Anda di halaman 1dari 2

No KASUS PRA PASCA BEDAH

.
1. Nn. R, berusia 13 tahun, dirawat dengan diagnosis Abd Pain Dd Appendicitis Acute. Tidak terdapat
riwayat penyakit lain sebelum MRS. 1 hari SMRS hingga saat ini mengeluh nyeri perut dan ulu hati
skala 4 (0-10). Pukul 08.00 esok hari akan dilakukan operasi usus buntu. BB=41 kg, TB=145 cm.
Leukosit 18,7.103/UL (N=4,0-11,0.103/UL). Albumin 2,36 (N=3,20-3,90). Tekanan darah 120/70
mmHg, suhu 370C, nadi 80x/mnt, RR 18x/mnt. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi
dengan hasil suspendict appendicitis akut, tampak berdiameter : 0.7 cm. Diberikan obat amlodipine,
glimepmide, cefixime, allopurinol, pranza, remopain. Kebiasaan makan di rumah Nasi 2x/hari @100
gr, Ayam 2x/hari, Ikan 2x/hari, Daging 3x/mggu, telur 2x/hari ( 1 ptg/ 1 btr), Tahu dan tempe 2x/hari
@50 gr (2 ptg), Sup (Wortel, brokoli, kol) kangkung, sawi, bayam @ 50 gr, Apel, papaya, semangkat
2x/hari, Cilok, ciki-ciki dan gorengan, dan Teh 3x/hari. Asupan per hari diet RS E=1029,3 kkal,
P=62,2 g, L=34,4 g, dan KH=131,7 g. Diet RS yang diberikan yaitu diet rendah sisa tinggi protein.
Susunlah asuhan gizi 4 hari sebelum operasi dan konseling untuk pasien tersebut!
2. Tn. NG, berusia 48 tahun, dirawat dengan diagnosis Choledocolithiasis dan pancreatitis, keluhan
utama nyeri perut sampai pinggang dan rongga panggul. Akan menjalani operasi bedah kantong
empedu dan pankreas pukul 06.00 esok hari. BB=45 kg, TB=152 cm. Pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan adalah Hb yaitu 11,1 g/dl (N=12,0-15,5 g/dl). Tekanan darah 140/80 mmHg, suhu 36 0C,
RR 18x/mnt. Hasil pemeriksaan penunjang MRCP kantong 6B relative besar, tampak batu didalam
CBD distal dan duklus pancreatitis, duktus pancreaticus melebar. Obat yang diberikan cefixime, asam
mefenamat. Kebiasaan makan sebelum masuk rumah sakit yaitu Nasi 2x/hari @100 gr, Ayam 2x/hari
( 1 ptg), Lele 2x/hari (1 ptg), Tahu dan tempe 2x/hari @50 gr (2 ptg), Kangkung, sop, wortel, kacang-
kacangan, sawi putih . Setiap kali makan ada sayur. @ 75 gr, Jeruk, apel 3x/hari ( 2 buah setiap kali
makan), Cemilan tahu dan tempe goreng 3x/hari. (3-4 ptg sekali makan), Teh 3x/hari ( 1 gls). Asupan
per hari diet RS E=1061,8 kkal, P=62,3 g, L=87,5 g, dan KH=159,1 g. Diet RS yang diberikan yaitu
Rendah Lemak. Susunlah asuhan gizi 3 hari sebelum operasi dan konseling untuk pasien tersebut!
3. Ny. SP, berusia 71 tahun, dirawat dengan diagnosis Cholelithiasis Post Operation, pasien telah
menjalani operasi pengambilan batu pada kantong empedu 1 hari yang lalu. Pukul ±05.30 hari ini
sudah mengalami flatus. Keluhan utama perut terasa sakit dan mual. Riwayat operasi tahun 1978
operasi usus buntu, 1998 operasi mata katarak kanan, dan 2006 operasi mata katarak kiri. Terdapat
riwayat penyakit terdahulu DM dan Hipertensi. BB=44 kg, TB=155 cm. Hasil pemeriksaan
laboratorium ureum=54 (N=10–50 mg/dl), creatinin=2,32 (N=0.50–0.90 mg/dl), kalium=5,2 (N=3.5–
5.1 mmol/l), clorida=113 (N=98–107 mmol/l), dan GDS=115 (N=<140 g/dl). Tekanan darah 160/77
mmHg, Suhu=37,70C, Nadi 88x/mnt, RR=24x/mnt. Pemeriksaan penunjang foto thorax AP Pulmo :
corakan bronchovaskular tampak meningkat karena klasifikasi costochondral junction. Obat yang
diberikan berupa amlodipine, glimepmide, cefixime, allopurinol. Kebiasaan makan sehari-hari di
rumah yaitu Nasi 3x/hari @100 gr, Ayam 3x/hari ( 1 ptg), Ikan 3x/hari (1 ptg), telur 2x/hari ( 1 btr),
Tahu dan tempe 2x/hari @50 gr (2 ptg), Bayam, kangkung, sawi, brokoli. @ 75 gr, Pisang, pepaya,
Jeruk,apel, pier 3x/hari ( 1 bh/ 1 ptng), Biskuat kering (4 keping), Teh 3x/hari, susu 2x/hari ( 1 gls).
Asupan per hari diet RS E=1365,2 kkal, P=60,1 g, L=36,8 g, dan KH=214,4 g. Diet RS Rendah
Lemak. Susunlah asuhan gizi 2 hari setelah bedah/operasi dan konseling untuk pasien tersebut!

4. Ny. DGM, berusia 27 tahun. Diagnosis medis G1P0Abortion 41 minggu, menjalani pasca operasi
dilatasi & kuretase. KU pasien lemah. Telah mengalami flatus ± 08.30. Keluhan yang lain antara
lain kedua kaki belum bisa digerakkan, nyeri pada luka operasi. BB saat hamil 70 kg, sebelum
hamil 52 kg. TB 167 cm. Pemeriksaan Hb dengan hasil 10,1 g% (N=12,0-15,5 g%). Tekanan darah
120/80 mmHg, Suhu 360C, Nadi 74x/mnt, RR 18x/mnt. Diberikan obat Amoxan, Efirox, Mcloco, cy
fotec. Sehari sebelum (setelah operasi) diberikan infus glukosa dextrose 5% 500 ml 2 ampul dan
infus NaCl 0,9% 500 ml 1 ampul. Kebiasaan makan sehari-hari di rumah hasil wawancara dengan
suaminya yaitu Nasi 3x/hari (2 centong), Ayam, ikan, daging 2x/hari(1 ptg), Tahu dan tempe 3x/hari
(1 ptg), Sup, wortel, brokoli dan semua jenis sayur, Pisang, pepaya, jeruk 2x/hari, Roti, biskuat, Teh
dan susu. Asupan per hari diet RS E= 1153,41 kkal, P= 49 g, L=38,4 g, dan KH=156,43 g. Diet RS
TETP. Susunlah asuhan gizi 3 hari setelah operasi dan konseling untuk pasien tersebut!

5. Ny. TD, berusia 35 tahun. Dirawat di rumah sakit dengan diagnosis medis Abortus Iminent pada
G4P1A2. Post operasi 1 hari yang lalu caesarean section dengan usia kehamilan 20 minggu. Pasien
mengatakan perut mules skala 10 (0-10) dan pendarahan. BB=51 kg dan TB=158 cm. Hasil
pemeriksaan Ht=36,8% (N=37,0-47,0%) dan Basofil=0,2% (N=0,1-2,0%). Tekanan darah 100/70
mmHg, Suhu 370C, Nadi 84x/mnt, RR 18x/mnt. Obat yang diberikan Premaston dan Folavit.
Kebiasaan makan sehari-hari yaitu Nasi 3x/hari ( 2 centong), Ayam 2x/hari, ikan,daging, telur
1x/minggu ( 1 ptg), Tahu dan tempe 3x/hari (1 ptg), Kacang panjang, kecambah, wortel sup dan
semua jenis sayur, Alpukat, pisang, melon, jeruk 2x/hari ( 1 bh/1 ptg), Roti 2x/hari (2 lembar), biskuat
2x/hari (4-5 biji) dan gorengan 1x/hari (1-2 buah), Teh 1x/hari 1 gls, Susu 2x/hari 1 gls (4 sdm). 1
hari yang lalu tidak mengonsumsi makanan oral/enteral sama sekali, hanya mendapat asupan
parenteral glukosa dekstrose 5% 2,5 ampul. Diet RS yang diberikan TETP. Susunlah asuhan gizi 2
hari sebelum bedah operasi dan konseling untuk pasien tersebut!

Anda mungkin juga menyukai