DASAR-DASAR KEBUTUHAN

GIZI
ENERGI DAN PROTEIN
Oleh Ns. Nur Falah Setyawati,
S.Kep., MPH

TIGA TUJUAN KEBUTUHAN GIZI

Pemeliharaan harian (maintenance)

Mengganti kekurangan nutrisi yang telah

terjadi (replacement)

Mengganti kehilangan (loss) untuk pemulihan

jaringan yang sedang sakit

PERKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI

SEHARI
TDR = BMR + EEA + TEF
TDR = Total Daily Requirement
BMR = Basal Metabolic Rate (60 s.d 70%)
EEA = Energy Expenditure of Activity
(10 s.d 30%)
TEF = Thermal Effect of Food (10%)

BASAL METABOLIC RATE (BMR)

Istilah lain:
BER = Basal Energy Requirement
BEE = Basal Energy Expenditure
RMR = Resting Metabolic Rate
REE = Resting Energy Expenditure (tidak
selalu diukur pada kondisi basal, >10% dari
BMR)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

BMR
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ukuran tubuh
Komposisi tubuh
Jenis kelamin
Umur
Tidur
Suhu lingkungan

DASAR KALKULASI BMR

Fisiologi
Jaringan adiposa
(pasif metabolik),
kontribusi 2 s.d 4%
untuk BMR
Jaringan tanpa
lemak/lean body
mass (aktif
metabolik)
kontribusi 20% untuk
BMR

Luas permukaan
tubuh (Du Bois)
Mengikuti 3 tahap:
1) Penentuan luas
per-mukaan tubuh
2) Mengidentifikas
angka metabolik
berdasarkan umur,
sex
3) Mengalikan 1 dan
2

BEBERAPA RUMUS BMR

Harris-Benedict
Wanita = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) (4,7 x U)
Pria = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) (6,8 x U)

1.

BB: berat badan, dalam kg

TB: tinggi badan, dalam cm
U: umur, dalam tahun

BAGI PASIEN OVERWEIGHT

Berat badan yang digunakan untuk
menghitung BMR adalan berat badan
perhitungan.
Rumus BB perhitungan:
{(BB aktual BB ideal) x 0,24} + BB ideal

Catatan: BB ideal = (TB 100) 10%

BEBERAPA RUMUS BMR

2. Rumus WHO dan FAO
Untuk bukan atlet
BMR = 795 + (7,18 x BB)
Untuk atlet
BMR = 50,4 + (21,1 x BB)

PERKIRAAN REE PASIEN DI

RUMAH SAKIT
Rumus Ireton-Jones
Pasien dg ventilator
REE = 1925 10 (A) + 5
(W) + 281 (S) + 292
(T) + 851 (B)
Pasien dg pernafasan
spontan
REE = 629 11 (A) + 25
(W) 609 (O)

A: umur dlm tahun

W: berat badan dlm kg
S: sex, pria = 1, wanita
=0
T: diagnosis trauma, ada
= 1, tidak ada = 0
B: diagnosis Burn, ada =
1
tidak ada = 0
O: obesitas, ada = 1,
tidak = 0

ENERGY EXPENDITURE OF
ACTIVITY (EEA)
Energi yang digunakan untuk aktivitas fisik
Besarnya bervariasi tergantung jenis
aktivitas fisik dan lama kegiatan.
Untuk pasien di rumah sakit;
^ Coma/somnolen 1.0; dg ventilator 0,85
^ Total bed rest, 10% dari BMR
^ Bed rest, 20% dari BMR
^ Out of bed, 30% dari BMR

THERMAL EFFECT OF FOOD

(TEF)

Istilah lain: Specifik Dynamic Action /SDA

Besarnya tergantung jenis makanan
Protein 12% dari BMR
Karbohidrat 6% dari BMR
Lemak 2% dari BMR
Makanan campuran 10%
Parenteral, TEF tidak diperhitungkan

KEBUTUHAN ENERGI DALAM

KEADAAN KHUSUS
A.
1.
2.
3.

Dalam keadaan khusus

Infeksi: kenaikan suhu 1 derajat,
menaikkan BMR sebesar 13%
Puasa dan malnutrisi: menurunkan BMR
sampai 20%
Malabsorpsi: tergantung jumlah feces yang
keluar, misal: ekskresi lemak (g/hari) x 9
kcal/g x 2,5

KEADAAN KHUSUS
Kehamilan:
^ kenaikan aktivitas
me-tabolik jaringan
ibu, janin dan
plasenta
^ kebutuhan selama
ke-hamilan 80.000
kcal
^ 150 kcal/hari pada
trimester I dan 350
kcal/hari pada
trimester II dan III

Laktasi:
^ produksi 1 dl ASI
membutuhkan energi
77 kcal
^ dalam 3 bulan
pertama produksi ASI
8,5 dl/hr dibutuhkan
energi 650 kcal/hari
^ Sisa cadangan lemak
200-300 kcal, jadi
kekurangan 350 KCAL450 kcal/hari

KEBUTUHAN ENERGI BAYI DAN

ANAK

Mengacu pada orang dewasa, ditambah untuk

pertumbuhan dan bermain
Kebutuhan energi basal untuk bayi 50-75
kcal/kg/hari.
Kebutuhan 130-150 kcal/kg/hari sudah dapat
menjamin pertumbuhan bayi

RUMUS SEASHORE
(ANAK UMUR S.D 15 TAHUN)

BMR=(55-2x umur) x BB dlm kg =

Maintenance 20% x BMR
=
Aktivitas 0-50% x BMR
=
Sepsis 13% (suhu naik 1C) x BMR=
Trauma 20-100% x BMR
=
Pertumbuhan/anabolisme 50-100%=
TOTAL=

+
+
+
+
+
+

KETERANGAN RUMUS SEASHORE

Maintenance: termasuk SDA dan istirahat

bukan tidur tetapi gerakan otot minimal
Aktivitas: Status coma 0%, istirahat di rumah
sakit 25%, aktivitas diluar r.s 50%
Pertumbuhan/anabolisme: bayi dan remaja
100%, umur diantara bayi dan remaja 50%

PERKIRAAN KEBUTUHAN
PROTEIN
UMUR
^ Dewasa: 0,6g/kgBB/hari bila yang dikonsumsi
protein hewani, jika campuran kebutuhan
protein 0,8g/kgBB/hari
^ Anak: 1,1g/kgBB/hari untuk maintenance,
ditambah untuk pertumbuhan sekitar 50%

PERKIRAAN KEBUTUHAN
PROTEIN
DERAJAT STRESS
^ Estimasi berdasarkan imbang nitrogen
^ Pada orang dewasa kebutuhan protein 1,0
1,5 g/kgBB/hari
^ Protein sparing efek:
Dewasa, 150 kcal : 1g N s.d 100 kcal : 1g N
Anak, 150-250 kcal : 1gN (24-40 kcal : 1g
protein)
Menurut Longe 16% dari total kebutuhan
energi

PERKIRAAN KEBUTUHAN
PROTEIN

JENIS PENYAKIT

^ Pada gangguan hati: hepatitis dan sirosis

hepatis 1,0-1,5 g/kgBB/hari, pada
ensefalopati hepatik 0,6-0,7 g/kgBB/hari
^ Pada gagal ginjal kronis tanpa hemodialisis
0,6 g/kgBB/hari, dengan hemodialisis 1,0-1,2
g/kgBB/hari dan dengan peritoneal dialisis
1,2-1,5 g/kgBB/hari

KEBUTUHAN ENERGI & PROTEIN

ANAK SAKIT KRITIS
Total kebutuhan energi = BEE X f Stres
BEE lihat tabel 1, faktor stres lihat tabel 2
Kebutuhan protein= protein RDA x f stres
Protein RDA lihat tabel 3
Setelah keadaan klinis membaik dan fase
kritis dilampaui (setelah hari ke7-10)
kebutuhan energi dan protein mengacu
RDA, untuk anak >3 th cukup 70-90% RDA
karena aktivitas fisik terbatas

BEBERAPA CARA ESTIMASI

KEBUTUHAN ENERGI /HARI

Mahan dan Krause

^ Rumus: BMR koreksi tidur + aktivitas +
SDA
BMR pria: 1 kcal x BBI x 24 jam
wanita: 0,95 kcal x BBI x 24 jam
Koreksi tidur: 0,1 kcal x BBI x lama tidur
SDA: 10% x BMR

LANJUTAN MAHAN DAN KRAUSE

Aktifitas fisik:
Sangat ringan: 25% x BMR
Ringan: 25% - 49% x BMR
Sedang: 50% - 49% x BMR
Berat: 75% - 120% x BMR

CARA ESTIMASI KEBUTUHAN

ENERGI SEHARI

Curtin University of Technology, Western

Australia
^ Rumus: BEE Harris-Benedict x faktor
aktivitas x faktor stress
^ Kebutuhan protein dibedakan untuk
normal, trauma sedang dan trauma berat

LANJUTAN CURTIN
Faktor aktifitas
RME 1,1 x BEE
Bed rest 1,2
Ringan 1,3
Sedang 1,4 1,5
Berat 1,75

Faktor stress
Operasi minor 1,2
x BEE
Skeletal trauma
1,35
Cancer cachexia
1,3 1,5
Respiration 1,5
Major sepsis 1,6

LANJUTAN CURTIN
Kebutuhan nitrogen
Normal: setiap >150 200 kcal : 1g N
Trauma sedang: setiap 150 kcal : 1g N
Stress berat: setiap 100 kcal : 1 g N

CARA ESTIMASI KEBUTUHAN

ENERGI SEHARI
Hill L. Braham (1992)
^ Rumus: RME + Faktor stress + DIT + AEE
RME = 5% - 10% x BEE
DIT = 0,1 x RME
AEE : pasien rawat inap = 0,3 RME

LANJUTAN HILL
Faktor stress
Trauma skeletal: 0,3 x RME
Pasca bedah elektif: 0,1
Sepsis intra abdomen: 0,3 0,5
Sepsis berat: 0,4 0,6
Luka bakar: 0,6
Luka bakar berat: > 1,0

LANJUTAN HILL
Kebutuhan protein
Untuk pemeliharaan: 1,0 1,5 g/kgBB/hari
Untuk pemulihan: 1,5 2 g /kgBB/hari
Untuk mengganti kehilangan: 2 2,5
g/kgBB/hari

CARA BLACKBURN, HOPKINS

DAN BISTRIAN
Kebutuhan anabolik
Energi : (BEE x
1,54) kcal/hari
Nitrogen (total
kebutuhan energi :
150) g/hari
Protein: (nitrogen
x 6,25) g/hari

Keb. Pemeliharaan
Energi: (BEE x
1,22) kcal/hari
Nitrogen: (total
kebutuhan energi :
300) g/hari
Protein: (nitrogen
x 6,25) g/hari

LEVEL STRESS

Nonstress
Bedah elektif
Politrauma
Sepsis

0
1
2
3

STRATIFIKASI STRESS

LEVEL
0
1
2
3
UUN loss (g/hr) <5 5-10 10-15 >15
Plasma laktat
100 1200 1200 2500
(uM/L)
Plasma glucosa 100 150 150 250
(mg/dL)
Oxygen consump 90
130
140 160
Glucagon/insulin 2
2,5
3,0
8

PENUTUP
Pemilihan cara perhitungan
disesuaikan dengan kasus yang
dihadapi

PUSTAKA

A Practical Guide to nutrition support in

adults and children, University Malaya
Medical Center.
Nutrition and metabolic support in clinical
practice, Faculty of medicine Chiang Mai
University and Mahidol University, Thailand.

PUSTAKA

Alpers, D.H., Manual of nutritional

therapeutics, Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia
Dietitians pocket book, Department of
nutrition and dietetics, School of Community
Health, Curtin University of Technology,
Western Australia

PUSTAKA

Coss-Bu,J.A. et all. Energy metabolism,

nitrogen balance, and substrate utilization in
critically ill children, Am J Nutr 2001; 74:
664-667.
Paediatric Nutrition, 2008, University of
Virginia, ara6t@virginia.edu