0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
251 tayangan2 halaman
Koordinasi pelayanan gizi membahas peran dokter, perawat, dietisien dan farmasi dalam menilai status gizi pasien, merencanakan diet, memberikan edukasi, serta memantau dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi gizi. Termasuk didalamnya adalah skrining gizi, asesmen lanjut, perencanaan intervensi, pemberian suplemen, serta kerja sama antar disiplin kesehatan.
Koordinasi pelayanan gizi membahas peran dokter, perawat, dietisien dan farmasi dalam menilai status gizi pasien, merencanakan diet, memberikan edukasi, serta memantau dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi gizi. Termasuk didalamnya adalah skrining gizi, asesmen lanjut, perencanaan intervensi, pemberian suplemen, serta kerja sama antar disiplin kesehatan.
Koordinasi pelayanan gizi membahas peran dokter, perawat, dietisien dan farmasi dalam menilai status gizi pasien, merencanakan diet, memberikan edukasi, serta memantau dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi gizi. Termasuk didalamnya adalah skrining gizi, asesmen lanjut, perencanaan intervensi, pemberian suplemen, serta kerja sama antar disiplin kesehatan.
a. Bertanggung jawab dalam aspek gizi yang terkait dengan keadaan klinis pasien. b. Menentukan diet awal c. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga d. Merujuk klien/pasien yang membutuhkan asuhan gizi e. Memantau dan mengevaluasi terkait masalah gizi secara berkala bersama tenaga kesehatan lainnya. 2. Perawat a. Melakukan skrining gizi pasien b. Merujuk pasien yang beresiko atau sudah terjadi malnutrisi ke dietisien c. Melakukan antropometri d. Melakukan pemantauan dan menyampaikan informasi kepada dietisien e. Memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga 3. Dietisien a. Mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order diet awal dari dokter b. Melakukan asesmen/pengkajian gizi lanjut pada pasien khusus c. Mengidentifikasi masalah/diagnosis gizi berdasarkan hasil asesmen dan menetapkan prioritas diagnosis gizi d. Merangcang intervensi gizi e. Melakukan koordinasi dengan dokter terkait diet untuk pasien f. Melakukan monitoring respon pasien terhadap intervensi yang diberikan g. Melakukan evaluasi proses maunpun dampak asuhan gizi h. Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada klien/pasien i. Mencatat dan melaporkan hasil asuhan gizi pada dokter j. Melakukan assesmen gizi ulang 4. Farmasi a. Mempersiapkan obat dan zat gizi seperti vitamin, mineral, elektrolit dan nutrisi parenteral b. Menentukan kompabilitas zat gizi yang diberikan c. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai interaksi obat dan makanan. d. Membantu mengawasi dan megevaluasi penggunaan obat cairan parenteral bersama perawat. 5. Tenaga kesehatan lain misalnya adalah tenaga terapi okupasi dan terapi wicara berkaitan dalam perencanaan dan pelaksanaan intervensi pada pasien dengan gangguan menelan yang berat.