Kelompok 2: Erni Rukmana Ksatriadi Dwinugraha Rina Martini Wiwi Febriani Densitas Energi , Palatabilitas , Dan Rasa Kenyang : Implikasi Untuk Kontrol Berat Badan
Pendahuluan
Densitas energi tinggi palatabilitas tinggi Densitas energi tinggi(makanan berlemak), makanan berlebihan, prevalensi overweight Mengurangi densitas energi pengobatan obesitas Diet rendah energi, menarik sedikit daya tarik sensorik konsumen Densitas energi dari makanan sering dirasa melalui sensasi rasa . Produk pengganti lemak, pemanis buatan rasa dimulut, mempertahankan kelezatan Tujuan: Hubungan timbal balik antara densitas energi, palatabilitas, dan rasa kenyang????? Pokok Bahasan Pengertian Densitas Energi Densitas energi dan rasa kenyang Densitas Energi dan Palatabilitas Palatabilitas dan Rasa Kenyang
Berat dari Makanan yang dikonsumsi Pendekatan Densitas Energi untuk Pengangan Obesitas Konsentrasi energi (kkal) dalam setiap porsi. Densitas energi berkisar antara 0-9 kkal/g Komposisi zat gizi makro dan kadar air Makanan padat energi: kadar lemak tinggi (contoh: cokelat) Makanan energi terlarut: kadar air tinggi (contoh: bayam) Densitas Energi Pengelompokkan makanan berdasarkan nilai densitas energi Rolls (2005), Ledikwe et al (2007) dan BNF (2009) Kategori Nilai densitas energi (kkal/gram) Contoh Makanan Sangat rendah 0-0,6 Buah-buahan dan sayuran tanpa pati seperti mentimun, brokoli, wortel, jeruk, pear, apel, dan sup sayuran Rendah 0,6-1,5 Buah-buahan dan sayuran berpati seperti pisang, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan Medium 1,5-4,0 Roti, kentang goreng, nuget ayam, telur, buah yang dikeringkan, pizza, keju Tinggi 4,0-9,0 Makanan dengan kadar rendah seperti krekers, cokies, keripik, dan makanan yang mengandung banyak lemak seperti kacang, margarin Palatabilitas dan Rasa Kenyang
Rasa enak, sehingga meningkatkan nafsu makan Meningkatkan konsumsi makan Palatabilitas dan rasa kenyang pengaruh berlawanan pada asupan makan Rasa kenyang membatasi konsumsi makan Palatabilitas Rasa kenyang densitas energi : rasa kenyang densitas energi : rasa kenyang (hubungan terbalik) Densitas energi dan rasa kenyang Contoh Coklat
Densitas energi dan rasa kenyang
Orang cenderung obesitas Berat dari Makanan yang dikonsumsi Mengonsumsi makanan lebih Dengan densitas energi tinggi
mengurangi asupan energi dengan mengurangi densitas energi tinggi
Orang tua
Anak-anak, remaja dan dewasa muda
Kenyang (berat dan volume makanan) yang dikonsumsi seseorang intake makanan densitas rendah intake energinya rendah
Densitas Energi dan Palatabilitas
Hubungan positif antara densitas energi dan palatabilitas. jika densitas energinya tinggi, maka palatabitabilitasnya tinggi (rasa enak). Makanan energi seperti coklat akan lebih enak dibandingkan dengan energi terlarut seperti bayam Hubungan Timbal Balik antara Kepadatan Energi, Palatability, dan Satiety Low Satieting Power High Satieting Power Kepadatan energi (kcal/g) Tinggi Rendah Berat atau volume/porsi Rendah Tinggi Kandungan air Rendah Tinggi Kandungan lemak Tinggi Rendah Zat gizi kunci Lemak, gula Protein, pati, serat Contoh makanan Cake coklat, pastry Kentang, bayam, bubur Satiety Index (SI) Rendah Tinggi Palatability tinggi Rendah Penanganan Obesitas: dengan komsumsi densitas energi rendah dengan mempertahankan palatabilitas pada diet rendah energi
Efektif digunakan sebagai bagian dari gaya hidup yang mengkombinasikan aktifitas fisik dan diet yang bervariasi
Palatabilitas tinggi: pemanis buatan, minuman ringan dan makanan ringan rendah energi, dan produk susu rendah lemak
Pendekatan Densitas Energi untuk Penangan Obesitas Sebagian besar makanan dengan kepadatan energi rendah itu besar dan tidak enak