perempuan usia 1 tahun atau 12 bulan berat badan normal nya sekitar
9 kg, sedang anak ibu masih 5 kg ya bu jadi kita perlu berusaha untuk
menaikan berat badan anak ibu sekitar 4 kg.
Sedangkan malnutrisi, itu sejenis kekurangan asupan makanan gth ya bu,
ini diliat nya dari hasil perhitungan z-scor berat badan menurut panjang
padan dan zcore berat badan menurut umur anaknya. Nahh dari indicator
zcore tadi anak ibu masih dibawah standar. Zcore normal menurut WHO
itu, -2SD sampai +2SD, begitu kurang lebih bu. Sampai sinih mengerti
bu? (ramah dan selalu usahakan beri kesempatan untuk ibu berbicara,
tujuannya agar ia tidak merasa bosan dan jenuh)
Bu Tuti : insyaallah paham neng, mungkin yang jelas permasalahan gizi pada anak
saya ialah berat badan yang kurang, juga asupan makannnya yang masih
kurang ya neng? Dua duanya itu harus ditingkatkan ya neng ?
Konselor : iya ibu kurang lebih seperti itu.ada yang ingin ditanyakan dulu ibu ?
Bu Tuti : tidak neng.
Konselor : baik, jika tidak ada yang di tanyakan. Saya akan lanjut menjelaskan
diagnosanya ya bu. Underweight berkaitan dengan asupan zat gizi yang
tidak adekuat, ditandai dengan Berat Badan yang masih di bawah standar
yakni 5 Kg. dan Z-score -3,3 SD.
Lalu malnutrisi, berkaitan dengan kurangnya asupan pasien ditandai
dengan data antropometri z-score di bawah standar yakni -3,3 SD, begitu
ya bu
Bu Tuti : iya neng. Saya mengerti.
4. Intervensi Gizi
Konselor : nah ibu karna tadi kan kita sudah tahu masalahnya apa dan ada dimana
ya bu. Maka sekarang saya akan menyusun rencana intervensi diet anak
ibu sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Bu Tuti : ia neng, ini mau dikasih tau solusi ya neng ?
Konselor : ia ibu ( sambil tersenyum bentuk pujian karna ibu paham bahwa ini
seragkaian dari solusi yang akan diberikan oleh konlesor)
Untuk jenis diet yang akan saya terapkan pada permasalahan anak ibu
ialah diet formula 75. Bisa sambil dilihat bu, ini penjelasan mengenai diet
formula 75. (sambil menyodorkan atau memberikan browsure mengenai
diet formula 75)
Nah bu, saya memberikan diet ini berdasarkan kondisi anak ibu, tujuannya
Memberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan untuk
menstabilkan status metabolik tubuh dan kondisi kronik anak. Juga untuk
menaikan berat badan anak ya bu
Bu Tuti : baik neng, namanya formula 75 yaa
Konselor : iya ibu (sambil tersenyyum)
Nah browsure yang tadi saya berikan juga dijelaskan ya bu ada syarat dan
prinsip dietnya ada anjuran energinya berapa, lalu proteinnya sekian ya bu,
terlihat disana?
Bu Tuti : iya yang ini ya neng, energy 360 kkal dan 6,75 g?
Konselor : iya betul ibu (sambil tersenyum) saya akan lanjut menjelaskan ya bu
Bu Tuti : iya neng, mangga
Konselor : nah ibu, karna anak ibu kan masih mengkonsumsi MP-ASI, jadi bentuk
makanannya seperti biasa saja ya bu, lunak. Dan untuk pemberiannya
diberikan 12 kali pemberian. disana ada ya bu (sambil menunjuk
browsure), penetapan waktu dan menunya bagaimana, ibu bisa ikutin saja
pada browsure.
Bu Tuti : baik neng, ini di browsure sudah jelas sekali, ada variasi menu dan waktu
waktunya juga sudah ditetapkan yaneng
Konselor : iya ibu, nah untuk waktu pemberian. Tadi kan diawal ibu sempat
menjelaskan bahwa ibu dan bapa sibuk bekerja, dan makanan untuk anak
ibu di siapkan sebelum berangkat bekerja ya bu. Mungkin nanti ibu bisa
menyiap kan makanan untuk 12 kali makan ya bu, di simpan saja di
kulkas, lalu nanti minta dihangatkan kepada pengasuh anaknya.
Bu Tuti : ia neng saya akan coba seperti itu, saya juga akan menjelaskan yamg ada
di browsure ini ke pengasuh anak saja, agar sama sama paham.

5. Monitoring Dan Evaluasi


Konselor : baik ibu, sebelum saya simpulkan pembahasan konseling kita hari ini,
ada yang ingin ditanyakan lagi bu?
Bu Tuti : engga kayanya neng, sudah cukup paham
Konselor : baik, karna tidak ada yang di tanyakan dan ibu sudah mengerti, saya akan
simpulkan hasil konseling kali ini ya bu, agar lebih jelas dan agar ibu bisa
lebih mengingat lagi ya bu.
Bu Tuti : boleh neng, mangga.
Konselor : jadi bu, kesimpulan dari konseling kali ini ialah permasalahan gizi yang
anak ibu, adel alami ini ialah underweight dan malnutrisi, dimana
disebabkan karna kurangnya asupan makanan yang masuk kedalam
tubuhnya. Dan dari permasalahan itu kita bisa menarik solusi, yakni
dengan menerapkan diet jenis apa bu? (konselor menyimpulkan hasil
konseling)
Bu Tuti : namanya diet formula 75
Konselor : nah betul sekalih (sambil tersenyum). Dan untuk pemberiann makannnya
12 kali dengan jenis makanan lunak. Bisa disesuaikan dengan menu di
dalam browsure ya bu, terkait waktu dan pemberian menu makannya.
Bu Tuti : jelas neng. Ini browsurenya saya bawa ya neng.
Konselor : mangga ibu, itu untuk ibu (sambil tersenyum) dan untuk konseling gizi
selanjutkan jika di laksanakan pada 2 minggu yang akan datang
bagaimana bu, bisa ? (mengatur jadwal konseling selanjutnya)
Bu Tuti : oh insyaaalah bisa neng, asal hari minggu aja atau ga sabtu aga sorean.
Konselor : baik ya bu, kita ambil 2 minggu kedepan pada sabtu saja sekitar pukul
16.00 bisa ya bu?
Bu Tuti : insyaallah bisa neng.
Konselor : baik bu, nanti saya ingatkan ibu 1 hari sebelumnya, berrti sya ingatkan
dihari jumatnya ya bu.
Bu Tuti : siap neng.
Konselor : di konseling selanjutkan, saya akan lihat perubahannya ya bu, ibu yang
semangat ya bu, anak nya pasti bisa mencapai berat badan normal
sebagaimana usianya ko.
Bu Tuti : baik neng siap.
Konselor : baik bu, kita tutup konseling gizi kali ini, terimakasih sudah berkunjung
ya bu. (teknik mengakhiri)
Bu Tuti : iya neng, ibu juga makasih banget udah mau direrepot
Konselor : eh gaaa repot ibu, saya senang bisa membantu. (sambil tersenyum dan
berdiri)
Bu Tuti : (Klien ikut berdiri) ya udah neng, saya pamit ya, makasih sekali lagi ya
neng (sambil salam berpamitan)
Konselor : (menyambut salam ibu) iya ibu sama sama.
Bu Tuti : assalamualaikum neng
Konselor : waalaikumussalam.

Anda mungkin juga menyukai