Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROPOSAL PAMERAN GIZI PADA STUNTING

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MOHAMMAD SYUKRAN AL RAHIM


NIM : 751341119043
KELAS : IIB DIII GIZI
MK : PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI LANJUT

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Proposal Pameran Gizi Pada Stunting “
tepat pada waktunya.

Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gorontalo,8 Februari 2021

Penyusun
Mohammad Syukran Al
Rahim
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A.  Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................2
A. Pengertian Pameran......................................................................................2
B. Pengertian Stunting......................................................................................2
C. Proposal Pameran Gizi.................................................................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................4
B. Saran.............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stunting didefinisikan Sebagai indeks tinggi Badan menurut usia ( TB/U)
Kurang Dari minus dua standar deviasi (-2SD) atau di bawa rata-rata standar yang ada .
Stunting Pada anak merupakan hasil jangka panjang komsumsi diet berkualitas rendah
yang berkombinasikan dengan morbiditas ,penyakit infeksi ,dan masalah lingkungan .
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 di Indonesia mencatat bahwa
Prevalensi stunting Sebesar 37,2%,Meningkat dari Tahun 2010 ( 35,6%0) dan tahun
2007 ( 36,8%) .Presentasi Tersebut Dengan pembagian untuk kategori sangat pendek
19,1% dan pendek 18,1% secara nasional prevalensi stunting pada anak usia 5-12 tahun
adalah 30,7% ( 12,3% sangat pendek dan 18,4% pendek )dengan reverensi terendah di
Yogyakarta (14,9%) dan tertinggi di papua (34,5%).
Kekurangan gizi /stunting terhadap perkembangan otak sangat merugikan
perfprmance anak. Perkembangan otak anak dimasa golden period (0-3 tahun) akan
menyebabkan sel otak tidak tumbuh sempurna .Hal Ini Disebabkan Karena 80-90%
jumlah sel otak terbentuk semenjak masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun .apabila
ganguan tersebut terus berlangsung maka akan terjadi penurunan skor tes IQ Sebesar 10-
13 p0in,penurunan perkembangan IQtersebut akan mengakibatkan terjadinya ioss
genrration ,artinya anak-anak tersebut akan menjadi beban masyarakat dan pemerintah
,karena terbukti keluaraga dan pemerintah harus mengeluarkan biaya kesehatan yang
tinggi akibat warganya mudah sakit .
Anak-anak sekolah berada pada perkembangan yang cepat dalam proses
inteliktualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisisk yang aktif untuk
menunjang perkembangan dan fisik yang dilakukan oleh anak sekolah tersebut
dibutuhkan berbagai macam zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang mencukupim
untuk memenuhi perkembangan dan pertumbuhan yang baik,karena peran gizi sangat
menentukan keadaan kesehatan .berkaitan dengan hal tersebut ,untuk menciptakan
sumber daya manusia yang tentunya banyak factor yang langsung mempengaruhi status
gizi meliputih pengetahuan ,pendididkan ,tingkap pendapatan ,pendididkan orang
tau,dam besar keluaraga.Dinegara-negara yang berkembang termaksud Indonesia
,masalah gizi menjadi levih penting dari segi kesehatan masyarakat karena kekurangan
gizi dapat menurunkan kerentanan tubuh terhadap beberapa penyakit ,khusnya penyakit
infeksi.
Untuk memenuhi asupan gizi dibutuhkan gizi yang seimbang dimana asupan
giziseimbang dengan aktifitasyang dilakukan ,gizi seimbang pada anak sekolah dapat
berperan dalam pencapaian tujuan millennium depeloment goals (MDGS) Diantaranya
adalah Menurunya Kep pada kelompok usia 6-19 tahun meningkat dari 30,5%pada tahun
1995 menjadi 29 % pada tahun 1998 menurun susenas tahun 1999.8,10% usia anak
sekolah atau sekitar 1,7 juta anak usia sekolah menderita Kep tingkat berat ( gizi buruk )
Status gizi anak dapat mempengaruhi derajat kesehatan anak sendiri ,semakin
baik status gizinya semakin baik kesehatanya dan lebih jarang sakit anak tersebut.Status
gizi tersebut dapat diperoleh dari komsumsi makanan .kondisi status gizi yang baik dapat
tercapai apabilah tubuh memperoleh zat-zat gizi dari makanan ,zat-zat gizi tersebut
dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik,kemampuan kerja sehingga dapat mencapai tingkat
kesehatan optimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pameran?
2. Apa yang dimaksud dengan stunting ?
3. Bagaiamana cara menyusun proposal pameran gizi?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pameran

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian produk untuk dikomunikasikan sehingga dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran bisa disebut sebagai kegiatan promosi yang dilakukan
oleh suatu produsen. Biasanya pada saat pameran di sediakan booth yang berisi Televisi,layar
monitor atau alat promosi lain. Suranto (2005) pameran adalah salah satu kegiatan yang
menunjukan sesuatu kepada orang banyak mengenai kelebihan dan keunggulan yang dimiliki
sesuatu tersebut. Dan secara umum pameran merupakan suatu media promosi dan iklan yang
bertujuan memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat dengan harapan mereka
tertarik dan kemudian membelinya.

B. Pengertian Stunting

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak
yang lebih pendek dari anak dengan usia yang sama.1 Menurut World Health Organization
(WHO), stunting adalah kondisi dimana nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U)
berdasarkan standar tahun 2013, prevalensi balita di Indonesia yang mengalami stunting adalah
37,2% (8,9 juta), dengan 19,2% anak pendek dan 18,0% sangat pendek.3 Provinsi Lampung
menempati peringkat keenam pada tingkat nasional. Menurut Profil Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung tahun 2015, prevalensi status gizi balita berdasarkan indikator TB/U di kabupaten/kota
di Provinsi Lampung pada tahun 2013 untuk kategori sangat pendek adalah sebesar 20,6% dan
pada tahun 2007 sebesar 22,6%.4

Menurut World Health Organization, stunting dapat menyebabkan perkembangan


kognitif atau kecerdasan, motorik, dan verbal berkembang secara tidak optimal, peningkatan
risiko obesitas dan penyakit degeneratif lainnya, peningkatan biaya kesehatan, serta peningkatan
kejadian kesakitan dan kematian.1 Anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal
akibat stunting pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan di suatu negara.

C. Proposal Pameran Gizi

1. Ide
Cegah stunting dengan menu seimbang
a. Latar Belakang
ide ini diangkat karena stunting prioritas utama masalah gizi di Indonesia.
Panyebab terbesar terjadinya stunting adalah karena konsumsi beberapa zat gizi makro
maupun mikro yang tidak cukup masa pertumbuhan.
Riskesdes 2010, menunjukkan bahwan 35,5% anak Indonesia stunting, sebagai
akibatnya produktivitas individu menurun dan masyarakt harus hidup dengan
penghasilan yang rendah. Stunting atau penurunan tingkat pertumbuhan pada manusia
utamanya disebabkan oleh kekurangan zat gizi. Lebih lanjut lagi, kekurangan gizi ini
disebabkan oleh rusaknya mukosa usus oleh bakteri fesal yang mengakibatkan
terjadinya gangguan absorbs zat gizi.
Intake gizi yang baik berperan penting dalam mencapai perttumbuhan badan yang
optimal terutama pertumbuhan

2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
memberikan informasi dan pendidikan terhadap masyarakat tentang pencegahan stunting
dengan menu seimbang
b. Tujuan Khusus :
1) Agar pengunjung mengetahui tentang pencegahan stunting dengan menu
seimbang
2) Agar pengunjung memahami tentang pencegahan stunting dengan menu seimbang
3) Agar pengunjung menyebarluaskan informasi tentang pencegahan stunting
dengan menu seimbang

3. Tema
Pencegahan stunting dengan menu seimbang

4. a) Sifat Pameran
pameran ini bersifat local, karena peserta pameran ini adalah mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Gorontalo
b) Jenis Pameran
vertikal, karena semua pameran membahas tentang gizi

5. alat dan Bahan


1) Alat
Materi pameran yaitu : food model, piramida gizi seimbang, foto anak stunting,
sticker, poster, meja, papan tulis, kursi.
2) Bahan
- Kertas, karton, spidol, sticky note, origami, lem
- Makanan jadi atau makanan masak :
Pagi : Nasi goreng + buah
Snack pagi : pudding
Siang : makanan lengkap + buah
Snack sore : snack gurih
Malam : makanan lengkap + susu + buah
6. Tempat
Aditorium Poltekkes Kemenkes Gorontalo
7. Waktu
Tanggal 8 Februari 2021
8. Tenaga Pelaksana
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Acara :
Dekorasi dan Perlengkapan :
9. Anggaran
Alat :
- Food model = pinjam ke laboratorim
- Piramida gizi seimbang = pinjam ke laboratorim
- Gambar anak stunting (cetak print) 2 buah = Rp50.000
- Spiker = pinjam
- Poster (cetak) 1 buah = Rp50.000
Bahan :
- Kertas karton hitam 5 buah = Rp12.000
- Kertas HVS (warna-warni dan putih) =Rp5.000
- Gunting 2 buah =Rp10.000
- Spido Hitam 2 buah = Rp15.000
- Twipen 2 buah = Rp6.000
- Kertas origami 1 bungkus = Rp8.000
- Stikenote (5×5 cm) 2 buah = Rp20.000
- Lem blue 1 buah =Rp5.000
- Doubletip 1 gulung besar = Rp10.000
- Steroform 2 buah = Rp40.000
- Paku sterofrom = Rp10.000
- Kain meteran warna hitam 5 meter = Rp50.000
Makanan utuk di meja
- Nasi goreng 1 posri = Rp10.000
- Buah apel 1 Buah = Rp8.000
- Bubur kacang hijau 1 posri = Rp5.000
- Makanan lengkap siang (nasi + ayam bakar + tempe goreng + tumis tauge + jeruk ) =
Rp17.000
- Riso isi sayur 3 buah = Rp.3.000
- Makanan malam (nasi + gulai ikan + tahu goreng + kangkung + pisang) = Rp17.000
- Susu ultramilk 1 kotak + Rp6.000
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, badan (TB/U)
menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) .

B. Saran

Dengan adanya pameran gizi diharapkan pengunjung dapat mengtahui pencegahan


stunting dengan menerapkan dan menyebarluaskan informasi tentang pencegahan stunting
dengan menu seimbang
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/376495840/Proposal-Pameran-Gizi

GM Fridani, Sukarelawati, AA Kusumadinata. 2017. HUBUNGAN PAMERAN PENELITIAN


DENGAN MOTIVASI PENELITI DALAM MENINGKATKAN POTENSI MENELITI DI
BIDANG PERTANIAN RELATIONSHIP OF RESEARCH EXHIBITION WITH
MOTIVATION RESEARCH IN RESEARCHING POTENTIAL INCREASE IN FARMING.
Jurnal Komunikatio. 31-39, 1(1)

Anda mungkin juga menyukai