Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM STANDAR MAKANAN

MAKANAN BIASA

PENYUSUN :

KELOMPOK B

SARI WAHYUNI P00313014018


PRADILAH YUSTIKA N. P00313014017
WA ODE HARDIANTI P00313014021
SUCI RAHMI SAFIR P00313014019
SUDARNO P00313014020

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIC INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

DIPLOMA IV GIZI

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan, adapun laporan yang akan dibahas yaitu standar makanan pada Makanan Biasa.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Standar
Makan. Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat di nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri, serta mahasiswa jurusan gizi.

Kendari, 11 Juni 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 4


B. Tujuan .............................................................................................................................. 4

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................... 5

A. Hasil ................................................................................................................................. 5
B. Pembahasan .................................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam
urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung
lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam urat
yang kurang dari ginjal. Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran
khusus, yaitu artritis akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang
mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari
pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa menopause. Gout arthritis, atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam urat,
adalah salah satu penyakit inflamasi yang menyerang persendian.

Gout arthritis disebabkan oleh penimbunan asam urat (kristal mononatrium urat), suatu
produk akhir metabolisme purin, dalam jumlah berlebihan di jaringan. Penyakit ini sering
menyerang sendi metatarsophalangeal 1 dan prevalensinya lebih tinggi pada laki-laki
dibandingkan perempuan. Kadang-kadang terbentuk agregat kristal besar yang disebut sebagai
tofi (tophus) dan menyebabkan deformitas. Gout adalah kerusakan metabolic yang ditandai
dengan peningkatan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam cairan
sinovial dan disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan
metabolisme purin herediter yang menyebabkan Peningkatan asam urat yang terakumulasi dalam
jaringan tubuh dan sendi.Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berdasarkan
efek genetic pada metabolisme purin (hiperuresemia). Pada keadaan ini biasa terjadi over sekresi
asam urat atau detek renal yang mengakibatkan sekresi asam urat/kombinasi keduanya. Artritis
pirai (gout) adalah jenis artropati kristal yang patogenesisnya sudah diketahui secara jelas dan
dapat diobati secara sempurna. Secara klinis, artritis pirai merupakan penyakit heterogen meliputi
hiperurikemia, serangan artritis akut yang biasanya mono-artikuler.

Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam. Susunan
makanan mengacu gizi seimbang dan angka kecupakan gizi. Makanan biasa diberikan pada
pasien yangberdasarkan penyakitnya tidak memerlukan diet khusus. Sebaliknya tidak
merangsang saluran cerna dan mudah dicerna. Makanan biasa sama dengan makanan sehari-
hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dengan aroma yang normal.
Susunan makanan mengacu pada pola makanan seimbang dan angka kecukupan gizi (AKG)
4
yang dianjurkan bagi orang dewasa sehat.Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak
memerlukan diet khusus berhubungan dengan penyakitnya, makanan sebaiknya diberikan
dalam bentuk yang mudah cerna, dan tidak merangsang saluran cerna. Berdasarkan kasus pada
pasien mengalami asam urat maka makanan biasa disesuaikan dengan kondisi pasien yaitu
menggunakan diet rendah purin. Diet Rendah Purin diberikan antara lain kepada pasien penyakit
Gout dimana kadar asam urat dalam darah tinggi. Purin adalah hasil metabolisme protein yang
dapat membentuk kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi tangan serta ginjal/
saluran kencing

Syarat Diet :

a. Energy sesuai kebutuhan


b. Protein 10-15 % dari total energy
c. Lemak 10- 25% dari total energy
d. KH 60-75% dari total energy
e. Cukup mineral, vitamin dan kaya serat
f. Tidak merangsang saluran cerna
g. Beraneka ragam dan bervariasi

B. Tujuan

a. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini yaitu :
a. Mahasiswa dapat menyusun menu makanan biasa sesuai kebutuhan pasien.
b. Mahasiswa dapat mempraktekkan menu makanan biasa

5
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Kasus :

Pasien bernama Ny. RF berusia 44 tahun BB 59 kg TB 153 cm bekerja sebagai staf


administrasi di kantor telekomunikasi. Mengalami keluhan nyeri pada lutut dan jari. Ia didiagnosis
mengalami gout arthritis dengan kadar asam urat 9 mg/dl. Ia menyukai gorengan dan jeroan.
Susunlah menu sesuai kebutuhan gizi dan penyakitnya.

a) Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama Ibu Rf
Umur 44 Tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Staf administrasi
Diagnosis medis Gout arthiritis

b) Antropometri
Berdasarkan hasil pengukuran :
Berat badan : 59 Kg
Tinggi badan :153 cm
IMT = BB kg
TB ( M )2
= 59 kg
153 M2

= 25,20 ( status gizi overweight)

BBI = ( TB 100 ) 10% (TB 100 )

= ( 153 100 ) 10% ( 153 100 )

= 50 5.0 = 47.8 kg.

6
c) Pemeriksaan Biokimia
Hasi pemeriksaan :

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


Asam urat total 9 mg/dl 6 (mg/dl) Lebih

d) Intervensi Gizi
1. Syarat diet
Energi sesuai kebutuhan pasien
Mengutamakan lemak sumber HDL
Protein 10-15%
Lemak 10- 25% dari total energy
KH 60-75% dari total energy
Bentuk makanan yang di berikan : biasa
Rute pemberian makanan : oral

2. Prinsip diet

Untuk memberikan makanan yang tinggi serat melalui bentuk sayuran atau buah-
buahan serta memberikan makanan sesuai kebutuhan .

3. Perhitungan Kebutuhan zat gizi : Harris Benedict


BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) ( 4,7 x U )
= 655 + (9,6 x 59 kg) + (1,7 x 153 cm) - (4,7 x 44 Thn)
= 655 + (566,4) + ( 260.1) (206,8)
= 655 + (701) = 1274.7 kkal/hari

TEE : BEE x FA x FS

= 1274,7 x 1,3 x 1,3 = 2154,3 kkal

Protein = 10% x 2154,3 Kkal = 53,85 gr

Lemak = 20% x 2154,3 Kkal = 47.8 gr

7
KH = 70% x 2154,3 kkal = 377.0 gr

4
4. Susunan Menu

Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Jumlah (gr) Energi Protein Lemak KH
Pagi Nasi goreng Beras putih giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5
07:00 Telur Telur Ayam 50 77,6 6,3 5,3 0,6
Sayur Selada + Selada 100 12,9 1,0 0,2 2,1
Ketimun (lalapan) Ketimun 100 12,9 0,7 0,1 2,8
Teh madu Madu 25 76,0 0,1 0,0 20,6

Snack Jus melon Buah melon 200 94,2 0,4 0,2 24,2

Siang Bubur jagung Jagung 100 362,1 8,1 3,6 76,9


12:00 Santan 50 53,1 0,5 5,1 2,3
SKM 50 95,2 0,1 0,0 22,8
Ayam goreng Daging ayam 50 166,0 13,1 11,6 1,9
Minyak wijen 25 132,6 0,0 15,0 0,0
Sayur tumis kuah Buncis 50 17,4 0,9 0,2 4,0
asparagus Asparagus 100 12,9 1,0 0,2 2,1
Buah semangka Semangka 100 32,0 0,6 0,4 7,2

Snack Salad buah Apel 100 59,0 0,2 0,4 15,3


15:00 Anggur 50 15,1 0,1 0,1 3,8
Nenas 50 24,5 0,2 0,2 6,2

Malam Nasi putih Beras putih giling 100 180,4 3,3 0,5 39,8
19:00 Sup Ikan kakap Ikan kakap 50 41,9 9,1 0,3 0,0
Capcay tahu Wortel 50 17,9 0,5 0,3 4,0
Kembang kol 50 12,5 0,7 0,2 2,7
Tahu 50 38,0 4,1 2,4 0,9
Buah apel Apel 100 59,0 0,2 0,4 15,3
Jumlah 2134,5 55,6 44,5 378,5
Keb. 2154,3 53,85 47.8 377.0
% Keb. 99,08% 103,2% 93,09% 100,3%

8
5. Prosedur Kerja

Makan Pagi : Nasi Goreng


Bahan : Cara Membuat :
- 2 piring nasi putih (biarkan suhu ruang) - Panaskan minyak, masukkan bumbu halus
- 1 butir telur goreng orak arik tumis sampai harum
- minyak goreng - Kemudian masukkan nasi aduk sampai rata,
- Daun selada - Masukkan orak arik telur goreng, aduk kembali
- Timun sampai tercampur rata, kemudian koreksi rasa,
Bumbu halus : jika dirasa sudah pas, angkat dan sajikan
- 4 siung bawang merah - Waktu memasak nasi goreng kurang lebih 10
- 2 siung bawang putih menit
- secukupnya garam - Sajikan lalapan mentimun dan daun selada

Makan Siang : Bubur Jagung, dan sayur tumis asparagus


Bahan : Cara Membuat :
Bubur Jagung + Ayam Goreng orak-arik - Siapkan bahan-bahannya. Daun pandan dicuci
- 3 bonggol jagung, rebus, pipil atau sisir dahulu. Pisahkan jagung yang akan diblender.
- Ayam goreng orak-arik Jagung yang diblender lebih banyak.
- 10 sdm (2 sachet) susu kental manis - Tuang air kedalam panci. Rebus larutan susu
- 3 sdm madu kental manis dan daun pandan hingga
- 2 lembar daun pandan, buat simpul mendidih.
- 500 ml (2 gelas) air - Siapkan blender, ambil jagung rebus kira - kira
15 sendok makan, tuang rebusan susu pandan
dan madu, proses cepat kira - kira 10 detik
hingga tercampur, kental, namun jagung masih
kasar. (Aku sih mem-blender-nya pelan-pelan,
sambil dicek tingkat kasarnya jagung).
- Tuang ke mangkuk taburi jagung utuh.

Sayur Tumis Asparagus -


- 1 ikat asparagus - Tumis bumbu2 yang suda disediakan dan
- 3 siung bawang merah masukan asparagusnya diamin sebentar lalu
- 1 siung bawang putih angkat dan sajikan
- 1/2 buah bawang bombay iris
- 1 buah tomat
9
Makan Malam : Sup Ikan kakap
Bahan : Cara Membuat :
- 250 gram fillet ikan kakap segar potong - Bersihkan ikan, lumuri dengan air jeruk nipis.
kecil kecil Haluskan bawang merah, bawang putih, dan
- 1 ikat kecil daun kemangi kunyit. Didihkan air, setelah itu masukan
- 2 buah tomat bumbu yg telah di haluskan dilanjutkan dengan
- 5 siung bawang merah jahe, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk.
- 3 siung bawang putih - Setelah mendidih kembali masukkan ikan
- 1 cm lengkuas geprek kakap, jangan terlalu sering diaduk karena
- 1 cm jahe geprek akan hancur.
- secukupnya Garam - Selanjutnya masukan kemangi dan potongan
tomat. Tambahkan bumbu yang telah
disiapkan. Tunggu hingga mendidih kembali
dan siap disajikan,
Capcay Tahu
- 2 buah wortel - Cuci semua sayuran. Khusus kembang kol,
- 1 bonggol kembang kol rendam pakai air garam biar kotoran n ulat
- 3 buah tahu terangkat. Stlh kotoran terangkat bilas pakai air
- 1 sdm margarine bersih.
- garam secukupny - Potong semua sayuran. Dan potong dadu tahu.
- air secukupny Goreng tahu setengah matang. Angkat dan
tiriskan. Cacah bawang merah dan putih.
- Tumis bawang merah putih dg sdikit margarin
sampai harum. lalu tambahkan garam
secukupnya.
- Masukan wortel, tambahkan air secukupny
sampai wortel terendam. Masak sampai wortel
stgah matang. Kemudian masukan kembang
kol dan sawi. Masak sampai smua matang.
Koreksi rasa.
- Masukan tahu yg sudah dgoreng. Tunggu
sampai kuah meresap. (Airnya tinggal sedikit).
Angkat dan siap dsajikan.

10
B. Pembahasan

Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Sedangkan asam urat merupakan hasil
akhir dari metabolism purin. Peningkatan asam urat disebabkan karena produksi asamurat
meningkat atau pengeluaran asam urat menurun. Peningkatan produksi asam urat berasal dari
makanan yang banyak mengandung protein yang akhirnya terjadi peningkatan pembentukan purin
(pada penyakit tertentu). Jika pola makan tidak diubah, maka kadar asam urat dalam darah yang
berlebihan akan menimbulkan menumpuknya Kristal asam urat. Apabila Kristal terbentuk dalam
cairan sendi, maka akan terjadi penyakit gout (asam urat). Lebih parah lagi jika penimbunan
terjadi dalam ginjal, tidak menutup kemungkinan akan menumpuk dan menjadi batu asam urat
(batu ginjal). Jadi, sangat jelas melakukan diet adalah jalan-jalan yang utama bagi penyembuhan
gangguan ini.

Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung asam
urat tinggi dan system eksresi asam urat yang tidak adekuat akan menghasilkanakumulasi asam

urat yang berlebihan di dalam plasma darah ( hiperuricemia ), sehinggamengakibatkan kristal

asam urat menumpuk dalam tubuh.Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh
seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dengan penggunaan zat-zat gizi
didalam tubuh. Diet rendah purin bertujuan agar seseorang tidak terlalu banyak mengonsumsi
makanan yang mengandung purin, sebab purin ini di dalam tubuh akan diolah menjadi asam urat.
Setiap seseorang mempunyai asam urat dalam tubuh tetapi kalau di produksi berlebih
mengakibatkan timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang akhirnya menyebabkan
radang sendi.

Gout adalah salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolism abnormal purin
yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini diikuti dengan
terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang menyebabkan peradangan
sendi pada lutut dan/ atau jari. Hiperurisemia menyababkan simptomatologi sampai dengan
pengendapan kristal asam urat yang menimbulkan nyeri. Nyeri ekstensif menyebabkan artritis
kronis akibat adanya erosi tulang. Dapat juga pengendapan Kristal di ginjal sehingga
pembentukan batu dan nefropati urat. Diet ini rendah purin, rendah lemak karena kadar lemak
yang tinggi akan menimbulkan asedosis yang membuat urin menjadi lebih asam sehingga
menyulitkan ekresi asam urat, cukup vitamin karena vitamin bersifat antioksidan dan juga
berperan membantu proses metabolisme dan mineral yang akan membantu kelancaran
pengeluaran asam urat melalui urine.

11
Diet ini dapat menurunkan berat badan, bila ada tanda-tanda berat badan berlebih.
Serangan arthritis gout yang mendadak ditandai dengan sendi bengkak, panas, dan kemerahan
pada satu sendi (monoartritis) serta mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama, namun dapat
sembuh sendiri dalam 3-10 hari. Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang
beraneka ragam. Susunan makanan mengacu gizi seimbang dan angka kecupakan gizi. Makanan
biasa diberikan pada pasien yangberdasarkan penyakitnya tidak memerlukan diet khusus.
Sebaliknya tidak merangsang saluran cerna dan mudah dicerna. Makanan biasa sama dengan
makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dengan aroma
yang normal. Susunan makanan mengacu pada pola makanan seimbang dan angka
kecukupan gizi (AKG). Berdasarkan perhitungan kebutuhan yang telah dikaitkan dengan kondisi
pasien pemberian makanan biasa dengan diet rendah purin diperoleh presentase kebetuhan gizi
yaitu sebagai berikut : Energi diperoleh 99,08%, protein diperoleh 103,2%, lemak diperoleh
93,09% serta karbohidrat diperoleh 100,3%.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Asam urat tinggi 9,0 mg/dl yang di sebabkan karena pasien sering mengkonsumsi bahan
makanan yang tinggi purin salah satunya jeroan.
2. Status gizi pasien di lihat dari pengukuran IMT yaitu mengalami status gizi lebih ( overweight)
3. Atatus gizi lebih yang di alami pasien di sebabkan karena pasien sering mengkonsumsi bahan
makanan yang tinggi lemak seperti gorengan dan jeroan.
B. Saran
1. Kurangi mengkonsumsi makanan yang tinggi purin
2. Batasi makanan yang berlemak tinggi
3. Biasakan mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi dalam perhari

13
DAFTAR PUSTAKA

Almatsir, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi., Jakarta : PT Gramedia Pustaka Indonesia

Almatsir, S. (2001). penuntun Diet edisi baruJakarta : PT Gramedia Pustaka

Arisman, MB. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC, 2007.


Supariasa, dkk. 2014. Penilaian Status Gizi Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
http://repository.unand.ac.id/20593/1/JURNAL%20FERAWATI.pdf, diakses pada tanggal 7 juni 2017

14

Anda mungkin juga menyukai