PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
NASIONAL MENINGKAT PERUSAHAAN MENINGKAT
Pentingnya Gizi Kerja
1. Kualitas fisik manusia.
2. Rata rata bekerja adl 8-10jam/hari atau 40 jam/mgg,
stelah 3-4jam bekerja, daya kerja menurun shg perlu
makanan tambahan.
3. Pentingnya sarapan pagi bagi pekerja.
4. Akibat kerja tbh mjd lelah shg perlu istirahat dan
masukan energi.
Penyebab Masalah Gizi pd TenaKer
1. Konsumsi makanan dgn gizi tak seimbang. Tingkat
konsumsi dipengaruhi faktor ekonomi dan sosial budaya.
2. Pengetahuan ttg gizi kurang. Prevalensi kurang gizi
terutama pada buruh perempuan.
3. Penyelenggaraan makanan di perusahaan kurang baik/ blm
memadai/ blm ada.
4. Kebijakan pemberian uang makan dr perusahaan???
5. Penyakit infeksi atau kronis yg diderita tenaker.
6. Kurang tersedianya waktu istirahat yg cukup.
7. Lingkungan kerja yg tidak ergonomis.
Faktor yg Mempengaruhi
Status Gizi TenaKer
2.Aktifitas
4.Status gizi
FAKTOR FAKTOR PENENTU
KEBUTUHAN GIZI
1. Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Kegiatan sehari hari
5. Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil dan
menyusui)
6. Lingkungan kerja
Faktor faktor lingkungan yg
mempengaruhi keadaan gizi
tenaker:
Fisik
Kimia
Biologi
Ergonomi
Psikologi
Klasifikasi tenaga kerja
berdasarkan jenis kegiatan
1. Ringan
- penggunaan energi 3 - 5 kal/menit
- melakukan pekerjaan sambil duduk
2. Sedang
- penggunaan energi 5 - 7 kal/menit
- pekerjaan rutin sambil berdiri dan kadang2 berjalan
3. Berat
- penggunaan energi > 7 kal/menit
- pekerjaan rutin mengangkat dan membawa
beban (25 kg)
Aktifitas Fisik
(Mahan&Krause, 1992)
Kebijakan manajemen
Pengetahuan pengelola makan di perusahaan
ttg gizi kerja dan higiene sanitasi makanan
Partisipasi tenaga kerja dan pengawasan
Gizi kerja di perusahaan dpt
ditingkatkan dengan :
1. Pendidikan gizi
2. Pengadaan uang makan dan kantin
3. Penilaian dgn perbaikan serta pemberian paket preparat
gizi bagi pekerja atau keluarga yaitu pemberian kapsul
VIt A dosis tinggi, pemberian oralit, pemberian tablet
Fe, pemberian obat cacing.
4. Extrafooding. Pemberian makanan tambahan (10%)
terutama bagi pekerja yg lembur selama 3 jam/lebih.
Tolak ukur keberhasilan penerapan
gizi kerja di perusahaan