Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PENGEMBANGAN MENU SONDE DM

FORMULA RS DI RSUP Dr.HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh :

Fariz Farhan P2. 31. 31. 1. 16. 051


Fauzan Muhammad P2. 31. 31. 1. 16. 015
Uray Shabrina P2. 31. 31. 1. 16. 072

Pembimbing :

Yufrida Leni Fayakun, DMN, MPH., RD

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


JAKARTA II

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan modifikasi resep menu Sonde DM Formula RS, untuk pasien


penderita diabetes yang dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2019 telah
disetujui oleh pembimbing pada 8 November 2019.

Bandung,8 November 2019.

Mengetahui Pembimbing,

Yufrida Leni Fayakun, DMN, MPH., RD


196612241990032001

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Modifikasi Resep ........................................................................... 3

C. Manfaat ..................................................................................................... 3

BAB II .................................................................................................................. 4

ANALISA RESEP ................................................................................................ 4

A. Nama Produk ............................................................................................ 4

B. Deskripsi Produk ....................................................................................... 4

C. Prinsip dan Syarat Diet ............................................................................. 4

D. Nilai Gizi Sonde DM Formula Rumah Sakit ............................................... 5

E. Teknik Pengolahan Sonde DM Formula Rumah Sakit ............................... 7

F. Biaya Sonde DM Formula RS ................................................................... 7

BAB III ................................................................................................................. 8

HASIL PENGEMBANGAN RESEP ...................................................................... 8

A. Nama Produk ............................................................................................ 8

B. Deskripsi Produk ....................................................................................... 8

C. Resep Sonde DM Bubuk ........................................................................... 9

D. Cara Mengolah Sonde DM Bubuk ............................................................. 9

E. Recana Alat Yang Digunakan ................................................................. 10

F. Biaya ....................................................................................................... 10

G. Metode dan Cara Evaluasi ......................................................................


ii 12
H. Formulir Uji Organoleptik ........................................................................ 13

BAB IV ........................................................................................................................ 15

HASIL MODIFIKASI RESEP .............................................................................. 15

A. Nilai Gizi Sonde DM Bubuk ..................................................................... 15

B. Perbandingan Harga ............................................................................... 16

C. Hasil Uji Organoleptik .............................................................................. 19

BAB V ................................................................................................................ 25

KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 25

A. Kesimpulan ............................................................................................. 25

B. Saran ...................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26

LAMPIRAN.......................................................................Error! Bookmark not defined.

ii
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sonde atau makanan cair merupakan makanan yang
memiliki konsistensi cair hingga kental dan diberikan kepada pasien
yang memiliki gangguan mengunyah, menelan, dan gangguan
pencernaan disebabkan karena menurunnya kesadaran, suhu
tinggi, rasa mual, muntah, pasca pendarahan saluran cerna serta
pra dan pasca bedah.

Makanan cair di rumah sakit salah satunya adalah makanan


enteral. Makanan enteral dikelompokkan menjadi makanan enteral
komersil dan makanan enteral homemade (Akbaylar, 2002).
Makanan enteral homemade dibuat dengan mengkombinasikan
bahan-bahan makanan seperti seperti susu, telur, daging, buah dan
sayuran yang diblender. Makanan enteral homemade dapat dibuat
di rumah pasien atau di rumah sakit (Mokhalalati, et al., 2004) dan
(Nilesh, et al., 2011) makanan enteral homemade memiliki
keuntungan diantaranya lebih ekonomis dan mudah disesuaikan
dengan kondisi pasien (Mokhalalati, et al., 2004). Makanan enteral
homemade yang dimaksud adalah makanan enteral yang dibuat
secara manual, atau jikalau di rumah sakit, dapat disebut Formula
Rumah Sakit.

Makanan enteral komersial adalah makanan enteral dalam


bentuk bubuk (Mokhalalati, et al., 2004). Formula komersil
pembuatan produknya menggunakan spray drying. Namun produk
yang dihasilkan harganya mahal karena tingginya biaya yang harus
dikeluarkan untuk memenuhi alat pengering spray drying, sehingga
dalam skala kecil kurang efisien. Oleh karena itu, perlu dicari

1
alternative lain yang lebih murah dan hasilnya sama baiknya
dengan pengering menggunakan spray drying. Metode foam mat
drying menjadi salah satu alternative yang bisa digunakan
(Kumalaningsih.,et.al, 2005). Kelebihan dari penggunaan formula
komersil adalah nilai gizi sudah terukur dengan benar, lebih
spesifik, dan tidak menghabiskan waktu untuk pembuatannya.

Permasalahan yang sering dihadapi dalam pengolahan


makanan cair atau sonde yang diberikan kepada pasien adalah
umur simpan yang pendek dan mudah terjadi penurunan kualitas
karena tidak semua pasien langsung mengkonsumsinya sampai
habis ada diantara pasien yang minumnya secara bertahap sesuai
dengan kondisi pasien dan formula makanan cair kurang bervariasi
sehingga berpengaruh terhadap daya terima pasien yang tidak
terpenuhi.

Sonde DM di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada dasarnya sudah


memiliki standar resep, yaitu dengan menggunakan gula diabet,
maizzena, telur, susu cair, susu skim, dan margarin dengan kalori
1500 kkal. Lalu, dilakukan modifikasi berupa Sonde DM Mix
menggunakan tepung susu skim, tepung kedelai, oats, tepung
susu, maltodextrin, gula DM, dan tepung beras dengan nilai gizi
energi 1500,26 kkal, protein 65,19 gr, lemak 41,59 gr, karbohidrat
223,95 gr, dan serat 3,6 gr, tetapi karakteristik secara organoleptik
masih jauh dari yang diharpkan, sehingga dilakukan modifikasi
ulang. Sonde DM di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada dasarnya
sudah memiliki standar resep, yaitu dengan menggunakan gula
diabet, maizzena, telur, susu cair, susu skim, dan amrgarin dengan
kalori 1500 kkal. Lalu, dilakukan modifikasi berupa Sonde DM Mix
menggunakan tepung susu skim, tepung kedelai, oats, tepung
susu, maltodextrin, gula DM, dan tepung beras dengan nilai gizi
energi 1500,26 kkal, protein 65,19 gr, lemak 41,59 gr, karbohidrat

2
223,95 gr, dan serat 3,6 gr, tetapi karakteristik secara organoleptik
masih jauh dari yang diharapkan, sehingga dilakukan modifikasi
ulang dan setelah diuji lab kandungan nilai lemaknya turun sebesar
50%.

B. Tujuan Modifikasi Resep


1. Mengembangkan variasi menu sonde DM formula rumah sakit.
2. Memenuhi kebutuhan gizi pasien.
3. Meningkatkan daya terima makanan pasien
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan makanan
(biaya, tenaga, waktu)

C. Manfaat
1. Bagi Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Diharapkan dapat digunakan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung dan menjadi menu untuk penyajian makanan
pasien.
2. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah
pengalaman dalam membuat modifikasi resep untuk Rumah
Sakit.

3
BAB II

ANALISA RESEP

A. Nama Produk
Sonde DM Formula Rumah Sakit

B. Deskripsi Produk
Sonde DM Formula Rumah Sakit memiliki tekstur yang
cukup kental karena mengandung tepung maizena dan telur.
Rasanya tidak begitu manis namun memiliki after taste amis dan
aromanya cukup amis.

C. Prinsip dan Syarat Diet


Menurut Almatsier (2010) dalam buku Penuntun Diet (1) :

Syarat Diet makanan cair/Sonde :


1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan
energi dan protein
3. sebaiknya osmolaritas < 400 Mosml.

Syarat diet DM :
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
2. Kebutuhan protein normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi
total.
3. Kebutuhan lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi
total dalam bentuk <10% dari kebutuhan energi total berasal dari
lemak jenuh, 10% dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkan
sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal.
4. Asupan kolesterol makanan dibatasi, yaitu ≤ 300mg/hari

4
5. kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total
yaitu 60-70%.
6. Pengguna gula alternatif dalam jumlah terbatas dan hendaknya
dalam jumlah 20% dari kebutuhan energi total.

Rencana nilai gizi untuk Sonde DM :


Tabel 1.
Tabel Rencana Nilai Gizi Sonde Berdasarkan Persyaratan Diet DM
Nilai Gizi Jumlah Persen
Energi 1500 kkal
Protein 56,25gr 15%
Lemak 41,67gr 25%
Karbohidrat 225gr 60%
Serat 25gr

D. Nilai Gizi Sonde DM Formula Rumah Sakit


1. Nilai Gizi :
a. Energi : 1289kkal
b. Protein : 51,45 gram (15,96%)
c. Lemak : 63,55 gram (44,37%)
d. Karbohidrat : 109,56gram (43,28%)
e. Serat : 0 gram (0%)

Tabel 2.

Tabel Kajian Nilai Gizi Sonde DM Formula Rumah Sakit


1500 kkal

Bahan
Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat

5
Gula DM 3 0 0 0 3 0
Maizena 30 114,3 0,078 0,015 27,381 0
Telur 150 232,7 18,9 15,9 1,7 0
Susu Cair 1200 576 28,8 28,8 43,2 0
Tepung Susu
Skim 60 258 3,68 6,84 34,284 0
Margarine 15 108 0 12 0 0
1289 51,458 63,555 109,565 0
% Total 85.93% 91,46% 152,50% 48,69% 0

Jika berdasarkan Hasil perbandingan analisa gizi antara


resep Sonde DM Formula Rumah Sakit jika dibandingkan dengan
prinsip dan syarat dari diet DM, diketahui bahwa maka terdapat
kesenjangan pada jumlah terdapat kelebihan pada komposisi
kebutuhan lemak, namun kurang pada komposisi karbohidrat, dan
seratnya yang dapat dibuktikan berdasarkan tabel 2 3.

Tabel 3.
Tabel Perbandingan Persentase Kecukupan Nilai Gizi Sonde DM
Formula Rumah Sakit dengan Syarat Diet DM
Nilai Gizi Rencana Sonde DM Kecukupan Status
Nilai Gizi Formula Rumah
Sakit 1500 kkal
Energi 1500 1289 85,93% Cukup
Protein 56,25 51,45 91,46% Cukup
Lemak 41,67 63,55 152,50% Lebih
Karbohidrat 225 109,56 48,69% Kekurangan
Serat 25 0 0% Kekurangan

6
E. Teknik Pengolahan Sonde DM Formula Rumah Sakit
Teknik pengolahan yang digunakan untuk membuat sonde
DM Formula Rumah Sakit adalah dengan cara perebusan dengan
api kecil.

F. Biaya Sonde DM Formula RS


Biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan Sonde DM Formula RS dalam
sehari (enam kali pemberian) dan biaya yang dikeluarkan dalam sekali
pemberian :

Tabel 4.

Tabel Kajian Biaya Sonde DM Formula RS

No Bahan Makanan Berat Harga


1. Tepung susu skim 60gr 6.246
2. Gula DM 3gr 3.911,25
4. Telur 150gr 3.514,5
5. Tepung Maizena 30gr 2.012,7
6. Susu Cair 1200ml 20.400
7. Margarine 15gr 351,45
Total Harga Pemeberian Sehari (6x) Rp. 36.435,9
Total Harga sekali pemberian (1x) Rp 6.072,65

Harga yang dikeluarkan untuk Sonde DM Formula RS


dalam sehari adalah Rp36.435,9 jika dibandingkan dengan food
cost kelas III sebesar Rp30.000,00 lebih mahal 21,45%, namun
jikalau dibandingkan dengan formula komersil (diabetasol) dengan
harga Rp89.374-, lebih murah 59,24%%. Maka dapat dikatakan
formula ini cukup murah untuk pemberian sehari-hari.

7
BAB III

HASIL PENGEMBANGAN RESEP

A. Nama Produk
Sonde DM Bubuk

B. Deskripsi Produk
Tabel 5.

Tabel Deskripsi Produk

1. Nama produk Sonde DM Bubuk

2. Bahan baku yang Susu skim anlene, tepung kedelai, fiber creme,
digunakan minyak tropicana, maltodextrin, gula DM dm,
diabetasol, dan oats.

3. Karakteristik produk akhir Sifat Organoleptik :


Warna : Putih kekuningan
Aroma : Harum
Rasa : Manis
Tektur : Cair ada endapan

4. Metode pengolahan Pencampuran bahan kering menggunakan mixer

5. Konsumen Pasien penderita DM yang mempunyai masalah


untuk mengunyah, menelan, atau mencernakan
makanan padat.

8
C. Resep Sonde DM Bubuk
Bahan :

1. Anlene : 130 gr
2. Tepung Kedelai : 24 gr
3. Fiber Creme : 6 gr
4. Minyak Tropicana : 6 ml
5. Maltodextrin : 18 gr
6. Gula DM : 3 gr
7. Diabetasol : 122 gr
8. Oats : 36 gr
9. Air : 200 cc

D. Cara Mengolah Sonde DM Bubuk


1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian
keringkan dengan lap bersih.
2. Mempersiapkan, serta mencuci, dan mengeringkan peralatan
yang akan digunakan.
3. Mempersiapkan bahan makanan yang akan digunakan.
4. Timbang bahan makanan sesuai dengan kebutuhan yang akan
digunakan
5. Campurkan bahan makanan yang telah ditimbang dan masukan
ke dalam wadah kering.
6. Dilakukan penghalusan oats ± 5 menit.
7. Mixer bahan makan yang telah dicampur selama ± 10 menit
hingga bubuk formula halus tanpa ada butiran menggumpal.
8. Timbang formula bubuk sonde sesuai dengan kebutuhan berat
persekali penyajian.
9. Beri label nilai gizi pada bagian atas plastik wrap.
10. Sonde siap disajikan dan dikonsumsi segera kepada pasien.

9
E. Recana Alat Yang Digunakan
Perencanaan penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam
pembuatan Sonde DM Bubuk

Tabel 6.

Tabel Rencana Alat Yang Digunakan

Nama Alat Jumlah


Timbangan digital 2
Waskom 9
Sendok ukur 10
Mixer 1
Gelas ukur 2
Plastik zipper 6

F. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang akan digunakan
dalam pembuatan Sonde DM Mix dalam sehari dan dalam
pemberian sekal, yaitu sebesar :

Tabel 7.

Tabel Biaya Sonde DM Bubuk Dengan Fiber Creme 1500kkal/Hari

1. Tanpa Fiber Creme


No Bahan Makanan Berat Harga

1 Tepung Kedelai 30 1.316

10
2 Tepung Susu Skim 60

Susu Anlene 20 3.126


Susu Dancow
40 2.732

3 Oats 36 1.891

4 Minyak Tropicana 10 1.278

5 Maltodextrin 42 644

6 Gula DM 12 3.130

7 Tepung Beras 72 1.932

8 Diabetasol 54

Total 37. 5
9

Total Harga Pemberian Sekali 5.041

2. Fiber Creme
No Bahan Makanan Berat Harga

1 Tepung Kedelai 30 1.316

2 Tepung Susu Skim 60 3.126

Susu Anlene 30 2.732


Susu Dancow
30 1.891

3 Oats 36 1.278

4 Fiber crème

5 Minyak Tropicana 10 644

11
6 Maltodextrin 42 3.130

7 Gula DM 12 1.932

8 Tepung Beras 72 12.930

9 Diabetasol 54

Total 35. 9
6
5

Total Harga Pemberian Sekali 5.041

G. Metode dan Cara Evaluasi


Pengembangan produk dilakukan pada Jumat, 30
September 2019 pada pagi hingga sore hari. Evaluasi dilakukan
pada Jumat, 30 September 2019 oleh panelis yaitu pegawai
instalasi gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, mahasiswa dan
mahasiswi Universitas Indonesia dan Poltekkes Pontianak. Panelis
akan mengisi formulir uji cita rasa yang disediakan sesuai denga
persepsi terhadap produk yang disajikan.

12
H. Formulir Uji Organoleptik

Nama :

No. Nama Warna Aroma Rasa Tekstur Besar Porsi Kematangan Tingkat Kesukaan
Masakan Tidak Tidak Tidak Kurang Tidak Tidak Agak
Menarik Harum Enak Baik Sesuai Matang Suka
Menarik Harum Enak Baik Sesuai Matang Suka

Komentar :

13
14
BAB IV

HASIL MODIFIKASI RESEP

A. Nilai Gizi Sonde DM Bubuk


Tabel 8.

Tabel Nilai Gizi Sonde DM Bubuk degan Fiber Creme

Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat 1x6


Makanan
Anlene 90 385,65 20,52 10,26 51,426 0 8,5
Tepung Kedelai 20 180 13,2 9,6 9,6 3,6 5,8
Fiber creme 20 100 0 6,666667 13,33333 6,666667 0
Minyak 2 17,1 0 1,88 0 0 1,6
Tropicana
Maltodextrin 35 162,50 0 0 39,606 0 8
5
Gula DM 3 0 0 0 3 0 2,5
Diabetasol 70 303,03 11,55 8,05 45,5 4,55 8,5
Dancow 40 160 6,64 8 17,32 0 7,5
tp.beras 60 218,4 3,84 0,27 43,98 0 7,5
Oats 20 73,4 3,2 1,2 13,4 2 6
Total

Kandungan gizi sonde DM bubuk dalam satu hari memiliki kandungan


energi sebesar 1599 kkal, protein 58,88 gram (14,35%), lemak 45,86 gram
(25,84%), karbohidrat 237,1 gram (61,57%), dan serat 16,7 gram, nilai gizi
tersebut dapat dilihat pada penjelasan

15
Tanpa Fiber Creme :

Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat 1x6


Anlene 90 385,65 20,52 10,26 51,426 0 8,5
Tepung Kedelai 20 180 13,2 9,6 9,6 3,6 5,8
Minyak Tropicana 2 17,1 0 1,88 0 0 1,6
Maltodextrin 35 162,505 0 0 39,606 0 8
Gula DM 3 0 0 0 3 0 2,5
Diabetasol 70 303,03 11,55 8,05 45,5 4,55 8,5
Dancow 40 160 6,64 8 17,32 0 7,5
tp.beras 70 254,8 4,48 0,315 51,31 0 7,5
Oats 25 91,75 4 1,5 16,75 2,5 6
Total 1554,835 60,39 39,605 234,512 10,65
0,155361 0,229249 0,60331 0,426
15,53605 22,92494 60,33103 42,6

Kandungan gizi sonde DM bubuk dalam satu hari memiliki kandungan


energi sebesar 1554 kkal, protein 60,39 gram (15,3%), lemak 39,6 gram
(23%), karbohidrat 234 gram (60%), dan serat 10,6 gram, nilai gizi tersebut
dapat dilihat pada penjelasan

Perbandingan Harga

Berikut merupakan perbandingan harga antara harga Sonde DM


Bubuk, Formula Komersil, dan Sonde DM Formula Rumah Sakit dalam sehari
atau enam kali pemberian dan dalam satu kali pemberian :

16
Tabel 11.

Tabel Perbandingan Harga Sonde DM Bubuk, Formula Komersil, dan

Sonde DM Formula Rumah Sakit

Sonde DM Bubuk Komersil (Diabetasol)


Bahan Makanan Berat Harga Bahan Berat harga Bahan Bera Harga
makanan makanan t
Anlene 130 1.050,90 Diabetasol 349 91.897,98 Gula DM 3 3.911,25
TepungKedelai 24 13.533 Tepung Maizena 30 2.012,7
Fiber creme 6 639 Telur 150 3.514,5
Minyak Tropicana 6 763 Susu Cair 1200 20.400
Maltodextrin 18 274 Tepung Susu 60 6.246
Skim
Gula DM 3 3.911,25 Margarine 15 357,45
Diabetasol 122 1.666,80
Oats 36 29.204,30
Total Enam Kali 51.042,25 Total 91.897,98 Total Enam Kali 36.435,9
Pemberian Enam Kali Pemberian
Pemberian
Total Harga Dalam 8.507,04 Total 15.316,32 Total Harga 6.072,65
Sekali Pemberian Harga Sekali
Sekali Pemberian

17
Pemberian

Harga sonde DM bubuk dalam penggunaan sehari yang setara 1500 kkal sebesar Rp51.042,45, jika dibandingkan
dengan food cost ruang kelas 3 yang sebesar Rp30.000,00 maka lebih mahal sonde DM bubuk sebesar 70,14%, tetapi
jikalau dibandingkan dengan Sonde DM Formula Rumah Sakit seharga Rp36.435,9 maka lebih mahal Sonde DM Bubuk
sebanyak 40,08%, tetapi jika dibandingkan dengan formula komersil (diabetasol), maka harga sonde DM bubuk akan lebih
murah sebanyak 42,89% dibandingkan formula komersil.

18
B. Hasil Uji Organoleptik
Uji organoleptik Zonde DM dilakukan oleh 26 orang panelis yang terdiri
dari pegawai instalasi gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, mahasiswa
dan mahasiswi Universitas Indonesia dan Poltekkes Pontianak. Beriku
adalah hasil uji organoleptik Zonde DM.
a) Aspek Warna
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek warna yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Warna

Jenis Zonde Aspek Kriteria Hasil (%) n


DM
Warna Menarik 92.3 24
Fiber (6931)
Tidak menarik 7.69 2

Menarik 84.61 22
Non Fiber
Warna
(4034) Tidak menarik 15.38 4

Berdasarkan hasil uji organoleptik, jenis zonde DM yang


menggunakan fiber maupun non fiber, tidak jauh berbeda panelis
menilai warna zonde menarik. Didapatkan hasil 2 dan 4 dari 26 panelis
menjawab tidak menarik untuk zonde dm menggunakan fiber dan non
fiber

b) Aspek Aroma
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek rasa yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :

19
Tabel 2 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Aroma

Jenis Zonde Aspek Kriteria Hasil (%) n


DM
Aroma Harum 61.53 16
Fiber (6931)
Tidak harum 38.46 10

Harum 16
Non Fiber 61.53
Aroma
(4034) Tidak harum 38.46 10

Berdasarkan hasil uji organoleptik, zonde DM fiber dan non fiber memiliki
hasil yang sama dimana panelis menilai aroma zonde DM harum sebesar
61.53% atau sebanyak 16 panelis.

c) Aspek Rasa
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek rasa yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Rasa

Jenis Zonde N
Aspek Kriteria Hasil (%)
DM
Enak 34.61 9
Fiber (6931) Rasa
Tidak enak 65.38 17

Enak 34.61 9
Non Fiber
Rasa
(4034) Tidak enak 65.38 17

Berdasarkan hasil uji organoleptik, zonde DM fiber dan non fiber memiliki
hasil yang sama dimana panelis menilai rasa zonde DM tidak enak

20
sebesar 65.38% atau sebanyak 17 dari 26 panelis. Zonde DM dirasa tidak
enak dikarenakan terdapat 2 tepung yaitu tepung kedelai dan tepung
beras terlalu dominan dan gula yang digunakan tidak terlalu banyak,
sehingga rasa yang dihasilkan hambar.

d) Aspek Tekstur
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek tekstur yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Tekstur

Jenis Zonde N
Aspek Kriteria Hasil (%)
DM
Baik 53.84 14
Fiber (6931) Tekstur
Kurang Baik 46.15 12

Baik 73.07 19
Non Fiber
Tekstur
(4034) Kurang Baik 26.92 7

Berdasarkan hasil uji organoleptik, jenis zonde non fiber memiliki


hasil tekstur yang baik dimana sebesar 19 panelis (73,07) memilih jenis
zonde non fiber dari aspek tekstur. Ini didasarkan karena zonde non fiber
tidak menggunakan fiber cream. Jadi tekstur non fiber, lebih halus
dibandingkan dengan zonde yang menggunakan fiber.

e) Aspek Porsi
Berikut ini akan disajikan tabel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek porsi yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :

21
Tabel 5 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Porsi

Jenis Zonde n
Aspek Kriteria Hasil (%)
DM
Sesuai 100 26
Fiber (6931) Porsi
Tidak sesuai 0 0

Sesuai 92.3 24
Non Fiber
Porsi
(4034) Tidak sesuai 2 2

Berdasarkan hasil uji organoleptik, seluruh panelis menilai ZondeDM


memiliki porsi yang sesuai.
f) Aspek Kematangan
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
aspek warna yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26 orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini :

Tabel 6 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Aspek Kematangan

Jenis Zonde DM Kriteria Hasil (%) n


Aspek
Matang 100 24

Fiber (6931) Kematangan Tidak


0 2
matang

Matang 96.15 25

Non Fiber (4034) Kematangan Tidak


3.84 1
matang

22
Berdasarkan hasil uji organoleptik, seluruh panelis menilai ZondeDM
memiliki kematangan yang sesuai. Ini didasarkan pada hasil panelis
sebesar 49 panelis (196,15%)

g) Tingkat Kesukaan
Berikut ini akan disajikan abel hasil uji organoleptik berdasarkan
tingkat kesukaan yang didapatkan dari panelis yang berjumlah 26
orang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini :

Tabel 7 Hasil Uji Organoleptik Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Jenis Zonde n
Aspek Kriteria Hasil (%)
DM
Suka 46.15 12
Tingkat
Fiber (6931)
Kesukaan Agak suka 50 13

Suka 34.61 9
Non Fiber Tingkat
(4034) Kesukaan Agak suka 61.53 16

Berdasarkan hasil uji organoleptik, sebagian besar panelis menilai


suka terhadap ZondeDM yaitu sebanyak 21 orang fiber sebesar 46.15%
dan non fiber 34.61%. Sedangkan sebanyak 29 orang (80,76%) menilai
agak suka terhadap ZondeDM. Berdasarkan komentar, hal yang
mempengaruhi tingkat kesukaan adalah rasa formula Zonde DM yang
terlalu manis dan memiliki sedikit endapan.

D. Hasil Uji Daya Alir (Viskositas)

Uji daya alir terhadap formula yang dilakukan menggunakan


selang NGT dengan masing-masing 60 ml Formula Sonde Bubuk, 60 ml
Sonde DM Formula Rumah Sakir dan 60 ml Formula diabetasol. Dihitung
waktu alir formula menggunakan stopwatch. Didapati waktu alir Formula
Sonde Bubuk selama 7,46 s, waktu alir Sonde DM Formula Rumah sakit 1

23
menit 34 detik, sedangkan Formula Diabetasol selama 06.28s. Jika ditinjau
berdasarkan tekstur, tekstur Formula Sonde Bubuk mirip dengan
diabetasol tetapi bertekstur dan memiliki endapan dari oats dibandingkan
dengan Formula Diabetasol yang lebih cair dan tidak begitu bertekstur,
tetapi jika dibandingkan dengan Sonde DM Formula Rumah Sakit, Sonde
DM Bubuk jauh lebih encer.

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Kajian nilai gizi Sonde DM Modifikasi sudah memenuhi syarat diet DM,
dengan energi diatas 1500 kkal, 14,35%, lemak 25,84%, karbohidrat
61,57%, dan serat 15,7gr.

2. Daya terima modifikasi resep sonde formula rumah sakit kurang baik,
sebanyak 65,38% kurang menyukai Sonde DM Modifikasi dikarenakan
rasanya yang tidak manis.

3. Secara Uji Organoleptik, Sonde DM Bubuk kurang disukai dibandingkan


Diabetasol.

4. Daya alir Sonde DM Modifikasi secepat 7,46 s, lebih lambat dari diabetasol
6.28s, kendati lebih cepat dibandingkan Sonde Formula RS 1 menit 34
detik.

B. Saran
1. Sebaiknya dalam melarutkannya, mengaduk lebih baik agar endapan tidak
terlalu banyak.
2. menghaluskan oats lebih lama sehingga partikel dari oats akan lebih kecil
dan tidak membentuk endapan.
3. Dillakukan uji tes serbuk jika hendak diproduksi dalam jumlah besar untuk
mengetahui ketahanan Sonde DM Bubuk dalam bentuk serbuk.

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Almatsier S. Penuntun Diet. 20th ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama;


2004.

26
DOKUMENTASI

27

Anda mungkin juga menyukai